Mohon untuk tidak membaca novel ini saat bulan puasa, terutama disiang hari. Malam hari, silahkan mampir jika berkenan.
Season1
Nadira Safitri Kasim. Siswi Kelas XII yang terjebak pernikahan dini. Pertemuan yang tak disengaja dan faktor ekonomi sehingga ia harus menikah di usia yang terbilang muda. Namun pernikahan itu hanyalah sebatas kontrak, yang di mana ia akan menyandang status janda apabila kekasih suaminya telah kembali. Saat kekasih suaminya telah kembali, Nadira sudah terlanjur jatuh cinta pada suaminya.
Apakah Nadira akan menjadi janda di usia mudahnya?
Apakah mereka akan hidup bersama?
Season 2
Tidak semua orang memiliki kepintaran atau pemahaman yang cepat, dan hal itu terjadi pada Marsya. Marsya selalu dikatai bodoh oleh teman dan guru-gurunya.
Deva, saudara kembar Marsya meminta ayah dan ibunya untuk membawa Marsya ke Jerman. Seminggu sebelum kepergian Marsya, Marsya mendapat masalah hingga membuatnya terjebak dalam pernikahan dini.
Mari simak ceritnya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Asni J Kasim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Awl Tanpa Cinta. Episode 23
------------
Malam hari
Di Perumahan elite, terdapat rumah minimalis moderen yang terdiri dari dua lantai, terlihat sangat indah saat dipandang. Di dalamnya ada pasangan suami istri yang kembali merajut cinta. Siapa lagi kalau bukan Rian dan Nadira. Keduanya kembali menghabiskan malam bersama di rumah mereka.
"Honey, kamu mau kuliah di London atau di mana?" tanya Rian. Dia dan istrinya sedang berbaring di sofa yang berukuran agak lebar.
"Aku tidak mau kuliah. Aku ingin menjadi istri yang baik untukmu, merawat dan mengurusmu" jelas Nadira sembari memeluk suaminya.
Sesaat terbentuk kerutan di dahi Rian. "Apa kamu yakin tidak mau kuliah?" tanya Rian memastikan.
"Aku yakin dan itulah keputusanku yang sudah bulat" balas Nadira.
"Sayang, adakah lowongan pekerjaan di Perusahan? Aku ingin bekerja di sana. Jadi cleaning service pun aku mau" tanya Nadira.
"Baiklah jika itu maumu. Dan untuk pekerjaan ada. Kamu bisa masukan lamaran kerjamu di Perusahan. Aku akan memintabNaix untuk mengurusnya" kata Rian sambil mengelus kepala istrinya.
"Terima kasih" ujar Nadira tersenyum bahagia.
"Ayo kita ke kamar" ajak Rian. Keduanya pun bergegas ke kamar lalu merebahkan tubuh mereka di atas tempat tidur.
--------
Pagi hari
Berulang kali Nadira menguap, menandakan bahwa wanita itu masih mengantuk. Namun tugasnya sebagai istri harus ia jalankan. Yaitu membuatkan sarapan, menyiapkan pakaian kerja, dan bersih-bersih rumah serta mencuci pakaian.
"Rian di mana. Apa dia sudah pergi kerja?" gumam Nadira bertanya tanya pada dirinya sendiri.
"Pagi, Honey" sapa Rian saat pintu kamar terbuka.
"Pagi" balas Nadira.
"Cepat mandi setelah itu ke meja makan" titah Rian.
"Kamu sudah memasak?" tanya Nadira membulatkan matanya.
"Iya, memasak makanan spesial untuk istri tercintaku!" jelas Rian lalu mengedipkan sebelah matanya.
"Dasar genit!" ketus Nadira.
Nadira menggeser selimut lalu bergegas masuk ke dalam kamar mandi. Berendam sejenak di bathtub kemudian berdiri lalu menghidupkan keran air. Membiarkan air mengguyur tubuhnya dari bawah pancuran sower. Beberapa puluh menit setelahnya, Nadira keluar dari kamar mandi hanya mengenakan handuk.
"Sayang, untuk apa koper itu?" tanya Nadira menatap bingung suaminya.
"Kita akan honeymoon ke Jerman sekalian ke rumah Ibu" jelas Rian tanpa menoleh istrinya.
"Benarkah?" tanya Nadira bersorak girang. Tanpa sadar, handuknya jatuh memperlihatkan tubuhnya yang seksi.
"Apa kamu ingin aku memakanmu sekarang?" tanya Rian mengoda. Jujur saja, sesuatu di dalam sanah sudah berdiri.
"Jika kamu mau" balas Nadira kembali menggoda suaminya.
"Sayang, aku hanya mengerjaimu..." teriak Rian saat menghampiri istrinya. "Aku tidak bermaksud----" kalimatnya terhenti saat Rian kembali mendaratkan ciuman singkat di bibir istrinya.
