NovelToon NovelToon
Rumus Cinta Pak Guru

Rumus Cinta Pak Guru

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama
Popularitas:5.1M
Nilai: 4.6
Nama Author: Puput

Bagaimana jadinya jika seorang siswi dijodohkan dengan gurunya sendiri.

Faradilla Angelica, siswi kelas 12 yang terkenal dengan prestasinya keluar masuk ke ruang BK, bukan karena dia sering bolos atau yang lainnya, melainkan karena dia sering kepergok berpacaran di area sekolah dengan Arsyad.

Orang tuanya merasa geram, hingga mereka menjodohkan Fara dengan Aslan, guru baru di sekolahnya.

Fara jelas tidak terima dengan perjodohan itu. Dia sampai rela kabur dengan Arsyad demi menolak perjodohan itu.

Lalu bagaimana jika akhirnya Fara dan Aslan dinikahkan? Apakah akhirnya Fara bisa mencintai Aslan, sosok guru yang sangat galak itu?

"Dasar Pak Singa!" begitulah Fara menyebutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puput, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 23

Tiba-tiba saja Fara terjatuh, dengan cepat Aslan berlari menghampirinya. "Fara!"

Fara yang sudah dibantu Arsyad untuk berdiri seketika menatap Aslan yang diikuti tatapan aneh dari teman-teman Fara.

"Pak Aslan kenapa?" tanya salah satu dari mereka.

Aslan sedikit menggaruk tengkuk lehernya sendiri. Ini gerak spotanitas yang terlalu berlebihan. "Tidak apa-apa. Saya tadi hanya lewat tak sengaja lihat ada yang terjatuh."

Aslan memutar langkahnya dan melangkah pergi.

"Pak Aslan tidak nolongin saya juga." kata Ayla.

Aslan tak menimpali perkataan Ayla itu. Pasti teman Fara itu akan menggodanya lagi. Dia melangkah jenjang kembali ke kelasnya.

"Ih, Pak dicuekin. Kan saya terjatuh, lebih tepatnya jatuh cinta tapi gak ditolong."

Seketika teman-teman Ayla tertawa.

Fara hanya memutar bola matanya, kemudian dia duduk di pinggir lapangan. Seluruh badannya kini terasa sakit semua, terutama di sekitar bahu sampai punggung.

"Kamu gak papa kan?" Arsyad memberi Fara sebotol air mineral.

Fara menggelengkan kepalanya lalu meminum air mineral itu. "Badan aku sakit semua. Kayaknya aku salah tidur."

"Ya udah, kamu gak usah ikut main. Duduk aja di sini."

Fara menganggukkan kepalanya.

Arsyad kembali bergabung dengan teman-temannya.

Fara kini menatap Arsyad tapi kemudian pandangannya tertuju pada seseorang yang masih saja berdiri di ambang pintu sambil menatapnya.

Idih, sok care banget.

...***...

Seharian itu badan Fara semakin terasa sakit, bahkan kini kepalanya juga mulai pusing. Dia berjalan pelan di lorong kelas sekalian menunggu sekolah sepi baru dia bisa naik ke mobil Aslan.

Arsyad juga sudah pulang karena Arsyad selalu dijemput on time.

Berat sekali kaki Fara melangkah. Tak hanya karena badannya tapi juga perasaannya yang berat pulang ke rumah Aslan lagi.

Terlihat Aslan sudah menunggunya di mobil di luar gerbang sekolah. Fara melihat ke kanan dan ke kiri untuk memastikan tidak ada yang melihatnya baru dia naik ke dalam mobil Aslan.

Setelah Fara menutup pintu mobil dan memakai sit bealt, Aslan mulai melajukan mobilnya.

Fara semakin bersandar dengan lesu, bahkan dia sama sekali tidak ada suaranya.

"Kamu sakit? Kita langsung berobat aja kalau sakit," kata Aslan sambil sesekali melirik wajah pucat Fara.

Fara menggelengkan kepalanya. "Aku butuh istirahat saja." kini Fara mulai memejamkan matanya.

Aslan tidak mengajaknya bicara lagi atau pun berdebat. Dia fokus pada jalanan yang menjelang sore itu.

Beberapa saat kemudian Aslan menghentikan mobilnya di depan rumahnya. Dia melihat Fara yang masih saja memejamkan matanya.

Aslan mengambil cincin milik Fara yang ada di sakunya lalu memasangnya lagi di jari manis Fara.

Seketika Fara terbangun. Dia menatap jarinya lalu berdengus kesal. Kemudian dia turun dari mobil Aslan dan masuk ke dalam rumah.

Mereka berdua naik ke lantai atas menuju kamar masing-masing.

"Cepat makan kalau lapar," kata Aslan.

Fara tak menjawabnya. Dia langsung masuk ke dalam kamar dan menutup pintunya rapat.

Aslan hanya menghela napas panjang. Dia masuk ke dalam kamarnya lalu membasuh dirinya. Setelah itu dia pakai baju santainya. Hari sudah hampir gelap, tapi Fara masih saja belum keluar dari kamar. Sampai malam telah tiba, pintu kamar Fara juga masih tertutup rapat. Fara sama sekali belum keluar kamar bahkan untuk sekedar makan dan minum.

"Far?" Aslan mengetuk pintu kamar Fara tapi tak ada jawaban. Dia akhirnya membuka pintu itu, untunglah pintu itu tidak terkunci. Dia kini melihat Fara yang sedang meringkuk di atas tempat tidur

"Fara, kamu kenapa?" tanya Aslan sambil mendekat.

