Ditinggal menikah oleh kekasih yang sudah menjalin hubungan selama tujuh tahun dengannya karena kesalahan dirinya sendiri yang terlalu fokus dengan karir membuat Calista tidak berniat untuk menikah walau usianya sudah menginjak kepala tiga.
Namun bagaimana jadinya keinginan Calista yang tidak ingin menikah tidak disetujui oleh kedua orang tuanya justru kedua orang tuanya memberikan jodoh untuknya yaitu pria yang berstatus mahasiswa di tempat ia mengajar dan pria itu dijuluki playboy?
Apakah Calista mau menerima jodoh pilihan kedua orang tuanya mengingat jarak umur mereka terpaut sembilan tahun?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SHy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dia berbeda
Sesuai dengan harapan Danesh, hari itu setelah ia mengirimkan pesan balasan pada perusahaan Giovano jika ia merima tawaran menjadi model untuk iklan dan foto produk mereka, Danesh diminta untuk datang ke perusahaan Giovano untuk melakukan kesepakatan kerja sama.
Harry yang mendengarkan cerita Danesh jika Danesh sudah diterima untuk bekerja pun ikut merasa senang. "Mereka tentu tidak akan menyia-nyiakan pria spek pangeran seperti dirimu!" Ucap Harry sambil menepuk pundak Danesh.
"Berlebihan. Walau aku tampan tapi aku merasa masih ada yang lebih tampan dan berskil tinggi dari pada aku." Jawab Danesh merendah.
Harry menggelengkan kepalanya tidak setuju dengan apa yang Danesh katakan. "Dibandingkan mereka kau jauh lebih tampan. Jika tidak kau tidak akan ditawarkan menjadi model di perusahaan mereka."
Danesh mengangguk saja agar tidak memperpanjang perdebatan di antara mereka.
"Jadi kapan kau diminta datang ke perusahaan Giovano?" Tanya Harry sambil melangkah menuju kelas yang menjadi tempat perkuliahan mereka siang ini.
"Besok setelah jam makan siang."
"Oh... Kebetulan sekali besok siang kau tidak memiliki jam kelas."
"Ya. Semoga saja keberuntungan selalu berpihak kepadaku." Jawab Danesh dan diangguki Harry sebagai jawaban.
Untuk yang pertama kalinya di dalam sejarah, Danesh masuk lebih awal ke dalam kelas sebelum Calista masuk mengajar di kelasnya. Calista yang melihat Danesh sudah duduk di salah satu kursi pun dibuat sedikit terkejut melihatnya.
Apa dia kesurupan hari ini sehingga datang lebih awal? Aku rasa dia akan merasa rugi karena tidak memanfaatkan waktu dispensasi yang aku berikan. Ucap Calista dalam hati.
"Ehm, ehm. Calon istri, nih." Goda Harry pada Danesh yang sedang asik memainkan ponselnya.
"Kunci mulutmu atau aku jahitmu mulut embermu itu!" Ancam Danesh.
Harry melipat bibirnya. Menahan mulutnya agar tidak tertawa setelah mendengar ancaman dari Danesh.
Pandangan Danesh kini tertuju pada wajah calon istrinya yang nampak begitu cantik saat berbicara dengan ketua kelas mereka.
"Apa Bu Calista selalu berbicara pada Rezky sebelum jam perkuliahan dimulai?" Tanya Danesh tanpa mengalihkan pandangan dari wajah Calista.
"Seperti yang kau lihat. Mereka selalu berbicara sebelum jam perkuliahan dimulai." Jawab Harry seadanya.
Danesh menatap dua orang yang kini menjadi pusat perhatiannya dengan datar. Entah mengapa ia merasa tidak suka melihat Calista berbicara dengan teman angkatannya yang bernama Rezky itu.
Tak berselang lama Rezky nampak sudah kembali duduk di kursinya dan menjalankan absen ke teman-teman mahasiswa yang lain. Calista yang melihat jam dispensasi sudah habis pun mulai memaparkan materi yang akan ia ajarkan hari itu.
Perbedaan di dalam diri Danesh kembali terlihat. Jika biasanya Danesh tidak memperhatikan Calista yang sedang mengajar dan fokus pada ponselnya saja, kini Danesh nampak fokus memperhatikan wajah Calista yang sedang mengajar.
Calista yang tidak menyadari jika calon suaminya fokus memperhatikan wajahnya pun terus memaparkan materi di depan mahasiswanya.
Sesi kuis kembali dilakukan sesudah Calista selesai memaparkan materi di depan kelas. Dan untuk yang kesekian kalinya Danesh selalu maju yang pertama mengumpulkan kertas jawaban di meja Calista.
"Tunggu dulu!" Calista menghentikan pergerakan Danesh yang hendak kembali duduk di kursinya.
"Ada apa Ibu Calista?" Tanya Danesh dengan tersenyum tampan pada Calista hingga membuat Calista hampir saja terpana dengan wajah tampan yang dimiliki calon suaminya itu.
***
Sebelum lanjut, jangan lupa berikan vote, like, point, dan komennya dulu, ya.
Sambil menunggu Danesh dan Cal update, silahkan mampir di novel shy yang lagi on going juga berjudul Noda Menjadi yang Ke 2, ya🖤
Dan jangan lupa follow IG shy @shy1210_ 🤗
author maupun pembaca..
mau ksh info penting
gabung yu k cbm..
kita d sn bakal belajar brg
dr teknik dsr menulis
jika kalian mnta tlg follow dl akun saya
nnti sy akan bantu undang kalian mksh semua