NovelToon NovelToon
BERBAGI CINTA : MENJADI ISTRI KEDUA BOSKU

BERBAGI CINTA : MENJADI ISTRI KEDUA BOSKU

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Poligami / Cintamanis / Patahhati
Popularitas:2.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: senja_90

Mencintai seseorang merupakan suatu fitrah yang berasal dari diri sendiri. Bentuk ungkapan kasih sayang terhadap lingkungan, benda maupun antar manusia. Tidak ada yang melarang jika kita mencintai orang lain, namun apa jadinya jika perasaan itu bersemi dan melabuhkan hati kepada seseorang yang sudah memiliki pasangan?

Ameera Chantika, seorang mahasiswa semester akhir berusia 21 tahun harus terjebak cinta segitiga dimana ia menjadi orang ketiga dalam sebuah hubungan rumah tangga. Ia mencintai seorang pria bernama Mark Pieter.

Akibat sebuah kecelakaan, memaksa gadis itu menerima pertanggung jawaban dari Mark seorang pria yang sudah merenggut kesuciannya. Hingga suatu hari Ameera mendapati sebuah kenyataan pahit yang membuatnya harus ikhlas menjadi istri kedua tanpa dicintai suami.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon senja_90, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

RENCANA LIBURAN

"Iya sih, aku saja hanya beberapa kali bertemu dengan Tuan Mark sudah merasa tidak nyaman apalagi kamu harus bekerja dibawah pengawasannya langsung."

Kini Ameera, Naomi dan Donny sedang menyantap hidangan yang sudah dipesan sebelumnya.

Shabu-shabu merupakan salah satu makanan khas Negeri Sakura. Berupa irisan daging sapi yang sangat tipis dicelupkan ke dalam sebuah panci khusus berisi air panas di atas meja makan kemudian dicampurkan ke dalam sebuah wadah berisi saus berisi minyak wijen. Semua makanan direbus hingga aman bagi kesehatan terutama bagi ibu hamil.

"Saat berada dalam satu ruangan dengan Tuan Mark, baru melihat tatapan matanya saja, aku merasa dilucuti," ucap Donny terus terang.

"Apa?"

"Kamu punya perasaan seperti itu?" Tanya Naomi tak percaya.

"Cih, dasar pengecut!" Ejeknya lagi.

"Kamu itu pria seharusnya lebih berani. Dengar ya Don, kita semua sama-sama mahluk ciptaan Tuhan. Diciptakan dengan sangat sempurna jadi untuk apa takut terhadap ciptaan Tuhan," ucap Naomi panjang lebar.

"Benar tidak Meer?" Naomi berusaha mencari sekutu untuk membela pendapatnya.

"Hu'um, benar sekali."

Ameera masih sibuk merebus semua bahan makanan dalam panci, sesekali tangannya memasukan daging dan sayuran ke dalam mulutnya menggunakan sumpit. Gadis itu agak kesulitan makan menggunakan sumpit karena tidak terbiasa. Di rumah, kedua orang tuanya sejak kecil mengajarkan Ameera makan menggunakan sendok atau tangan dan ia juga jarang makan di restoran Jepang oleh sebab itu kemampuannya makan menggunakan sumpit sangat payah.

"Meer, kalau makan pelan-pelan," Donny mengusap ujung bibir Ameera menggunakan tisu.

Di sudut bibir Ameera ada sisa kuah yang tertinggal hingga membuat Donny terpanggil hatinya untuk menghapus noda tersebut.

Naomi menatap kearah keduanya. Gadis itu sangat yakin bahwa Donny benar-benar menaruh hati pada Ameera.

"Entah sikapmu bagaimana jika mengetahui sahabatku itu sudah menjadi milik orang lain bahkan saat ini di rahimnya tumbuh seorang malaikat kecil hasil perbuatan bejat suaminya," ucap Naomi dalam hati.

"Ehm, Don, terima kasih."

"Sama-sama." Donny mengusap tengkuknya.

"Ayo cepat habiskan, aku sudah ingin pulang."

