Demi untuk mendapatkan pengakuan dari keluarga Tan, Claudia bersedia menikah dengan pria misterius yang penyakitan demi mengganti posisi Pricilia kakak tirinya.
Claudia lahir dari sebuah kesalahan ibunya yang hamil di luar nikah oleh ayahnya Morgan Tan.
Tidak pernah mendapatkan kasih sayang sejak kecil dan kerapkali mendapatkan hinaan, Claudia tumbuh menjadi wanita yang cantik dan percaya diri.
Takut akan rumor dan kondisi buruk Edward, kelurga Tan sengaja menukar anak gadisnya Pricilia dengan anak haram Morgan Tan yaitu Claudia. Apalagi terdengar rumor pria tersebut memilki penyakit aneh dan istri-istrinya meninggal secara misterius.
Lalu, bagaimana kah nasib Claudia di tangan kelurga Chen?"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon enny76, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Malam persembahan ( episode 1)
Austin masuk kedalam ruangan sang Ceo setelah menemukan informasi penting.
"Tuan. Saya sudah mendapatkan informasi tentang uang yang di gunakan oleh nyonya Pricilia."
Edward mengangkat wajahnya sekilas, lalu berkutat kembali di depan laptop, ada dua laptop yang sedang ia amati, satu tangannya masih memegang mouse dan tatapan nya masih tertuju pada sebuah grafik di laptop satunya dengan serius.
"Tranding kita semakin meningkat, hari ini aku mendapatkan keuntungan 60% dari modal saham ku." kata Edward masih fokus di depan laptop.
"Saya percaya, tuan sangat ahli dalam berbisnis tranding, di samping kemampuan tuan dalam kelola perusahaan Chen sangat cepat."
Edward kembali mengangkat wajahnya dan menatap sang asisten "Apa yang sudah kamu temukan? tanyanya, Edward lanjut bicara "Aku tidak persoalkan uang yang di pakai istri ku. Ku rasa dia pantas mendapatkannya."
"Tapi Tuan, uangnya tidak dipakai untuk keperluan Nyonya Pricilia. Tetapi masuk ke rekening nona Bianca Liza, yang ternyata wanita ini seorang pejabat di kota Beijing."
(All... Untuk kota dan negaranya kita ganti ya, bukan di Indonesia, tetapi di cina 🤭)
Edward menautkan alisnya "Bianca Liza? Apa hubungannya dengan Pricilia?"
Saya mendapatkan kabar dari para bodyguard yang berada di lokasi kejadian. Nyonya Marlina tante dari Pricilia tidak sengaja memutuskan gelang mutiara milik Nona Bianca Liza. Lalu wanita itu sangat murka dan meminta ganti uang sebesar 10 miliar. Katanya mutiara tersebut peninggalan keluarga Lee, awalnya nyonya Pricilia menolak membayar seharga 10 miliar, namun demi harga diri nyonya yang di perlakukan tidak wajar, akhirnya Nyonya membayar dengan catatan akan mengecek mutiara tersebut seharga 10 miliar atau tidak. Bila itu tidak terbukti, dan nona Bianca berbohong, nyonya Pricilia akan viralkan sebagai pejabat pembohong."
"kalau begitu kau ambil mutiara itu dari Pricilia, dan bawa ke galeri perhiasan untuk di lihat keasliannya. Bila Bianca terbukti bersalah dan berbohong. Segera viralkan sebagai pejabat pembohong dan semena-mena terhadap warganya. Dia harus membayar setiap rasa malu yang di rasakan istri ku!" ucap Edward tegas.
"Dan satu lagi, Kau ambil cctv di tempat itu, dan bawa kepadaku!".
"Siap tuan!"
"Tuan, bagaimana cara mengambil mutiara dari tangan nyonya? Sementara kita masih harus merahasiakan identitas tuan Chen di depan nyonya Pricilia."
"kau bisa menyuruh Bibi Helen untuk mengambilkan mutiara itu dari Pricilia."
"Baiklah tuan, saya akan minta tolong pada Bibi Helen. kalau begitu saya permisi dulu."
Edward mengangguk dan melanjutkan aktivitasnya.
Di kediaman nenek Chan, Pricilia sudah duduk di ruangan keluarga sambil menunggu dengan gelisah. Entahlah kali ini apa yang akan nenek Chen lakukan padanya. Aura sang nenek begitu mencekam dan menakutkan. Di sudut ruangan nenek Chen duduk dengan tenang du kursi malasnya. Bi Helen memberikan cangkir teh hijau yang sudah ia seduh. Wangi aroma melati menguar bebas di ruangan tersebut.
Kemudian, nenek Chen menatap tajam kearah Pricilia yang sedang duduk. pandangan gadis cantik itu menatap keluar jendela
"Pricilia! sentak Nenek Chan
Pricilia menoleh dan menjawab dengan sedikit ketakutan "Iya Nek."
Berani-beraninya Kau masuk kedalam kamar cucuku, kau ingin menjebaknya?" keterlaluan kamu! berani sekali menentang ku!
