Dini Wijaya Kusuma seorang gadis yang tidak pernah di anggap oleh keluarganya sendiri.
Dini selalu di abaykan oleh seluruh keluarganya.
Namun Dini selalu berusaha untuk mendekati keluarganya walaupun itu hanya sia - sia.
Dini selalu mencari perhatian kepada seluruh keluarganya namun balasan dari keluarganya hanya mengacuhkannya dan memarahinya, dini selalu di anggap gadis yang nakal, karena mereka merasa terganggu dengan dini.
Namun, Dini yang selalu berusaha untuk mendekati mereka namun hasilnya hanya di abaykan dan di acuhkan, dia tidak pernah di anggap oleh mereka.
Dan akhirnya dini memilih menyerah.
Dini bertekad akan mencari kebahagiaan untuk dirinya sendiri.
Dan dia akan menjauhi orang - orang yang selalu mengacuhkannya, termasuk keluarga kandungnya.
saat Dini mulai menjauhi, mereka baru menyadari kesalahan mereka dan menyesalinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Duna Dara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tante lina
hallo semuanya.....
selamat membaca, maaf kalau banyak kata yang salah,,,, terima kasih.....
# Pagi hari di apartemen mama Kirana.
dini bangun pagi seperti biasa, walaupun dini belum sekolah tapi dini sudah terbiasa bangun pagi karena saat tinggal di rumah Kusuma diin selalu membantu Bi Imah.
"mah" ucap Dini, mencari mamah Kirana.
"iya di sini nak" jawab mamah Kirana, yang sedang ada di dapur.
"mamah lagi ngapain?" tanya dini.
"ini mamah lagi mau buat sarapan buat kita, kamu ko udah bangun? kan masih pagi" ucap mamah kirana.
"Mmm aku juga gak tau, aku selalu bangun jam segini terus, kenapa ya? Apa aku emang selalu bangun pagi mah?" tanya dini.
"oh iya mamah lupa, emang kamu suka bangun pagi waktu libur juga soalnya kan kamu suka bantu mamah masak!" jawab mamah Kirana bohong.
"oh begitu, pantes aja, aku belum sekolah tapi aku selalu bangun pagi" ucap dini.
"eh iya kamu kan belum belum daftar sekolah nak!" ucap mamah Kirana.
"iya, tapi aku gak tau harus sekolah di mana!" jawab dini.
"nanti mamah cariin sekolah yang bagus ya!" ucap mamah Kirana.
"yang biasa aja juga gak papa mah, yang penting sekolah" ucap dini sambil tersenyum.
"ihh jangan gitu, mamah pengen memberikan kamu kehidupan yang bahagia, kamu gak perlu memikirkan apapun ya, nurut sama mamah oke" Jawab mamah Kirana.
"okeee" ucap dini sambil tersenyum, mereka pun berpelukan.
"nak mau gak ikut mamah?" tanya mamah Kirana.
"mau, emangnya mau kemana?" jawab dini.
"kita ke coffee temen mamah!" ucap mamah Kirana.
"mau mau, aku juga pengen jalan - jalan, bosen di apartemen terus" ucap dini.
"ya udah sekarang kamu siap - siap, setalah kamu beres mandi kita sarapan trus kita berangkat oke" ucap mamah Kirana.
"oke, aku mandi dulu ya mh" ucap dini.
"iya" ucap mamah Kirana.
mamah kirana pun melanjutkan membuat sarapan untuk mereka berdua, dan setalah menyiapkan sarapan mamah Kirana masuk ke kamar mandi untuk bersiap - siap.
singkat cerita mereka pun sarapan dan pergi ke coffee teman mamah Kirana.
Sekarang mereka ada di dalam taksi online.
"mah coffee temen mamah masih jauh gak?" tanya dini.
"gak nak, Deket ko dari apartemen kita" jawab mamah kirana.
Saat mamah Kirana dan dini sedang mengobrol di dalam taksi online, di samping taksi online mereka di kiri dan kanan ada motor sport, awalnya mamah Kirana dan dini acuh, namun sopir taksi online itu menyadari bahwa mereka di ikuti oleh beberapa sepeda motor.
"bu maaf kayanya kita di ikuti beberapa motor di belakang! Apa ibu atau anak ibu kenal yang membawa motor?" tanya supir taksi online.
"kami Tidak tau pak, kami baru beberapa hari tinggal di kota ini" jawab mamah kirana.
"kalau begitu ibu dan anak ibu pegangan, saya akan sedikit mengebut takutnya mereka begal!" ucap bapa sopir taksi online.