Kemudian Ameera, Donny dan Naomi menghabiskan semua hidangan di atas meja.

Donny membayar semua tagihan karena sudah berjanji akan mentraktir kedua temannya.

"Donny, terima kasih karena sudah mentraktir kami," ucap Ameera saat mobil pria itu sudah terparkir di depan rumah Ameera.

"Iya sama-sama. Terima kasih juga karena sudah membantuku memilihkan kado untuk Emon."

"Dua hari lagi aku akan menjemputmu, kita bersama-sama ke rumah Emon memberikan kado sekalian menengok mamanya Barra."

"Oke, kamu atur saja."

"Nom, aku masuk dulu ya. Bye!"

Ameera melambaikan tangan sebelum meninggalkan mobil. Di dalam mobil tersisa Donny dan Naomi karena rumah Ameera lebih dekat hingga Donny memilih mengantarkan Ameera terlebih dulu kemudian mengantarkan Naomi.

***

||Mansion Keluarga Pieter||

"Sayang, kamu kenapa?" Tanya Stevanie.

Wanita itu baru saja kembali dari pemotretan. Seharian ini ia disibukan dengan agenda pekerjaan yang menguras banyak energi. Sejak dini hari Stevanie sudah berangkat menuju lokasi pemotretan, kebetulan lokasinya berada di puncak jadi manager memintanya untuk berangkat subuh agar tidak terjebak macet dan bisa kembali ke rumah sebelum larut malam.

Saat Stevanie memasuki mansion mewah yang ia tempati bersama suaminya, kepala pelayan memberitahukan bahwa emosi Tuan Mark meluap-luap.

"Kamu dari mana saja, jam segini baru pulang?" Tanya Mark penuh emosi.

Mark duduk di sebuah sofa tamu ukir terbuat dari kayu jati asli kokoh dan berkualitas dengan busa yang empuk dan tebal. Pria ia menyilangkan kaki serta tangannya menopang dagu. Pikirannya benar-benar kalut saat memikirkan istri mudanya tengah berdekatan dengan pria lain. Jauh di dalam sanubarinya, sesungguhnya Mark takut kehilangan Ameera dan bayinya.

Stevanie mendekati Mark, dengan langkah anggun dan menggoda wanita itu duduk di ruang kosong di samping suaminya. Ia memijat pundak Mark sesekali bersikap manja dihadapan pria itu.

"Sayang, kamu kenapa marah-marah. Apakah ada masalah di kantor?" Tanya Stevanie.

Tangan wanita itu masih sibuk memijat pundak dan kini turun ke tengkuk kemudian berpindah ke lengan.

"Vanie, apakah kamu tidak bisa sehari saja cuti dan tinggal di rumah," Mark berbicara dengan nada lembut.

Mark berusaha berbicara selembut mungkin untuk menghindari pertengkaran hebat dengan istrinya.

Jika membahas masalah pekerjaan, biasanya Stevanie akan lebih sensitif karena baginya karier merupakan segalanya di dunia ini. Itulah sebabnya mengapa selama tiga tahun pernikahan mereka belum juga dikarunia keturunan, karena Stevanie enggan memiliki anak. Menurutnya kehadiran seorang bayi akan menghambat kariernya di dunia model.

Stevanie tidak mau bentuk tubuhnya berubah jika ia mengandung dan dengan berat hati Mark menyetujui keinginan istrinya.

"Memangnya ada masalah apa sih?"

"Aku lelah dengan semua urusan pekerjaan."

Akhirnya Mark mengutarakan keluh kesahnya kepada Stevanie. Selama menikah, ini pertama kalinya ia mencurahkan isi hatinya pada istri pertamanya.

"Lalu?"

"Aku butuh istirahat dan ingin berlibur. Mau kah kamu berlibur bersamaku?"

"Mark, sayang. Bukannya aku tidak ingin menemanimu berlibur hanya saja saat ini pekerjaanku menumpuk. Kamu tahu kan semenjak menjadi brand ambasador minuman kesehatan, jadwal pemotretanku dimana-mana."

