Tulisan ini di buat dengan hasil pemikiran othor, jika ada kesamaan dari nama, jalan cerita, atau tempat kejadian, itu tidak ada niat untuk menyamai satu karya.
Plak!! "
Tamparan keras mendarat dengan mulus di pipi seseorang .
" KAMU..!! " tunjuk Kala geram dengan gadis berhijab di depannya.
"Kenapa,, kamu tuh..laki-laki brengs*k !! Seenaknya kamu cium-cium,, dasar gendeng..!! umpat Senja sang gadis berhijab itu
Dari peristiwa di masa SMA membuat seot seorang Senja Utami membenci Kalandra Satya Bahtiar kakak seniornya yang Senja anggap sudah merendahkan harga dirinya.
Bagaimana kisah mereka selanjutnya?
Ikuti kisah nya,, jika tak suka langsung skip saja.Tak perlu tinggalkan kata-kata yang tak berguna di kolom Komentar.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspa Arum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
# Hak Paten Kala ( Si merah delima)
" Maaf, bisa bicara sebentar? " kata Ali pada Senja
" Ak...
" Ini jam kerja dokter, apa anda tak tahu aturan perusahaan ini? " potong Rayyan membuat Ali memandang jengah pada Rayyan.
" Maaf pak, saya cuma ingin bicara pada tun..
" Mantan tunangan Dr. Ali.. jadi,kamu pasti ingat saat ini anda punya istri yang sedang hamil 4 bulan kan, perhatikanlah istri anda, saya tidak akan biarkan anda menambah kesedihan sahabat saya..permisi !!"
Sita yang melihat kode dari sepupunya, akhirnya menarik mindur Senja ,untuk berbicara dengan Ali.
Sita tahu, Senja adalah tipe orang yang malas punya masalah, tapi.. kecuali dengan Kala, dia akan melakukan perlawanan jika Kala sudah mengusiknya.
Senja di tarik oleh Sila, menuju tempatnya bekerja.
" Saya ingatkan anda, ini terakhir kalinya saya lihat kamu ganggu Senja, mengerti? " ancam Rayyan dengan sedikit mendorong bahu Ali.
" Siapa anda, sampai harus melarang saya menemui Senja, kalian baru ketemu.. saya..
"Heii.. hello.. Woww,, berarti Senja nggak pernah cerita tentang masa lalu di masa SMAnya, perlu anda tahu.. Senja ibarat berlian bagi kami , walaupun kami jauh dari dia.. kami akan ada untuk dia saat waktu yang tepat.. awalnya kami nggak masalah Senja bersama anda jika itu membuat dia bahagia, tapi.. betapa kaget nya kami saat tahu, orang yang kami sayang sudah anda sia-siakan.
Lebih baik urus istri anda dengan baik, masalah Senja tak perlu khawatir, ada kami yang ada buat dia, Senja adalah adik angkat kami jadi, saya pribadi mohon dengan anda.. jauhi Senja. jika anda masih ngeyel, jangan salahkan kami akan bertindak kasar pada anda permisi." terang Rayyan dengan senyum miring dia meninggalkan Ali yang masih terpaku menatap kepergian Rayyan.
Rayyan bicara seperti itu sebagai peringatan buat Ali, supaya Ali lebih hati-hati untuk bertindak karena di sekeliling Senja banyak orang yang sayang padanya hingga bisa saja melakukan sesuatu pada Ali nanti. Apalagi dia belum tahu siapa Kala sebenarnya, dia tipe Singa yang terlihat jinak, namun.. jika ada musuh yang mengancam keselamatan orang yang dia sayangi maka dia akan melakukan hal yang mengerikan tanpa ampun.
" Masa SMA,Senja nggak pernah bahas soal masa SMA nya, apa benar mereka saudara angkat Senja." batin Ali
Banyak pertanyaan diotaknya terus berputar, namun.. dia akan tahu jawabannya nanti.
Di meja kerja Senja susah fokus pada kerjaannya. Sialnya.. Kala melihat Senja yang dia lihat melamun cukup lama.
" Senja.. Sen, Senjaaaa...!! " seru bu Talita.
" Ehhh.. i_iya buu, ada yang bisa saya bantu? " tanya Senja dengan sedikit terbata.
" Kamu di panggil keruangan CEO, kamu punya masalah sama Tuan Kala, atau jangan-jangan tadi tuan Kala lihat kamu lagi melamun? " tanya Talita penasaran.
" Hahh.. ta_di tuan Kala ke sini? " tanya Senja dengan tak percaya pada apa yang dia dengar.
" Iya, trus nggak lama beliau keatas ke ruangan nya, nggak lama beliau pergi interkom saya bunyi ternyata beliau nyuruh kamu keatas." ucap Talita menerangkan.
Senja dengan susah payah menelan silvanya, pasti Kala akan membuat perhitungan padanya.
" Taaa.. " rengek Senja.
