NovelToon NovelToon
Suamiku Arogan

Suamiku Arogan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Badboy / Perjodohan / Mafia / Balas Dendam / Penyesalan Suami
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Rima Andriyani

Cahaya Airin, istri yang tak diinginkan oleh suaminya. Rasa sakit hati kala sang suami terus menghinanya membuat air matanya terus berjatuhan.

Hingga suatu hari gadis yang biasa di panggil Aya itu mencoba merubah penampilannya untuk mendapatkan hati suaminya.

Apakah Aya akan berhasil membuat suaminya mencintainya?


Selamat membaca...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rima Andriyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

Jam sudah menunjukkan pukul delapan pagi, Bryan yang tadinya memainkan ponselnya berhenti sejenak karena merasa terganggu dengan ponsel istrinya yang terus saja berbunyi semenjak Aya memasuki bathroom.

Merasa penasaran, Bryan pun mengambil benda pipih itu. Dia mulai membuka kunci ponsel tersebut, dan beruntung istrinya itu tidak mengunci ponselnya. Banyak sekali chat dari Adrian di sana membuat mood Bryan turun seketika.

"Tidak bisakah kau tidak menghubungi istriku?, Sungguh mengganggu saja," decak nya. Namun masih banyak lagi chat lain. Beberapa nomor ponsel yang tidak bernama.

Bryan mulai membuka chat tersebut dan membacanya. Matanya terbelalak saat mengetahui chat itu dari teman kuliahnya dulu.

Ada yang meminta maaf dan mengajak Aya bertemu, ada yang berbasa-basi menanyakan kabar. Dan masih banyak lagi.

Namun di antara semua chat tersebut, ada satu nomor yang tidak asing. Tangannya mengepal saat membaca chat dari nomor tersebut. Lalu Bryan segera menghapus semua chat dari nomor baru yang Bryan yakini adalah teman-teman kuliahnya.

Setelah menghapusnya, Bryan kembali menaruh ponselnya di tempatnya.

Tidak lama kemudian Aya keluar dari bathroom. Ia heran melihat Bryan yang berdiri di dekat ponselnya.

"Apa yang Kau lakukan di sana?!." Dengan segera Aya mengambil ponsel miliknya itu. Ia takut Bryan akan mengutak-atik ponselnya.

"Memangnya apa yang ku lakukan?!," Ucap Bryan santai dan kembali ke sofa dan kembali duduk di sana. Tangannya kembali meraih ponselnya.

Aya menatap tajam suaminya, lalu iapun memeriksa ponselnya untuk memastikannya.

Tidak ada yang aneh dari ponselnya, bahkan masih sama seperti saat sebelum dirinya memasuki bathroom.

Bryan menghapus semua pesan yang masuk setelah Aya ke bathroom. Bahkan dia juga menghapus chat dari Adrian.

Aya kembali teringat akan bekas merah yang ada di lehernya dan dadanya. Dengan cepat Aya menghampiri Bryan dan berdiri di depannya menatap penuh kesal suami luknut nya itu.

Menyadari Aya berdiri di depannya, Bryan kembali menaruh ponselnya dan mendongak menatap wajah Aya.

Dapat Bryan lihat saat ini wajah Aya yang terlihat kesal menatapnya.

"Kau kenapa lagi?!," Ucap Bryan heran.

"Kau!, Apa bekas merah yang ada di dadaku waktu itu adalah ulah mu?!, semua itu bukan serangga kan?, tapi ulah mu?!," Ucap Aya marah.

Bryan masih menatap Aya, lalu dengan santainya Ia berkata. "Memangnya kenapa?, Aku suamimu dan itu adalah hal wajar yang di lakukan oleh pasangan suami istri kan?." Bryan berkata tanpa merasa bersalah sedikitpun.

Aya pun semakin kesal dengan sikap Bryan. " Tapi kita bukan pasangan suami istri yang saling mencintai, bahkan kita membenci satu sama lain. Dan kenapa Kau tidak mengatakan kalau itu adalah ulah mu, tapi Kau malah berkata bahwa itu adalah serangga yang ada di sofa ini!."

Mendengar suara Aya yang cempreng pun Bryan mulai berdiri. "Kau ini berisik sekali!, Memangnya kenapa kalau Aku berbohong?!. Ini mulutku sendiri, jadi terserah pada ku mau berkata apa. Kau itu adalah istri sah ku, dan Aku juga berhak atas dirimu. Jika Aku menginginkannya maka Kau mau tidak mau harus bersedia. Apa Kau mau Aku melakukannya dengan orang lain hum?!."

Perkataan Bryan membuat Aya terdiam. Memang benar mereka adalah pasangan suami istri yang sah. Dan tidak salah juga Bryan melakukan hal itu padanya. Tapi Aya hanya ingin melakukan hal itu dengan pria yang di cintainya. Sedangkan Bryan, dia adalah pria yang sangat Aya benci.

Dan tadi Apa Bryan bilang, melakukannya dengan wanita lain?. Entah mengapa Aya merasa tidak rela bila Bryan melakukan hal itu.

Melihat Aya yang terdiam, Bryan semakin mendekatkan wajahnya tepat di telinga Aya. "Kau harus siap kapanpun Aku menginginkannya, Kau mengerti gadis jelek," ucap Bryan.

Sontak Aya langsung menoleh kearah Bryan, hingga tanpa sengaja bibir mereka pun saling bersentuhan dan membuat keduanya terdiam beberapa saat dengan bibir yang saling menempel.

Aya pun tersadar dan langsung memundurkan tubuhnya, namun dengan sigap Bryan kembali menarik tubuh Aya dan kembali menautkan bibirnya dengan bibir manis istrinya.

Aya kembali terkejut dan hanya bisa mematung. Menyadari Aya yang diam saja, Bryan pun memperdalam ciumannya.

