NovelToon NovelToon
Dalam Pelukan Pernikahan

Dalam Pelukan Pernikahan

Status: sedang berlangsung
Genre:Berbaikan / Lari dari Pernikahan / Cinta setelah menikah / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Paksa / Terpaksa Menikahi Suami Cacat
Popularitas:19.4k
Nilai: 5
Nama Author: Ni R

Ana terpaksa menikah dengan seorang pria lumpuh atas desakan ibu dan kakaknya demi mahar uang yang tak seberapa. Pria itu bernama Dave, ia juga terpaksa menikahi Ana sebab ibu tiri dan adiknya tidak sanggup lagi merawat dan mengurus Dave yang tidak bisa berjalan.

Meskipun terpaksa menjalani pernikahan, tapi Ana tetap menjalankan kewajibannya sebagai seorang istri dengan ikhlas dan sabar. Namun, apa yang didapat Ana setelah Dave sembuh? Pria itu justru mengabaikannya sebagai seorang istri hanya untuk mengejar kembali mantan kekasihnya yang sudah tega membatalkan pernikahan dengannya. Bagaimana hubungan pernikahan Ana dan Dave selanjutnya? Apakah Dave akan menyesal dan mencintai Ana? atau, Ana akan meninggalkan Dave?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ni R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tergoda

"Dave, dari pada kau kembali pada Bella, lebih baik kau belajar untuk mencintai Ana. Dia adalah istrimu yang selama ini sudah merawatmu," saran Andre yang berusaha menyadarkan jalan pikiran Dave.

"Jujur saja, aku masih mencintai Bella. Aku sadar diri, saat dia meninggalkanku, mungkin karena dia pikir aku akan lumpuh seumur hidup."

"Lantas, apakah kau akan kembali pada Bella? Lalu bagaimana dengan Ana?" tanya Andre yang seolah menekan Dave.

Dave hanya diam tidak bisa menjawab.

"Kalau kau ingin kembali pada Bella, ceraikan Ana. Dia berhak bahagia!" sambung Andre dengan nada tegas. "Berikan saja Ana kepadaku, aku akan menikahi dia. Lagi pula Ana masih perawan..."

"Diam kau...! Sampai kapanpun aku tidak akan menceraikan Ana," ucap Dave dengan tegas.

"Serakah, bisa-bisanya kau menginginkan keduanya. Kalaupun kau menikahi Bella, aku yakin Ana dan Bella tidak akan pernah akur!"

Dave hanya diam tidak menanggapi, hatinya bimbang, yang ada dalam pikiran Dave hanyalah kenangan manis bersama Bella di masa lalu seolah pria ini lupa kalau Bella pernah menghinanya.

___

Keesokan harinya, di sebuah restoran mewah yang tertutup untuk umum, empat wanita duduk mengelilingi meja bundar. Bella, Nyonya Lusi, Ratna, dan Rani. Aroma kopi dan hidangan mahal memenuhi ruangan, tapi suasana di meja itu lebih beracun daripada manis.

Bella membuka pembicaraan dengan suara lembut namun penuh intrik. "Aku tidak akan membuang waktu. Aku ingin mendapatkan kembali Dave, dan aku tahu kalian semua juga ingin hal yang sama—menguasai hartanya."

Nyonya Lusi menyeringai, menyesap tehnya dengan anggun. "Aku suka perempuan yang tahu apa yang dia mau. Masalahnya sekarang adalah bagaimana kita menyingkirkan Ana tanpa membuat Dave curiga."

Ratna langsung menyahut. "Serahkan Ana padaku. Aku ibunya, dan aku tahu bagaimana membuatnya menurut."

Rani mendengus sinis. "Tapi jangan harap Ana akan menurut begitu saja. Dia keras kepala, Bu. Aku lebih suka kalau kita langsung paksa dia pulang."

Bella tersenyum dingin. "Bagus. Cepat bawa Ana keluar dari rumah Dave. Aku yang akan mengurus sisanya. Setelah Ana pergi, aku akan kembali masuk ke dalam hidup Dave dan membuatnya percaya kalau aku satu-satunya wanita yang dia butuhkan."

Nyonya Lusi mengangguk puas. "Dan begitu Dave kembali padamu, kau harus memastikan dia menyerahkan semua kendali perusahaan kepadamu, Bella. Setelah itu, kita bisa bertindak lebih jauh."

