NovelToon NovelToon
Melawan Takdir: Dari Mortal Menuju Primordial

Melawan Takdir: Dari Mortal Menuju Primordial

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Iblis / Mengubah Takdir
Popularitas:25.5k
Nilai: 5
Nama Author: Tian Xuan

Di dunia yang dikuasai oleh kekuatan, Xiao Tian menolak tunduk pada takdir. Berasal dari alam bawah, ia bertekad menembus batas eksistensi dan mencapai Primordial, puncak kekuatan yang bahkan para dewa tak mampu menggapai.

Namun, jalannya dipenuhi pertempuran, rahasia kuno, dan konspirasi antara alam bawah, alam atas, dan jurang kematian. Dengan musuh di setiap langkah dan sahabat yang berubah menjadi lawan, mampukah Xiao Tian melawan takdir dan melampaui segalanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tian Xuan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2: Kembali ke Ibu

Luka yang Tak Terlihat

Xiao Tian berjalan tertatih di sepanjang jalan setapak berbatu yang membentang di antara hutan lebat. Angin malam yang dingin menerpa tubuhnya yang penuh luka, namun ia terus melangkah tanpa henti. Sekte Langit Suci telah membuangnya, dua wanita yang ia cintai telah mengkhianatinya, dan kini satu-satunya tempat yang bisa ia tuju adalah rumah ibunya di desa terpencil di kaki gunung.

Ia tak pernah menyangka akan kembali dalam keadaan seperti ini. Sebagai seorang murid jenius sekte, ia selalu berpikir bahwa ia akan pulang dengan kebanggaan, membawa kehormatan bagi ibunya. Namun, kenyataan berkata lain—ia kembali sebagai seseorang yang gagal, sebagai seorang yang diusir dan dicampakkan.

Setelah berjam-jam berjalan, akhirnya ia melihat cahaya samar dari sebuah rumah kecil di tengah desa. Cahaya yang hangat, satu-satunya tempat yang mungkin masih bisa menerimanya.

Dengan langkah lemah, ia mendorong pintu kayu rumah itu.

"Ibu…" panggilnya pelan.

Seorang wanita paruh baya dengan wajah lembut berbalik dari dapur kecil. Matanya melebar saat melihat putranya berdiri di ambang pintu, tubuhnya penuh luka dan bajunya compang-camping.

"Tian'er!" serunya, segera berlari menghampiri dan memeluknya erat.

Xiao Tian terdiam dalam pelukan itu, merasakan kehangatan yang sudah lama tak ia rasakan. Air mata yang ia tahan sejak tadi hampir tumpah, namun ia menggigit bibirnya, menahan semuanya di dalam hati.

"Ibu… aku pulang," bisiknya.

Membantu Sang Ibu

Hari-hari berlalu, dan Xiao Tian mulai menyesuaikan diri dengan kehidupan sederhana di desa. Ibunya, Lin Rou, adalah seorang pembuat kue yang menjual dagangannya di pasar desa. Meskipun hidup mereka tidak mewah, Lin Rou selalu bekerja keras untuk menghidupi keluarganya.

Xiao Tian, yang dulu terbiasa dengan pelatihan dan pertempuran di sekte, kini menghabiskan harinya membantu ibunya membuat dan menjual kue. Tangannya yang biasa menggenggam pedang, kini menguleni adonan dan memanggang roti.

"Aku tak pernah menyangka akan melihatmu membuat kue seperti ini," Lin Rou tertawa pelan saat melihat putranya dengan serius menata kue di atas nampan.

Xiao Tian tersenyum tipis. "Aku juga tak pernah menyangka. Tapi… ini tidak buruk."

Namun, di balik kedamaian ini, ada sesuatu yang disembunyikan oleh ibunya. Xiao Tian merasakan ada beban di mata wanita itu setiap kali ia menatapnya. Seolah ada sesuatu yang ingin ia katakan, tetapi tak sanggup mengatakannya.

Dan jawaban dari kegelisahannya datang lebih cepat dari yang ia duga.

Kedatangan Keluarga Wang

Sore itu, ketika Xiao Tian dan ibunya sedang bersiap membawa kue ke pasar, suara derap langkah kuda menggema di jalan desa. Beberapa pria berpakaian mewah turun dari kuda mereka, dipimpin oleh seorang pria paruh baya dengan wajah angkuh—Wang Qingshan, kepala keluarga Wang.

Lin Rou langsung pucat saat melihat mereka. Tangannya gemetar, dan tatapannya dipenuhi kecemasan.

"Wang Qingshan… Kenapa kau datang ke sini?" tanyanya dengan suara bergetar.

Pria itu tersenyum sinis. "Lin Rou, kau tahu kenapa aku ada di sini. Hutangmu sudah jatuh tempo."

Xiao Tian menyipitkan mata. "Hutang?"

Lin Rou menunduk, enggan menatap putranya. "Tian'er… aku tidak ingin kau khawatir, tapi… ibu memiliki hutang besar kepada keluarga Wang."

Wang Qingshan tertawa kecil. "Tentu saja. Sudah bertahun-tahun berlalu, dan bunga hutang itu terus bertambah. Sekarang jumlahnya sudah mencapai lima ratus emas."

Xiao Tian terkejut. Jumlah itu sangat besar bagi rakyat biasa. Bahkan jika mereka bekerja seumur hidup, belum tentu bisa melunasinya.

"Ibu…" Xiao Tian menggenggam tangan ibunya. "Kenapa kau tidak pernah memberitahuku?"

Lin Rou menggigit bibirnya. "Aku tidak ingin kau khawatir… Aku pikir aku bisa menyelesaikannya sendiri…"

Wang Qingshan menyeringai. "Dan sekarang kau tidak bisa. Jadi ada dua pilihan—bayar hutangmu, atau…" ia melirik Xiao Tian. "Serahkan anakmu untuk bekerja di keluarga Wang sebagai pelayan. Kami bisa menghapus hutangmu jika kau setuju."

Xiao Tian mengepalkan tinjunya.

Seumur hidupnya, ia tak pernah takut menghadapi lawan yang lebih kuat. Namun kali ini, musuhnya bukan hanya seorang pria angkuh, tetapi juga situasi yang jauh lebih rumit.

Ia tidak akan membiarkan ibunya menanggung semuanya sendiri.

Lalu apa yang ia akan lakukan?

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!