Tanpa sadar Aya pun memejamkan matanya, ciuman suaminya kembali membuat otaknya lumpuh. Hatinya kembali berdesir, jantungnya berdetak kencang, begitulah yang Aya rasakan saat ini.

Bryan dengan pandai nya memainkan lidahnya sehingga membuat Aya terjerumus akan rasa yang belum pernah Ia rasakan selama ini. Tak ayal dengan Bryan, Ia pun begitu menikmati ciumannya. Aya mulai mengikuti permainan lidahnya.

Walaupun Aya begitu kaku, namun rasanya Bryan tidak ingin berhenti untuk melepaskan ciumannya itu. Entah berapa lama mereka berciuman seakan waktu berhenti berputar pada porosnya.

Pasangan suami istri itu terbuai oleh ciuman yang begitu hangat di pagi itu. Hingga suara ponsel Bryan pun berdering dan menyadarkan keduanya.

Dengan nafas yang memburu Bryan melepaskan ciumannya, dengan menempelkan keningnya dan juga kening istrinya. Ingin sekali Ia kembali meraup bibir Aya kembali, namun lagi-lagi ponselnya terus saja berdering dan membuyarkan semuanya.

Dapat Ia lihat wajah Aya yang terlihat begitu manis dengan rona merah di pipinya. Dan Aya yang menggigit bibir bawahnya membuatnya semakin ingin mengulangi lagi kegiatannya barusan.

"Tunggu Aku, Aku akan mengangkat telepon sebentar," bisik nya di telinga Aya. Namun Aya menundukkan kepalanya mungkin karena merasa malu.

Lalu Bryan mengambil ponselnya yang ada di sofa itu dan melihat siapa yang sudah mengganggu kegiatannya itu.

Lagi-lagi nama Rena yang terlihat pada layar ponselnya. Lalu Bryan pun mengangkat panggilan tersebut dan berjalan menuju balkon kamarnya.

Aya sempat melirik ke arah ponsel Bryan. Sekilas Ia melihat nama Rena di sana membuat hatinya terasa begitu kelu. Aya tersenyum getir menggelengkan kepalanya.

"Sadar Aya, Bryan mencium mu bukan karena apa-apa. Di hatinya itu hanya ada nama Rena. Kau tidak boleh mengharapkan apapun dari hubungan pernikahan ini," ucapnya pada dirinya sendiri.

Rasanya ia begitu sesak untuk bernafas. Aya pun segera melangkah keluar meninggalkan kamar itu dengan membawa ponselnya di tangannya.

Sementara itu di balkon, Bryan mencari alasan agar Ia bisa menutup panggilan tersebut. Padahal sebelum-sebelumnya Ia selalu menunggu telepon dari Rena. Tapi kini entah mengapa, Ia merasa malas mengangkat telepon dari Rena, gadis yang sejak dulu Ia cintai.

Perhatiannya kini teralihkan pada istrinya, istri yang selalu Ia hina selama ini. Namun Bryan tidak menyadari bahwa Ia mulai jatuh cinta pada istrinya itu.

"Rena maafkan Aku, Papa baru pulang dari luar negeri. Dan dia sedang memanggil ku sekarang. Aku akan menelpon mu nanti," ucap Bryan dan langsung mematikan ponselnya sebelum mendapat jawaban dari sang penelepon.

Pandangan matanya terus saja menoleh ke dalam kamarnya, ingin memastikan bahwa istrinya itu masih ada di sana.

Bryan segera kembali ke dalam kamarnya, Ia berfikir Aya masih disana. Namun Ia kecewa saat mendapati Aya yang sudah tidak ada di sana.

Bryan berdecak kesal, padahal Ia ingin mengulangi kegiatannya bersama Aya barusan. Namun karena panggilan dari Rena membuatnya gagal untuk kembali merasakan manisnya bibir istrinya itu.

***

1
FUZEIN
Buat pengemar novel....saya syirkan....cepat2 baca cerita ni...amazing...ceritanta sangat melarutkan perasaan dan jalan cerita yg sangat menarik...seyipa wataknya sangat bagus
FUZEIN
Terima kasih thorrrrrrrr... Karyamu sungguh hebat dan sangat memuaskan hati....muahhbbh
FUZEIN
Aku cuba merayu TUHANku...
FUZEIN
Gila harta ke...kerja oiiiiii...harta orang nak dbawa ke mana tu...
FUZEIN
Thorrr...cerita mu hrbat...setiap watak yg dlantunkan...punya kekuatan masing...tidak lemah...suka2 suka suka
FUZEIN
Walau oelat but so cute
FUZEIN: Oelat -pelat
total 1 replies
FUZEIN
Dia datang lewat...nak gak potong line orang...aku sumpit bawah tu..baru tahu rasa
FUZEIN
Jengggggg g...jengggggg..jenngh
FUZEIN
Mana nak datang nya getaran jiwa sedunia...kalau zzz pun terpisah ni
FUZEIN
Kalau tak reno...deyokkk kan
FUZEIN
Hebat arya.........
FUZEIN
Yang ke2...ni baca
mimi bundane rani
aq suka jalan ceritanya... nggak berbelit-belit
mimi bundane rani
aq suka jalan ceritanya... nggak berbelit-belit
ian machmud
suka banget ceritanya ngga monoton di drama rumah tangga dan percintaan...
Susana Dewi
good
Luluk Luk
Brian kok namanya jadi Adrian tor?suaminya Aya kan Brian,salah ketik ya tor?
Luluk Luk
JD bucin sekarang si bryan
Luluk Luk
JD bucin sekarang si bryan
Herta Siahaan
wah untung Lisa nggak salah pilih ternyata oh ternyata Dimas dah menikah..... dia jg berbohong Lisa....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!