NovelToon NovelToon
Pelukan Yang Tertunda Delapan Tahun

Pelukan Yang Tertunda Delapan Tahun

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa
Popularitas:7.5k
Nilai: 5
Nama Author: linda huang

Cherry Yang, yang dipaksa mendonor darah sejak kecil untuk adik tirinya, setelah dewasa ginjalnya diambil paksa demi menyelamatkan sang adik.
Di malam itu, ia diselamatkan oleh Wilber Huo—pria yang telah mencarinya selama delapan tahun.

Kehidupan Cherry berubah drastis setelah pertemuan itu. Ia bahkan terpaksa menikah dengan Wilber Huo. Namun, tanpa Cherry sadari, Wilber menikahinya dengan alasan tertentu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linda huang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

Mansion keluarga Chen

"Kenapa kalian begitu tidak berguna, sampai membiarkan Charles Yang dibawa pergi begitu saja?" bentak Roman Chen dengan suara tinggi.

"Tuan, jumlah mereka lebih banyak… kami tidak tahu dari mana mereka datang," jawab salah satu anak buahnya dengan wajah menunduk.

"Dasar tidak becus! Kalau orang itu ada hubungan dengan Wilber Huo, bukankah semua rencana kita akan hancur?" ujar Rosa Fang dengan cemas.

"Kalau memang ada kaitannya dengan Cherry, kita harus memikirkan cara lain," timpal Roman dengan dahi berkerut.

"Pa, Ma… kita harus cepat menemukan Cherry. Kondisiku semakin memburuk… aku benar-benar menderita. Apa pun caranya, kita harus ambil ginjalnya," ucap Celia Chen dengan wajah pucat pasi, napasnya tersengal.

"Sayang, tenanglah. Papa dan mama tidak akan membiarkanmu menderita. Bagaimanapun, kita pasti akan mendapatkan ginjal itu," bujuk Rosa, menggenggam tangan putrinya.

"Kalau kita gagal… aku harus bagaimana? Aku tidak mau mati muda, Ma," suara Celia bergetar, matanya dipenuhi ketakutan.

"Selama papa masih bernapas, papa berjanji akan membuatmu tetap hidup," tegas Roman, menatap putrinya penuh tekad.

"Kakak Mike saja sudah bangkrut dan tidak berdaya… Wilber Huo sangat kejam. Apa dia akan mengincar kita setelah ini?" Celia menatap kedua orang tuanya dengan panik.

Roman menoleh ke Rosa, lalu berbisik tegang, "Rosa… kau harus lebih dekat dengan putrimu. Dapatkan kepercayaannya. Jika kita kehilangan Celia, semua akan berakhir."

"Anak durhaka itu… berani-beraninya melawanku, bahkan sekarang dia dilindungi oleh Wilber Huo. Mana mungkin aku masih bisa mendekatinya lagi?" desis Rosa dengan nada getir.

"Hubungan ibu dan anak tidak akan pernah bisa terputus, apa pun yang terjadi. Gunakan air matamu untuk meluluhkan hatinya," ujar Roman dingin, namun penuh perhitungan.

Rosa terdiam sejenak, lalu mengangguk perlahan. "Benar… semasa kecil Cherry berhati sangat lembut. Dia paling tidak tahan melihat aku menangis. Tapi… di mana aku harus menemuinya? Wilber Huo pasti tidak akan membiarkanku bertemu dengannya."

Roman menghela napas berat. "Aku akan mengirim orang-orangku untuk melacaknya. Cherry pasti akan menemui dokter untuk memeriksakan kesehatannya. Profesor Shen adalah teman dekat Wilber Huo—cepat atau lambat dia akan datang ke sana lagi. Di saat Wilber tidak ada di sisinya… itulah kesempatanmu untuk mendekatinya."

Rosa menatap Roman dengan sorot mata penuh tekad. "Baiklah. Aku akan berusaha. Demi Celia… aku akan lakukan apa saja."

First Affiliated Hospital.

Wilber duduk bersama Dokter Shen di lobby rumah sakit yang tenang, hanya terdengar langkah orang lalu-lalang.

"Aku tidak menyangka begitu banyak hal yang sudah dialami gadis itu, selain dirinya menjadi korban. Dia juga terpisah dengan ayahnya. "ucap Dokter Shen dengan nada prihatin.

"Karena di sini adalah hospital terbaik, oleh karena itu aku membawa papa mertuaku ke sini, aku berharap dokter Lu bisa membuatnya cepat sadar. Hanya ini bisa membuat Cherry kembali ceria," ujar Wilber.

"Tenang saja! Percayakan saja pada dokter, saat ini mereka sedang rapat untuk membahas kasus mertuamu. Mereka berusaha ingin membuat pasien yang koma selama sepuluh tahun cepat sadar. Mengenai Cherry, aku bahkan tidak tahu bagaimana Cherry bisa bertahan selama sepuluh tahun. Wilber, kau harus selalu ada di sisinya… jangan biarkan dia merasa sendirian. Saat ini dia sangat membutuhkan dukungan," ujar Dokter Shen.

Wilber mengangguk, sorot matanya dingin namun penuh tekad. "Tentu. Aku tidak akan meninggalkannya. Semua pelaku yang membuatnya menderita hanya tinggal menunggu waktunya."

Dokter Shen menatap Wilber serius. "Apa yang sebenarnya kau rencanakan?"

