NovelToon NovelToon
My Highschool Sweetheart

My Highschool Sweetheart

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat / cintapertama / cintamanis
Popularitas:578.8k
Nilai: 4.8
Nama Author: PimCherry

Mia Pranata, seorang gadis yang sangat mencintai seorang pria bernama Azka Abraham Williams.

"Aku tulus mencintainya, hingga aku terus bertahan. Namun, kamu telah melempar kotoran ke wajahku, maka di titik itu aku menyerah," Mia Pranata.

Mia adalah gadis ceria yang selalu ada di sisi Azka setiap hari, hingga membuat Azka menjadi jengah dengan apa yang Mia lakukan. Makian dari Azka pada akhirnya membuat Mia pun menjauh.

Azka kini merasa kehilangan perhatian Mia, sehingga membuat dirinyalah yang mendekati Mia. Apakah Mia akan menerimanya kembali setelah semua yang terjadi? ataukah Mia akan menjauh dari Azka selama-lamanya?

Disini juga akan dilanjutkan cerita David Asher dan Alvin Frederick yang berawal dari novel "Amelie Sang Penjaga Jodoh"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PimCherry, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MELAMAR

Anak buah Black Alpha telah membawa seorang wanita yang dicurigai sebagai pelaku yang merusak selang gas di apartemen Mia. Tangan dan kakinya diikat dan mulutnya ditutup dengan menggunakan lakban berearna silver.

"Ehmmm .... ehmmm," wanita itu mencoba melepaskan diri dan berusaha berteriak.

Brakkk!!!

Pintu ruangan tersebut terbuka, matanya membulat ketika melihat sosok yang berdiri di depan pintu. Pria itu menatapnya dengan tajam seakan ingin mencungkil matanya.

Seorang pengawal mengambilkan kursi dan meletakkannya persis di depan kursi di mana wanita itu ditempatkan.

prettt .... (anggap aja suara lakban yang dibuka ya, Cherry bingung nulisnya gimana 😁)

"Ahhhh!!!" teriak wanita itu ketika lakban itu ditarik paksa dan sangat kencang, sehingga membuat kulit pipinya memerah.

"Aku tahu kamu mengenalku, jadi aku tidak perlu memperkenalkan diriku," ucap Azka sambil tersenyum sinis.

"Lepaskan aku!!" teriaknya.

"Aku akan melepaskanmu jika kamu mengatakan semua yang seharusnya kuketahui," ujar Azka.

"atau ... kamu akan berakhir di sini jika tetap diam," lanjut Azka.

"Aku tidak akan mengatakan apapun. Apa kamu kira dengan mengancamku, akan membuat diriku berbicara? Cihhh!!!" dengan sengaja wanita itu meludah di hadapan Azka.

"Buat dia bicara! kalau tidak, habisi saja," Para anak buah Black Alpha sangat tahu bahwa perintah Azka tidak main main. Jika Axelle masih memiliki sedikit rasa kasihan pada musuhnya, tapi tidak dengan Azka.

Azka segera bangkit dari kursinya dan keluar dari ruangan yang hanya berukuran 3x3 meter dengan tinggi 2m dan diterangi 1 buah lampu seadanya.

Azka segera meninggalkan markas Black Alpha yang menempati sebuah bangunan tua tak jauh dari pusat Kota Munich. Mereka memiliki 1 markas setidaknya di setiap negara. Hal itu agar memudahkan mereka dalam bergerak dan bersiasat.

*****

Mia telah menyelesaikan dan menyerahkan skripsinya kepada bagian administrasi kampus. Ia hanya tinggal menunggu jadwal sidang dan mulai menyusun rencana untuk mengambil spesialis.

Kini ia sedang duduk di taman kampus, menghirup udara segar yang sepertinya sudah banyak ia lewatkan karena kesibukannya mengerjakan kerja praktek dan skripsi.

Pulang? hmm, ia ingin pulang bertemu dengan keluarganya. Ia sudah berjanji pada kakaknya akan berada di Indonesia, saat kakaknya melahirkan nanti, dan waktunya hanya beberapa minggu lagi.

"Apa kamu memang lebih suka menyendiri?" Mia menoleh ke sebelahnya dan mendapati Azka yang kini sudah duduk di sebelahnya.

"Hmm, ku rasa itu lebih baik untukku. Aku tak akan mengganggu siapapun dan tak akan diganggu siapapun," ucap Mia.

"Apa ada yang mengganggumu?" Azka menoleh ke arah Mia, sementara Mia menatap ke depan.

"Ah tidak, tidak ada yang menggangguku, karena dirikulah yang seorang pengganggu. Jadi tak mungkin ada yang menggangguku," Mia bangkit dari duduknya dan ingin pergi dari Azka.

Azka meraih pergelangan tangan Mia, "Jadilah kekasihku, Mi."

