Pernikahan Kontrak Sang CEO

Happy Reading 🌹🌹

Putri dan Sky tengah duduk di taman belakang Rumah Sakit.

Sky menyodorkan surat kontrak ke arah Putri, Putri menerima dan membacanya.

Dia menaikkan sebelah alisnya, hanya ada dua persyaratan di kontrak tersebut.

Segala ucapan pihak pertama adalah mutlak dan harus di turuti

Pernikahan berjalan selama 2 tahun.

"Tuan, kenapa disini dua tahun?" Tanya Putri heran.

"Kurasa waktu dua tahun kemudian bercerai tidak akan membuat spekulasi orang lain jelek terhadap pernikahan kita." Jelas Sky pada Puyri.

Entah kenapa mendengar kata cerai dari Sky membuat perasaannya sakit.

"Apa Tuan yakin hanya dua ini yang ada di kontrak?" Tanya Putri

"Iya yakin, aku adalah pihak pertama sedangkan kau pihak kedua." Ucap Sky

"Bolehkan aku menambahkan Tuan?" Tanya Putri ragu-ragu.

"Hem, apa yang ingin kau tambahkan?"Tanya Sky

"Tidak ada kontak fisik." Cicit Putri

"Cih, siapa juga yang bernafsu dengan tubuh jelekmu itu." Sinis Sky pada Putri.

Putri hanya menekukkan wajah dan bibirnya mengerucut "Baguslah Tuan, jika Tuan tidak bernafsu pada tubuh jelek ini." Jawab Putri

"Cepat tanda tangani."

Dengan segera Putri menanda tangani kertas kontrak tersebut.

"Ingat jangan sampai orang lain tahubtentang pernikahan kontrak ini, kau harus pintar bersandiwara." Jelas Sky pada Putri.

"Iya Tuan."

Cih, siapa juga yang ingin orang lain tahu jika aku menikah dengan om-om arogant sepertimu. Gumam Putri dalam hati.

"Jangan mengumpatku." Kata Sky datar.

Putri membelalakkan matanya, dia berfikir apakah Sky dapat membaca pikiran orang.

"Mana saya berani Tuan." Jawab Putri tenang.

"Baguslah, memang kau harus takut kepadaku." Jawab Sky dengan berlalu meninggalkan Putri.

Putri meninju dan menendang angin setelah Sky pergi. Pria itu tiba-ta baik, tiba-tiba menjengkelkan.

...**...

Di ruang CEO yang bernuansa serba hitam, Dave tengah duduk dengan mengetuk-ngetukkan bolpoint di mejanya.

Banyak hal yang sedang di pikirkan Dave, bahkan Dave hampir gila memikirkannya.

"Arggghhh!!! Puput." Gumam Dave dengan mengacak-acak rambutnya.

Aku harus mencari tahu semuanya selama Puput aku tinggal keluar negeri.

Segera Dave menelfun asisten pribadinya.

"Permisi bos, ada apa?" Tanya Toni sahabat sekaligus asistennya.

"Cari tahu tentang Putri Dinata, selama 7 tahun terakhir."

Toni heran karena setau dirinya, Dave orang yang tidak peduli terhadap wanita.

"Bos, ada angin apa kau mencari tahu seorang wanita? Apakah dia gebetanmu?" Tanya Toni dengan kekepoannya.

"Ck, apa kau ingin mati." Seru Dave

"Tidak, baiklah akan segera aku cari tahu bos." Jawab Toni segera berlalu dari ruangan bosnya.

...**...

Saat ini Sky tengah mengendarai mobilnya menuju perusahaan Wiratama untuk menemui Pak Doni, ayah dari Bintang.

Tok...tok... tok...

"Masuk" Seru Doni dari dalam ruangannya.

"Permisi Tuan, ada Tuan Sky ingin bertemu dengan Anda." Ucap asistennya.

"Biarkan dia masuk." Jawab Doni yang melepas kacamatanya.

"Selamat siang paman." Sapa Sky pada Doni.

Doni melihat kedatangan Sky menyambutnya dengan baik "Ada keperluan apa Sky?" Tanya Doni dengan memoersilahkan Sky untuk duduk.

"Saya langsung pada intinya saja paman, Saya ingin membatalkan acara pertunangan dengan Bintang." Ucap Sky dengan tenang.

Bug

"Apa makhsudmu Sky! Kemarin pertunangan batal karena kau bilang memiliki kekasih, sekarang tinggal 4 hari lagi. Apa alasanmu kali ini?" Jawab Doni geram.

Sky yang di pukul Doni hanya diam tidak membalas.

