Ambil Saja Suamiku

Kini bukan hanya Arga saja yang mengganggu hidup Nina , tetapi juga Kiran.

Wanita itu berkali - kali datang tanpa sepengetahuan Arga. Kiran datang untuk membujuk Nina agar kembali pada suaminya.

Dengan adanya Nina menjadi istri Arga kembali akan membuatnya lebih tenang menjalani hidup. Kiran ingin seperti saat awal ia menjalin hubungan dengan Arga , Nina lah yang akan mengurusi segala keperluan Arga , dari minum , pakaian dan sebagainya.

Dan dia lah yang akan mengurusi masalah ranjang Arga.....adil bukan. Karena setelah Arga berpisah dengan Nina , Kiran merasakan perubahan besar dari suaminya itu..

Arga kini tidak pernah berkata lembut padanya, suka marah - marah tidak jelas dan juga sudah tidak pernah lagi memanjakannya.

Dengan kembalinya Nina, Kiran berharap Arga kembali ke setelan awalnya.

Karena sudah di ambang batas kesabarannya, Nina kembali meminta bantuan pada Aldi. Dengan senang hati Aldi menyanggupinya, setelah di telpon oleh Nina , dengan gerak cepat Aldi langsung meluncur ke rumah Nina.

" Cepat amat datangnya Bang , perasaan belum lama aku telpon kamu ".

" Namanya juga khawatir sama calon istri , makanya aku ngebut kesininya ". Ucap Aldi , ia pun duduk meski belum di persilakan , ia sudah menganggap rumah Nina sebagai rumahnya sendiri.

" Lah itu malah membahayakan diri sendiri , jangan gitu lagi Bang , kalau terjadi apa - apa pada Abang , aku akan merasa sangat bersalah ".

" Makanya Nin , mau ya aku halalin , biar aku bisa jaga kamu dua puluh empat jam non stop ".

" Bang Al....".

" Aku harus nunggu sampai kapan Nin , masa iddah kamu juga sudah selesai, jangan sampai Arga berfikir kamu belum bisa move on darinya ".

Apa yang di ucapkan Aldi ada benarnya, makanya Arga masih terus berusaha mengajak Nina untuk rujuk.

" Jangan lupakan madu kamu juga Nin , kamu suruh aku datang kesini karena dia juga ikut meneror kamu agar kembali pada mantan kamu kan ".

" Kamu tau Nin , aku yakin kamu itu akan di jadikan pengurus buat Arga saja , karena madu kamu itu tidak mau repot , dia hanya ingin yang senang - senang saja bersama mantan suami kamu itu ".

Nina terdiam, sepertinya ucapan Aldi semuanya masuk akal , ngajak rujuk tapi masih setia besama Kiran.

" Gimana ya Bang , apa enggak apa - apa aku menikah secepat ini , apa kata orang nanti ".

" Jangan dengarkan apa kata orang Nin , mereka juga tidak membantu saat kamu kesusahan....lagi pula aku melamar kamu setelah kamu berpisah dengan Arga , bahkan masa iddah mu pun sudah selesai, aku yakin tetangga mu tidak akan membicarakan kamu , bahkan mereka akan mendukung untuk kebahagiaan kamu Nin ".

" Iya Mbak Nin , Mbak Nina itu orang baik , apalagi sekarang banyak ibu rumah tangga di sekitaran sini yang sudah dibantu sama Mbak Nina , mereka malah mendukung kalau Mbak Nin akan menikah kembali , asal jangan balik dengan Mas Arga , Nur yakin Mbak Nin pasti akan di demo mereka ". Seperti biasa Nur langsung menyela.

Usaha Nina makin maju , cateringnya makin di kenal banyak orang , dan ia sangat bersyukur pada Tuhan atas rizki yang ia dapatkan. Karena sudah tidak mampu untuk menangani pesanan yang begitu banyak , Nina akhirnya mempekerjakan ibu - ibu di sekitar rumahnya.

" Yes aja Mbak , saya aja bakal bilang yes kalau Mas Wawan melamar Nur , tapi sayang , orang nya enggak peka ". Ujar Nur.

" Kamu nyamber aja Nur kayak tabung gas ".

" Eh..iya ya Mbak , Mas Aldi kalau Mbak Nina menolak , Nur siap menerima Mas Aldi dengan tangan terbuka ". Ucap Nur sambil melangkah masuk.