Mia menoleh ke arah Azka, seakan tak percaya dengan pendengarannya. Kemarin Azka menawarkan sebuah hubungan juga padanya, mencoba.

"Bukankah kemarin sudah kukatakan bahwa kita berbeda, Az. Sejak dulu kamu tidak menyukai diriku, kenapa sekarang berbeda? Atau kamu hanya kehilangan sesuatu yang biasa kamu dapatkan setiap harinya? Jika memang begitu, aku akan memberimu perhatian seperti dulu, tanpa kita harus menjadi sepasang kekasih. Bagaimana?"

"Tidak! Apa kamu berniat mencari pria lain?" tanya Azka.

"Tidak, aku akan memberimu perhatian sampai kamu bisa menemukan wanita yang kamu sukai dan cintai. Jika kita memulai sebuah hubungan, kamu akan terjebak di dalamnya karena sedari awal yang kamu inginkan hanyalah perhatianku. Padahal keluargamu memberikan perhatian yang besar padamu, Az."

*****

Azka kembali ke London, Inggris. Ia sudah tak berpikir tentang wanita yang ada di markas Black Alpha karena ia yakin wanita itu tak akan bicara sejujurnya. Bagaimanapun, sebuah organisasi besar pasti memiliki orang orang yang sangat loyal. Mereka tak akan sembarangan merekrut siapapun.

Untuk sementara waktu, ia akan tetap meminta anak buah Black Alpha untuk mengawasi Mia, karena ia yakin mereka akan bergerak lagi.

📩 Selamat siang! Jangan lupa makan siang!

Azka tersenyum melihat pesan yang dikirimkan oleh Mia. Sesuai janjinya, gadis itu benar benar memberikan perhatiannya pada Azka. Ia akan membangunkan Azka pagi pagi, kemudian mengingatkan Azka saat jam makan siang, serta mengucapkan selamat malam dan selamat tidur.

Namun, ada sesuatu yang hilang. Ia hanya bisa membaca pesan itu, tanpa melihat sosok Mia. Azka menggelengkan kepalanya, kemudian kembali fokus belajar.

Ia ingin secepatnya menyelesaikan S2 nya dan membawa Mia kembali ke Indonesia. Ia sudah bertekad akan menikahi gadis itu selepas S2 nya selesai. Jika perlu, ia akan memaksa Mia. Ia tak akan melepaskan gadis itu lagi. Ia tak ingin hanya mendapatkan perhatian berupa pesan pesan singkat setiap hari, ia menginginkan sosok Mia.

*****

Hari ini adalah hari kelulusan Mia. Dengan menggunakan toganya, ia tersenyum bersama dengan kedua orang tuanya. Kali ini, giliran Abigail yang tidak menghadiri wisudanya karena sedang hamil besar dan akan segera melahirkan dalam waktu dekat.

Azka menghampiri Mia dan memberikan sebuket bunga padanya, "Terima kasih, Az."

Azka melihat kehadiran keluarga Argantara di acara wisuda Mia dan ia tidak menyukai itu, apalagi ada Billy di sana.

"Apa kamu Azka?" tanya Rosa, Mami Mia.

"Ya Aunty, saya Azka," Azka menjabat tangan Rosa dan tersenyum. Ia juga melakukannya pada Ronald.

"Apa saya boleh berbicara sebentar, Uncle, Aunty?" tanya Azka pada Ronald dan Rosa, tepat di hadapan keluarga Argantara juga.

"Silakan, katakanlah," ucap Ronald.

"Saya ingin melamar Mia," ucap Azka dengan tegas, membuat semua mata memandang ke arah Azka, termasuk Mia.

1
Ahsin
cinta BLH tp jangan jadi wanita bego.... buktikn bhw kamu bisa mendapatkan pria terbaik lupakn sakit hatimu pria bgtu gak patut kamu sedihkn rugiiii
Masniah Imas
Terus menikah, apa salah nya mencoba.... Angel
Siti Rohmah
good
PimCherry: Terima kasih Kak 🧡🙏
total 1 replies
SYAHRATUL AINI
Luar biasa
Murti Ningsih
itulah kebodohan Azka, seorang anak mafia kok bodoh banget
catlove
sreeeetttt aj Thor, klo prettt kaya apa GT🤣
adelCK
Saltink wgwg
Ezra Sumadi
Lumayan
Ezra Sumadi
Kecewa
Ita Sinta
rasain
Ita Sinta
azka kasar
NengAcih
kasian kamu Emma 🤣🤣
sakura
..
Difa Aghnian
bagus sekalii aku sukaa!!
PimCherry: Terima kasih Kak 🧡🙏
total 1 replies
Rabiah Windi
haaa senjata makan tuan
Jul Panjul
md
Ita rahmawati
otw ke ligh 🤣
Ita rahmawati
tau² udh 4 thn
Ita rahmawati
astaga, mereka lg ngapain sih 🤣🤣
Ita rahmawati
seru
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!