" Yahhh.. Senja, sorry ..berusaha lah,Ciayoo..!!" ucap Sita memberikan semangat pada sahabatnya.
" Hahhh.. dasar, sahabat nggak ada pedulinya,ohhh.. nasibku.." gumam Senja seraya melangkah dengan gontai menuju lift menuju lantai atas.
" Ciayooo... kamu pasti bisa ,taklukkan Mr Pemaksa..!! " teriak Sita saat Senja akan keluar dari ruangan mereka.
Senja menatap horor pada sahabatnya, teriakan Sita membuat teman satu ruangan mereka sontak kaget dan menatap Senja dengan penuh tanya.
Senja dengan tak bersemangat menyusuri lorong di lantai 20 disana ruangan para petinggi di BAHTIAR Group.
" Mbak Galuh, boss ada? " tanya Senja setelah ada di depan ruangan CEO.
" Masuk Sen.. udah di tunggu,bikin salah apa kamu.. kok hari pertama buat ulah, semoga selamat dari amukan Singa." Ucap Galuh dengan terkekeh karena melihat tampang lucu Senja.
Tok tok tok
" Masuk!!" terdengar suara nyaring dari dalam sana.
Ceklek.
Senja membuka pintu ruangan CEO, terlihat Kala yang sibuk di depan laptopnya, fokus dengan laptop dan berkas di tangannya, sungguh pemandangan yang luar biasa, pertama kali Senja melihat sosok yang absurd dulu kini menjelma menjadi pria dewasa, tampan, penuh dengan ketegasan.
" Sudah selesai belum, mengagumi keindahan Ciptaan Tuhan yang sebentar lagi jadi suami kamu?"
Pertanyaan yang membuat Senja tersadar dengan lamunannya.
Kala menghentikan kegiatannya, menatap wajah calon istrinya yang masih berdiri di depan pintu.
"Diduklah!! "
Senja dengan pelan melangkah menuju sofa yang ada dalam ruangan itu, dan segera menduduki sofa itu.
Kala melihat Senja yng sudah duduk di sofa, akhirnya mendekati calon istrinya itu dan duduk di sampingnya.
"Maaf tuan.. bisa geser kesana,saya nggak nyaman dengan cara tuan duduk terlalu dekat dengan saya." ucap Senja dengan menundukkan wajahnya.
"Kenapa,apa dulu..waktu kamu masih berstatus tunangan dokter itu, kalian nggak sedekat ini?"
Pertanyaan yang membuat Senja dengan cepat menatap wajah Kala dengan tajam.
" Ingat Senja, aku calon suami kamu." ucap Kala lagi.
" Apa seorang calon suami akan melakukan calon istrinya dengan kurang ajar? "
Kata-kata yang sangat menyentil hati seorang Kalandra.
" Seriusly, Senja.. aku nggak nyangka jika kamu masih Senja ku di masa SMA.. hahaha.."
Kala tak menyangka jika Senja yang sudah dewasa masih galak jika dia dekati, dan itupun masih berlaku pada semua orang yng dekat dengan nya, dan Ali pun sama di perlakukan seperti itu oleh Senja.
Walaupun kadang Ali protes dan juga kadang kesal, tak seperti pacaran pada umumnya.
Kala yang mendengar pengakuan Senja tentu saja tertawa,mengingatkan masa lalu yang membuat dia gil* sampe saat ini.
"Puas ngetawain aku, lucu gitu, karena aku memang sampe sekarang masih menjaga prinsip ku itu."
Ucapan Senja menghentikan tawa Kala, dan memandang wajah Senja yang manyun,membuat dia gemas dengan gadis itu.
" Ehemm.. berarti, hanya aku yang merasakan simanis merah delima itu.. hemmm?? " bisik Kala.
Sontak perkataan Kala membuat Senja kaget, dan mengingatkan jika memang sekarang pun tak ada yang mencuri manisnya si merah delima yang rasanya manis bagi Kala. Karena Kala lah yang sampe sekarang pernah mencicipinya walaupun hanya mengecupnya, dan itupun pasti hasil nyuri.
" Dasar mesum!!" umpat Senja melayangkan pukulan pada dada sang boss.
" Hahaha... jadi benerkan, dia masih hak paten seorang Kalandra.. hemmm?? " goda Kala dengan menaik turunkan alisnya
" Apaan sih,, sekarang keperluannya apa saya di panggil kesink sama Tuan?" tanya Senja memgingatkan tujuannya dipanggil ke ruangan sang bos.
" Ohh.. itu, tadi kenapa ngalamun..ada masalah, atau sedang memikirkan tentang Dr Ali? "
Pertanyaan yang membuat Senja melebarkan matanya.Menatap mata Kala yang selalu membuat dia terpesona.
Ohhh.. No...!!!! jeritan hati Senja,sungguh matanya membuat meleleh hati eneng,bang..😂😂
Itu mah, Author nya... yang klepek-klepek
😂😂😂
Bersambung.
