NovelToon NovelToon
Kubuat Kau Bertekuk Lutut

Kubuat Kau Bertekuk Lutut

Status: tamat
Genre:Patahhati / Balas Dendam / Romansa Modern / Berubah manjadi cantik / Drama / Mengubah Takdir / Bullying dan Balas Dendam / Kebangkitan pecundang / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Tamat
Popularitas:15.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: Itta Haruka07

BUKAN Bacaan Ramah Bocah 💋💋
Menjadi korban bullying di sekolah, Kiara bertekad mengubah takdirnya, dan membalas perbuatan jahat mereka yang telah menyakitinya. Diska adalah target utama Kiara, tapi ia juga akan memanfaatkan Xavier yang juga menjadi penyebab hal buruk itu terjadi.

Kiara menyulap penampilannya menjadi sangat cantik dan tidak dikenali. Lalu, ia masuk ke dalam kehidupan Xavier dan Diska. Berhasilkah ia membalas perbuatan mereka? Atau justru kalah dan terjebak dalam cinta Xavier?

Spinoff dari novelku yang berjudul MENIKAHI ANAK SOPIR.

Selamat membaca gaess 😘😘😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itta Haruka07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KKBL Bab 16

"Auw, panas."  Xavier mengibaskan kemejanya yang membuat kulitnya terasa panas seperti terbakar sebelum membuka paksa kancing-kancing tersebut.

"Ya ampun, maaf Pak." Kiara panik, ia ikut membantu melepaskan kancing kemeja Xavier, lalu mengambil map dan mengipasi dari ujung lengan hingga dada kekar Xavier. "Pak, ini harus dicuci dengan air mengalir," ucap Kiara.

Mendengar saran itu keluar dari mulutnya, Xavier pun tak sungkan-sungkan menarik tangan Kiara ke wastafel. "Tolong kamu bantu!" Dia sendiri yang menyarankan, bukan? Kalau begitu biar dia yang melakukannya. Dalam hati Xavier nyengir kesenengan.

Kiara membantu Xavier mengguyur tangannya dengan air keran dan juga membasahi lap untuk mengompresi dada Xavier. Setelah dirasa cukup, Kiara berinisiatif untuk mengobati luka Xavier. "Saya ambil kotak obat dulu, Pak."

Tak berapa lama, Kiara kembali dengan membawa kotak obat. Xavier sudah menunggunya di balik meja kerjanya.

"Maaf. Saya nggak sengaja, Pak." Kiara mulai mengoleskan salep pada luka Xavier.

"Nggak apa-apa, ini nggak parah kok," jawab Xavier dengan lembut, namun matanya terus melekat pada sosok Kiara yang sedang fokus mengobati lukanya yang cukup lebar. Semakin dilihat, semakin terlena Xavier sampai jantungnya pun perlahan mulai berdegup.

Sedikit demi sedikit, rasa hangat yang belum ia alami sebelumnya mulai menjalar, hingga nama indah itu keluar dari bibir tipisnya yang seksi. "Kia," panggil Xavier. Suaranya pelan, sedikit serak, dan menggoda.

"Iya, Pak." Kiara yang duduk di samping Xavier itu pun menatap mata Xavier. Dua suara itu seketika memecah keheningan di antara mereka.

Sebenarnya, Xavier tidak mau merusak suasana ini, tapi ia tetap harus bertanya, "Kenapa kamu menghindari aku hari ini?" Xavier terdengar putus asa.

"Maaf, Pak. Saya hanya bekerja profesional saja." Kiara kembali mengoleskan salep di kulit Xavier.

Aku tidak butuh dirimu yang profesional sekarang. Yang kubutuhkan adalah senyummu. Rasanya aku seperti gila seharian dicuekin kamu. Aku butuh melihat bibir merah yang imut itu berbicara kembali dan tersenyum untukku.

Tanpa sadar, fokus Xavier sudah jatuh di tempat yang spesifik. Melihat mulut Kiara yang sedikit terbuka, Xavier pun refleks menjilat bibirnya dan jakun pria itu bergerak naik turun... Kenapa terlihat menggoda? Apa kamu mengganti warna lipstikmu?

Entah apa yang ada di benak Xavier, tapi mendadak ia menjelaskan kepada Kiara, "Kia. Saya dan Diska tidak ada hubungan apa pun. Saya tidak pernah berpikir kamu orang yang seperti itu. Saya …."