Bella menatap Lusi tajam. "Aku tahu apa yang harus kulakukan. Yang penting, pastikan Ana tidak lagi ada di sisi Dave saat aku kembali ke sana."

Ratna dan Rani saling pandang, lalu tersenyum penuh arti. Mereka sudah tahu langkah selanjutnya. Ana harus pulang, suka atau tidak.

Siang itu juga, Ratna dan Rani langsung bergerak. Mereka datang ke rumah Dave dengan niat menjemput Ana, sesuai rencana yang telah mereka sepakati dengan Bella dan Nyonya Lusi.

Saat Pak Wen membuka pintu, wajahnya langsung berubah waspada. "Ibu Ratna, Nona Rani, ada perlu apa malam-malam begini?"

Ratna tersenyum penuh kepalsuan. "Aku ingin menemui Ana. Kami mau bicara sebentar."

Pak Wen ragu. "Saya harus bertanya dulu kepada Tuan Dave."

Rani mendesah kasar. "Untuk apa repot-repot? Aku hanya ingin mengajak adikku pulang. Lagipula, Dave pasti senang kalau Ana tidak ada di sini, kan?"

Saat itu juga, Ana muncul dari dalam. Matanya langsung menajam begitu melihat Ratna dan Rani berdiri di ambang pintu. "Kenapa kalian datang?"

Ratna melangkah mendekat, berusaha terlihat lembut. "Ana, ayo pulang. Ini bukan tempatmu."

Ana tertawa sinis. "Pulang? Aku tidak punya rumah lain selain di sini."

Rani menyilangkan tangan. "Jangan bodoh, Ana. Apa kau pikir Dave benar-benar menganggapmu istri? Dia hanya membiarkanmu di sini karena kasihan! Sebentar lagi Bella akan kembali padanya, dan kau akan didepak seperti sampah."

Ana menggertakkan giginya. "Aku tidak peduli."

Ratna mendekat, suaranya menjadi lebih tegas. "Kalau kau tidak peduli pada dirimu sendiri, setidaknya pikirkan aku dan Rani! Kau tahu kalau kami bisa hidup lebih baik kalau kau berhenti keras kepala? Nyonya Lusi dan Bella berjanji akan membantu kami kalau kau mau pergi dari sini."

Ana menatap ibunya dengan getir. "Jadi, kalian menjualku demi uang?"

Ratna tidak menyangkal. "Bukan begitu, tapi kau juga harus berpikir realistis! Kau tidak akan pernah mendapatkan cinta Dave. Kalau kau tetap di sini, kau hanya akan berakhir sebagai orang yang ditinggalkan."

Ana menatap ibunya dan kakaknya satu per satu, hatinya penuh luka. "Aku lebih memilih ditinggalkan daripada harus menjadi boneka kalian."

Rani kehilangan kesabaran. Dia meraih lengan Ana dengan kasar. "Cukup! Kau ikut dengan kami, sekarang!"

Pak Wen hendak menolong Ana, tapi teriakan Ratna yang sangat keras menegaskan kalau ia adalah ibunya membuat Pak Wen mundur kalah. Dengan sekuat tenaga, Ratna dan Rani menyeret Ana untuk pulang, tenaganya yang seorang diri tentu saja kalah apalagi saat ini Ana berhasil di masukan ke dalam mobil.

Sialnya, siang itu Dave belum pulang sejak semalam karena ia menginap di rumah Andre. Pak Wen buru-buru menghubungi Dave, tapi Ponsel majikannya itu tidak aktif. padahal saat ini Dave sedang menikmati makan siang bersama Bella yang sengaja meminta Dave untuk bertemu agar rencana Ratna dan Rani membawa Ana keluar dari rumah Dave berhasil.

Bella dan Dave duduk di balkon sebuah restoran mewah. Angin siang berembus pelan, membawa aroma anggur yang menguar dari gelas di tangan Bella. Dengan tatapan penuh nostalgia, Bella menatap Dave yang duduk di seberangnya.

"Kau ingat, Dave?" Bella memiringkan kepalanya sedikit, senyum manisnya mengembang. "Dulu kita sering makan di tempat seperti ini. Kau selalu memesan steak medium rare, lalu membiarkan aku mencuri potongan kecil dari piringmu."

