NovelToon NovelToon
Casanova Kepincut Janda

Casanova Kepincut Janda

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Perbedaan usia / Romansa-Percintaan bebas
Popularitas:184.8k
Nilai: 5
Nama Author: Wiji

Bari abdul jalil, nama yang religius. Kedua orang tuaku pasti menginginkan akun tumbuh menjadi pribadi yang sesuai dengan nama yang diberikan. Tapi kenyataan justru sebaliknya. Saat dewasa justru aku lupa dengan semua ajaran yang diajarkan oleh mereka di waktu kecil. Aku terlalu menikmati peranku sebagai pecinta wanita. Hingga suatu ketika aku bertemu dengan seseorang yang sangat berbeda dari wanita yang aku pacari.
Mau tahu apa bedanya? dan bisakah aku mendapatkan apa yang aku mau?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiji, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

POV ARUMI

menjadi seorang janda bukanlah keinginan ku. Aku menikah di usia yang cukup muda. Di usia dua puluh tahun aku menikah dengan pria pilihan kedua orang tuaku. Di usia dua puluh satu tahun aku melahirkan seorang anak tanpa suami.

Aku terpaksa menikah dengan pria itu, pria yang orang tuanya sahabat karib ayahku. Mereka memang menjodohkan kami karena para orang tuan kami ingin hubungan mereka tetap terjalin hingga tua. Aku tak kuasa untuk menolak, karena ayah yang sakit-sakitan dan sering keluar masuk rumah sakit. Aku tak mau karena penolakan ku ini berujung pada kambuhnya penyakit beliau.

Di awal pertemuan aku dan Arkan berjala lancar, bahkan hingga kami menikah, meskipun tak saling cinta dan tak kenal satu sama lain, kami berusaha untuk menjalin hubungan baik. Aku menikah masih kuliah kala itu. Dia memahami betul diriku yang tak siap punya anak. Aku masih ingin melanjutkan kuliah dan bekerja sesuai cita-cita ku.

Meski menunda momongan, aku tak keberatan jika harus melayaninya. Kami melakukan hubungan ini dengan aman. Aku yang kuliah di kedokteran mengerti cara melakukan hubungan yang aman agar tak hamil. Dia sangat baik padaku, mengerti aku dan perhatikan padaku.

Hingga suatu ketika, aku dan Arkan yang berusaha untuk menjaga akhirnya kebobolan juga. Di pernikahan kami yang ke tiga bulan, aku hamil. Aku berusaha untuk menerima ini dengan hati lapang, meski bukan keinginan ku, aku tetap bersyukur dan menyanyangi anakku.

Namun, berbeda dengan suamiku yang ternyata malah menuduh ku selingkuh dengan pria lain. Dia merasa tak pernah mengeluarkan seluruh cairan kentalnya ke mangkok ku. Itulah yang selalu dia katakan saat aku membahas anak.

Bahkan dia juga menuduh ku selingkuh dan berhubungan badan dengan pria lain. Hanya karena dia melihat ku dengan seorang pria. Padahal kala itu aku tak hanya berdua, aku ramai-ramai dengan teman perempuan ku juga.

"Aku sedang mengerjakan tugas mas. Lagi pula aku tidak hanya bedua dengan teman laki-laki ku. Aku bersama dengan beberapa teman perempuan juga. Aku sudah bersuami, aku tahu batasan-batasan pergaulan yang boleh dan tidak boleh mas. Sejauh itu kamu mikir aku selingkuh?"

Plak!

Satu tamparan mengenai pipiku. Entah sudah ke berapa pipiku menjadi korban sentuhan kasarnya. Sejak dia tahu aku hamil, dia semakin kasar padaku. Dia selalu mengatakan aku mengandung anak dari selingkuhan ku. Sama sekali tak ada rasa iba terhadap ku.

Sejak aku hamil, hidupku justru menderita. Aku bagaikan perempuan yang hamil di luar nikah yang sudah di usir keluarga. Aku melakukan apapun sendirian. Bahkan aku memeriksakan kandunganku juga seorang diri.

Sengaja aku tak memebri tahu kedua orang tuaku bahwa aku hamil. Bukan karena apa-apa, kondisi fisik ku lah yang tak memungkinkan aku untuk memberi tahu. Badan dan wajah yang babak belur tak mungkin aku bawa ke rumah orang tuaku.

Jika aku memberitahu bahwa aku hamil melalui telepon, aku takut jika mereka akan sering berkunjung ke rumah kami dan akhirnya tahu keadaan ku. Aku tak mau mereka tahu bahwa aku menderita di sini. Biarlah semua kepahitan ini aku telan dan nikmati sendiri.

Kehamilan ku ini sangat berat untuk ku. Setiap pulang kerja, aku di siksa oleh suami ku jika aku menampakkan batang hidung ku di depannya. Meskipun aku tak melakukan apapun, jika aku menampakan diri di depannya, dia selalu memukul, menampar bahkan tak segan-segan menendang ku. Bagian perutlah yang selalu dia incar.

"Bukankah kau tidak ingin hamil? Kenapa di saat sekarang kau hamil dengan selingkuhan mu kau berusaha keras untuk melindunginya. Dasar wanita tak tahu diri. Kau mengatakan tak ingin hamil dulu, tapi nyatanya kau justru hamil dengan pria lain." Dia selalu mengatakan itu dengan tangan dan kaki yang terus bergerak memberikan pukulan pada seluruh tubuhku.

Aku hanya diam dengan tangisan yang aku tahan. Aku tak punya kekuatan untuk menjawab bahkan sepatah katapun untuk membela diriku sendiri. Jika aku melakukan itu, makan Arkan tak akan segan-segan untuk memukul ku dengan benda apapun di sekitarnya.

