NovelToon NovelToon
Gadis Rental Ceo Arogan

Gadis Rental Ceo Arogan

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikah Kontrak
Popularitas:39.6k
Nilai: 5
Nama Author: Bhebz

Apa jadinya jika kamu diajak menikah kontrak oleh seorang pria tampan, kaya, tapi arogan? Apakah kamu mau? Tentu saja tidak ada yang ingin menolak tapi ternyata tidak bagi Serena Ibrahim. Gadis itu menolak karena ia bukan wanita gampangan meskipun ia sudah dikenal sebagai gadis rental.

Bimantara ARS tidak menerima penolakan. Pria arogan itu mempunyai banyak macam cara agar gadis ingusan itu mau menikah dengannya demi sebuah taruhan.

Berbagai macam intrik dan perangkap pun dilakukan oleh pria arogan itu agar bisa mendapatkan apa yang ia inginkan.

Berhasilkah sang CEO arogan? Cuss ikuti, bagaimana kisah mereka selanjutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bhebz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18 GRCA Ruang Rindu

Arjuna tersenyum senang saat melihat Bima, mampu menyelesaikan banyak pekerjaan di perusahaan dalam kurun waktu yang sudah ia tentukan.

Ada rasa bangga melihat sang putra ternyata bisa bekerja dengan sangat baik ketika benar-benar berkonsentrasi penuh hingga membuat omzet perusahaan meningkat.

"Terimakasih banyak Bim," ucapnya menyalami sang putra.

"Sama-sama pa. Aku yang berterima kasih pada papa yang sudah memberikan banyak bimbingan padaku," balas Bima dengan perasaan yang sangat senang.

"Tetaplah seperti ini. Kamu adalah pewaris papa. Kamu harus bisa menjadi pria yang kuat dan juga tangguh. Soal hobby mu di olahraga, papa tidak melarang yang penting tidak kamu jadikan sebagai tujuan hidup."

"Iya Pa. Tapi untuk yang terakhir kalinya, aku akan mengikuti turnamen itu. Aku tak enak dengan teman-teman."

"Ah ya. Silahkan. Tapi satu pesan papa, putuskan hubunganmu dengan istri kontrak mu itu. Karena pekan depan papa ingin kamu melamar anaknya om Baim."

Bima terdiam kemudian menganggukkan kepalanya. Ia akan melakukan perintah sang papa.

🌺🌹🌺

Delana memasuki ruangan perawatan adik-adiknya dengan tangan penuh dengan belanjaan. Meletakkannya di atas meja di samping ranjang Hani dan Indah kemudian duduk di samping Serena.

"Aku beli jeruk Sunkist untuk kakak, mau gak?" tawar Delana pada sang kakak. Serena hanya tersenyum kemudian meraih jeruk pemberian adiknya dan menyimpannya ke atas meja kembali.

Nampak sekali kalau ia sedang tak bersemangat. Delana jadi bingung, pasalnya kakaknya itu sangat suka buah jeruk tapi sekarang ia nampak tak berselera samasekali.

"Tumben, kakak gak suka jeruk. Lagi ngidam ya?" senyum Delana. Serena tak menjawab tapi hanya melotot tajam. Mana bisa ngidam kalau dicoblos aja belum, ucap Serena dalam hati.

"Beberapa hari di sini, aku gak pernah lihat kak Rena makan, kalau gak ngidam pasti lagi niat ngurusin badan ya?" pancing Delana lagi.

Lagi-lagi Serena tak menjawab. Ia hanya memandang lurus ke depan dengan tatapan kosong.

"Kak Rena rindu ya sama mas Bima, hayoo ngaku..." Delana tak berhenti memancing karena sang kakak memang cukup berubah sejak datang ke rumah sakit itu. Dan ia yakin sekali kalau sang kakak pasti sedang kangen sama pria baik hati dan juga sangat tampan itu.

"Ya udah kalau gak mau ngaku. Mas Bima memang gak pantes dirindukan, udah seminggu kita disini orangnya gak pernah muncul. Apa karena lagi sibuk banget ya kak?"

