NovelToon NovelToon
Transmigrasi Dewi Pembunuh

Transmigrasi Dewi Pembunuh

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Balas Dendam / CEO / Identitas Tersembunyi / Kelahiran kembali menjadi kuat / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:4.1M
Nilai: 4.7
Nama Author: less22

🥉Juara 3 lomba Wanita Kuat.
IG= Erna Less22
FB= Erna Liasman

EKLUSIF HANYA DI NOVELTOON, JIKA ADA DI TEMPAT LAIN ATAU DENGAN AKUN BERBEDA BERARTI PLAGIAT! LAPORKAN!!

Dewi Maha Putri adalah nama seorang wanita yang jago bela diri, kuat, tangguh dan dingin, ia punya pengikut yang banyak. Ia sudah terkenal di penjuru dunia. Siapa yang tidak mengenalnya?

Ia sering mengikuti kompetisi-kompetisi bergengsi Internasional, bahkan tuan rumah di setiap Negara memanggilnya master. Baik itu preman jalanan, geng kecil maupun besar menjulukinya sebagai Dewi pembunuh, karena ia sangat kejam. Ia bahkan pernah mengusir teroris dari suatu negara di pukul mundur di buatnya dan ia juga pernah membantai bos mafia besar hanya dengan dirinya sendiri.

Sayangnya, ia mati di jebak oleh musuhnya yang tidak ia kenali. Akan tetapi di dalam mobil itu ternyata terpasang bom alarm, di situlah ia mati dengan tragis.

Dewi di beri kesempatan kehidupan kedua dan ia pun berpindah ke tubuh seorang gadis malan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 19

"Sialan kamu Dewi! Kurang ajar! Kau sengaja mengambil uang ku agar aku tidak bisa naik kendaraan kan, semoga kamu mati mengenaskan!" teriak Anita geram.

Ia mengambil ponselnya lalu menelpon teman-temannya untuk menjemputnya.

"Lihat saja kamu Dewi! Aku akan membalasnya!" teriak Anita lagi.

Sesampainya di kampus, Dewi memarkirnya mobilnya lalu mengambil kunci mobil. Dewi mengambil kaca mata hitam milik Anita yang tergantung di tempat mainan mobil, ia pun memakainya.

Dewi keluar dari mobil membuat para mahasiswa menjadi heran, ini pemandangan yang berbeda, sejak kapan Dewi bisa naik mobil Anita.

"Heh! Kalian! Jangan melihatku seperti perampok ya!" sergah Dewi.

Mereka pun kembali dengan aktifitasnya berlalu lalang masuk ke ruangannya. Dewi menghitung jumlah uang yang ia dapatkan dari Anita tadi.

"Hm … 500 ribu? Ya lumayan lah buat nganjel perut beberapa hari. Heh! Melalui ingatan pemilik tubuh ini, Anita selalu di beri uang jajan lebih, sedang kan dirinya hanya pas-pasan, sungguh mengenaskan. He-he-he kenapa aku tidak merampok uang jajan Anita saja setiap hari," ucap Dewi menyengir.

Dewi pun berjalan menuju kantin kampus, makanan yang ia makan di rumah tadi hanya sedikit masuk ke dalam perutnya, kira-kira cuma menganjel di perut sebelah kiri, sedangkan kanan, atas, bawah, tengah masih kosong.

Saat Dewi menuju ke kantin, ia menepis rambutnya yang tergerai lurus itu, di tambah ia memakai kaca mata hitam, rasanya sungguh wow.

"Itu Dewi kan? Serius itu Dewi semester 3 yang cupu itukan?" tanya salah satu mahasiswa yang rasa-rasanya mengenalinya.

"Ah masa sih? Dewi semester 3 itu beneran cupu abis, aku belum pernah melihat gadis secupu dia, mungkin mereka orang yang berbeda," jawab temannya.

Dewi melihat ke kiri dan kanan dan ia tertuju ke arah 3 orang pria yang sedang mengatainya. Dewi menuju ke arah 3 pria itu dan duduk di depan mereka.

"Bude, pesan mie goreng 3 porsi," pesan Dewi mengangkat tangannya.

"Baik Non," jawab pemilik kantin.

Dewi menurunkan kaca matanya hingga menggantung di hidungnya.

"Tadi aku dengar kalian mengatakan sesuatu, bolehkah di ulangi lagi?" tanya Dewi menopang dagunya di tangan kirinya.

"Ti-tidak! Kami tidak ada mengatakan apa-apa," jawab mereka menggeleng hebat, tiba-tiba suasana menjadi horor. Mereka memegang kuduknya merasa merinding di tengkuknya.

