Azela Syakarina Adafsi, gadis cantik yang menjadi idola di sekolahnya itu harus mengalami kehidupan yang rumit.
Rumit karena di usianya yang masih sangat muda, dia di jodohkan oleh kedua orang tuanya dengan anak dari sahabat kedua Orang tuanya itu.
Awalnya Azela atau gadis yang akrab di sapa Zela itu menolak dengan keras rencana perjodohan orang tuanya, begitu juga dengan Kakaknya yang bernama Azifa Kamila Adafsi.
Tapi siapa sangka? jika dirinya di jodohkan dengan pemuda tampan dan kaya raya dari penerus keluarga Zafano.
Pemuda tampan yang menjadi Idola di kampusnya dan membuat wanita-wanita yang melihatnya begitu menggilainya, bukan hanya wanita-wanita di luaran sana saja yang mengidolakannya, tetapi kedua sahabatnyapun sangat mengidolakan pemuda yang akan menjadi suaminya itu.
Bagaimana kisah Azela dengan lelaki yang dijodohkan oleh orang tuanya..?
Ikuti ceritanya gaes.. 😊😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riria Raffasya Alfharizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Vera the Gang
Brayen menuju kampusnya, Dia melihat Xelo yang sedang berbicara dengan Zifa entah apa yang mereka bicarakan.
Brayen yang akan melewati Mereka begitu sajapun dipanggil oleh Xelo,
" Ray....!! " Teriak Xelo mengampiri Brayen.
" Xel.." Jawab Brayen melihat ke arah Xelo.
" Nggk sama Dimas..?? Tanya Xelo.
" Seperti yang Loe lihat.." Jawab Brayen datar.
" Tumben tuh anak jam segini belum datang.." Sambung Xelo melihat jam tangannya.
Ketika Brayen dan Xelo akan pergi menuju kelas Dimas menghampiri Mereka.
" Woy... bangsatt... ninggal gue kalian, Nggak lihat apa cowok ganteng udah datang.." Sapa Dimas dengan sewotnya.
" He.. sorry.. kirain Loe nggak ngampus.." Jawab Xelo.
" Ngampus lah.. Gue kesiangan bangunnya.." Jawab Dimas.
" Makanya kalau malam jangan dugem mulu Loe.." Sambung Xelo lagi.
" Kayak Loe Nggk aja bro.." Jawab Dimas yang disambut ketawa oleh Xelo.
Mereka berjalan bersama menuju kelas, Ketika sampai didepan pintu ada 4 orang cewek menghampiri mereka dengan beraninya.
" Hai Kak.. Gue mau kasih ini buat Kak Brayen tentunya.." Ucap cewek cantik itu dengan centilnya
Dia memberikan coklat dan juga gantungan kunci mobil yang bisa dibilang sangat indah dan dengan harga yang mahal tentunya..
" Jangan dibuang ya Kak.. Biar nggak seberapa.." Jelas cewek cantik itu.
Mereka dan teman-temannya berlalu pergi dari kampus, Cewek cantik barusan adalah Vera dan gangnya.. Mereka satu angkatan dengan Zela CS hanya saja Mereka beda kelas, Bisa dibilang Vera adalah musuh Zela dan kawan-kawan... Dia selalu mencari masalah dengan Zela CS.
" Buat kalian .." Jelas Brayen berlalu pergi.
" Boleh nih coklatnya.. Gantungannya buat Loe aja Dim.." Sambung Xelo.
" Ogahh.. Buat Loe aja semua.. Gue nggak suka gratisan kaya Loe.." Jawab Dimas meledek.
" Sialan Loe.." Jawab Xelo.
***
Jam istrihat berbunyi, Zela, Seli dan juga Vani menuju kekantin. Ketika Mereka tiba dikantin Mereka melihat Vera dan teman-temannya duduk dibangku yang biasa mereka tempatin.. Semua siswa disekolah tau kalau bangku itu tempat duduk The Most Wantednya sekolah Mereka siapa lagi kalau bukan Zela, Seli dan Vani.
" Wah kurang ajar banget tuh si bakwan.. berani banget Dia duduk ditempat Kita.." Sungut Vani yang sudah kesal.
" Biarin aja lah mereka pengen ngrasain duduk dibangku cewek-cewek cantik seperti Kita.." Jawab Zela songong untuk meredam amarah Vani.
" Nggak bisa dong Zel, Semua tau kalau itu tempat Kita.." Sambung Vani masih dengan emosinya.
" Ayoo Van Kita samperin.." Ucap Seli.