"Hem..." Fara hanya merintih tanpa menjawab pertanyaan Aslan.

"Far?" Aslan menyentuh kening Fara yang terasa sangat panas. "Kamu demam, kita ke Dokter ya."

Fara menggelengkan kepalanya. "Gak perlu ke Dokter. Pak Aslan tolong ambilkan obat paracetamol saja," badannya terasa lemas dan sangat berat untuk digerakkan. Seandainya dia tidak sakit pasti dia enggan meminta tolong Aslan.

"Tapi kamu belum makan. Aku ambilkan makanan dulu." Aslan melangkah jenjang keluar dari kamar Fara.

Fara tak menyahuti Aslan. Badannya terasa semakin sakit.

Beberapa saat kemudian Aslan datang dengan nampan di atas tangannya. Dia letakkan nampan yang berisi nasi dan sup ayam yang masih hangat, air putih, serta obat itu di atas nakas. Kemudian dia membantu Fara untuk duduk.

"Aduh," hanya duduk saja bahu sampai punggungnya terasa sangat sakit.

"Bahu dan punggung kamu sakit? Kayaknya gara-gara semalam tidur di bawah, tadi juga habis jatuh. Kamu makan terus aku pijat ya."

Fara menggelengkan kepalanya. Dipijat Aslan? Jelas bukan solusi terbaik. Dia harus bisa menahannya, mungkin setelah minum obat rasa sakit itu akan mereda. Dia kini berusaha mengambil piring yang ada di atas nakas.

"Sini," dengan cepat Aslan meraih sendok itu dan menyuapi Fara.

Fara terdiam, dia menatap satu sendok nasi yang sekarang ada di depan mulutnya.

"Makan dulu," kata Aslan.

Fara akhirnya membuka mulutnya. Itulah suapan pertama dari tangan Aslan.

Aslan menyimpan senyumnya dalam hati, akhirnya Fara mau menerima sedikit perhatiannya. Dia suapi lagi setelah nasi dalam mulut Fara kosong. Sendok demi sendok sampai nasi itu habis setengah piring.

Fara menggelengkan kepalanya. "Udah kenyang."

"Ini belum habis."

Fara menggeleng lagi. "Gak enak makan."

"Ya sudah. Kamu minum obat dulu." Aslan mengambil gelas yang berisi air putih lalu dia berikan pada Fara beserta obat yang sudah dia ambil dari bungkusnya.

Setelah meminum obat, Fara kembali merebahkan dirinya.

Aslan menyelimuti Fara lalu membereskan piring dan gelas, kemudian dia bawa keluar dari kamar.

Ingin dia membiarkan Fara tertidur sendiri tapi rasanya tidak tega. Setelah termenung di kamarnya selama 30 menit, Aslan kembali masuk ke kamar Fara.

Terlihat Fara memejamkan matanya sambil merintih. Aslan semakin khawatir, dia menyentuh kening Fara yang masih saja demam. "Panasnya belum turun juga." Aslan keluar dari kamar untuk mengambil baskom yang berisi air hangat dan handuk kecil untuk mengompres.

Kemudian Aslan mengompres kening Fara. Dia terus menunggu Fara hingga malam kian larut. Sudah beberapa kali Aslan membasahi kompres Fara lagi agar panas itu meresap.

"Mama..." igau Fara dalam tidurnya.

Seketika Aslan menatap Fara dan mengusap puncak kepalanya.

"Mama, Fara kangen..." igau Fara lagi.

Hati Aslan seketika berkabut, ketika Fara sakit pasti yang dibutuhkan adalah Mamanya.

"Far, kamu sudah punya Mama juga sekarang..."

Suara Aslan sudah tidak Fara dengar, Fara hanya menyebut Mama, Mama, berulang kali.

Aslan semakin panik. Akhirnya dia memutuskan untuk menelepon Mamanya agar ke rumahnya bersama Dokter pribadi yang biasa menangani keluarganya.

"Far, cepat sembuh..."

💞💞💞

.

Like dan komen ya...

1
Juwita Silalahi
🤩🤩🤩
Juwita Silalahi
😭
Juwita Silalahi
😭🙏🏻
Juwita Silalahi
😭😭😭🙏🏻
Juwita Silalahi
😭😭😭
Mbah Dur
Luar biasa
Tari Fairus
kalau awalny bagus past akhrny juga bagus
🌷⃝Nͨaͣtᷠsᷤaa
😭🙂
Mei Mei
Luar biasa
Pepe Black Street
pasti suruhan tasya
Atma Inatun Nikhma
Luar biasa
Siti patma
ending yg bagis sukaaa deh thanks ya thor🌷🌷🌷🌷🌷🌷
Siti patma
masih adalah thor ceritanya bagus kok launching debay 2 ya
Siti patma
kakaknya fara mana kok nggak muncul
Siti patma
akhinya perjuangan ada hasilnya selamat pak aslan jadi terhau thor
Siti patma
mantap kamu debay
sayang ama papa aslan
Siti patma
sedih liat pak aslan akibat nikah sama bocah labil
Siti patma
tp kasihan pak alanya dapat sisa mana mau laki2 di gituin
Siti patma
makanya jgn jatuh cinta sakit rasanya
Siti patma
apes pak aslan dapat fara udah disosor luan ama arsyad
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!