NovelToon NovelToon
Kukira Bad Boy Ternyata Sad Boy

Kukira Bad Boy Ternyata Sad Boy

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Balas dendam pengganti
Popularitas:16.6k
Nilai: 5
Nama Author: Puput

Untuk mengungkap penyebab adiknya bunuh diri, Vera menyamar menjadi siswi SMA. Dia mendekati pacar adiknya yang seorang bad boy tapi ternyata ada bad boy lain yang juga mengincar adiknya. Siapakah pelakunya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puput, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 22

Vera naik ke atap sekolah seperti keinginan Sagara. Dia berdiri di tepi pagar dan menatap lapangan di bawah dengan tatapan kosong. Beberapa saat kemudian, suara langkah kaki terdengar, dan Sagara muncul, lalu berdiri di sampingnya.

"Apa yang mau lo tunjukin?" tanya Vera tanpa menoleh.

Sagara hanya mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan rekaman yang telah dia ambil.

Vera mengambil ponsel itu. Kedua matanya membelalak, napasnya tertahan saat melihat tangan Novan menyentuhnya saat dia pingsan di UKS.

"Kurang ajar sekali!" Vera mengepalkan tangannya, amarah membuncah di dadanya. Dia segera berbalik, berniat turun dan mencari Novan. Namun, Sagara menahan pergelangan tangannya.

"Apa gaya pacaran lo memang begini?" tanya Sagara. Novan yang sudah dewasa dan Vera yang seorang mahasiswi pasti gaya pacaran mereka melebihi batas.

Vera menepis tangan Sagara dengan kasar. "Nggak!" suaranya penuh emosi. "Gue nggak pernah izinin dia nyentuh gue kayak gitu! Meskipun kita sudah berencana ke hubungan yang serius, tapi gue gak akan biarin dia nyentuh sebelum sah."

"Ya udah, tahan dulu emosi lo. Kalau lo marah dan nyerang dia sekarang, dia pasti akan mengelak. Lebih baik, kita cari bukti yang lebih kuat."

Vera menggigit bibirnya, dadanya naik turun menahan emosi. "Terus gue harus diem aja?"

Sagara menyeringai tipis. "Nggak. Kita buat dia nggak bisa ngelak. Gue punya ide. Kita jebak dia."

Vera mengernyit. "Maksud lo?"

Sagara menyimpan ponselnya dan bersandar ke pagar atap. "Gue yakin Pak Novan nggak bakal ngaku. Bahkan kalau lo ngamuk di depan dia pun, dia pasti punya alasan. Jadi kita butuh bukti lebih dari sekadar rekaman ini. Kita juga harus buat dia mengakui perbuatannya pada Rhea."

Vera mulai paham arah pikirannya. "Lo mau dia ngulangin perbuatannya?"

Sagara mengangguk. "Tapi kali ini, kita yang ngontrol situasinya. Kita buat dia merasa aman, seolah nggak ada yang tahu apa yang dia lakuin. Biar dia lengah. Dan saat dia ngelakuin itu lagi…"

"Kita rekam dia dengan bukti yang lebih jelas," potong Vera.

Sagara tersenyum. "Tepat. Tapi lo harus siap. Ini sedikit berbahaya. Lo harus pura-pura tidur atau pingsan biar dia bereaksi."

Vera mengepalkan tangannya, pikirannya penuh dengan kebencian. "Gue bakal lakuin. Gue bakal pastiin dia nggak bisa lolos dari ini. Tapi lo di luar rumah kan?"

Sagara tersenyum dan mengangguk. Dia menatap wajah Vera yang setengah tertutup rambut karena terkena angin itu. Dia tahu perbedaan Rhea dan Vera yang sangat kontras. Rhea sama sekali tidak bisa beladiri, dia juga gadis feminim. Beda sekali dengan Vera yang pemberani dan jago beladiri.