" Udahh biarin..kalian apaan sih norak.." Jelas zela yang ngga mau mereka berantem dan kena hukuman lagi.
" Loe kok bela si Bakwan si Zel..?? Tanya Vani kesal.
" Bukan gitu kalau ngladenin mereka nanti kita bakal kena hukuman.. Lagian Loe tega sama Gue kalau nanti kecapean dihari pernikahan Gue.." Jelas Zela membisikkan kepada kedua sahabatnya.
" Ya udah deh Kita duduk ditempat lain.. Inget ini demi Loe ya Zel.. Kita nggak beri perhitungan ke tuh Bakwan.." Jelas Vani.
" Siap bos.. maksih.. cayang cayangkuh.." Jawab Zela dengan muka gemasnya.
Mereka duduk dikursi lain, Sebenarnya dikantin sudah sangat penuh dan tidak ada kursi dan meja yg kosong lagi, Tapi anak-anak yang melihat zela CS clingukan mencari tempat duduk mempersilahkan tempat duduknya untuk Zela, Seli dan juga Vani dari pada nanti ada ribut-ribut antara geng Zela dan juga geng Vera.
Saat Zela, Seli dan juga Vani sedang lahapnya menyantap makanan Mereka tiba-tiba Vera the gang datang.
" Aduhh kasiann tuan putri hari ini nggak bisa duduk dikursi kebanggaanya.." Ucap Vera tiba-tiba yang membuat Vani dan juga Seli mulai emosi tapi tidak dengan Zela yang masih berusaha untuk tenang.
" Nggak papa pakai aja tuh kursi.. Kita udah bosen kok.." Jawab Zela masih makan baksonya.
" Udah bosen apa nggak berani lagi sama Kita..?? Sambung salah satu teman Vera.
" Kita bosen ngladenin kalian yang nggak guna.." Sambung Seli yang sudah emosi.
" Bosen..?? Gue kira kalian takut.. ha..ha..ha.." Jawab Vera dengan tawa mengejek juga temannya-temannya.
" Eh.. kalian mau Gue siram pake nih sambel.." Sambung Vani yang sudah geram melihat tingkah Mereka.
" Coba... aja kalau berani.." Ucap Via teman Vera.
Saat Vani mengambil sambal yang akan disiramkan kepada Vera and the gang Zela mencegahnya..
" Udah.. Vann... biarin aja Mereka.. please... " Jelas Zela memegang tangan Vani.
Vani yang mengerti maksud Zelapun meletakan sambalnya kedalam meja, Dia hanya bisa mendengus kesal..
" Cih... anak.. mami.. gk berani kan..?? Ow.. ya.. Kalian harua tau bentar lagi Gue sama Kak Brayen bakal jadian jadi kalian jangan berani-berani ya sama Gue.. Kalain tau kan siapa Kak Brayen, Dia pemilik sekolah dan kampus depan.. Jadi kalau kalian berani macam-macam sama Gue.. kalian tau akibatnya.." jelas Vera dengan angkuhnya..
Dia merasa sudah bisa mendekati Brayen hanya karena Brayen menerima pemberiannya tadi pagi, Dia tidak tahu kalau yang Dia kasih sudah dikasih lagi untuk Xelo..
Dan tentu saja Vera tidak mengerti kalau yang diancam salah satunya adalah calon istri cowok yang sedang Ia banggakan.
" Cihhh dasaarr...nggak tau malu.." Sambung Vani setelah Vera and the gang sudah pergi.
" Zel.. Loe nggak papa kan..?? Tanya Seli khawatir.
" Gue nggak papa dong... Justru Gue kasihan sama cewek-cewek yang ngidolain si Brayen, Mereka pasti patah hati banget pas tau cowok idolanya nikah sama Gue.." Jelas Zela dengan bangganya..
" Loe nyindir Gue Zel..?? Tanya Vani tak trima.
" Upss.. sorry.. Tapi pastinya bukan Loe dong Vani sayang... Tapi Mereka yang saat ini masih menyukai calon suami orang.." Jelas Zela yang membuat mereka tertawa membayangkan gimana expresi para cewek-cewek ketika tahu Brayen sudah menikah.. dan istrinya adalah Azela cewek paling cantik disekolah.
cuma nama2nya diganti, dan statusnya kuliah semua🤔🙏
Walaupun udah baca ulang2 tetap aja baper..wkwkwkw
itu imajinasi sy menyesuaikan sklh2 jmn skrg. kecuali SD bnyk yg msh kyk jmn dl. terlihat semua dr luar.
maafken, hny komen sj.