Alsava Adriani adalah seorang wanita berusia 23 tahun memiliki sifat penyayang, sabar dan lembut ia juga bersifat keibuan karna sava sangat menyukai anak kecil, ia adalah seorang yatim piatu karna kedua orang tua nya sudah meninggal ketika ia berusia 17 tahun, sava nama panggilan untuk diri nya ia hanya mempunyai seorang nenek dari pihak ibu nya. sava bekerja di salah satu restaurant sebagai pelayan karna ia hanya lulusan SMA.
💋💋💋💋💋
Bramantio Daniel Dirgantara lelaki berusia 39 tahun, seorang duda beranak dua yang di tinggal istri nya 10 tahun silam, Bram memiliki putri berusia 17 tahun yang bernama Rhea Luisa Dirgantara dan putra berusia 15 tahun bernama Elzo El-Rizky Dirgantara, sejak kepergian sang istri beberapa tahun silam membuat Bram berubah menjadi sosok yang lebih pendiam dan gila kerja hingga kedua anak nya di urus oleh orang tua Bram.
penasaran dengan kisah mereka? yuk baca dan jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya 🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon emak naufal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 8 : Liburan with papi 2
Siang hari ini Bram mengajak kedua anak nya untuk menikmati suasana puncak, setelah selesai makan siang dan beristirahat mereka pun berangkat menuju tempat yang sudah Bram janjikan.
" kita mau kemana sih pih ?" tanya Rhea untuk kesekian kali nya tapi tetap saja Bram tidak mau menjawab membuat Rhea memanyunkan bibir nya karna merasa kesal.
" Sabar aja sih ka nanti juga sampe, berisik banget tau gak !" cibir Elzo membuat Rhea melotot kan mata nya sementara Bram hanya terkekeh.
" kamu mending gak usah ngomong deh dek, karna sekali nya kamu ngomong cuma bikin orang kena mental. heran kaka dulu mami tuh ngidam apa sih waktu hamil kamu? bisa gitu ngelahirin anak macam kamu gini. udah dingin, muka nya datar eh sekalinya ngomong bikin orang megap-megap kena mental !" gerutu Rhea tapi hanya di balas dengan gedikan bahu dari Elzo.
" Gak tau tanya aja sana sama mami !" jawab Elzo dengan cuek membuat Rhea ingin sekali menceburkan adek nya ini ke sungai amazon biar ketemu sekalian sama ikan piranha.
" El kamu itu ih. kenapa selalu menyebalkan sih ?" gemas Rhea tertahan, Bram hanya mampu menggelengkan kepala nya karna sudah terbiasa melihat perdebatan kedua anak nya.
Bram bersyukur masih di kasih kesempatan untuk menghabiskan waktu bersama putra dan putri nya walaupun Bram tau ini sudah sangat terlambat tapi ia berjanji dalam hati akan terus meluangkan waktu nya untuk kedua anak nya.
Beberapa hari yang Lalu Bram juga memimpikan almarhumah sang istri, dalam mimpi nya itu Dela tersenyum sangat manis dan ia bilang bahagia karna Bram sudah bisa mengikhlaskan nya dan alm. istri nya juga bilang kalau ia ingin melihat Bram menikah lagi agar kedua anak nya bisa kembali merasakan kasih sayang seorang ibu.
Tapi Bram tidak mau terlalu memikirkan mimpi itu, ia menganggap itu hanya lah bunga tidur, toh kalau memang ia di takdirkan untuk menikah lagi juga pasti akan datang sendiri jodoh nya dan Bram akan berusaha menerima itu semua. gimana kedepan nya nanti aja Bram pasrah kan semua nya pada yang maha kuasa.
🍁🍁🍁🍁🍁
Akhir nya mereka tiba di sebuah tempat yang menyuguhkan pemandangan yang membuat mata siapa saja yang melihat nya pasti akan terpesona.
Bram lalu mengajak kedua anak nya untuk masuk ke tempat itu dan ternyata di sana lebih indah, Rhea sangat antusias sekali Dengan liburan nya kali ini walau pun hanya di dalam negri tapi Rhea sangat bahagia.
" wih pih bagus banget pemandangan nya !" ujar Rhea sambil berdecak kagum melihat sekeliling nya.
Suasana alam yang masih nampak begitu asri dan udara yang sejuk membuat Rhea betah berlama-lama di sana.
" yuk kita ke air terjun nya !" ajak Bram sambil merangkul bahu anak gadis nya sedangkan Elzo berjalan dengan santai di belakang mereka dengan gaya cool nya.
" ada air terjun juga pih ?" tanya Rhea dengan mata berbinar. ah sudah lama sekali dia tidak bermain di air terjun mungkin sudah 5 tahun yang lalu ketika ia masih duduk di bangku SMP.