"Kenapa?" tanya Vera saat menyadari tatapan Sagara padanya.

"Lo bisa bela diri, sedangkan Rhea tidak bisa. Itu sebabnya Pak Novan lebih mudah memperdaya Rhea."

Vera terdiam, giginya menggertak. Sagara benar. Novan tidak akan berani melakukan itu padanya. "Gue jadi merasa bersalah. Seandainya saja gue gak ninggalin Rhea."

"Ini bukan salah lo. Maaf, gue pernah nyalahin lo."

"Gue juga minta maaf udah tuduh lo. Makasih atas semua bantuan lo." Mereka saling menatap sesaat lalu sama-sama mengalihkan pandangan mereka.

"Kita kembali ke kelas saja. Gue udah sering bolos. Bisa dimarahi bokap kalau ketahuan," kata Sagara sambil berjalan mendahului Vera.

Vera dan Sagara akhirnya turun dari atap, langkah mereka beriringan menyusuri lorong sekolah yang sepi.

Sesampainya di kelas, mereka masuk tanpa suara. Vera langsung menuju bangkunya, begitu juga dengan Sagara.

Tatapan Vera tertuju pada Novan, yang saat itu sedang berdiri di depan kelas, menerangkan materi hari itu. Tapi Vera tidak mendengarkan satu kata pun. Pikirannya hanya terpusat pada satu hal—apa yang telah Novan lakukan pada Rhea.

Pandangannya semakin tajam. Dia dulu mengira Novan adalah pria yang baik, sabar, dan penuh pengertian. Tapi sekarang, semua anggapan itu runtuh.

Dia hanya pria yang mencari mangsa yang lebih lemah. Vera mengepalkan tangannya di bawah meja menahan amarahnya.

***

Saat istirahat, Dwiki menghampiri Vera yang duduk sendirian di kelas. Tangannya membawa satu botol minuman dingin, yang kemudian dia letakkan di atas meja Vera.

"Gue kira lo pulang. Dahi lo udah gak sakit?" Dwiki akan menyentuhnya tapi Vera mengelak.

Vera hanya menatap Dwiki tanpa ekspresi. "Dwiki, mulai sekarang jangan dekat-dekat gue lagi. Gue juga gak akan dekati lo."

Dwiki mengernyit. Dia terkejut dengan perkataan Vera. "Kenapa? Sebenarnya apa yang lo rencanain sama Saga? Gue juga lihat tadi Pak Novan ...."

Mendengar nama Novan disebut, Vera langsung menatapnya tajam. Dengan cepat, dia menutup bibir Dwiki dengan tangannya agar tidak berbicara terlalu keras. Meskipun beberapa teman sekelasnya berada agak jauh, Vera tak mau mengambil risiko.

"Lo bisa jaga rahasia gak?" tanyanya serius.

Dwiki menganggukkan kepala, meski kebingungan masih jelas di wajahnya.

Vera menarik napas dalam, mendekatkan wajahnya ke telinga Dwiki dan berbisik, "Gue kakaknya Rhea. Gue sengaja menyamar, untuk mencari pelaku yang menghamili Rhea."

Dwiki langsung membeku di tempatnya. Matanya membesar, menatap Vera seakan tak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar. "Lo ... apa?" bisiknya balik.

"Gue di sini bukan buat main-main, Dwiki. Gue mau tahu siapa yang udah ngelakuin ini ke adik gue. Gue udah nyelidikin semua orang yang mungkin terlibat, termasuk lo. Makanya gue sengaja dekati lo tapi bukan lo orangnya."

Dwiki terdiam, merasa dadanya sesak mendengar kenyataan. "Yah, padahal gue udah mulai suka sama lo. Tapi gak papa, umur hanyalah angka."

Seketika Vera menjitak kepala Dwiki. "Gak nyangka lo baper sama gue."