Pricilia menggeleng lemah. "Tidak nek, aku tidak bermaksud menjebak Tuan Chen. Aku juga tidak tahu kalau itu adalah kamarnya, aku hanya kaget saat mendengar suara teriakan kesakitan seseorang tadi malam, aku pikir itu suara hantu yang biasa aku dengar."
"Bodoh! mana ada hantu di rumah ini! jangan keterlaluan Kamu, dan mengada-ngada!" seru nenek Chan marah.
Pricilia menundukkan wajahnya sambil mengeratkan jari-jarinya. percuma Iya berkata jujur, nenek Chen tidak akan mendengarkan dan pasti semua yang ia lihat dianggap hanyalah ilusi semata. lebih baik diam dan tidak usah berdebat dengan nenek tua itu.
"Aku tidak ingin lagi melihat atau mendengar kau melakukan kesalahan yang sama. Mulai saat ini, kau tidak boleh lagi masuk ke dalam kamar itu!"
Claudia bukanlah gadis yang mudah menyerah, ia akan terus bertanya bila perlakukan nenek Chen tidak masuk akal menurutnya. "Nek, bukankah Tuan Chen adalah suamiku, Kenapa aku tidak boleh bertemu dengannya? aku juga ingin mendampinginya sebagai seorang istri."
"Diam! bentak Nenek Chen "Aku menikahi mu dengan cucuku bukan untuk berada di dekatnya. Tapi hanya untuk pengobatan cucu ku!"
Alis Pricilia mengeryit "Maksud Nenek apa?!
"Nanti kau juga akan tahu!"
"Sekarang kau ikuti saja semua perintah ku dan jangan melawan. Mengerti!" sentak Nenek Chen.
Claudia mengangguk "Iya Nek!"
Untuk saat ini lebih baik mengikuti dulu aja kemauan nenek Chen. Setelah itu ia akan mengetahui kebenarannya, Siapa sesungguhnya keluarga Ceng dan ada motif apa menikahinya hanya untuk pengobatan cucunya.
Nenek Chen menoleh pada Helena yang berdiri di sampingnya, lalu berkata "Berikan pakaian itu pada Pricilia, tepat jam 12 malam dia sudah harus berada di aula."
Wanita paruh baya yang memilki ekspresi dingin itu melangkah maju dan memberikan bungkusan pada Claudia.
"Nanti malam kau harus memakai gaun ini dan aku akan menjemputmu pukul setengah 12 malam."
Claudia tidak bertanya lagi, ia hanya mengangguk patuh seraya menerima bingkisan tersebut.
"Sekarang pergilah ke ruangan makan, semua hidangan sudah tersedia di atas meja. Setelah itu beristirahat lah, sebab nanti malam ada acara persembahan di aula." kata bibi Helen
Claudia bangun dari duduknya dan melangkah pergi dari ruangan keluarga.
Malam pun tiba. Aku duduk termenung di tepi ranjang sambil menatap kosong pintu kamar yang tertutup. perasaanku mulai tidak enak, bahkan seluruh tubuhku meremang karena mendengar percakapan nenek dan Bibi Helen tadi. Kalau malam ini adalah malam persembahan.
Aku menatap bingkisan yang belum aku buka sejak tadi. lalu aku meraihnya dan menyobek bungkusan tersebut. Sebuah pakaian tradisional Tiongkok berwarna merah menyala beserta asesoris nya. Aku tertegun dan bingung. Pakaian ini layaknya pakaian pengantin. Apa maksud semua ini? Rencana apa yang sedang Nenek Chen buat?" Aku semakin tidak mengerti dengan semua aturan kuno yang ia buat.
Tidak ingin menimbulkan masalah lagi, akhirnya aku melepas pakaianku dan mengganti dengan pakaian tradisional Tiongkok ini. aku sanggul ketat rambut panjangn ku hingga berbentuk keong, lalu menancapkan asesoris yang menggantung di rambut ku. Ku poles wajahku dengan riasan natural, tidak terlalu mencolok tetapi masih terlihat cantik di wajahku.
Aku menunggu di kamar dengan harap-harap cemas, berharap bisa bertemu dengan Tuan Chen tanpa ada drama lagi. jam 11.30 suara ketukan pintu terdengar di luar, perlahan aku membukanya dan sudah berdiri Bibi Helen di ambang pintu dengan tatapan dingin.
Aku semakin penasaran dan bertanya-tanya pada diriku sendiri. Sungguh aneh wanita ini, dari awal bertemu dengannya hingga aku berada di sini selama lima bulan, belum pernah sekalipun melihat wajahnya berseri-seri atau tersenyum padaku. Apa memang Tuhan menciptakan dirinya dengan wajah dingin tanpa ekspresi?"
"Silakan nyonya, nenek Chen dan guru spiritual sudah menunggu di aula."
Aku menghela nafas pelan dan melangkah pergi meninggalkan kamar ku di ikuti bibi Helen.
MANA KOMENTAR KALIAN GUYSS???
BANTU LIKE SETELAH MEMBACA, JANGAN LUPA KASIH GIFT/ VOTE DAN RATE BINTANG 5 💜💜