"Mungkin juga," ucap Serena dengan dada yang tiba-tiba berdebar kencang.

Serena tanpa sadar mengulas senyum tipis dibibirnya. Mendengar suaminya disebut, hatinya langsung berdesir. Betul, ia memang sangat rindu pada pria menyebalkan itu.

"Nah kan rindu, kok gak ngomong sih," goda Delana dengan senyumnya.

"Siapa bilang aku rindu, sana cepet beresin barang-barang kita. Bentar siang kita pulang," balas Serena berubah ketus.

"Hahaha ketahuan rindu tapi gak mau ngaku. Padahal kalau rindu, aku 'kan bisa hubungi mas Bima untuk datang hihihi." Delana semakin bersemangat menggoda sang kakak.

"Ish! Aku bilang bereskan barang-barang kita sekarang. Setelah itu kita pulang!"

"Iya deh kak. Aku bereskan sekarang. Gak usah marah juga dong hahaha. Secara 'kan rindu sama suami sendiri hihihi." Delana cekikikan dibuatnya.

Bibir imut Serena langsung manyun.

"Nanti cepet tua lho kalau marah-marah tak jelas seperti itu hahaha!" tawa Delana semakin meledak menggoda sang kakak.

"Dela! Bisa diam gak?!" teriak Serena melengking keras sampai Hani dan Indah langsung terbangun dari tidur mereka.

"Kak Rena ada apa? Ada gempa ya?" tanya Hani dengan wajah kagetnya.

"Ups maaf dek. Gak ada gempa, kak Rena lagi sensi aja hihihi, efek rindu," ucap Delana seraya menutup mulutnya.

Serena langsung mendengus dengan perasaan campur aduk, antara kesal, rindu, dan marah pada suaminya yang menghilang bagai ditelan bumi. Tak pernah datang atau minimal menanyakan kabarnya.

Ia pun lantas berdiri dari posisinya dan segera memasukkan semua barang-barang mereka ke dalam tas. Keadaan Hani dan Indah sudah sehat dan bisa berjalan sendiri setelah operasi pada kaki mereka yang patah.

Dokter pun sudah memberi mereka izin untuk keluar setelah hampir dua pekan berada di ruangan perawatan itu.

"Maafkan aku kak. Aku tak bermaksud untuk..."

"Gak apa-apa. Ayo cepetan, mumpung Hani dan Indah udah bangun. Kita jadi bisa segera pulang," balas Serena tersenyum.

"Iya kak." Delana pun mengikuti perintah sang kakak. Ia berjanji tak akan menanyakan tentang suami dadakan kakaknya itu supaya sang kakak tidak bersedih.

Dua orang itu pun bekerja sama membereskan kamar perawatan itu dengan cepat tanpa bicara sedikitpun lagi.

Setelah semuanya sudah siap, mereka pun menunggu sebuah mobil rental yang akan membawa mereka pulang.

🌺🌹

Rumah kontrakan minimalis berwarna pink Salem itu menyambut kedatangan mereka dari rumah sakit.

Serena dan Delana turun lebih dulu dari mobil untuk membawa barang-barang mereka ke dalam. Setelah itu keduanya menjemput Hani dan juga Indah yang masih belum bisa berjalan dengan lincah.

"Terimakasih banyak kak Rena," ucap Hani dengan senyum ceria dibibirnya.

"Iya sayang, semoga kamu cepat sembuh dan bisa segera ke sekolah ya," jawab Serena seraya mencium pucuk kepala sang adik.

"Aku udah sembuh kok kak. Aku udah kangen banget dengan teman-temanku."

"Ah ya, kita lihat besok ya."

"Aku juga udah pengen masuk sekolah kak," sahut Indah seraya mendudukkan tubuhnya di samping Hani.

"Iya, semuanya sudah bisa masuk sekolah, insyaallah besok kakak akan mengantar kalian semua."

Hani dan Indah pun tersenyum lebar karena bahagia. Sungguh, mereka sudah sangat bosan berada di dalam kamar rumah sakit, dan sekarang, mereka sudah tak sabar bertemu dengan teman-teman mereka di sekolah.