Dwiki tersenyum menatap Vera. "Karena lo, tingkah bokap gue berubah. Nyokap gue juga. Ya, meskipun mereka tidak bersama, setidaknya mereka sudah bisa mengerti perasaan gue. Makasih banget, karena lo udah bantu gue."

"Dasar sad boy. Berlagak sok kuat padahal rapuh."

"Kita kan sama."

Sagara yang sedari tadi mendengar mereka berbicara akhirnya mendekat. "Dwiki urusan lo sama Vera udah selesai. Lo pergi saja dan jangan ke kelas gue karena geng lo itu toxic, gue gak mau mereka musuhan sama anak kelas ini juga."

"Iya, gue pasti akan selesaikan masalah gue sendiri." Dwiki berdiri dan akan keluar dari kelas tapi urung, dia kembali karena teringat sesuatu. "Kalau begitu, apa yang melakukan itu pada Rhea adalah Pak Novan?"

"Kita belum ada bukti."

Dwiki mengepalkan tangannya lalu keluar dari kelas dengan langkah cepat.

Vera dan Sagara segera berdiri dan mengejar Dwiki. Mereka berdua menahan Dwiki. "Lo mau kemana? Jangan buat keributan di sekolah."

"Vera, gue gak akan biarin orang kayak dia terus berkeliaran. Gue gak mau ada korban selanjutnya!"

1
jaran goyang
𝙬𝙤𝙬... 𝙢𝙩 𝙭𝙖𝙣.... 𝙜𝙠 𝙣𝙮𝙖𝙜𝙠𝙖 𝙮𝙖
Anggraheni Novitasari Dewi
lanjut kak
Ayu Ning Ora Caantiikk
saga untung kmu tepat waktu
Salim S
apakah saga dan kawan kawan bisa menolong vera dan dwiki...kita tunggu apakah akan sat set atau berlarut larut sampai episode 30 baru kebongkar semua?sabar...namanya juga cerita tentang balas dendam jadi harus sabar..
ok lanjuuut...
mbok Darmi
semoga novan tertangkap dan dibikin setengah hidup dulu sebelum diserahkan ke polisi, jgn lupa kumpulkan semua bukti penjahat kelamin ini biar lumutan di penjara
olip
lnjut...bcax smbil dag dig dug,,snam jntung thor ..
Soraya
pasti kepergok novan
jaran goyang
𝙖𝙥 𝙠𝙝 𝙢𝙪𝙡𝙪𝙨 𝙠𝙖𝙪 𝙠𝙡𝙪𝙖𝙧 𝙩𝙖𝙪 𝙩𝙙𝙠
jaran goyang
𝙨𝙥𝙧𝙩 𝙣𝙮 𝙞𝙗𝙪 𝙣𝙮 𝙣𝙤𝙫𝙖𝙣 𝙩𝙧𝙡𝙞𝙗𝙖𝙩 𝙟𝙜
jaran goyang
𝙢𝙩 𝙠𝙖𝙪
Ayu Ning Ora Caantiikk
waaah akirnya ktemuu
Salim S
apakah akan mulus..?ooh tidak semudah itu ferguso...pasti akan banyak drama...sebelum semuanya terbongkar6vo terbongkar
Giandra
semoga aman dan Sagara segera datang
Soraya
masih teka teki
mbok Darmi
novan bodoh kelihatan banget dia panik makanya jebak dwiki dia ngga tau vera dan sagara sdh curiga semoga rencana Sagara berhasil membongkar dalang yg menghamili rhea feeling ku ttp novan penjahat kelamin nya berkedok menjaga calon adik ipar ternyata di embat juga
Salim S
sampai bab 23 masih muter muter terlalu berbelit belit tapi masih di tunggu bagaimana akhirnya demi keturunan arsen naya...
Ayu Ning Ora Caantiikk
semoga cepet ktangkp plkunya
Han*_sal
apakah novan??????
Rohmi Yatun
menarik 👍👍💪
Salim S
lanjuuut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!