Bram mengangguk sambil tersenyum ke arah sang putri yang tampak sekali antusias nya " ada !" sahut Bram singkat membuat Rhea berjingkrak senang sementara Elzo sudah membuang muka ke arah Lain karna malu dengan tingkah kaka nya yang seperti anak kecil.
" Norak !" cibir Elzo dengan Lirih tentu saja hanya ia yang bisa mendengar nya.
Lalu mereka segera masuk ke dalam dan Rhea langsung berlari kecil ke arah air terjun itu apalagi tadi papi ya bilang kalau sudah menyiapkan baji ganti membuat Rhea bertambah semangat.
🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
Sava sudah berada di tempat kerja nya bersama dengan yanti ia terus saja melayani pegunjung yang terus berdatangan. karna ini hari weekend membuat pengunjung bertambah ramai.
Andi juga membantu mereka karna ia sedang tidak ada tugas mengantar pesanan, sementara Kang Arman di bantu oleh mas Diki yaitu pemilik Resto Bintang.
Lelaki berusia 28 tahun itu memang akan terjun langsung ke dapur ketika hari weekend atau di saat pelanggan sedang ramai.
Diki seorang lelaki yang Ramah dan Frendly, ia juga tidak segan bergabung dengan para karyawan nya. Diki adalah sosok yang banyak di kagumi karna paras nya yang tampan dengan kulit yang hitam manis jangan lupakan lesung pipi di sebelah kanan pipi nya yang menambah daya tarik nya.
Waktu beranjak malam pengunjung juga sudah lumayan sepi membuat mereka bisa bernafas lega.
" pada istirahat dulu aja mumpung gak terlalu rame !" ujar Diki yang baru keluar dari dapur sambil membenarkan gulungan kemeja nya.
" iya bang ini kita lagi santai heheh !" sahut Andi seraya cengengesan.
" ekhm, Sava bisa keruangan aku sebentar !" ujar Diki sedikit berdehem Sava mengangguk kan kepala nya segera berdiri dan menyusul Diki ke ruangan nya.
" ada apa bang Diki panggil Sava ke sini ?" tanya Sava to the point saat Diki mempersilahkan nya untuk duduk.
" Abang cuma mau ngasih ini buat kamu, oleh-oleh kemarin mama Abang abis dari bali !" sahut Diki seraya menyerahkan paperbag kepada Sava membuat Sava menaikan Alis nya bingung.
" ohh oleh-oleh, oke deh nanti Sava bagiin sama yang lain makasih ya bang !" ujar Sava tapi saat ia akan mengambil paperbag itu tangan nya di tahan oleh Diki.
" itu buat kamu Sava, buat yang lain udah abang siapin !" ucap Diki Lalu kembali menyerakan empat paperbag yang berukuran lebih kecil dari punya Sava.
" ehh kok punya Sava beda sendiri ?" tanya Sava dengan raut wajah terkejut.
" iya itu spesial buat kamu !" sahut Diki menatap Sava dengan tatapan yang sulit di artikan.
" emm o..ohh, kalau gitu makasih bang Sava keluar dulu gak enak sama yang lain !" ucap Sava terbata karna di tatap sangat intens oleh Diki membuat nya Risih.
Memang sejak pertama kali Sava bekerja di sini dua tahun Lalu Diki selalu memberi nya perhatian Lebih dan kadang Sava suka merasa tidak enak dengan yang lain maka dari itu sebisa mungkin Sava selalu berusaha menghindar dari Diki walaupun itu mustahil karna Diki bos di tempat nya bekerja.
" oke !" jawab Diki sambil tersenyum manis ke arah Sava membuat wanita itu sedikit bergidik ngeri.
Setelah Sava keluar Diki kembali memasang Senyum yang orang lain tidak tau apa arti nya.
" Kamu cantik Sava dan aku suka !" Gumam Diki sambil melihat Foto Sava yang ia ambil dari Laci meja kerja nya.
Di depan Sava Langsung menghembuskan nafas Lega entah kenapa Sava merasa takut jika dekat dengan Diki padahal lelaki itu selalu baik pada nya.
" apa tuh Va ?" tanya Yanti saat melihat Sava membawa beberapa paperbag di tangan nya.
" nih oleh-oleh dari bang Diki !" sahut Sava sambil memberikan paperbag itu kepada mereka masing-masing satu.
" punya lu kok lain Va ?" tanya Andi dan dibalas gedikan bahu oleh Sava.
" gak tau bang Diki yang ngasih ya aku terima !" jawab Sava acuh tak acuh.
Mereka hanya ber'oh Ria saja mendengar nya karna tidak sekali dua kali Diki selalu memberikan Sesuatu yang lebih Spesial untuk Sava.
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
**jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya para kesayangan 😘 terima kasih atas dukungan nya ❤
Luv yu 😘**