"Aku yang akan mengantar kalian karena aku udah libur panjang," ucap Delana ikut nimbrung.

Keempat orang gadis yatim piatu itu pun saling berpelukan. Mereka sangat bahagia dengan keadaan mereka yang bisa akur dan saling menjaga meskipun tak ada orang tua yang menemani mereka.

Hari-hari pun berlalu. Serena kembali sibuk dengan usaha rentalnya dan berusaha untuk melupakan Bima yang tak pernah sedikitpun memberinya kabar.

Dalam setiap doanya, ia berharap satu saja pesan dari pria itu untuk menanyakan kabarnya tapi ternyata sampai beberapa bulan ia menunggu, tak ada kabar yang ia dapatkan dari suami kontraknya itu.

Serena tak sadar menitikkan airmatanya. Entah kenapa ia kembali teringat akan kedua orangtuanya yang telah tiada. Ibu dan ayahnya selalu berpesan untuk bisa menjaga diri dan juga hari agar tidak merasakan yang namanya luka.

Seharusnya, aku tak memberi kesempatan pada pria itu untuk singgah di dalam hatiku.

"Paket!"

Serena tersentak kaget dari lamunannya. Ia pun segera berlari keluar dan menjumpai seorang kurir yang sedang membawa sebuah paket di tangannya.

"Mbak Serena?" tanya kang kurir yang berdiri di hadapannya.

"Iya, betul."

"Ada paket dari Bimantara ARS, mbak."

Deg

Dada Serena berdebar kencang. Bibirnya tak sadar berkedut dan akhirnya mengulas senyum yang sangat manis.

🌺🌹🌺

*Tobe Continued.

Like dan ketik komentar agar author semangat updatenya oke?

.

1
Rostina Sahar
Ayu jangan ribut nanti yang lain juga ikut2an hehehe
Rostina Sahar
akhirx amar dan ayu sangat bahagia dan tdk ada yang cemberut lagi...
Bunda
Masa gini doang thor ???
Yg seriuslah....😭😭😭
Gendis: iya nih si othor gak serius banget ngasih bonus🤭😭
Bhebz: xixixi 🤭 biar penasaran
total 2 replies
Maria Nie
bima sera pengantin lama yg menyaingi pengantin baru 😅
Bhebz: terjebak cinta si perawan tua
Maria Nie: oke.. judul apa kak yg terbaru 🤗
total 3 replies
Monica
wah wah wah ...bahaya lho thor...nanggung...takut mumet...ayo lanjut🤭🤭🤭💜
Monica: teganya ...teganya...teganya😅😅😅😅
Bhebz: biarin si Amar mumet 😅😅
total 2 replies
Intan Permata
mana lanjutannya Thor
Halisa Mini
lanjut lagi dong Thor
Diana Tamboto
Luar biasa
Maria Nie
oke semangat lanjut lagi kakak
Maria Nie
oke semangat lanjit lagi kakak
Bunda
Lah..belum unboxing jg thor ??🙁
Dah pegel ini thor dipojokan😢
Bunda: 😭😭😭😭😭
Bhebz: ngakak guling-guling ah 😂😅
total 2 replies
Raffi975
akhirnya, yang ditunggu-tunggu datang juga
Rohmi Yatun
makasih Thor😘😘
Bhebz: ditunggu ya😍
Rohmi Yatun: siap Thor.. pasti nya😘
total 3 replies
Hadiyah 0575
Dan akhirnya merekapun berbahagia...dan readers pun.ikut bahagia..😍
Hadiyah 0575
Pak juna marah sama Amar krn dia ga gentle..
Hadiyah 0575
Makax jgn suka galak2 sama Amar Ayu..kamu jadi suka kan??
Hadiyah 0575
Kasian juga kisah ayu dan amar keduax memendam perasaan padahal sama2 suka😊
Hadiyah 0575
susah banget sih ngomong jujur kamu Mar..
Hadiyah 0575
Tenang Amar..klu memang ayu jodoh kamu... itu takkan kemana
Hadiyah 0575
Aduh..aduh..pengantin baru sampe segitux ya..??🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!