"Maafkan aku paman, aku memiliki wanita yang sangat saya cintai. Baru saja aku melamarnya." Ucap Sky yang sudah berdiri tegak.

"Apa!!! Kau laki-laki kurangajar Sky! Harusnya kau memutuskan dulu pertunanganmu dengan Bintang, baru melamar kekasihmu!" Seru Doni yang tidak terima anaknya di permainkan.

"Aku tadi sudah menemui Bintang paman, tetapi Bintang tidak mau dan itu akan mempersulitku. Jadi aku putuskan untuk melamar wanitaku terlebih dahulu." Jawab Sky

"Bukan seperti itu alurnya Sky! Kau seharusbya datang keoada kmi selaku orang tua Bintang! Tentu saja Bintang tidak mau membatalkannya, dia sangat mencintaimu Sky!" Jawab Doni tegas.

"Tapi Sky mencintai wanita lain paman, dan jika di teruskan hanya akan membuat kami saling melukai." Jelas Sky dengan tenang.

"Maafkan aku paman, aku harus segera mempersiapkan pernikahanku dengan wanitaku. Permisi." Lanjut Sky dia langsung berlalu begitu saja dari ruangan Pak Doni.

Doni terduduk kasar di sofa, dia menghembuskan nafas kasarnya. Sudh dua kali pertunangan anaknya batal begitu saja.

Bahkan kali ini, terang-terangan Sky akan menikahi gadis lain.

Segera Doni mengambil jas dan tasnya, dia akan pulang dan memnyampaikannya kepada Bulan dan Bintang.

...**...

Sky dalam perjalanan pulang, kini dia tengah berhenti di lampu merah. Dia melihat sekitar, indera penglihatannya melihat sebuah konter hp.

Sky teringat jika selama ini dia tidak pernah berhubungan dengan Putri melalui telefon, pasti melakukan janjian terlebih dahulu.

Segera Sky memutar arah mobilnya untuk membelikan Putri Hp, agar lebih mudah dalam berkomunikasi.

"Ada yang bisa kami bantu Tuan?" Tanya penjaga konter Hp.

"Pilihkan satu model telfon yang cocok untuk perempuan." Jawab Sky

"Ini tuan, ini model keliaran terbaru selain desainnya yang feminim tetapi fitur-fitur didalamnya juga lengkap." Jelasnya

"Baik, aku ambil ini satu. Ini kartunya."

Sky langsung pulang, untuk Hp akan dia serahkan besok setelah membereskan pembatalan acara pertunangannya dengan Bintang.

...**...

Dikediaman Wiratama kini tengah berkumpul keluarga inti di ruang keluarga.

"Bintang, apa kamu tadi siang bertemu dengan Sky?" Tanya Doni pada putrinya.

"Iya Pah." Jawab Bintang lesu.

"Kenapa kamu sedih Nak?" Tanya Bulan pada Bintang.

Tangis Bintang pecah, dia memeluk Mamanya erat.

"Sky datang menemuiku tadi siang di kantor Mah, dia membatalkan pertunangan ini." Jelas Doni dengan gusar.

Bulan membelalakkan matanya kaget, bagaimana bisa di batalkan. Padahal empat hari lagi mereka bertunangan.

"Alasan apalagi kali ini Pah?" Tanya Bulan pada suaminya.

"Sky akan menikah dengan wanita pilihannya sendiri Mah." Jelas Doni.

Bintang yang mendengarnya sontak melepaskan diri dari pelukan Mamanya.

"Tidak!!! kak Sky tidak akan menikah dengan siapapun!!" Seru Bintang pada Papanya.

"Bintang, tenangkan dirimu." Ucap Bulan pada anaknya.

"Ini semua karena Mama dan Papa, seharusnya kalian menggunakan kekuasaan keluarga Wiratama!" Seru Bintang pada keduanya.

"Bintang!!!" Seru Doni.

Bintang segera pergi dari ruangan tersebut, dan berlari menuju kamarnya.

Doni hanya menghela nafasnya kasar, dia duduk di samping istrinya.

Bulan juga tidak bisa berbuat banyak, karena Sky benar-benar tidak ingin di jodohkan dengan Bintang.

...**...

Sudah tiga hari setelah pemutusan pertunangan dua keluarga tersebut, tetapi tidak merusak hubungan keduanya.

Keduanya sama-sama meminta maaf, terlebih pihak Sky karena merasa pihak mereka yang bersalah.

"Sky, ajaklah Putri makan malam dirumah. Kami juga ingin mengenalnya." Ucao Ambarsari pada putranya.

"Iya Mah, nanti Sky akan menemui Putri dulu." Jawab Sky yang masih menyuapkan sarapannya.

Agung hanya diam dan sarapan dengan tenang.