Aku hadir kembali....masih dengan genre yang sama ya,hanya saja cerita ku kali ini mengenai percinyaan bersaudara
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23
Bab 23
❣❣❣❣❣❣❣
Mama anggara terkejut mendengar panggilan Shakiĺa pada nya,mata nya tidak beralih pada wajah Shakila yang tenang.
"kenapa kau memanggil ku mama?aku bukan mama mu" bentak mama Anggara dengan ketus.
"maaf,tapi anda kan mama mertua kakak saya jadi saya juga berhak manggil mama dong "ucap Shakila dengan santai membuat Anggara ingin tertawa tapi dia tahan.
"aku tidak akan menjadi mama mertua Camila lagi,karena anggara akan menceraikan Camila segera setelah dia keluar dari rumah sakit dan anggara akan menikah dengan Aurel " jelas mama Anggara dengan senyuman sinis nya menatap ke arah Shakila.
"oh ya,jadi pak anggara sudah memiliki calon istri setelah bercerai?" tanya Shakila menatap tajam pada Anggara.
"aku belum menyetujui nya ma,jadi mama jangan mengatakan yang berlebihan seperti itu" ucap Anggara karena dia tau bagaiman tatapan Shakila pada nya.
"belum?bukan berarti tidak mungkin kan pak Anggara ?Tapi semua terserah pada anda ,karena anda yang akan menjalani nya" ucap Shakila dengan ketus
Mama anggara menatap ke arah Shakila dan Anggara bergantian,dia seperti berada ditengah-tengah pasangan kekasih yang sedang bertengkar. Dia melirik ke arah Shakila dengan tajam dan shakila juga menatap ke arah mama Anggara dengan tajam sambil tersenyum sinis
"baiklah,kalau begitu saya permisi dulu pak Anggara. Saya sudah menjelaskan semuanya,jika anda ingin menanyakan sesuatu. Anda bisa menanyakannya pada pak anthony saja" ucap Shakila,dia berjalan ke arah pintu tapi sebelumnya menundukan kepalanya pada mama Anggara.
Anggara menyesal telah mengatakan belum,harus nya dia mengatakan kalau tidak akan ada calon istri yang merupakan pilihan mama nya itu. Wajah nya kembali cemberut,dia yakin shakila pasti marah pada nya.
Bruuk....
"eh ....kalau jalan pake mata dong" bentak Aurel yang berjalan masuk kedalam ruangan Anggara dengan angkuh dan pakaian seksi nya
Aurel menabrak tubuh Shakila yang kebetulan juga keluar dari ruangan Anggara,Shakila tidak meminta maaf tapi dia menatap dari atas hingga kebawah pada Aurel sehingga membuat aurel kesal dan geram.
"ada apa melihat ku seperti itu hah?tidak pernah melihat wanita cantik dan seksi hah?" Bentak Aurel lagi sambil melotot ke arah Shakila
Anggara dan mama nya keluar mendengar suara Aurel yang cukup besar,bukan hanya mereka berdua tapi para karyawan pun mulai memperhatikan ke arah mereka.
Shakila hanya tersenyum sambil menggelengkan kepala nya,dia mengutip berkas yang berjatuhan dilantai dan kembali berdiri dengan tegak didepan Aurel yang merasa dirinya menang.
"saya hanya ingin bertanya pada anda nona,apa anda ingin ke club malam?karna pakaian yang anda pakai sangat cocok untuk kesana bukan ke kantor seperti saat ini,lagi pula anda yang menabrak saya harus nya anda minta maaf pada saya" jawab Shakila tenang membuat semua yang ada disana menatap tawa nya,karena shakila berhasil menghina Aurel.
Sudah beberapa kali Aurel datang ke kantor anggara,tapi anggara tidak pernah menanggapi nya dan memilih untuk pergi meninggalkan nya sendiri di ruangannya. Walaupun begitu,Aurel tetap saja datang dan membuat para karyawan disana tidak menyukai nya karena sikap dan sifat nya yang terbilang angkuh dan kasar.
Melihat shakila yang berani mengatakan hal seperti itu pada Aurel membuat para karyawan senang,mereka tidak menyangka jika Shakila berani melakukan hal itu. Padahal shakila merupakan karyawan dari perusahaan lain,apalagi mereka tau kalau Aurel calon istri Anggara.
Mereka yakin jika Anggara akan membela Aurel bukannya shakila,apalagi saat ini ada nyonya besar yang merupakan mama nya dari Anggara.
"kau bilang apa?bisa-bisa nya kau mengatakan seperti itu pada ku" teriak Aurel dengan lantang
"Jadi saya harus mengatakan apa?anda memang tidak pantas memakai pakaian seksi seperti itu disini,anda salah tempat nona" jawab Shakila dengan santai nya
Mata Aurel membulat sempurna,dia merasa kesal mendengar perkataan wanita yang tidak dikenal nya itu. Ingin rasa nya dia menampar dna memukul shakila,tapi semua mata sedang menatap ke arah mereka jadi dia hanya bisa menahan nya saja .
bersambung
jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