Cinta Yang Salah

Setelah acara pernikahan nya selesai . Saat ini Karin tengah berada di sebuah kamar bersama Aiden .

Aiden menatap Karin dengan tatapan benci , dia sangat benci pada Karin .

Tiba tiba Aiden memberikan tepuk tangan untuk Karin sambil tersenyum sinis .

''Selamat Karin selamat . Rencana mu berjalan dengan sangat baik , aku salut pada mu Karin'' ucap Aiden dengan senyuman sinis nya

Karin malas menanggapi Aiden , dia terlalu lelah untuk berdebat . Karena seharian ini , Karin memakai pakaian pengantin yang cukup berat .

''Aku lelah Kak , dan aku ingin segera istrirahat'' ucap Karin mengabaikan Aiden .

Aiden yang merasa kesal karena di abaikan oleh Karin langsung menarik tangan Karin dengan erat .

''Kau pikir kau siapa hah!!?? . Berani sekali kau mengabaikan ku!!'' bentak Aiden

Karin hanya memejamkan mata nya saat mendengar suara bentakan Aiden . Dia sudah menduga akan sikap Aiden pada nya .

''Apa yang kau inginkan dari ku Kak?? . Apa yang ingin aku katakan agar kau bisa percaya bahwa semua ini bukan atas keinginan ku'' ucap Karin dengan air mata

''Bukan kah semua bukti sudah menujukan bahwa semua ini adalah rencana mu Karin , Raisa sudah menceritakan semua nya pada ku'' ucap Aiden menatap Karin dengan pandangan marah

''Jadi kau sudah mendengar nya dari Kak Raisa . Ya sudah , terserah kak Aiden . Aku juga tidak akan memaksa mu untuk mempercayai ku '' ucap Karin dan meninggalkan Aiden dengan perasaan kesal

Aiden melihat Karin dengan perasaan marah .

''Sial . Dasar wanita ******'' umpat Aiden

Saat ini Karin sudah membersihkan diri nya dan memakai pakaian tidur . Dia melihat Aiden yang masih memakai baju pengantin sambil berbaring di ranjang .

''Aku sudah selesai kak , silahkan kalau kakak mau ke kamar mandi'' ucap Karin

Aiden tetap memejamkan mata nya , seperti enggan untuk melihat wajah Karin.

Melihat Aiden yang tidak merespon nya , membuat Karin hanya menghela nafas panjang dan mengambil bantal juga selimut untuk diri nya .

''Aku akan tidur sofa '' ucap Karin dan tetap tidak mendapatkan respon dari Aiden.

Karin pun menaruh selimut juga bantal nya di sofa dan mulai merebahkan diri nya yang terasa sangat lelah .

Tak butuh waktu lama , Karin pun langsung tertidur dengan dengkuran halus nya . Karena memang Karin sangat lelah setelah seharian dengan acara pernikahan nya .

Aiden membuka ke dua mata nya , dan melihat Karin di atas sofa . Dia menghampiri Karin , dan menatap nya dalam .

Dia tidak habis pikir , bahwa Karin memiliki sifat pelakor. Raisa selama ini memang suka menjelek jelekan Karin , tapi saat Aiden melihat wajah dan perilaku Karin .

Dia sama sekali tidak percaya dengan yang dikatakan oleh Raisa , bahwa Karin adalah wanita penggoda .

Tapi sekarang , Aiden mempercayai nya . Saat Karin merebut diri nya dari Raisa . Dia menjadi pelakor dari kekasih kakak nya sendiri .

''Kau memiliki wajah yang cantik Karin , tapi sayang kau menggunakan nya untuk merebut lelaki orang. Kau menyalah gunakan kecantikan mu untuk merebut kekasih kakak mu sendiri Karin ,'' ucap Aiden sambil menatap benci pada Karin

''Lihat saja . Sampai di mana batas kesabaran mu , saat aku akan membuat mu menderita . Kau pikir kau akan memiliki pernikahan seperti pasangan lain nya . Tidak Karin , aku tidak akan memperlakukan mu seperti istri ku . Tapi aku akan memperlkaukn mu sebagai simpanan ku '' ucap Aiden tetap di depan wajah Karin