NovelToon NovelToon
Falling In Blue

Falling In Blue

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Konglomerat berpura-pura miskin
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Starry Light

✍🏻 Spin-off Dearest Mr Vallian 👇🏻


Cinta itu buta, tapi bagaimana jika kau menemukan cinta saat kau memang benar-benar buta? Itulah yang di alami Claire, gadis berusia 25 tahun itu menemukan tambatan hatinya meskipun dengan kekurangannya.

Jalinan cinta Claire berjalan dengan baik, Grey adalah pria pertama yang mampu menyentuh hati Claire. Namun kenyataan pahit datang ketika Claire kembali mendapatkan penglihatannya. Karena di saat itu juga, Claire kehilangan cintanya.

"Aku gagal melupakanmu, aku gagal menghapus bayang-bayangmu, aku tidak bisa berhenti merindukanmu. Datanglah padaku, temuinaku sekali saja dan katakan jika kau tidak menginginkanku lagi." Claire memejamkan matanya mencoba merasakan kembali kehadiran kekasih hatinya yang tiba-tiba menghilang entah kemana.

📝Novel ini alurnya maju mundur ya, harap perhatikan setiap tanda baca yang author sematkan disetiap paragraf 🙂
Bantu support dengan cara like, subscribe, vote, dan komen.

Follow FB author : Maria U Mudjiono

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Starry Light, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 01

POV : Claire.

Aku membuka mata perlahan setelah dokter melepaskan kain perban itu. Aku mulai melihat setitik cahaya putih dan terang, mungkin karena belum terbiasa, aku kembali menutup mataku sesuai instruksi dokter.

"Jangan terlalu di paksa, kedipkan matamu." kata dokter yang ku tahu namanya Phillip. Aku mengikuti semua perkataan dokter Phillip hingga aku benar-benar bisa melihat dengan jelas.

Aku mengedarkan pandanganku mencari seseorang yang sangat ingin aku lihat, aku sudah sangat hafal bentuk wajahnya, dan sekarang aku ingin melihat wajah itu secara langsung.

"Dokter, dimana Grey?" tanyaku membuat dokter Phillip dan seorang suster saling menatap.

"Aku tidak melihat Tuan Grey setelah mengantarkanmu kemari saat itu." kata dokter Phillip diikuti anggukan kecil suster disebelahnya. Aku terdiam mengingat kapan terakhir pertemuan ku dengan Grey.

Dokter Phillip pergi setelah menjelaskan beberapa prosedur tentang perawatan kornea mata yang kini jadi milikku. Aku melamun cukup lama didalam kamar memikirkan kemana perginya Grey. Ya, memang sudah dua hari pria yang aku cintai itu tidak datang menjengukku.

"Kau dimana Grey? Kau tidak menepati janjimu." gumam ku pelan, entah mengapa semakin aku berpikir semakin perasanku tidak enak.

Aku beranjak dari bed rumah sakit dan membereskan pakaianku, aku tidak bisa hanya diam menunggu, aku harus mencari Grey.

"Nona mau pulang?" tanya seorang suster membawakan jatah makan siang ku.

"Aku tidak bisa disini lagi, dimana aku harus mengurus administrasi nya?" tanyaku sambil memasukkan bajuku dalam koper kecil.

"Tunggu sebentar." suster itu keluar setelah meletakkan makananku di meja. Tak lama suster itu masuk dengan membawa sebuah amplop kecil yang aku yakin itu adalah rincian biaya rumah sakit ku.

"Seseorang sudah melunasi semua biaya rumah sakit anda, Nona." katanya sambil menyerahkan amplop itu padaku.

"Apakah itu, Grey?" tanyaku bingung, namun setelah aku baca ternyata bukan Grey yang membayar biaya rumah sakitku, hal ini malah membuatku semakin bingung karena aku tidak mengenal nama yang menanggung biaya rumah sakitku.

Untuk pertama kalinya dalam hidupku, kini aku bisa kembali melihat indahnya dunia, selama ini aku hanya bisa merasakan riuh dan ramainya saja. Ternyata kota yang aku tinggali begitu indah, untuk beberapa saat aku melupakan Grey karena kagum dengan sekitarku.

