Squel dari My Sexy Old Man, kisah Four J anak dari Xander dan Jeje.
Trauma dengan kisah masa lalunya, membuat Kirana menjadi sosok wanita yang sangat dingin dan membenci semua pria yang akan mendekatinya.
Tapi, bagaimana jida dia di hadapkan empat pria tampan yang berusaha mengambil hatinya dan berusaha untuk memperebutkannya?
Penasaran? Simak terus kelanjutannya.
Follow IG: @thalindalena
Follow fb: Thalinda lena
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tanda merah dilehernya!
Sean dan Ansel adalah saudara kembar di urutan ke dua dan ke empat. Keduanya itu mempunyai wajah yang sama, juga sangat tampan, dan kulit putih bersih, akan tetapi tidaklah sulit untuk membedakan keduanya. Jika Sean memakai anting tindik di kedua telinganya sedangkan Ansel tidak mengenakannya, itulah perbedaan antara keduanya.
Saat ini kedua pria kembar itu sedang berada di hadapan Kirana.
"Kalian mau apa?" tanya Kirana, dengan kening yang berkerut. "Hari ini saya libur, loh." lanjut Kirana.
"Kamu libur? Mau jalan-jalan kemana? Boleh ikut?" tanya Sean dengan gaya sok ganteng, membuat Ansel ingin menceburkan kembarannya itu di kolam renang yang ada di belakang mereka.
Sean tidak berkedip menatap kecantikan Kirana.
Bidadari surga, batin Sean, mengaggumi kecantikan Kirana yang alami.
"Jangan mau sama dia! Dia itu playboy cap kadal!" seru Ansel, menyenggol bahu Sean agar menjauh dari hadapan Kirana.
"Heh!! Kau pun sama! Dasar playboy cap cicak!" seru Sean tidak mau kalah, mendorong bahu Ansel, hingga membuat pria itu terjungkal kesamping.
Dan aksi saling mendorong pun tidak terhindarkan antara Sean dan Ansel untuk memperebutkan perhatian Kirana.
Kirana menggelengkan kepalanya ketika melihat tingkah dua anak asuhnya itu. "STOP! Kalian ini seperti anak TK saja!" teriak Kirana teramat kesal.
Mendengar teriakan Kirana, kedua pria itu menghentikan aksinya dan menatap Kirana yang terlihat marah.
"Bisa tidak! Kalian ini sehari saja tidak membuat ulah? Hah!" Menatap tajam dua pria tampan itu bergantian. Bukan bermaksud kurang ajar dengan majikannya akan tetapi Kirana hanya ingin bersikap tegas kepada mereka yang mempunyai sifat yang kekanakan. Berbeda dengan Nathan dan Aiden yang mempuyai sifat yang dewasa.
Sean dan Ansel terdiam, memperhatikan wajah Kirana yang terlihat semakin cantik jika sedang marah.
Tatapan mata Sean menatap bibir Kirana yang berwarna merah ceri itu, dan beberapa saat kemudian tatapan matanya teralihkan ketika melihat tanda merah di leher Kirana.
"Tunggu! Lehermu itu kenapa?" tanya Sean, tangannya terulur ingin menyentuh leher Kirana.
Namun dengan cepat, Kirana itu memundurkan langkahnya agar Sean tidak bisa menyentuh lehernya.
Wajah Kirana memucat dan gugup, karena ia lupa jika dilehernya terdapat tanda kepemilikan dari Nathan. Dengan cepat, ia mengusai dirinya dan segera beralasan. "Oh, ini tadi di gigit nyamuk, gatal dan saya garuk jadinya merah begini," jawab Kirana, sembari menutupi lehernya dengan telapak tangannya.
"Bisa ya, nyamuk menggigit sampai begitu?" Pertanyaan Sean seperti sebuah sindiran yang semakin membuat Kirana salah tingkah.
"Kamu ini kenapa? Dia 'kan sudah bilang kalau lehernya itu di gigit nyamuk!" Ansel membela Kirana, sembari menaik turunkan alisnya.
"Kamu tidak berpengalaman sih! Kamu tidak tahu jika itu adalah tanda—" ucapan Sean terpotong ketika mendengar seseorang berseru.
"Apa yang kalian ributkan?" seru Nathan dari kejauhan.
Urat-urat tangannya menonjol ya Mak, jadi pengen membelai manjah🤣
Nathan memutuskan masuk rumah lagi karena ia terlalu lama menunggu Kirana. Dan ternyata saat masuk kedalam rumah dan mencari keberadaan Kirana, ia mendapati dua saudara kembarnya itu sedang mengintrogasi Kekasihnya di dekat kolam renang.
Ciee,,, kekasihh! Ihirrrr icikiwir. 🤣
"Lihatlah lehernya ada tanda merah, seperti bekas cu*pangan!" jawab Sean, sembari menunjuk leher Kirana.
Kirana menundukan wajahnya, dengan perasaan sedih. Ia mengira jika Sean dan Ansel pasti berpikiran buruk tentangnya.
Nathan menatap Kirana yang tertunduk, ia menghela nafasnya kemudian menghampiri gadis tersebut. Tanpa permisi, Nathan melepaskan cepolan rambut Kirana, hingga membuat rambut panjang dan berkilau itu terurai indah.
"Ada bekas cup*angan atau tidak! Bukan urusanmu!" tegas Nathan, lalu menarik tangan Kirana menuju halaman depan.
Kirana terkejut dengan tindakan Nathan yang melindunginya, begitu pula dengan Sean dan Ansel tidak kalah terkejut.
Gimana? Gemes nggak sama tingkah mereka?
Mau nambah bab nggak?
Kasih vote dan jempolnya dulu donk!🤭