NovelToon NovelToon
Dikejar Guru Killer

Dikejar Guru Killer

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen School/College / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Tamat
Popularitas:194.7k
Nilai: 5
Nama Author: Lisa

Shana bersedia menjadi pengganti bibi-nya untuk bertemu pria yang akan di jodohkan dengan beliau. Namun siapa yang menyangka kalau pria itu adalah guru matematika yang killer.

Bagaimana cara Shana bersembunyi dari kejaran guru itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 16

"Saya dapat bocoran. Akan ada even antar sekolah sekitar dua bulan lagi. Jadi saya harap kalian jangan bolos latihan." Semua mendengar dengan seksama pengumuman dari Pak Nanang. "Seperti biasa nanti akan ada dua tim, cewek dan cowok."

Semua anggota terlihat senang mendengar ada event baru setelah sebulan tidak ada berita apapun soal kompetisi. Namun bukan hanya isi dari pengumuman yang bikin para murid perempuan heboh sejak tadi, mereka sedang sibuk menonton guru tampan yang berada tidak jauh pelatih voli mereka.

Pak Nanang yang paham langsung tersenyum.

"Kalian para cewek pasti heboh lihat ada Pak Regas di sini kan?" tebak beliau sambil menoleh pada Regas. Para cewek tersenyum geli karena ketahuan. Sementara ekspresi para cowok malah tegang. Mungkin karena sudah dari awal setelan Pak Regas yang tenang dan dingin terkesan seram. Apalagi sudah tahu reputasi ketika beliau mengajar.

Regas mengerjap. Sepertinya pria itu sedikit terkejut namanya di sebut dalam sebuah perbincangan tim voli ketika ia tengah mengawasi penipu cilik itu dari tempatnya berdiri. Padahal itu tidak ada hubungannya sama sekali. Namun Regas paham, dia hanya memperhatikan masih dengan tangan bersedekap.

"Siang ini kita memang akan latihan di temani oleh beliau. Jadi buat kalian yang ingin di perhatikan sama Pak Regas, bersemangatlah!" teriak Pak Nanang ngawur. Pak Regas tergelak ringan tanpa mengurangi kewibawaannya.

Mila menowel lengan Shana ketika nama Pak Regas di sebut, berikut dengan kedua alisnya yang naik turun makin membuat menyebalkan. Seperti biasa, Bebi cuman senyum lihat Shana manyun.

...***...

Setelah semua berkumpul, latihan mulai berjalan. Dari latihan servis, smashing, passing dan blocking. Juga latihan fisik semacam squat, sit up dan lari. Baru setelah itu permainan dimulai.

Shana terengah seraya berlari di lapangan. Raut wajahnya berubah. Jika tadi ia sempat kerepotan dan panik untuk bisa menyembunyikan diri dari guru killer itu, ketika sudah mode on sebagai center, dia sudah tidak peduli soal siapa yang ada di depannya.

Kali ini Pak Nanang membuat dua tim untuk latihan tanding seperti biasanya. Beliau paling suka membuat sparing seperti ini alih-alih hanya sekedar latihan. Menurut beliau ini cara yang tepat untuk membuat anak didiknya terbiasa untuk bermain secara langsung. Meskipun nantinya atmosfir ketika bermain berbeda dengan latihan.

Pak Regas yang tadinya datar saja ketika melihat latihan mereka, kini sedikit tergerak untuk lebih mendekat. Beliau mulai tertarik dengan permainan Shana. Tanpa sadar pria ini larut dalam permainan mereka, juga tersenyum ketika melihat gadis itu mencetak skor.

Rupanya dia lumayan juga, batin Regas seperti menemukan hal baru yang menyenangkan. Lalu dia pergi kembali ke ruang guru ketika di rasa waktunya sudah cukup lama menonton anak-anak voli latihan tanpa pamit pada Pak Nanang yang asyik mengarahkan juga memberi semangat pada anak didiknya.

Tak jauh dari tempat anak-anak voli latihan, beberapa anak dari klub basket terusik untuk ikut menonton. Mereka yang belum memulai latihan karena pelatih belum datang, masih berleha-leha. Ketika terdengar hiruk pikuk anak voli latihan, mereka sedikit tertarik.

Dari yang awalnya hanya menoleh sekilas, kini mereka mulai membalikkan badan. Lalu perlahan mendekat ke bibir pagar kawat yang mengelilingi lapangan basket untuk bisa lebih tahu permainan anak voli.

"Gadis yang pakai celana pendek hitam itu pinter juga mainnya," celetuk Mario.

"Kalau enggak salah, dia kan salah satu andalan tim voli." Yang lain memberi informasi.

Vino yang sejak tadi menonton anak-anak voli mencoba memperhatikan siapa yang di maksud cowok itu. Setelah tahu, dia mengerti kalau itu adalah Shana. Ada sedikit rasa bangga melihat gadis itu di puji.

Bola matanya tak berkedip memperhatikan lincahnya gadis itu bermain. Tersungging senyum di bibir Vino. Ia teringat masa SMP dengan gadis itu. Ada rasa rindu pada masa dimana mereka berdua begitu dekat.

...***...

Tubuh Mila bergerak agak gontai ketika mereka menuju ke kantin. Dia merasa kelelahan setelah sparing tadi. "Aduh, capek banget. Lapar pula," keluhnya.

"Makanya ayo jalannya di percepat. Mumpung kantin masih buka," ujar Bebi memberi semangat. Kantin sekolah memang masih buka sampai jam selesai ekskul nanti.