"Pak, sudah selesai. Saya permisi." Kiara tak ragu untuk memotong kalimat Xavier yang kesekian kalinya, lalu berdiri dan hendak berjalan ke arah pintu ruangan kerja Xavier.

Saat itu juga, seperti ada suara benang yang putus di kepala Xavier dan napasnya pun seketika memburu. Hilang sudah kesabarannya dan diisi oleh rasa frustasi yang amat hebat. Xavier langsung menarik tangan Kiara dan perempuan itu pun terjatuh di pangkuannya.

“Apa yan–”

Pria itu juga membungkam bibir gadis itu, tidak membiarkannya berbicara lagi, karena apapun yang keluar dari mulut itu selalu saja akan bertentangan dengan dirinya. Jadi, lebih baik ia segel bibir indah itu dengan miliknya.

Kiara merasakan basah di bibirnya. Serangan Xavier yang tiba-tiba membuatnya diam membeku. Luma.tan demi luma.tan hingga perasaan pun terbawa dan Xavier mulai menye.sap bibir bawah Kiara yang tidak memberikan respon apa pun.

Tetapi, detik berikutnya, Kiara mulai memberontak dengan memukul dada Xavier. Pukulan Kiara tentu tidak berarti apa-apa bagi Xavier, ia justru menahan tengkuk Kiara dan semakin bernaf.su untuk mencicipinya.

Xavier memaksakan lidahnya untuk masuk ke dalam mulut Kiara, tapi Kiara tidak mengizinkan hingga akhirnya Xavier terpaksa menggigit pelan bibir bawah Kiara hingga gadis itu membuka mulut. Kesempatan itu tidak disia-siakan oleh Xavier, ia memasuki bibir Kiara dan dengan lincahnya mulai membelit lidah Kiara.

Pria itu mencuri sedikit demi sedikit oksigen dalam tubuhnya hingga pukulan Kiara di dada Xavier perlahan mulai melemah. Seketika pandangannya kabur dan otaknya menjadi kosong. Tak ada lagi perlawanan setelah itu, hanya ada jari jemari mereka yang saling bertautan.

Xavier yang sudah dibutakan oleh naf.su, justru semakin agresif saat merasakan wanita di pangkuannya itu tidak melawan lagi, bahkan sedikit terbawa suasana dan membalas ciumannya.

Lalu, perlahan jari jemari seorang pria yang kasar itu menelusuri lekukan tubuh wanitanya hingga tiba di pinggang Kiara yang ramping. Kemudian, ia dengan kasar menyingkirkan dokumen-dokumen di atas mejanya dan mengangkat Kiara ke atas. Namun, Kiara yang sudah digodai hingga lemas langsung tersungkur ke belakang dan terbaring di atas meja kerja Xavier.

Xavier sendiri dengan sigap menahan belakang kepala Kiara sebelum tangan nakalnya bergerak lincah melepaskan kancing kemeja Kiara tanpa disadari oleh gadis itu.

Ciuman Xavier semakin liar dan tangannya pun mulai bergerak menuju rok selutut yang dipakai Kiara. Menyadari ada sesuatu yang mera.ba bagian pribadinya, seketika itu Kiara langsung tersadar dan mendorong tubuh Xavier sekuat tenaga. Saat Xavier terdorong, Kiara langsung menampar Xavier dengan keras.

Xavier terperangah, ia tidak menyangka akan melakukan sesuatu yang melecehkan harga diri Kiara. Ia hanya diam menatap Kiara yang terlihat jelas sangat marah saat ini.

Sementara itu, dengan susah payah Kiara mengatur napasnya yang tersengal-sengal. Ia memperbaiki kancing kemejanya yang terlepas. Dengan tatapan tajam penuh kebencian, Kiara beranjak pergi.

Menyadari kesalahannya, Xavier langsung mencegah Kiara yang mulai melangkah pergi dengan mencengkram erat tangan Kiara. "Maaf Kia, aku khilaf."

Kiara berusaha melepaskan tangannya dari Xavier, tapi Xavier justru semakin kuat menahannya. Kiara lalu berkata, "Maaf? Khilaf? Dari kemarin Bapak bilang maaf terus, tapi sepertinya kata maaf itu sangat mudah keluar dari mulut Bapak." Kiara tersenyum pahit dan melanjutkan ucapannya. "Ternyata benar apa yang dikatakan Bu Diska. Bapak hanya menganggap saya wanita murahan, wanita penggoda."

