NovelToon NovelToon
Transmigrasi PUTRI ANTAGONIS

Transmigrasi PUTRI ANTAGONIS

Status: tamat
Genre:Fantasi / TimeTravel / Tamat
Popularitas:639.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: Ayu Budiari

Ica adalah seorang anak dari orang yang sangat kaya raya, dia memiliki wajah yang sangat cantik bak seorang dewi namun dia harus meninggal karena tertabrak truk saat menyelamatkan seorang anak kecil.

namun saat membuka mata, bukannya berada di surga apalagi neraka, ia malah menempati tubuh seorang putri Antagonis.

tapi kenapa wajah putri ini sama seperti wajahnya dulu? dan kenapa ada ayah dan ketiga kakaknya disini?

" woii kalian lagi main drama kolosal kan? ikutan donkkkk... "

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Budiari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menjadi Miliku... Selamanya

" Ini makanlah... " ujar Felix menyodorkan makan pada Peony yang terlihat bengong menatap jendela mansion yang terkunci dari luar.

" Mmm... " ucap gadis itu yang hanya menanggapi dengan deheman.

" Peony! makanlah, kau sudah tiga hari tidak makan! bagimana jika kau sakit?!" ucap Felix dengan nada suara terdengar emosi.

iya, ini sudah dua hari sejak hari dimana peony mencoba kabur dari mansion tersebut. dan sejak saat itu peony melakukan aksi mogok makan.

Tentu saja aksinya itu membuat Felix jadi pusing tujuh keliling.

" Aku akan sembuh jika kau membebaskan aku dari sini! " ucap Peony lirih tanpa mengalihkan pandangannya.

Felix yang mendengar itu pun terkekeh sinis.

" kau tau kenapa aku mengurung mu di sini?! " ucap Felix tiba tiba.

Peony yang mendengar itu pun mengalihkan pandangannya.

" Kenapa? kenapa kau mengurung ku? memangnya apa yang akan terjadi jika kau membebaskan ku? " tanya peony dengan nada yang terdengar menuntut.

" belum saat nya kau tau itu! yang pasti ada alasan kenapa aku mengurung mu! dan aku mohon agar kau mengerti! " ucap Felix dengan nada memelas di akhir kalimat.

namun, peony tak puas dengan jawaban itu pun menjadi semakin penasaran.

" tapi bisakah aku menemui keluarga ku? aku mohon.. mereka pasti khawatir. " ucap peony memelas. jujur yang ia khawatirkan adalah keluarganya, pasti keluarga nya saat ini tengah kelimpungan mencarinya kemana mana.

" Tidak bisa! " ucap Felix datar dan hendak melangkah kan kakinya namun suara tangisan seseorang menghentikan langkahnya.

" Felix... aku mohon... izinkan aku menemui keluarga ku... bagaimana perasaanmu jika nanti anak perempuan mu hilang tanpa kabar selama berhari hari? apa kau tak memikirkannya? tolonglah.. pikirkan bagaimana perasaan kakak kakak ku dan perasaan ayahku... aku mohon.. " ucap Peony dengan nada lirih dan tanpa sadar air matanya menetes.

Felix yang melihat itu pun menghela nafas. sebelum akhirnya berkata,

"Hah... baik.. aku akan membawamu pada keluarga mu, tap-"

" Benarkah?!? kau serius?! huaaaaa!! makasih Felix tampan!! yesss! aku akan mengirup udara segar lagi! ye ye ye ye ye ye" ujar Peony memotong ucapan Felix yang mana membuat pria itu lagi lagi menghela nafas lelah.

" Aku belum selesai bicara Peony... " ucap Felix lirih saat melihat peony meloncat kegirangan. bahkan gadis itu kadang kadang berteriak senang seakan telah memenangkan lotre.

" Huaaa... terima kasih Felix... kau memang baik sekali!! " ucap Peony kegirangan tanpa sadar memeluk pria itu.

dan tindakannya membuat Felix merasakan sesuatu yang aneh di dadanya. sesuatu seperti ingin meledak, seperti ada ribuan kupu kupu di perutnya. dan Felix menyukai sensasi itu!

tanpa sadar pria itu tersenyum sembari membalas pelukan peony. dan beberapa saat kemudian peony akhirnya sadar apa yang telah ia lakukan.

dengan cepat gadis itu melepaskan pelukannya dan menatap Felix dengan tatapan canggung.

" Ma-maaf. tadi itu aku tidak sengaja... sungguh.. " ujar peony dengan wajah memerah. seumur umur dia telah hidup dua kali, baru kali ini ia memeluk seorang pria.

tentu saja selain ke tiga kakaknya dan ayah.

" Mm.. " setelah mengatakan kata yang sangat datar pria itu hendak pergi namun peony langsung memegang tangannya.

Felix menoleh dan menatap peony dengan alis yang terangkat satu, seolah olah sedang bertanya ada apa.

Peony yang paham pun langsung berkata,

" jadi kapan aku boleh pergi? sekarang? " tanya peony tidak sabar

" Besok. "

" apa? tapi itu lama sekali.. kenapa tidak sekarang saj-"

" Besok atau kau selamanya di sini!" dan ucapan itu seketika membuat peony bungkam.

tanpa berkata apapun lagi, Felix pergi meninggalkan peony yang masih berdiri.

" Hah..... tak apa lah, dari pada aku terkurung selamanya di sini.. " ujar gadis itu pasrah.

............

