Maggie adalah seorang gadis kecil yang tidak pernah dianggap oleh daddynya karena ia terlahir dari rahim wanita yang tidak diinginkan yaitu rahim seorang gadis desa yang bekerja sebagai pembantu.
Gadis berusia 2 tahun ini mencoba mengambil hati daddynya dengan berbagai cara namun sia-sia. Sampai suatu saat ia lelah dan menerima tawaran mommynya untuk pergi ke tempat yang jauh disanalah mereka memulai hidup baru dan mengubah takdir hidup mereka, saat itulah gadis kecil ini perlahan-lahan mulai melupakan sosok daddy yang begitu ia idamkan.
Apakah mereka akan bertemu kembali? ikuti terus novel ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lala Jingga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
25. Rencana Novi dan Maggie
Hari ini dengan berat hati Alfa kembali ke Indonesia. Ia kecewa karena usahanya untuk mengetahui keberadaan isteri dan anaknya tidak berhasil.
Kepergian Alfa selama beberapa hari ini tidak sekalipun dia menghubungi isterinya dan itu membuat Nina semakin bebes. Seperti saat ini, Alfa yang cape dan frustrasi dengan keadaan harus diperhadapkan dengan bayi kecil yang terus menangis dan tidak mau diam.
"Di mana wanita itu?" tanya Alfa kepada bi Ani karena sejak sore tidak melihat sosok isterinya apalagi suara bayi yang mengganggu pendengarannya.
"Nyonya selalu keluar setiap hari dan kadang pulangnya subuh" jawab bi Ani terus terang kepada Alfa karena ia sangat benci pada tuan dan nyonya mudanya ini yang menjadi dalang kepergian putri dan cucunya
"Dasar tidak tahu diri" umpat Alfa
Alfa melanjutkan makan dengan tenang. Setelah menyelesaikan makan malamnya, Pria ini beranjak pergi dari meja makan, dia masih melihat kilatan kebencian di mata Bi Ani dan dia memaklumkan itu.
Saat melewati kamar yang dekat tangga untuk menuju ke lantai dua, Alfa mendengar bayi Nina yang semakin histeris dan karena tak tega ia akhirnya mengetuk pintu itu dan langsung dibuka oleh babysitternya.
Alfa masuk mendapati bayi yang masih menangis dalam dekapan babysitterpun mengambil alih lalu mengusap kepalanya dan tak lama kemudian bayi kecil itu tertidur.
Alfa meletakannya ke dalam box lalu melangkah keluar dari kamar tersebut namun sebelum benar-benar keluar, Alfa bertanya soal isterinya itu.
"Apa yang dilakukan Nina selama aku pergi?" tanya Alfa
:Nyonya lebih banyak pergi tuan katanya ke rumah orang tuanya" ucap babysitter
Tidak ada tanggapan dan langsung pergi begitu saja.
******
Malam ini tuan Devid akan mengajak Mey untuk menghadiri sebuah pesta ulang tahun pernikahan kolega bisnisnya.
Kehidupan Mey perlahan mulai berubah yang dulunya tidak pernah muncul di publik, akhir-akhir ini dia terpaksa harus sering menghadiri acara-acara para pebisnis demi bersosialisasi dengan orang lain mengingat waktu semakin dekat untuk dia harus menggantikan posisi ayahnya.
"Nak! bersiaplah untuk menemani ayah ke acara malam nanti" ucap ayah kepada putri kesayangannya
"Apa Mey harus ikut ya ayah?" tanya balik Mey
"Apakah kamu ingin terus bersembunyi nak?" tanya ayah lagi
"Jika ayah ingin maka Mey melakukannya" jawab Mey mantap
"Kuatkan hatimu nak, mungkin akan terasa berat tapi ayah yakin kamu bisa" nasehat ayah
"Siap ayah, Mey bukan lagi wanita lemah, sudah saatny Mey bangkit" ucap Mey penuh percaya diri membuat sang ayah bangga dan mengacak rambutnya gemas.
Mey mendatangi Novi dan Maggie yang asyik bergosip ria di kamar Novi.
"Novi,, kamu jangan meracuni otak Maggie, dia itu kelebihan cerdas" ucap Mey yang tahu soal putri kecilnya jika sudah berbicara tentang cowok ganteng. Apalagi saat ini Novi bercerita tentang aktor korea idolanya.
"Mom!! ade cuma tagum aja" protes Maggie sambil menatap tajam mommynya
"Iya tuan putri, mom minta maaf" ucap Mey menjahili putrinya
"Terus idolanya ade siapa?" lanjut Mey ingin tahu idola anaknya
"Daddy" jawab Maggie singkat
Deg
Jantung Mey berhenti berdetak untuk sekian detik.