Mendengar ucapan Kiara, Xavier justru semakin frustrasi. Ia menarik paksa Kiara ke dalam pelukannya. Sambil berteriak marah Xavier membalas ucapan Kiara. "Wanita penggoda kamu bilang? Jangan pura-pura tidak tahu Kia, aku jelas-jelas memiliki perasaan terhadap dirimu!"

🦄🦄🦄

Terima kasih asupannya. Sesuai janjiku, bonus 2 episode untuk readers terlope! Terus like, vote, komen dan gift bunga kopi buat asupanku ya! ❤️

🍭🍭🍭

1
Nanik Kusno
Akhirnya.... semua bahagia......☺️☺️☺️☺️🩷🩷🩷🩷🩷🩷🩷🩷
Nanik Kusno
Akhirnya....setelah berliku2 dan naik turun.....SAH.....👏👏👏👏👏👍👍👍👍👍
Nanik Kusno
Iya.....tapi Xavier Kiara malah ngilang....🥴🥴🥴🥴🥴
Nanik Kusno
Iya kang sopir pribadi paman....☺️☺️☺️☺️☺️
Nanik Kusno
Lha....Rindu itu menang nanti istrimu Leon .....kamu akan bucin total ma Rindu....🩷🩷🩷🩷🩷🩷🩷🩷🩷
Nanik Kusno
Nah lho..... bingung kan....🥴🥴🥴🥴😵‍💫😵‍💫😵‍💫😵‍💫
Nanik Kusno
Di kuburan.... pingsan lagi....🥴🥴🥴🥴🥴🥴🥴
Nanik Kusno
Okey.... langsung terima aja Rindu.... segera lunasi hutang mu dan pergi dari rumah pamanmu....Leon pasti juga memberi fasilitas tempat tinggal....👏👏👏👏👍👍👍👍👍👍👍
Nanik Kusno
Beri pekerjaan dia Lee .... untuk menggantikan Kiara....
Nanik Kusno
Leon mulai peduli ma Rindu. ..☺️☺️☺️☺️☺️☺️☺️
Nanik Kusno
Nah .... kalau kamu ngurus Rindu.... berarti itu menjaga jodoh mu sendiri Leon... ☺️☺️☺️☺️☺️
Nanik Kusno
Yuuuuuhhhhh.. g sabaran banget yang mau nikah....☺️☺️☺️☺️☺️☺️☺️☺️
Nanik Kusno
Dah baca Leon ma Rindu......
Nanik Kusno
Sweet banget sih......🩷🩷🩷🩷🩷🩷🩷🩷🩷🩷🩷🩷🩷🩷🩷🩷
Jemiiima__: Halo sahabat pembaca ✨
‎Aku baru merilis cerita terbaru berjudul BUKAN BERONDONG BIASA
‎Semua ini tentang Lucyana yang pernah disakiti, dihancurkan, dan ditinggalkan.
‎Tapi muncul cowok muda datang dengan segala spontanitas dan ketulusannya.
‎Apakah Lucy berani jatuh cinta lagi? Kali ini pada seseorang yang jauh lebih muda darinya.
‎Mampir, ya… siapa tahu kamu ikut jatuh hati pada perjalanan mereka.
‎Dukung dengan like ❤️ & komentar 🤗, karena setiap dukunganmu berarti sekali buatku. Terimakasih💕
total 1 replies
Nanik Kusno
Akhirnya.......👏👏👏👏👏👏👏👍👍👍👍👍🩷🩷🩷🩷🩷
Nanik Kusno
Semangat Xavier...... semoga dia segera luluh.....
Nanik Kusno
Nah.... kalau yang ini mesti Kiara baru tau ...🙄🙄🙄🙄🙄🙄🥴🥴🥴🥴
Nanik Kusno
Haaaaahhhh.....itu kan diriku .....🥴🥴🥴🥴🥴🥴🥴
Nanik Kusno
Leon.... g mau di cap playboy cap kadal buntung ....hanya suka gonta-ganti pacar aja ...😡😡😡😡😡👊👊👊👊👊👊
Nanik Kusno
Bagus Leon...... cari aja Rindu....Kiara miliknya Xavier...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!