Dave tersenyum tipis. Ia memang masih ingat kenangan itu. Kala itu, mereka adalah pasangan yang bahagia—atau setidaknya, itulah yang Dave yakini.

Bella melanjutkan, suaranya semakin lembut. "Kau selalu menggenggam tanganku setiap kali kita berjalan di trotoar. Kau selalu melindungiku, memastikan aku baik-baik saja. Bahkan saat hujan turun, kau rela basah hanya demi memayungiku. Bagaimana mungkin kau melupakan semua itu, Dave?"

Dave terdiam, hatinya mulai goyah. Sungguh, Bella adalah satu-satunya wanita yang dulu sangat ia cintai.

Melihat keraguan di wajah Dave, Bella menyentuh tangan pria itu dengan lembut. "Dave, aku tahu aku telah membuat kesalahan. Aku bodoh karena pergi. Tapi aku sadar sekarang, tidak ada pria yang bisa mencintaiku seperti kau mencintaiku dulu. Aku ingin menebus segalanya. Aku ingin kembali padamu."

Dave menatap Bella, perasaannya campur aduk. Di satu sisi, ia ingin membenci Bella karena telah meninggalkannya saat ia terpuruk. Di sisi lain, hatinya masih menyimpan sedikit kelembutan untuk wanita ini.

Bella tersenyum, mencondongkan tubuhnya lebih dekat. "Dave… kita bisa memulai lagi. Kau tidak benar-benar mencintai Ana, kan? Kau menikahinya hanya karena keadaan. Tapi aku?" Bella meletakkan tangannya di dada Dave, tepat di atas detak jantungnya. "Aku adalah wanita yang benar-benar kau cintai. Dan aku masih mencintaimu."

Dave menarik napas dalam-dalam. Ia tahu Bella pandai merangkai kata-kata, dan sayangnya, hatinya mulai terpengaruh. Untuk sesaat, ia lupa tentang Ana. Ia lupa tentang betapa kerasnya Ana berjuang untuknya.

Di pikirannya saat ini, hanya ada satu hal: Mungkin Bella memang pantas mendapatkan kesempatan kedua.

1
Polintje Tandirate
Laki2 itu harus tegas tidak plinplan, klu mmg dia mencintai ya hrs mengakui dan jangan suka memberi harapan, spy seorg wanita tdk tahu dan tdk mengharapkan lagi
kalea rizuky
laki tolol emank uda lumpuh bodoh lagi
kalea rizuky
mati aja an ngenes hidupmu
Ifah Ifah
buat ana pergi jauh dari kehidupan dave yah thor 😭 kasian ana selama hidup ny ga prnh merasakan kebahagiaan 😭😭😭😭😭
Usaha Berkah
mana lanjutannya... udah 1minggu nunggu ga up up
Ifah Ifah
siipp anak jng kendor lwn terus si dave suami mu yg pelit itu 🤣🤣🤣🤣🤣
Ifah Ifah
Luar biasa
Ifah Ifah
bagus ana 🤣🤣🤣🤣🤣
Ifah Ifah
kasian ana 😭😭😭
Jennifer Jatam
Luar biasa
Jennifer Jatam
Biasa
Polintje Tandirate
Lumayan bagus, tp terlalu lama ya sambungannya, bosan menunggu
Galih Galvin
q paling benci laki2 seperti dave,dh tinggalkan saja ana masih banyak laki2 yang baik hati,q paling benci laki2 tidak tau berterima kasih, sakit yang merawatnya sampe bisa jalan siapa, laki2 berengsek itu namanya
Nania
serah kamu lah, Dave 😏
wariyanti Safitri
lanjut Thor
be1girlsheesh
keluar darii rumah itu Ana tinggalkan Dave, jangan jadi boneka ibu dan saudaramu, diluar sana masih ada kebahagiaan untukmu
🌷💚SITI.R💚🌷
silahkn dave kamu beri kesemlstan ke dua buat bela dan sisp² kecewa kembali..smg Ana mendaostkn kebahagiaan yg sesungguhy..dia bisa trehindar dr kejahatan ibu jg kakay..
imel
si*lan lu
🌷💚SITI.R💚🌷
smg ada jalan yg terbaik ya ana..kli kamu msh bisa bertahan sm dave bersabarlah..tp klu sdh ga kuat coba menepi dulu tenangkan hati ksmu ya..
Dewi Rini
kasian kalau jadi ana
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!