Wilber mengepalkan tangannya. Suaranya dalam, penuh amarah yang tertahan. "Kau tahu sifatku. Aku tidak pernah bersikap lembut pada musuh. Orang-orang itu… mereka yang membuat Cherry kehilangan segalanya. Delapan tahun kemudian aku menemukan Cherry sudah kehilangan satu ginjal. Aku bahkan tidak bisa membayangkan betapa takutnya dia saat itu. Sejak hari itu aku bersumpah… mereka akan menerima balasan yang setimpal."

Dokter Shen menarik napas panjang, lalu berkata dengan tenang, "Aku mengerti. Kau memang bukan tipe orang yang mudah memaafkan. Hanya saja, jangan lupa satu hal—lebih dari balas dendam, Cherry butuh ketenangan. Ketakutan, trauma, mimpi buruk… semua itu masih membayangi dirinya. Hanya kau yang bisa menyembuhkannya, Wilber. Buatlah dia merasa aman saat berada di sisimu. Hanya dengan cara itu luka hatinya bisa perlahan pulih."

Di sisi lain, Cherry baru saja mengambil minuman dari mesin otomatis. Ia ditemani Roby, yang ditugaskan Wilber untuk selalu melindunginya.

"Roby, di mana Kakak Huo?" tanya Cherry sambil menoleh.

"Tuan sedang bersama Dokter Shen, Nyonya," jawab Roby dengan sopan.

Cherry menunduk sejenak, suaranya lirih. "Kakak Huo pasti sibuk dengan perusahaannya… tapi dalam dua hari ini, dia justru sering menemaniku di sini."

Roby tersenyum kecil. "Nyonya, Tuan hanya bisa tenang kalau berada di sisi Anda."

Cherry mengernyit, ragu-ragu sebelum bertanya lagi, "Roby, bolehkah aku menanyakan sesuatu?"

"Tentu saja, Nyonya."

Cherry menatap lurus ke arah Roby, suaranya bergetar pelan. "Sebelumnya aku sama sekali tidak mengenal Kakak Huo. Kenapa dia begitu ingin menyelamatkanku… bahkan sangat perhatian padaku?"

Roby hendak menjawab, "Itu karena—"

Namun ucapannya terputus oleh suara lantang dari arah belakang.

"Cherry!" seru seorang wanita dengan terburu-buru.

Cherry terbelalak, tubuhnya menegang ketika melihat Rosa berjalan cepat ke arahnya.

Roby segera maju setapak, menghadang. "Jaga jarakmu! Jangan mendekati nyonya kami!" katanya tegas, suaranya penuh kewaspadaan.

Rosa menatap Roby dengan mata berkaca-kaca, lalu menoleh ke Cherry. "Aku hanya ingin bicara dengannya. Aku menyesali semua perbuatanku… aku ingin meminta maaf secara langsung."

Cherry menatap ibunya dingin, suaranya penuh luka. "Tidak perlu minta maaf padaku. Kau tidak layak mendapatkan maaf dariku."

Mendengar itu, Rosa langsung jatuh berlutut di lantai rumah sakit, menangis tersedu-sedu sambil menekan dadanya.

"Cherry… maafkan mama! Mama sudah salah… tidak seharusnya menyakitimu. Mama benar-benar buta!" tangis Rosa pecah, membuat beberapa orang yang melintas ikut menoleh.

Apakah Cherry akan percaya dengan ibunya, atau malah memilih menjauh?

1
merry
gimjl cery gk bs di ambil bkin mrk sengsara ajj hdp yaa
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
merry
pura pura si rosa menyesal gk mngkn dlm 10 thn nekat saktinn mntn suami dan ank kandung y demi ank dr suami br y gk mngkin dlm sekejap nyesel
partini
nyesel ahh masa
Isnanun
jangan percaya sama mamamu Cherry
merry
buat mm mu malu cer ddpn umunn katakan kau bukn sorang ibu tp iblis yg hisap darah mu selm 10 thn hnya demi ank lain mu
Reni Anjarwani
harusnya menjauh ibu yg sangat kejam sekalii
partini
dihhh gampang banget minta maaf,, jangan percaya lagi itu tipu muslihat
Wil kata nak bikin perhitungan come on sat set ke ,,tuh Kunti bisa ga di kuliti atau ga cabut kuku ya gitu
merry
jgn serahin ke polisi buat mrk menderita dulu ginjal celia ambil ajjj itu kan ginjal cery,, klo serahin ke polisi terlalu gampang,, lgian apa y kesalahan ya ppy cery sm mamay smpai mmy sm suami baru bkin ppy cery koma dan ambil darah cery buat celia,,
merry
buat ank ibu y yg lain mersa kn apa yg kmu rasa kn
ambil darah tiap hari per botol gt sumbngknn ke pmi lakukan itu ddpnn mm mu dan papa trimu dan mike,,biar mrk sengsara liat org tersayang mrk menderita lbh bagus sii klo perlu darah mrk semuy di ambil biar mrk merasakan gmn tangan ditusuk jarum,,biar impas si 😁😁😁klo di penjara takutt bundir gk ngerasain penderitaan lgg,, viral jg kn biar pd tau kelakuan busuk mrk,,
Isnanun
lanjut
Bu Kus
harus berani Chery jangan takut jadilah kuat
Bu Kus
siapa suruh cari masalah
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Bu Kus
bagus cher
Bu Kus
lanjut
Bu Kus
apa mungkin hilang ingatan sampe lupa masa lalu kali ya
Bu Kus
seru teryata
Bu Kus
semoga wilber datang tepat waktu dan rencana gagal
Bu Kus
sebenarnya anak bukan sih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!