"Tunggu, kita ini mau ke kantin depan ruang guru itu?" tanya Shana baru ingat. Bebi dan Mila menoleh barengan.

"Kan kantin itu aja yang emang buka sampai nanti," timpal Bebi.

"Duh." Jika tadi Mila yang mengeluh, kini berganti Shana. Melihat itu Mila yang tadinya gontai kini sumringah karena dapat angin untuk menggoda kawannya.

"Takut di samperin Pak Regas ya ...," ledek Mila mendadak bugar. Shana menipiskan bibirnya.

"Shana sudah enggak takut kok, buktinya tadi aja di temenin pas latihan." Bebi malah menambahi.

"Ciee ..." timpal Mila.

"Kalian ini ...," tunjuk Shana gemas. Bebi dan Mila tertawa. Lalu memeluk Shana. Gadis itu pun memukul kedua temannya dengan sayang.

Semenjak mereka di beri tahu soal kencan buta yang tidak di sengaja itu, Shana jadi bahan candaan yang lucu.

...***...

Kantin di depan ruang guru memang sedikit berbeda dengan kantin di belakang. Kemungkinan karena seringkali di kunjungi para guru, jadi terlihat lebih rapi.

Kali ini Shana lolos tidak bertemu dengan Pak Regas. Ia menghela napas lega. Ini juga jadi bahan candaan Mila. Shana terus saja diledekin temannya soal Pak Regas.

Duk! Tidak sengaja punggung Shana menabrak seseorang di belakangnya.

"Sorry ...," ujar Shana meminta maaf sambil membalikkan tubuhnya. Namun raut wajahnya menjadi kaku sejenak.

"Aku enggak apa-apa kok." Suara renyah milik Vino terdengar. Rupanya seseorang yang di tabrak Shana adalah cowok ini. Vino tersenyum. Shana langsung mengangguk untuk mengakhiri percakapan yang baru saja di mulai. Dia ingin segera menjauh.

"Latihan tadi, permainannya bagus." Rupanya Vino sedang mengupayakan suatu obrolan dengan Shana. Dia membuka topik pembicaraan.

"Ya," sahut Shana singkat.

"Ada pertandingan sebentar lagi, Shan?"

"Benar." Masih jawaban singkat yang selalu Shana berikan. Namun itu tak membuat Vino tersinggung. Cowok ini masih bisa tersenyum dan enggan pergi. Itu membuat Bebi dan Mila yang merasa tidak enak.

"Vin, Shana itu lagi laper," ujar Mila tiba-tiba. Vino noleh ke arah gadis itu. Shana ikut menoleh ke arah Mila. "Lebih baik serahkan dia sama kita, deh." Mila mencoba mengambil inisiatif dengan banyolan untuk mencairkan suasana. Dia tahu situasi mereka berdua.

"Bener. Dia lagi kelaperan karena latihan tadi," imbuh Bebi. Dia mendekat dan menarik lengan Shana.

"Oh, maaf." Vino langsung merasa mengganggu.

"Enggak perlu minta maaf, telat makan beberapa menit enggak bikin masuk rumah sakit," ucap Shana dingin seraya berlalu. Vino mengerjap, terkejut sepertinya, tapi dia tersenyum kemudian. Sepertinya kalimat panjang itu membuatnya senang. Meskipun itu bukan kalimat yang ramah.

1
Fidia H
om dan ponakan menyukai perempuan yang sama. ayooo shana, kamu pilih siapa.... tapi aku lebih suka shana sama regas aja thor ...
susi_ambarsari
dh terbuka kesalahpahaman shana-vino... tp dh telat vin, hati shana skrg mlh jedag jedug sm om regas, bakal gmn y klo vino tau om nya jg suka shana, apa reaksi shana begitu tau mereka adl om-keponakan 🤔
Kasandra Kasandra
lanjut
✨rossy
ooohhhhh gitu kisah nya... kalau cinta ya rebut aja shan... tapi judulnya jodoh Shana om nya Vino
Chalimah Kuchiki
maaf ya .. perasaan shana udah ga seperti dulu.
Chalimah Kuchiki
bertemnnya kelengketan kaya ora pacaran kali makanya bikin salah paham
D_wiwied
mungkin reaksinya akan beda klo ditembaknya dulu pas Shana masih punya rasa cinta yang besar ke Vino, tp perlahan rasa cinta itu ditahan bahkan hampir terkikis habis akibat kesalah pahaman.. jd kalo kamu nanya apa Shana msh suka sm kamu, mungkin msh tp dah ga sebesar dulu dan mungkin sekarang tinggal rasa kagum aja...
wah bakalan seru ini keponakan sm om ngejar seorang cewek yg sama 😆
darsih
waduh saingan SM OM nya Vino yg suka SM Shana 😀
Herlin
Duh Pak hati²..... Shana masih unyu² .....🤣
ayudya
mampus kau shana 😂😂😂
✨rossy
lesuuu... habis ditolak nikah dia..
Kasandra Kasandra
double up
Normawati
suka bangez
Herlin
pak Regas mancing² Shana.....🤭
✨rossy
ada apa dengan Cintya????
✨rossy
waduhhh 100 rb.. 🤣🤣🤣ga apa2
iklas aja.. nanti jodohnya gampang
✨rossy
ku kira ada kesalahan paham🤣🤣
✨rossy
Daniel maksudnya
✨rossy
waduhh alamat sulit ini...
✨rossy
ehh siapa Rima..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!