"Kamu mengertikan maksudku?"

"Ya Vanie, aku selalu mengerti kamu tapi tidak bisakah kamu cuti sebentar saja."

Mark menyenderkan kepalanya di dada istrinya.

Apa yang terjadi pada suamiku, kenapa dia berubah bersikap manja seperti ini? Apakah ada kaitannya dengan gadis si*alan itu? Jika iya maka ini merupakan kesempatan bagiku untuk mendapatkan kembali cinta dan kasih sayang Mark. Ya, aku harus memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai gadis itu mendahuluiku! (Stevanie).

"Baiklah sayang, aku akan mencoba meminta cuti selama beberapa hari."

"Memang kamu mau mengajakku kemana?" Tanya Stevanie disela-sela aktivitasnya mengusap rambut pirang milik suaminya.

"Aku ingin ke Singapura atau ke Korea atau kemana saja sayang, asalakan bersamamu," ucap Mark manja.

"Ehm, baik. Kamu tentukan saja mau pergi kemana dan tanggal berapa kita berangkat, aku akan mengurus surat cuti ke managerku."

"Hu'um."

Mark mendongakkan kepalanya, menatap wajah cantik Stevanie. Tiba-tiba saja seluruh tubuhnya memanas, di mata Mark istrinya terlihat begitu seksi dan menggoda. Apalagi saat ini wanita itu menggunakan mini dress yang memperlihatkan paha mulus dan dua bongkahan menonjol dibalik pakaian yang dikenakannya. Di dalam pikiran Mark yang muncul wajah Ameera bukan Stevanie karena sudah diselimuti hawa napsu, membuat akal sehatnya hilang dan tidak berpikir jernih.

Mark menekan tengkuk Stevanie dan membuat wanita itu terkejut, tiba-tiba saja suaminya mendaratkan sebuah ciuman di bibirnya.

Stevanie membalas pangutan Mark, membuka mulutnya lebar hingga kedua lidah mereka saling beradu. Perlahan namun pasti membuat keduanya diselimuti kabut ga*rah.

Mark mengangkat tubuh istrinya ala koala stlye, membawanya ke ruang kerja dan membaringkannya di atas meja kerja. Sesaat kemudian mereka bercinta hingga tengah malam.

.

.

.

.

.

Yuhu, jangan lupa tinggalkan jejak. ❤

1
Safa Almira
bagus
Jetty Eva
knapa org yg ditindas yg mati..knapa bukan yg menindas yg sekarat..hidup enggan mati tak mau..??
Jetty Eva
CEO koq watak aneh...
Jetty Eva
aq pilih pasangan..krn dia adalah org yg akan tetus bersama kita..sdgkan ortu yg sakit parah kita awasi saza n jagain...jika meninggalkan paaangan demi ortu maka kita akan mengalami byk kerugian...ini berlaku pada pasangan yg setia n ortu yg egois...beda jika pasangan zolim maka t4 bersandar kita adalah ortu( ortu yg peduli anak)..
endang triasmoro
semakin baik ceritanya
Aqella Lindi
aq gk suka karakter ceo kyak gni plin plan
Aqella Lindi
bodoh kok di pihara
Setianingrum Ningrum
Luar biasa
aca
gladis tolol lu cm di jdiin cadangan saat BNI nya g punya rahim mending cerai lah bodoh wanita murahan
aca
heleh bangkrut sok ngasih isi dunia
Ifa Ruff
suaminya menye menye
novianti suryani
Luar biasa
Agni amrin
🙂
MFay
ceritanya bagus, 👍 perempuan kuat😘
MFay
Terimakasih Stevani, yah walau awal jahat bagus klo mau ending tobat 👍
MFay
Saya cuma mau komen
"Selamat Menikmati"
MFay
Lah memang si aamera madu Stevani khn 🤭
Ana Wahyuningtyas
siiip karya author
guntur 1609
betul tu joe. buat mark menderita duku. biar nyaho
guntur 1609
betul tu joe. buat mark menderita duku. biar nyaho
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!