"Masa daddy... kan daddy bukan artis de," ucap Novi mengalihkan karena melihat Mey menegang dan hanya diam
"Tapi tan daddy lebih ganteng altis" jawab Maggie sambil membayangkan sosok daddy tanpa dendam sedikitpun
"Ade, Mommy sama opa mau ke acara malam ini, ade sama ka Novi ya?" ucap Mey menghentikan perdebatan dua musuh buyutan itu.
"Iya mom, tapi pulangna bawa boneka belbi ya?" ucap Maggie
"Iya sayang. Kalau begitu lanjut mainnya mommy siap-siap dulu ya" ucap Mey sambil mengecup kepala putrinya dan beranjak pergi le kamarnya
Mey memilih baju berwarna Coksu yang kontras dengan kulitnya dan berdandan ala kadarnya tapi aura kecantikan seorang Meylani jangan diragukan. Malam ini ia tampil bak tuan putri yang sangat menawan.
Mey turun ke lantai dasar di mana ayahnya telah menunggunya.
"Putri ayah cantik sekali. Kamu persis seperti mendiang ibumu" ucap ayah dengan wajah sedih
"Ayah jangan sedih ibu sudah bahagia di sana. Sekarangkan ayah sudah punya Mey, Maggie dan Novi" ucap Mey menenangkan ayahnya
"Wah mommy cantic" ucap Maggie yang baru turun dengan Novi
"Makasih sayang. Ade juga cantik sekali" ucap Mey mendekat lalu mencubit pipi putrinya gemas
"Ta Novi juga cantic tan?" tanya Maggie pada mommynya
"O jelas... ka Novimu ini cantik sejagat raya" ucap Novi dengan gaya genitnya membuat ayah dan Mey terkekeh sementara Maggie memutar bola matanya malas.
"Oke. Opa sama mommy pergi dulu ya?" ucap Mey sambil mengajak ayahnya untuk segera pergi.
"Da....mommy, opa" ucap Maggie sambil melambaikan tangan kepada dua orang itu.
Melihat Mey dan ayahnya yang telah menghilang dari pintu keluar, Novi kembali meracuni otak gadis kecil itu.
"Ade mau tidak, ka Novi kasih tips biar ade bisa temanan sama daddy" ucap Novi berbisik
"Mau ta Novi, calana?" ucap Maggie berbinar
"Oke. Tapi ini rahasia perusahaan ya, jangan sampai mommy atau opa tahu soal rencana kita" ucap Novi memberi peringatan
"Ta Novi, yang kelja di pelusahaan itu opa sama mommy, talo tita itu lahasia lumah tangga" jawab Maggie dengan tampang polosnya.
"Ya aurelll, memang susah kalau bicara sama orang pintar akut" ucap Novi frustrasi karena mode seriusnya dihancurkan oleh kepolosan Maggie
"Dengar ya de, kita buat akun IG palsu terus kita temanan sama daddy. Kita ikuti daddy diam-diam dan kalau sudah saatnya barus kita jujur sama daddy kalau ini sama Maggie, anak daddy yang cantik" ucap Novi menjelaskan
Maggie nampak berpikir lalu menyetujui tawaran Novi. Gadis kecil yang berusia tiga tahun lebih ini menginginkan keluarga yang utuh namun mengingat daddynya yang sangat membencinya dan mommynya membuat Maggie mengikuti saran Novi untuk bergerak di belakang layar saja.
*****
Mey dan ayahnya melangkah masuk ke tempat acara dengan gaya elegan. Mey yang saat ini melingkarkan tangannya di lengan sang ayah membuat para pria muda panas dingin.
"Apa gadis itu simpanan tuan Devid?"
"Tidak biasanya tuan devid membawa wanita tampil di acara resmi seperti ini"
"Mumgkin dia calon isteri muda tua Devid"
"Jaman sekarang nggak harus yang muda, asalkan berduit"
Dan masih banyak bisikan-bisikan yang keluar dari bibir orang-orang yang ada di acara itu, namun tidak mengganggu ketenangan ayah dan anak itu.
Tuan Devid dan putrinya melangkah menuju tempat dimana tuan pesta berada.
Mey tetap setia mengapit lengan sang ayah karena memang dia baru pertama kali menghadiri acara mewah dari kaum elit malam ini. Ayah yang tahu kegundahan putrinya karena merasa pegangan putrinya semakin kuat membuatnya mengelus punggung tangan Mey dan itu tidak lepas dari tatapan orang-orang bahkan beberapa kamera wartawan yang sempat mengabadikan momen ayah dan anak itu, sehingga menjadi tranding topic.
-Bersambung-