"Aku harus pulang," gumam ku sedikit bingung aku harus kearah mana, padahal saat aku buta tidak bingung seperti ini. Semua menjadi baru bagiku dan aku harus menyesuiakan diri.

🍁🍁🍁

Begitu sampai dirumah, lagi-lagi aku kagum melihatnya. Ternyata rumah ini jauh lebih indah dari yang aku bayangkan, rumah ini tidak begitu besar, namun terlihat rapih, bersih dan banyak tanaman bunga di halaman.

Dengan menyeret koper kecilku, aku membuka pintu rumah dengan bahagia. Mungkin Grey ada di dalam menyiapkan kejutan untukku. Tapi semua itu hanya anganku, ternyata Grey juga tidak menyambutku.

"Grey! Grey! Aku pulang!" teriakku memanggil Grey, tapi tidak ada sahutan siapun. Aku berlari keluar setelah tidak menemukan Grey di dalam rumah. Tujuan terakhirku adalah rumah kaca, dimana biasanya aku menghabiskan waktu sepanjang hari.

"Grey?" Aku membuka pintu rumah kaca itu dan semerbak harum bunga yang menenangkan menusuk hidungku. Mataku mencari Grey kesana-kemari, namun pria tampanku itu juga tidak ada.

Tampan? Apakah Grey benar-benar tampan seperti bayangku? Grey, kau dimana? Kau tidak menepati janjimu.

Pikiranku berkecamuk, hatiku benar-benar tidak tenang karena tidak menemukan Grey dimana-mana.

Bahkan saat malam datang, aku masih belum bertemu dengan Grey. Aku duduk di beranda samping, tempat dimana aku dan Grey selalu menghabiskan waktu setelah sepanjang hari bekerja. Canda tawa dan pelukan hangat masih begitu terasa, Grey dia adalah pria pertama yang mampu membuat hatiku bergetar selama 25 tahun hidupku.

Setahun yang lalu.....

Siang itu, aku duduk di sebuah bangku taman nasional menikmati udara musim gugur, sebentar lagi akan masuk musim dingin. Aku sangat suka udara musim gugur, aku masih bisa merasakannya meskipun aku tidak bisa melihat. Semilir angin menyapa pori-pori kulitku yang hanya mengenakan baju sejenis MIDI dress.

Aku sengaja melipat tongkatku, dan menatap lurus kedepan, aku juga tidak mengenakan kaca mata hitam seperti orang buta pada umumnya. Sekilas, aku terlihat seperti wanita normal pada umumnya, dan sesekali mengembangkan senyum saat aku merasa sentuhan lembut angin.

"Hai, kau sendirian?" tiba-tiba ada yang menyapaku, aku rasa dia duduk di sebelahku mengingat bagiku itu panjang.

"Seperti yang kau lihat." jawabku tersenyum, aku mendengar dia menghela nafas pelan. Tak lama setelah dia aku mendengar suara kaki berlari, kurasa dia sudah pergi. Ya, siapa yang yang akan mengobrol dengan orang buta

sepertiku?.

Aku tidak perduli, toh selama ini aku juga sendirian setelah kematian Ayah dan ibu. Namun sekitar 10 menit, aku merasa ada orang yang kembali duduk di sebelahku.

"Kau kembali lagi?" tanyaku, tapi tidak ada jawaban, setelah hampir dua menit orang itu kembali bersuara.

"Maaf, apa kau buta?" tanyanya, aku tersenyum tipis dan mengangguk.

"Ya, aku buta. Apa itu mengejutkan mu?" tanyaku pelan, aku tak tahu bagaimana reaksi apakah terkejut atau biasa saja.

"Jadi bagaimana kau tahu aku kembali?" suaranya kembali terdengar sangat keheranan. Itu tebakan ku.

"Le Monde Sur Mesure. Aku memang buta, tapi indra penciumanku sangat tajam dan tepat. Right?" ya, tentu saja hidungku ini berfungsi dengan sangat baik. Itulah kelebihan orang buta sepertiku.

"Begitu rupanya." katanya pelan sambil meletakkan sesuatu di sampingku.

"Apa ini?" Aku merabanya dan. "Bukankah ini tasku?" tanyaku heran.

