Hai....hai....hadir lagi aku dengan cerita yang baru,dapet inspirasi dari kakak Noveltoon yg promosi buat novel bergenre pria darurat. Makasih buat Noveltoon 😘
Sinopsis
Karena bingung harus mencari uang kemana untuk membayar hutang ibu nya, Dia memutuskan untuk pergi ke club. Niat nya hanya ingin minta bantuan teman nya yang bekerja disana tapi malah di kerjain oleh pekerja disana yang tidak suka dengan teman nya, hingga dia yang harus mengalami kejadian tak terduga.
Tidur dengan pria yang tidak dia kenal,bahkan wajah nya juga dia tidak mengetahui nya dengan jelas hingga dia hamil anak pria itu. Ayah nya yang sakit sakitan merasa terkejut mengetahui kalau anak nya hamil diluar nikah,sebagai ayah dia tau kalau anak nya tidak pernah dekat dengan pria mana pun hingga akhirnya seorang duda datang menawarkan pernikahan pada nya .
Nah....Bagaimana cerita selanjutnya ?
Yuk ....di pantengin aja ,smoga suka ya ....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kekhawatiran seorang bapak
❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤
Pak budi menatap ke arah Maya yang masih tidur dengan nyenyak nya ,mungkin pengaruh obat karena sedari tadi maya trus saja muntah dan terlihat lemas. Dia merasa kasihan melihat keadaan maya ,dulu ibu nya maya juga mengalami hal seperti itu dan karena itu lah ibu nya begitu membenci maya .
Pak budi menghela nafas nya dengan kasar,dia merasa kalau dirinya bersalah karena memaksa menikah dengan ibu nya maya padahal selama ini ibu nya maya tidak pernah mau menikah dengan nya. Hanya dekat karena ada perlu saja ,dari dulu ibu nya maya tidak ingin hidup miskin . Dia ingin hidup bergelimpangan harta, dia ngak mau nanti nya dia kekurangan dan pak budi berusaha memenuhi keinginan sang istri tapi ternyata tidak bisa
Sikap dan sifat istri nya tidak pernah sama sekali berubah ,dia menganggap dirinya kaya dan ternyata meminjam uang yang cukup banyak pada rentenir dan kini lari. Dirinya yang menjadi bulan bulanan preman itu,dia jadi bingung bagaimana harus membayar hutang hutang istri nya nanti.
Dirinya yang sakit dan tidak bisa lagi bekerja, belum lagi Maya yang akan menikah dengan tuan muda nya . Ngak mungkin dia meminta uang pada nick untuk melunasi semua hutang istri nya, hutang nya tidak lah sedikit.
"Aku harus bekerja, tapi kerja apa ? Belum lagi kaki ku yang seperti ini " gumam pak budi,dia bingung harus bagaimana.
Pak budi kembali menatap ke arah Maya dengan air mata yang mengalir di pipi nya, dia merasa dirinya benar benar tidak berguna sama sekali untuk sang anak karena tidak bisa memberikan yang terbaik.
Mengirimkan uang setengah nya saja, karena harus membayar hutang istri nya . Dia merasa kalau dirinya belum bisa menjadi ayah yang baik untuk anak nya ,kini dia yakin kalau maya akan hidup bahagia dengan nick
"Pak....Bapak Kenapa hhmm?" tanya Maya, dia masih sedikit mual tapi ngak mungkin dia terus terusan di rumah sakit.
Saat terbangun melihat bapak nya menangis ,membuat nya ikut sedih. Dia jadi takut kalau dia akan dipisahkan dengan bapak nya, padahal baru beberapa bulan ini dirinya tinggal dengan sang bapak.
"Pak.....kenapa menangis ? apa tuan muda menyuruh bapak pergi ? Aku ngak mau menikah dengan nya kalau memang dia ingin bapak pergi dari aku,aku ingin tetap sama bapak. Kita rawat anak ini bersama " ucap Maya, melihat bapak nya semakin jadi menangis nya membuat maya berpikir kalau nick mengusir bapak nya
Maya bangkit dari tidur nya, dia bersandar di ranjang pasien sambil memejamkan mata nya. Perut nya terasa kram dan sedikit mual,dia ikut menangis. Membuat pak budi menggenggam tangan nya, dia merasa bersalah karena membuat maya ikut sedih
"Sayang.....tuan muda baik pada bapak ,beliau ingin bapak tetap bersama dengan mu dan pengobatan bapak akan di lanjutkan hingga bapak kembali sembuh seperti sedia kala " jelas pak budi membuat maya yang menangis langsung tersenyum tapi masih dengan air mata yang mengalir di pipi nya
"Hanya saja bapak ngak tau harus bagaimana ,bapak malu nak. Harus nya bapak bisa menjadi bapak yang baik buat mu,bapak yang mengurus pernikahan mu Tapi bapak hiks hiks " ucap pak Budi lagi sambil terus menangis ,dia bingung harus bagaimana
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