"Aku ulangi perkataan ku, bolehkah kalian mengulangi lagi," ucap Dewi mendekati wajahnya ke arah 3 mahasiswa itu. "Jika tidak mengulanginya lagi akan ku potong jari-jari kalian yang bagus ini," bisik Dewi menunjuk ke arah jari-jari tangan mereka, secepatnya mereka menyimpan tangannya di dalam baju.

Dewi menarik kembali wajahnya dan duduk dengan benar.

"Ayo katakan," ucap Dewi sambil tersenyum manis.

"Iya, iya kami katakan," ucap mereka gugup.

"I-itu kami bilang, kamu gadis cupu yang tidak ada yang bisa menyaingi kecupuanmu. Ka-kami minta maaf, kami sangat minta maaf," ucap mereka menundukkan kepalanya beberapa kali dan mereka ingin kabur, akan tetapi di tahan oleh Dewi.

"Mau kemana kalian! Ayo temani kakak makan dulu," perintah Dewi.

"Eh i-iya kakak, ka-kami temani," ucap mereka pasrah, rasanya seperti berat kaki mereka untuk melangkah dan seperti di ikat tali dengan kuat, dan juga mereka harus menahan nafas.

1
Siti Lestari
Luar biasa
Eric ardy Yahya
main ancam terus , pengecut kamu tuh . palingan sebelum kamu ancam , dia sudah buat kamu gagal untuk melakukan apapun lagi
Eric ardy Yahya
eh Surya , kenapa kamu jadi pengecut sih , beraninya sama wanita , pakai rok sana .
Eric ardy Yahya
mampus tuh Mei , siapa suruh kamu sok berkuasa , giliran begini saja kamu nangis . payah kamu sama Dewi , yang bahkan seumur hidup dia bunuh orang , dia gak pernah buat hal seperti itu sama kamu
Eric ardy Yahya
eh kau punya kuasa di sana ? palingan hanya menjilat ke ketua kompetisi . dasar pengecut kau Andika
Eric ardy Yahya
berarti si Mei udah Hamidun dulu deh . ketahuan baget Andika ini orang yang gak tau diri
Eric ardy Yahya
makanya Anita , kamu gak usah sok merasa jumawa , giliran kamu disuruh tanggung jawab kamu mau kabur ? payah .
Eric ardy Yahya
Dewi ini pandai memanfaatkan kondisi , kalau dia bisa mengait Andika , pasti dia akan dapat banyak informasi , dengan begitu , dia bisa buat Andika mendapat hukuman yang sangat kejam , melebihi mafia lainnya .
Eric ardy Yahya
konyol banget kalian . memangnya kalian pikir Dewi gak akan sadar atas rencana kalian ? sebelum kalian buat rencana , dia sudah selangkah lebih dibandingkan kalian .
Eric ardy Yahya
konyol dah kalian udah gak kapok juga . kayaknya mereka yang akan dipaksa buka kaki sama geng motor panggilan mereka tuh
Eric ardy Yahya
Halah , kalian mau habiskan semuanya kan ? dasar munafik kalian berdua
Eric ardy Yahya
nah kan , sudah ditebak karena harta . dasar benalu kalian berdua
Eric ardy Yahya
pasti kalian mengincar harta dewi karena kalian takut kan gelagat kalian diketahui oleh Dewi ?
Eric ardy Yahya
eh kamu anak manja gak usah sok bersedih , kan ini yang kamu mau
Eric ardy Yahya
belum puas ya Anita ? kami tuh anak Tiri namun sok mau jadi anak kandung .
Eric ardy Yahya
sok-sokan pakai alat setrum , kayak seolah-olah udah pandai banget pakai itu . banyak gaya kalian ya , pantas saja kalian jadi anjing Anita memang cocok , sama-sama goblok
Eric ardy Yahya
sok-sokan kau Luna , palingan kamu tuh jadi anjingnya si Anita karena dikasih cowok keren makanya kamu bisa buka kaki kan ?
Eric ardy Yahya
makanya kami tuh gak usah sok-sokan berlagak penguasa , elu aja hanya anak tiri namun halu ingin jadi putri satu-satunya si Surya ? mimpi kamu tuh , bangun makanya
Eric ardy Yahya
yakin elu bisa buat Dewi mati ? palingan kamu yang akan tinggal nama sana .
Eric ardy Yahya
lah kau sendiri udah sopan ke anak kamu ? lagian siapa yang sudi punya ayah kayak kamu ? yang bodoh dan tolol karena percaya sama istri baru yang berbisa ?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!