Mamah Kirana dan dini hanya mengangguk dan mereka berpegangan.
mobil taksi online pun mengebut, membuat motor yang mengikuti mereka kaget dan, mereka pun bergegas mengikuti mereka dengan kecepatan tinggi, namun karena ada lampu merah mereka haru berhenti dan mereka pun kehilangan jejak.
"si*lan mereka kayanya nyadar deh gue ikutin!" ucap pengendara motor yang membuntuti dini dan mamah Kirana.
"emang siapa sih tu gi?" ucap salah satu teman yang mengikuti dini.
Dan yang mengikuti dini dan mamah Kirana adalah gio.
"dia dini, dia selalu ngejar - ngejar gue tapi sekarang dia malah menghilang dan, sekarang gue baru tau di menghilang karena dia tinggal di kota ini" jawab gio.
"terus ini mau gimana? ucap Dian sepupu gio.
"pulang aja, mungkin nanti kita ketemu lagi"
kenapa gio bisa ada di kota J karena ada acara keluarga, keluarga ibu gio ada di kota J dan keluarga papa gio ada di kota B.
Dini dan mamah Kirana pun lega karena pemotor yang mengikuti mereka sudah tidak ada lagi.
"Bu kita sudah Samapi!" ucap bapa supir taksi online.
"iya pak, ini makasih" ucap mamah Kirana, sambil keluar dengan dini.
mereka pun masuk ke dalam salah satu caffe yang cukur ramai dan ada juga yang mengantri walupun tidak terlalu panjang.
Karena cukup ramai dan mengantri, mamah Kirana menunggu temanya di luar caffe, dan tidak lama ada yang keluar dari dalam caffe.
"heyy Kirana lu gak kangen sama gue?" tanya teman mamah Kirana.
"ya kangen lah Lin" jawab mamah kirana.
"ko lu baru ke kota ini lagi sih, gue kangen banget sama Lo, Lo kan besti gue!" ucap Tante Lina.
tante Lina adalah teman mamah Kirana saat masih kecil pun, mereka sudah bersahabat, dan mereka bersahabat karena rumah mereka bertetangga, mereka sudah bersahabat puluhan tahun, jadi jangan aneh kalau mereka sudah berpisah cukup lama namun saat bertemu seperti setiap hari bertemu.
"gue baru pindah, toko kue gue ada masalah, jadi terpaksa harus tinggal di kota J dulu" jawab mamah Kirana.
"oh, eh ini ada anak gadis siapa? atau ini yang namanya dini itu ya!" ucap Tante Lina.
"halo Tante, nama aku dini" jawab dini sambil malu.
"halo dini, ini Tante Lina, kamu udah makan belum?" tanya Tante lini.
"udah Tante tadi di rumah" jawab dini.
"yang bener?" ucap Tante Lina.
"bener tan, tadi sarapan sama mamah ko" ucap dini.
"oke kalau begitu kita ngobrolnya di dalam aja, sambil ada yang mau Tante obrolin" ucap Tante Lina.
mereka pun masuk ke dalam caffe, dan mereka pergi ke lantai dua karena di lantai dua adalah tempat tinggal Tante Lina.
tante Lina Tidak punya anak karena dia tidak di perbolehkan punya anak, karena Tante Lina dulu selalu di siksa oleh suaminya, takutnya kehamilan Tante lina menjadi halangan untuk keluarga suaminya menyiksa Lina. Namun sekarang Tante Lina sudah bercerai dan suaminya di penjara karena korupsi dan kdrt, keluarganya sekarang melarat, karena dulu mereka di tampung oh suami Tante Lina.
mereka sudah Samapi di ruangan kerja Tante Lina.
"kamu mau minum apa nak?" tanya Tante Lina.
"aku air putih aja tan!" ucap dini
"oke" ucap Tante lina.
Tante Lina keluar dari ruangannya dan membawakan kita minuman. Untuk minuman mamah Kirana, Tante Lina tau jadi dia tidak menanyakan lagi.
mereka pun mengobrol dengan asik mengenang masa - masa sekolah dan masa - masa saat mereka belum menikah, Samapi Tante Lina berbicara tentang sekolah.
"dini kamu sekarang kelas berapa?" Tanya Tante Lina.
"kelas 2 SMA Tante" jawab dini.
"oh, kamu sekolah di mana di sini nak?" tanya Tante Lina.
"belum Tante, ini juga baru mau nyari sekolah Yang cukup dekat dari apartemen, Tante tau gak sekolahan yang bagus di sini?"
