NovelToon NovelToon
Aku Anakmu

Aku Anakmu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Kehidupan di Kantor
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Jordi Vandanu

tentang seorang anak yang lahir dari seorang ibu, yang ditinggalkan oleh sang suaminya sejak dari dalam kandungan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jordi Vandanu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Apakah Yang Harus Aku Lakukan?

Dika menatap profil Dian yang dikirim oleh Putra. Mata besar dengan bulu mata lentik alami, serta alis mata yang tebal dan teratur, bahkan alis itu dibiarkan beradu di pangkal hidung, tanpa pernah di rapikan.

"Yudisti Diandra Putri, lahir di kota J, lulusan kampus B, mmm..prestasinya lumayan juga, pantes ayah memilihnya. " gumam Dika. Makin menatap foto Dian, makin terasa ada yang beda.

"Dik." panggil Yudistira, Dika menoleh.

"ya yah. "

"kita bicara di atas yuk. "

Meski heran, Dika menuruti perkataan sang ayah, menuju rooftop dengan segelas kopi di tangan.

"ada apa yah? "

"selama ayah disini, gimana perusahaan? Dan perusahaan kamu juga? " tanya Yudistira.

"Insya Allah aman semua yah. " jawab Dika, menatap mata sang ayah yang terlihat sendu.

"ayah merasa kalau Diandra itu adalah adek kamu yang ayah tinggalkan di kota J. " ucap Yudistira pelan. Dika kaget.

"kenapa ayah bisa bicara begitu? "

Yudistira menghela nafas.

"pertama kali melihat profilnya ayah sudah bergetar hati, apalagi melihat matanya, sama persis dengan matamu dan Yucia, kalian kan menuruni mata ayah. "

"terus kenapa ayah tak bertanya langsung? "

"ada banyak hal yang harus kita pertimbangkan Dik, mental Diandra, ayah takut dia pergi setelah mengetahui itu, atau malah akan membenci kita, ayah terutama. " jawab Yudistira.

Dika mengangguk paham.

"nanti Dika bantu selidiki diam diam ya yah, untuk lebih jelasnya, tentu harus test dna. "

Sang ayah mengangguk.

"tentu ada hal yang mungkin akan membuat adekmu itu nanti akan marah besar, merasa diabaikan selama ini, ayah akan semakin merasa berdosa Dik. "

Dika mengusap bahu sang ayah.

"sabar ya yah, apakah mama sudah tahu? "

Yudistira menggeleng.

"belum, meski mama sudah sering bertanya, tapi ayah belum berani, karena belum ada kepastian, mamamu malah sangat antusias. "

Dika dan sang ayah berbincang bincang mengenai langkah langkah selanjutnya.

Tak lama mereka pun kembali turun. Suhu sudah sangat dingin.

"darimana kalian? " tanya Melati. Melihat suami dan anaknya masuk.

"rooftop ma. "

Melati mengangguk, dia tahu mereka biasa begitu.

Sepulang kerja, Dian langsung merapikan barang barangnya, tak banyak memang. Rumah itu sudah lengkap, alat alat masaknya, ada kulkas juga, bahkan listrik, air dan iuran lainnya, ditanggung perusahaan, benar benar hanya memikirkan pekerjaan saja semua karyawan.

"Dian, bagaimana dengan pencarian ayahmu? Apakah sudah ada titik terang? " tanya Zana di pesan. Dian tercenung. Dia belum bercerita, kalau sudah bertemu dengan lelaki yang kemungkinan adalah ayahnya.

"rasanya aku sudah menemukannya Na, tapi entahlah beliau masih ingat punya anak lain atau tidak, hidup mereka sangat baik kulihat, bahkan sepertinya aku punya abang. " jelas Dian getir.

"Yan, kamu tahu harus kemana kan? Kalau terjadi sesuatu? " tanya Zana prihatin.

"iya Na, kalau emang beliau ayahku, terus aku harus bagaimana Na? "

Terdengar helaan nafas Zana.

"kamu dendam sama ayahmu Yan? "

"entahlah Na, aku juga bingung harus bersikap bagaimana. " keluh Diandra.