"Hmmm, aku tadi berniat ingin mencuri tas mu. Tapi kau hanya diam saja, bahkan tidak teriak. Itu membuatku penasaran, dan saat aku kembali kau tetap duduk santai seolah tidak terjadi apa-apa." jelasnya membuatku sedikit terkejut.

"Jadi kau seorang pencuri? Apa parfum yang kau gunakan juga hasil curian?" selidikku seolah mengintrogasi nya, bukannya menjawab dia malah tertawa.

"Tebakan mu tidak salah, aku adalah seorang bandit." jawabnya masih terkekeh, seperti ada sesuatu yang lucu.

"Aku pikir kau adalah pria kaya, ternyata kau pencuri parfum orang kaya." kataku, seketika dia terdiam.

"Ini hanya parfum, apa hubungannya dengan kaya dan miskin? Semua orang berhak memakai parfum ini kan? Brand ini memasarkan produknya untuk semua orang." protesnya, benar juga sih apa yang dikatakannya.

"Maaf jika aku sudah menyinggung mu." Aku menunduk sambil menggigit bibirku, dia adalah orang jahat bagaimana jika kerena tersinggung lalu menyakitiku?.

"Wahhh wajahmu lucu sekali nona. Kau takut jika aku menyakitimu, ya?" tanyanya membuatku semakin takut saja.

"Bukankah pria sejati tidak akan menyakiti wanita? Apalagi wanita berkebutuhan khusus seperti ku ini." jawabku tenang menyembunyikan rasa takutku.

"Kau benar juga, tapi tidak ada yang gratis di dunia ini. Karena kau sudah menyinggungku, aku harap kau minta maaf dengan benar. Minggu depan di jam yang sama aku tunggu kau di sini." katanya membuat kesepakatan tanpa perduli pendapatku.

"Ngomong-ngomong, kau sangat cantik." pujinya lalu meninggalkanku begitu saja.

"Apa-apaan ini?" gumam ku, pipiku terasa panas dan jantungku berdetak lebih kencang.

*

*

*

*

*

TBC

Happy reading ya, jangan lupa tinggalkan jejak kalian di kolom komentar, like dan subscribe.

Sehat selalu semuanya dan salam hangat 🤗

1
Sleepyhead
In the end, God is the ultimate of scripwriter 🥰🥲🥲
Sleepyhead
/Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/ I can't hardly stop my tears
Sleepyhead
thanks Jobs, kamu akhirnya berhasil mempertemukan salah satu berlian Nick Dan Sara
Sleepyhead
seperti nya bakal jd jodoh Ben 🤭
Sleepyhead
modus detected 😁
Sleepyhead
keep going through, Just the way you are thor.. jangan terusik dengan apapun.. tetap jadi dirimu saja..
Sleepyhead
Ya wajar lah karena Daddy Harry merasa sudah bekerja sama lama dengan Daddy Nick..
Harry merasa tak bisa menempatkan diri, padahal Nick sudah menganggap Harry seperti sahabatnya. Gua rasa Sara Dan Nick bs menerima nya..
Sleepyhead
Oh ya ampun cinta Henry tak berubah pada Sara.. Cinta mati ya Hen Dr jaman bocah 🤭😁
Sleepyhead
yeah yea I heard you 😅
Sleepyhead
That's what friends are for, to helping each other
Sleepyhead
wkwkk Asem, kena lagi gua
Sleepyhead
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Ray Aza
mantab!!! mmg hrs pny ciri khas thor. 😁
Ray Aza
wkwkwkkkk.... benar2 sempurna spti pohon pete dgn benalunya... lama2 ben kurus dan akhirnya mati krn dihisap olehmu.. 😂😂😂😂
Sleepyhead
Yah, syukurlah.. kupikir cinta Claire hanya sepihak. ternyata u both had a same feelin'
Sleepyhead
yeah, I know..
Sleepyhead
Benar yg dikatakan Claire,Visual Grey sesuai ekspetsinya
Sleepyhead
You can count on my vote, I'll be supporting you 😁😎
Sleepyhead: anytime 😁
Starry💫: thanks 🤩
total 2 replies
Sleepyhead
oh I see dlm beberapa chapter yg lalu, Grey pernah mengatakan kalo dia bekerja di salah satu bengkel temanya, he doesn't lies..
Sleepyhead
O MY... Grey is that you
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!