Dan hari yang di tunggu tunggu pun tiba, kini Peony tengah bersiap siap menunggu Felix di kamarnya.

dan sesuai dugaan nya tak berapa lama kemudian Felix datang dengan membawa nampan berisi makanan.

dengan sigap, peony langsung menghampiri pria itu.

" ayo kita pergi!! " ujar peony tidak sabar.

"makan dulu. " ucap Felix datar sembari menyodorkan makanan.

" nanti saja, aku ingin cepat cepat pulang! " ucap Peony tak sabaran

Felix yang mendengar itu pun menatap gadis itu tajam.

" makan atau tidak sama sekali! " dan itu seketika membuat peony menurut.

gadis itu pun dengan patuh memakan makanan yang di siapkan oleh Felix.

Felix pun tersenyum menatap peony yang memakan makanannya dengan lahap.

namun tiba tiba alis pria itu berkerut, seakan menyadari sesuatu tanpa berkata apapun lagi pria itu langsung pergi meninggalkan peony yang masih makan.

dengan langkah tegap pria itu berjalan di lorong lorong mansion yang gelap. entah kenapa, namun sinar matahari seakan enggan untuk menerangi mansion ini.

tak terasa, kini langkah Felix berhenti tepat di sebuah pintu. pria itu menggerakan jari telunjuknya ke arah pintu tersebut, dan secara ajaib pintu itu terbuka.

seketika sinar matahari memasuki istana yang gelap itu, namun beberapa saat kemudian cahaya matahari itu menghilang, membuat istana yang tadinya terang kembali remang remang gelap. cahaya matahari seakan enggan untuk masuk kedalam istana itu.

di depan pintu masuk terlihat seorang pria paruh baya dengan kuda di samping nya sedang menatap Felix tajam.

dengan langkah tegap dan pasti, pria paruh baya yang masih kelihatan tampan itu akhirnya sampai tepat di depan Felix.

" Salam Duke Leon.... " ucap Felix menyapa Duke Leon dengan wajah datar.

iya, pria paruh baya yang masih tampan itu adalah Duke Leon, ayah Peony.

" Kembalikan anak ku... " ucap Duke leon datar. Felix yang mendengar itu pun tersenyum misterius.

" Ah rupanya itu yang membuat kau kemari Duke.. sudah lama sekali bukan? kita tidak berbincang bincang? " ucap Felix dengan nada yang terdengar ramah namun wajah yang tetap datar.

" Tutup mulut mu! Kembalikan putriku! dia masih kecil... " ucap Duke Leon dengan nada menahan amarah.

" kau tak bisa mengatur ku lagi Duke.. sudah waktunya Peony menjadi milikku. "

" hahh.. aku mohon bersabarlah... gadis itu masih kecil, biarkan dia menikmati hidupnya sebentar saja. "

" Sampai kapan? " tanya Felix dengan nada dingin

" tolong biarkan peony bersama ku.. setidaknya sampai acara kedewasaannya.. jika saat itu tiba, kau boleh mengambilnya. " ucap Duke Leon terdengar berat.

Terlihat Felix menatap Duke leon dengan tatapan yang sulit diartikan, sebelum akhirnya pria itu mengangguk.

" baik... jika itu mau mu.... hanya sampai acara kedewasaannya. jika saat itu tiba, maka aku akan mengambil gadis itu dari mu. " ucap Felix sebelum akhirnya masuk kembali ke dalam istana. meninggalkan Duke leon yang terlihat menatap kosong ke arah depan.

Sedangkan Felix kembali ke kamarnya Peony, pria itu melihat jika gadis itu tengah tersenyum senyum sembari memakan makanannya dengan lahap.

" tunggu saja.. hanya dua bulan dan kau akan menjadi miliku.... SELAMANYA!! "

.

.

.

.

.

.

.

Bersambung....

.

.

.

.

.

Sorry ya author jarang update, soalnya author lagi ada banyak tugas... he he he nanti author akan lebih rajin update kok.

jadi sebagai penyemangat, jangan lupa tekan tombol like nya ya.. he he he

bye bye...

see you next episode....

1
Qimti Sa
good
Note 2
licik jg kau peony/Grin//Grin/
WiasMika Ardianti
Luar biasa
Risma Tantina
Sakiti saja fisik lily,tapi jika harua berhubungan badan sungguh biadab..
Note 2
keteknya apa ndk bau kecut peony
Note 2
tertegun typo lagi
Note 2
terkesima,terbengong
Note 2
tertawa keras
Note 2
menyakiti
Note 2
/Grin//Grin//Grin//Grin/
Ni Ketut Patmiari
Luar biasa
jumirah slavina
siapa laki² bejat nan bengis ini
jumirah slavina
kau yg buta...
haishhhh..
perlu d'beri kacamata kuda nih putri mahkota...
🤦🤦🤭🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣✌️🏃
jumirah slavina
Aku rasa buta nih putri mahkota
jumirah slavina
betul Poni...
klo drama 'y jelek tidur aja..
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤪
jumirah slavina
hhmmm...
Putra Mahkota konon...
jumirah slavina
ck... tanpa Otor sadari Jumi juga melihat itu...

buahahahahahahahahahaaaaa 🤣🤣
🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃✌️✌️✌️
jumirah slavina
berkhayal lah terosssss Pangeran kodok
jumirah slavina
jan terlalu PD Pangeran...
klo jatuh sakit....

🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤪🤪
jumirah slavina
astogehhhhh... jangan rebutan...

angkat Aku jd Adik kalian biar kalian tidak rebutan lg...

buahahahahahahahahahaaaaa 🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!