"Kamu yang membuatnya bangun jadi kamu juga yang harus menidurkannya" jelas Rian tersenyum mesum.
"Dasar mesum!!" ketus Nadira lalu berjongkok mengambil handuknya. Kemudian bergegas mengambil pakaian dan kembali masuk ke dalam kamar mandi. Di luar kamar mandi, Rian sedang menghubungi seseorang.
Panggilan terhubung...
"Halo Naix. Apa kamu sudah memesan tiket untukku dan untuk istriku?" tanya Rian.
"Aku sudah memesannya. Nanti aku kirimkan lewat pesan" jelas Naix.
"Oke. Terima kasih" balas Rian lalu mengakhiri panggilan.
Rian menoleh saat mendengar pintu kamar mandi terbuka. "Honey, apa kamu sudah selesai?" tanya Rian.
"Sudah. Cepat kamu mandi aku tunggu di bawah" kata Nadira melewati suaminya.
Rian berjalan masuk ke dalam kamar mandi. Seperti biasa, Pria itu tidak suka berlama-lama di dalam. Jika ia lama keluar, itu tandanya ia ketiduran di bathtub. Rian keluar mengenakan jubah mandi lalu bersiap-siap. Kemudian bergegas turun menghampiri istrinya di meja makan.
Menu sarapan pagi kali ini berupa telur ceplok, daging, tomat panggang, kacang merah, bacon dan roti, yang diletakkan dalam satu piring. Minumannya yaitu jus jeruk.
"Tidak sia-sia aku menikah denganmu, Sayang" ujar Nadira.
"Suami idaman para wanita" balas Rian membanggakan dirinya.
"Hahahaha" tawa Nadira.
Setelah sarapan. Nadira dan Rian bergegas ke kamar mandi untuk menyikat gigi. Kemudian ke luar lalu membawa koper mereka ke lantai satu dan memasukannya ke dalam bagasi mobil.
"Ayo Honey, nanti kita terlambat" kata Rian lalu masuk ke dalam mobil yang disusul oleh istrinya. Perlahan mobil bergerak meninggalkan perumahan elite menuju bandara Heathrow Airport.
--------
Bandara Heathrow Airport
Rian melakukan Check In sedangkan Nadira mengekor di belakang suaminya. Di mana Rian pergi maka di situ juga ada Nadira. Ini pertama Nadira menaiki pesawat, sebelumnya ia tidak pernah melakukan perjalanan jauh.
"Bagi penumpang pesawat British Airways tujuan Jerman dengan nomor penerbangan BA 992 U agar segera naik ke pesawat lewat pintu 2"
"Jalan disampingku jangan dibelakang" ujar Rian lalu menggengam tangan istrinya. Rian dan Nadira pun masuk ke dalam pesawat lalu duduk di kursi sesuai nomor kursi yang tertera di tiket pesawat.
Pramugari menginformasikan waktu tempu dari bandaran Heathrow Airport ke Berlin Tegel Airport. 1 jam 55 menit waktu perjalanan atau waktu tempu dari London ke Jerman dengan perbedaan waktu 1 jam.
--------
Jerman
Bandara Berlin Tegel Airport.
Pesawat telah tiba di Bandara Berlin Tegel Airport. Rian menuntun istrinya untuk keluar dari pesawat. Lalu mengambil koper mereka kemudian berjalan ke luar mencari Supir.
"Sayang, apa kita akan ke rumah Ibu sekarang?" tanya Nadira.
"Kita ke sini untuk bulan madu. Maka dari itu, kita akan pergi ke tempat yang sudah Naix pesan" jelas Rian.
"Ayo Tuan, Nyonya. Mobil terparkir di sana" kata seorang supir saat menghampiri Rian.
"Ayo Honey" ajak Rian.
Nadira dan Rian masuk ke dalam mobil. Mobil meleset pergi meninggalkan Bandara. Nadira merasa mengantuk hingga ia tertidur di dalam mobil. Hampir 30 menit perjalanan, mereka pun sampai di Vila. Rian menggendong istrinya membawanya masuk ke dalam Vila.
Pukul 17:21 PM.
Nadira tersenyum saat melihat suaminya tidur memeluknya. Perlahan ia memindahkan tangan kekar itu kemudian beranjak dari ranjang. Lalu berdiri di jendela kamar, menatap pohon yang tumbuh di lingkungan Villa.
"Sangat indah" gumam Nadira.
"Berharap kebahagiaan ini terus bersamaku, tanpa pergi meninggalkanku. Berharap dia yang aku cintai terus menyayangiku tanpa perduli kekuranganku. Mencintaiku kini, nanti dan selamanya. Berharap hanya aku seorang yang ada di hatinya" batin Nadira.
"Honey, apa yang kamu lakukan di situ?" tanya Rian saat mendapati istrinya berdiri di depan jendela.
Modus Lu Yan