Aldi tertawa lepas , " Gimana Nin , apa aku sama Nur aja ya , dari pada di tolak terus sama kamu ".

" Eh jangan...". " Ooppsss ". Nina cepat - cepat menutup mulutnya yang keceplosan, bagaimana tidak jatuh cinta kalau perhatian Aldi begitu besar padanya. Hanya saja Nina merasa insecure dengan statusnya saat ini.

Aldi kembali terkekeh , ia yakin Nina sudah mulai mencintainya , mungkin masih malu untuk mengakuinya.

" Bukan nolak sih Bang , cuma aku merasa kurang pantas saja kalau bersanding dengan Bang Aldi , masa Bujangan dapatnya Janda , nanti kalau Bang Aldi di katai sama orang bagaimana ".

" Kamu tau Nin , cintaku hanya pada mu dari dulu sampai sekarang tidak pernah berubah, enggak masalah kamu janda , bagiku kepribadian kamu yang lebih utama ".

" Mama sama Papa kamu Bang ?".

" Mereka sudah merestui jika aku meminang kamu ".

" Benarkah ?".

" Tentu saja , biar kamu percaya aku akan langsung melamar kamu bersama Mama dan Papa hari juga ".

" Dih , enggak gitu juga kali Bang , Bang Aldi minta ijin dulu sama Mama dan Papa aku lah ".

" Oke , siapa takut , aku akan meminta kamu pada Om dan Tante ".

Tok...tok...tok... Pintu di ketuk ternyata Kiran sudah berdiri di depan pintu

" Enggak di suruh masuk nih ?". Ujar Kiran.

Aldi menatap jengah pada wanita itu , Aldi malah berdiri , lalu berpindah duduk di samping Nina.

" Masuk saja , mau apa lagi Mbak Kiran datang kesini terus , jawaban aku masih tetap sama Mbak , aku tidak akan kembali pada Mas Arga ".

Kiran duduk dengan angkuhnya , " Kamu nolak apa karena laki - laki ini?".

" Bukan urusan situ, berbahagialah kalian, aku sudah ikhlas melepas Mas Arga , jadi jangan ganggu aku terus , aku ingin hidup tenang ".

" Tidak bisa , kalau hidup aku kacau kamu juga harus ikut merasakannya Nin , semua gara - gara kamu Mas Arga jadi berubah kasar padaku ".

" Enggak salah kamu ngomong gitu , kalian yang membuat masalah kenapa aku kalian libatkan ?".

" Ya karena kamu tidak mau rujuk sama Mas Arga , aku yang jadi kena sasaran terus ". " Mas Arga itu maunya di layani , soal makan , pakaian....selama ini kan kamu yang mengurusnya Nin ".

" Tapi yang sekarang jadi istri Mas Arga itu kamu , ya kamulah yang seharusnya melayani suami kamu itu ".

Ternyata benar ucapan Bang Aldi , mengajak aku rujuk cuma untuk di jadikan pelayan saja..

" Aku tidak bisa , aku sibuk kerja ". Tolak Kiran.

" Pergilah Mbak Kiran , aku capek menghadapi kalian berdua , kalian yang makan mangganya aku dapat getahnya , pergi sekarang atau aku akan laporkan atas perbuatan tidak menyenangkan karena mengganggu ketenangan hidupku ".

" Apa perlu aku panggil Polisi kemari, anda sudah melanggar hukum dalam hal ini ". Ucap Aldi begitu tegas , di tambah ia pasang muka dinginnya menambah aura menjadi sedikit tegang.

Kiran berdiri , " Bisanya mengancam , kamu jangan merasa di atas angin karena ada laki - laki yang membela kamu Nin , aku tidak akan berdiam diri , pokonya kamu harus rujuk sama Mas Arga.....". Kiran langsung pergi.

" Kamu lihat Nin ?? Mereka tidak akan pernah berhenti mengusik kamu , mereka itu bebal Nin , tidak bisa di kasih tau ".

" Aku harus bagaimana Bang "

" Terima lamaranku , dalam minggu ini juga kita akan menikah ".

Nina pun mengangguk , Aldi bersorak dalam hati....selangkah lagi , Nina akan jadi istrinya.

Bersambung.....