Aku semakin menderita saat kedua orang tua Arkan juga ikut mendukung perilaku anaknya. Aku tak tahu dimana hati nurani mereka, bagaimana bisa membiarkan anaknya bertindak kriminal. Terutama ibu mertua ku yang sama-sama perempuan seperti ku. Mereka sama sekali tak pernah mendengar penjelasan ku, bagaimana bisa mereka menyalahkan aku ketika meraka hanya mendengar cerita dari satu sisi saja?

Hari demi hari aku lalui dengan perih. Namun, demi menjaga anak yang ada di perut ku aku selalu berusaha untuk tak memikirkan nasib dan takdir ku. Aku meyakinkan diri sendiri, bahwa Tuhan memberi ku cobaan seperti ini itu artinya Tuhan tahu aku kuat. Aku percaya akan ada pelangi setelah hujan badai, aku meyakini masih ada yang lebih menderita dari aku, mengalami cobaan yang lebih berat dariku.

Tak terasa susah enam bulan janin ku tumbuh dengan baik dan sehat. Meski badanku sudah seperti manusia yang punya penyakit di tambah lagi wajahku yang kusam dan tak terawat, masih ada yang patut aku syukuri. Anakku tak terkena dampak dari apa yang aku alami.

Selama aku hamil, Arkan juga selalu membawa wanita lain ke rumah. Aku hanya diam tak bersuara. Aku ingat betul, hari itu hari minggu. Arkan untuk pertama kalinya mengajakku untuk berkunjung ke rumah kedua orang tuaku. Aku di suruhnya membawa banyak baju. Dia berasalan akan kerja keluar kota dalam waktu yang lama. Itu sebabnya dia ingin aku tinggal sementara dengan kedua orang tuaku agar aku tak sendirian.

Saat itu keadaan ku sedang aneh, entahlah bagaimana caeaku menjelaskannya. Aku merasa ada Arkan di mana mana. Aku berteriak teriak terus terusan karena aku merasakan Arkan yang selalu memukul dan menyiksaku. Aku menangis histeris agar ada yang mau menolong ku. Namun, bukannya menolong Arkan justru terus membentak dan melakukan kekerasan padaku.

Begitu tiba di rumah orang tua ku, aku seketika memeluk ibuku degan histeris. Aku takut melihat siapapun, bahkan aku tak mau di dekati siapapun kecuali ibu. Aku sadar aku di kelilingi oleh keluarga ku sendiri, tapi aku takut jika aku di perlakuan sama seperti Arkan memperlakukan aku.

Aku tak tahu bagaimana caraku melewati hari demi hari yang aku lalui dengan keadaan hamil dan di rumah orang tuaku. Hingga aku melahirkan seorang bayi perempuan yang mereka anggap lucu.

Aku tak mau menyentuhnya, menggendong, melihat atau apapun aku tak mau. Aku akan merasa melihat Arkan jika aku tak segaja melihat bayi itu.

Keadaan yang semakin parah membuat kedua orang tuaku memutuskan untuk membawaku ke rehabilitasi jiwa. Aku tak mau dan berteriak kesetanan kala itu. Aku tidak gila, bagaimana bisa mereka membawaku ku ke sini? Aku tak mau di rumah itu, aku takut jika Arkan datang dan kembali menyiksaku.

Rupanya apa yang aku takutkan benar. Aku di datangi Arkan setiap saat, bahkan ketika aku tidur, dia membangunkan ku dengan kasar. Dia mengganggu ku sekali, kemanapun aku pergi selalu dia ikuti.

Bersambung.

1
Harjanti
lha tegas gitu dong bari..
Ani Yuliana
itu dia 5thn baru hamil, keguguran, trus rahimnya d angkat sis 🙏
Harjanti
arumi belagu...
Duda Fenta Duda
bukan kumpul sapi bari tapi kumpul monyet😁😁
Kusii Yaati
celap celup tp di bibir sama aja bohong bari,itu bibir kamu bekas lumatan cewek2 kamu🙉
Erlinda
kok aq seperti membaca diari ya bukan novel
langit
mantap cerita nya
langit
apakah tasbih? benda kecil yg dimaksud?
Fitriyani
bgtu syng nya Arkan sm istrinya,tp bs bgtu brutalnya Dy SM Arumi,,,🤦
emang sih Dinda org yg Dy cinta,tp bs Dy lgsg brubah psiko SM Arumi..
Fitriyani
untung tiba2 Aksan bs menyikapi bijak...
Fitriyani
apa sih krj Arkan tu Thor,kq Dy bs LBH brkuasa gt dr bari....
Fitriyani
mgkin sebagian orang akan menganggap sikap Arumi salah n brlebihan,tp mnrt q,,sikap Arumi udh benar.mengingat gmn sikap Arkan terdahulu.klo q ada d posisi Arumi,aq jg akan mlkukn hal yg sm,aq g akan rela org yg dulunya g prnh mngakui ank,bhkn mnyiksa lahir batin,skrg tb2 dtg butuh pengakuan,,
mamp*s aja Lo Arkan😠
Fitriyani
jgn bilang nti xan sibuk mau ngrebut hak asuh Caca y.....
Abid
Biasa
linamaulina18
BNR t ibu, msh single blm tentu menjaga k hormatnya
linamaulina18
lumayan
linamaulina18
jgn2 anknya dokter yg bercadar itu lg
linamaulina18
🤣🤣🤣🤣
linamaulina18
bgs deh kirain ska celap celup
linamaulina18
selain tampan dirimu ska celap celup jg gt aja bangga ckckck
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!