"saran aku Yan, kalau pun suatu saat kamu bertemu dengan ayahmu, tolong dengar dulu alasannya, kenapa dia pergi. " saran Zana.

"kalau benar itu beliau, alangkah menyakitkannya Na, dia hidup sangat nyaman dan berkecukupan, sementara ku dan ibu? Hidup dengan berat, terlebih ibu ketika hamil. " balas Dian. Tak ada balasan lagi dari Zana. Tapi dada Dian terasa masih sesak.

"ibu yang dianggap pembawa 'bala' dihina sedemikian rupa, aku yang lahir dibantu dukun, disebuah pondok tepi sungai, ibu dan nenek yang berjibaku menyekolahkan aku Na, terlebih nenek karena ibu tak bisa bertani, yang hanya bisa menjahit karena hanya itu ketrampilan dari sekolah, ibu yang hidup sangat baik baik saja ketika ayah belum datang dikehidupannya, ibu yang tak sempat melihat aku seperti sekarang ini, sementara pria yang fotonya ku bawa sampai sekarang, yang mata dan hidungnya ku warisi, hidup bergelimang harta, tinggal dirumah yang nyaman, bisa liburan kemana mana, aku? Hanya kamu, Hani, Cica dan Bagus yang selalu main ke rumah tepi sungai, dan sekarang hanya tersisa kamu, yang lainnya entah dimana. " Dian masih menumpahkan segalanya pada Zana.

Hening!

Tak ada balasan Zana lagi.

Zana disana ternyata sudah terisak isak.

Dia teringat kala sang ibu tirii ingin menjualnya, untuk membayar hutang, untung dia sudah tamat smu, disembunyikan sama nenek Dian, untungnya Zana pas kabur sempat membawa semua ijazah, ktp dan lainnya, hingga pas pengumuman diterima kuliah, Zana pergi duluan ke kota J, karena Dian harus ke sekolah dulu.

"aaahhh!!! Kamu kesini ya Yan, aku kangen kamu. " gumam Zana di apartementnya.

"aku kangen bercerita Yan, disini tak ada teman sharing, kalau pun ada, hanya sebatas pekerjaan yang dibicarakan. "

Zana memilih menerima tawaran kerja disini, karena dia ingin jauh dari ibu, kakak dan abang tirinya, mereka kekeuh sekali untuk 'menjualnya' dianggap untuk membayar hutang pada seseorang.

Dian kembali membuka buka album foto lamanya, ketika itu Bagus yang hidup lumayan berada, suka sekali memfoto mereka, Hani, Cica dan Dian dengan hp bagusnya, lalu mencuci foto itu, membagikan pada mereka satu persatu, hanya orangtua Hani dan Bagus yang baik pada Dian, kalau orangtua Zana, tidak pernah peduli juga.

"apakah aku bisa menerima kalau memang beliau adalah ayahku Ya Allah?? " gumam Dian.

Lalu segera membaringkan tubuhnya. Album foto dan foto sang ibu, tergeletak begitu saja di sampingnya, Dian sudah tertidur pulas.

1
Rhu-dhiee
bagus
Jordi Vandanu: terimakasih sudah mamoir..
🙏🙏
total 1 replies
Mochika mochika
sebanyak apapun harta yang kau berikan,tidak akan mampu memutar kembali waktu ke puluhan taun yang lalu!!nyawa yg hilang pun tidak bisa kembali bangkit🙄🙄
sepusing2nya mereka mencari plngan pake orang suruhan😂
Jordi Vandanu: terimakasih kakak/Angry/
total 1 replies
Mochika mochika
Luar biasa
Jordi Vandanu: terimakasih kaka.. 😘
total 1 replies
Dewi Georgeous
lanjut
Jordi Vandanu: iya kakak.
total 1 replies
yukio_gchs
Aku sudah berulang kali membaca dan ceritanya masih belum bosan untuk dinikmati. Terus bertahan thor! ❤️
Jordi Vandanu: terimakasih kakak.
total 1 replies
Setsuna F. Seiei
Terinspirasi banget sama karaktermu, thor! 👍
Jordi Vandanu: terimakasih yaaa
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!