cerita ini hanya cerita fiksi seorang gadis bernama Aurel.Dia hidup hanya dengan kakak nya Roy dan Mohan. Cerita menceritakan persahabatan, perselisihan dan percintaan Aurel.
Bagaimana cerita kehidupan Aurel dan ikuti disetiap hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kenanga Rb, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22
SMA BINA KARYA
Setelah beberapa hari tidak masuk sekolah,kedatangan Aurel di sambut teman sekelas dengan hebohnya.
"Aurel !."
"Kamu makin cantik aja."
"Sehat terus ya, Aurel."
"Kalau kamu gak masuk sepiiii...... deh ."
"Betul!."
"Benar kan teman teman ",ucap salah satu teman Aurel".
Beberapa teman Aurel saling bersautan menghibur Aurel. Kemudian salah satu temannya bercanda mencairkan suasana yang sendu.
"Ya , Aurel.Dadaku terasa sesak gak melihat kamu setiap hari" Ucap salah satu teman cowoknya".
"Huuuuuuu."Ucap beberapa teman sekelas pada cowok itu.
"Modus-modus " Sorak mereka semua lagi pada cowok itu.
Suasana dikelas itu menjadi menyenangkan dan gaduh. Aurel hanya tersenyum mendengar candaan mereka.
Melihat Pungky yang udah duduk di sana Aurel menghampiri Pungky.
"Haiii....Pungky !."Panggil Aurel.
"Kok bengong,kamu lihatin apa sih, gimana kabar kamu?." Ucap Aurel sambil tersenyum manis.
"Oh..... cantik."Ucap Pungki spontan.
"Cantik !."Ucap Aurel bingung.
"Eh ....maksud aku baik baik aja " Jawab Pungky dengan gugup menatap Aurel.
"Kamu tuh, pagi-pagi udah melamun. Mikirin apa hayoo... " Ucap Aurel sambil mencubit pinggang Pungky.
"Auuuu... sakit tahu !. Jerit Pungky.
"Aurel aku mikirin kamu." Batin Pungky.
"Gimana hubungan kamu sama Alvaro, kalian udah baikan ?, kami akan cari tahu siapa yang mengirim video itu!."
"......Sepertinya ada yang gak suka sama hubungan kalian ! ,kalau di pikir-pikir sepertinya cewek deh yang suka sama Alvaro."
"Hemmm "
"Kamu mencurigai siapa ?, soalnya banyak cewek yang suka sama Alvaro cowok aku."Jawab Aurel sambil berpikir.
"......."
"Kamu tenang aja aku punya rencana untuk menjebak siapa yang mengirim video itu ."
"Tapiii...untuk sementara waktu kamu berpura-pura menjauhi Alvaro dulu.Biar kita tahu siapa di balik semua ini yang mau menghancurkan hubungan kalian."Ungkap Pungky dengan serius.
Aurel tersenyum sambil mengedipkan salah satu matanya yang indah, sehingga membuat Pungky berdebar-debar menatap Aurel canggung.
Pungky mengambil handphone yang ada di sakunya sambil melirik Aurel yang sudah duduk di sebelahnya.
Dengan cekatan Pungky mengirim pesan ke Group Cool nya.
Pesan di GROUP COOL
Pungky." Hai bro aku punya rencana untuk mengetahui siapa yang mengirim video itu."
Alvaro "Oke."
Alvaro "Apa rencananya."
Johan" wah-wah di sini senang di sana senang,ngikut aja deh dengan emoji lucu.
Nathan "ngikut-ngikut kalau nyemplung sumur mau lo dengan emoji jahilnya."
Johan " Nathan ....ku tenggelamkan kamu nanti ke laut Atlantik "
Nathan "kejar kalau bisa ha ha ha"dengan emoji mengejek.
Alvaro "Diam kalian !" dengan emoji kesal dan marah.
Pesan singkat bercanda terhenti sejenak sampai Alvaro memberi sebuah pesan singkat lagi.
Alvaro "Pungky apa rencananya ?"
Nathan dan Johan memberi emoji tanda tanya.Beberpa menit kemudian Pungky memberi pesan singkat "Alvaro !, kamu berpura-pura
menjauhi Aurel aku ingin......ingin tahu siapa cewek yang mendekatimu nanti kamu.Kamu tuh berpura-pura mau dengannya."
"Nanti Aurel salah paham dong."Jawab Alvaro
Pungky" tadi aku udah bicara sama Aurel dan dia menyetujuinya.
Alvaro "Oke."
Nathan " Bagus juga idemu bro !."Dia memberi emoji tanda jempol dua kali.
Johan "Siap bro, laksanakan.
Semuanya memberi emoji setuju dan akhirnya percakapan mereka berhenti setelah guru pengajar udah datang dikelasnya masing-masing.
Di kantin sekolah Pungky bersama Aurel makan berdua duduk berjauhan dengan ke tiga temannya. Sementara itu ketiganya makan dengan tenang.
Semua siswa yang ada di kantin merasa heran melihat semuanya ini.
"Ada apa gerangan sampai Alvaro dan Aurel duduk berjauhan."
"Biasannya mereka makan bersama-sama."
Ucap beberapa temannya di kantin sekolah itu.
Gosip yang beredar tentang hubungan Alvaro dan Aurel sedang tidak baik-baik aja di dengar oleh Sisil. Betapa senangnya Sisil mendengar berita itu dengan langkah tergesa-gesa Sisil menghampiri Alvaro.
"Hai, Alvaro !." Panggil Sisil.
"Boleh bergabung ? " Tanya Sisil dengan manja.
"Hemmm .".Jawab Alvaro dengan senyuman yang dia paksakan.
Sisil duduk di sebelah Alvaro sambil merangkul lengan Alvaro. Sebenarnya Alvaro merasa risi dan tidak enak.Dia merasa mengkhianati Aurel.
"Sabar.Maafkan aku Aurel sayang......."Batin Alvaro.
".......Tapi gimana lagi ini bagian rencananya."Pikir Alvaro.
"Nathan,Johan !. Kalian jangan iri, ya ?" Ucap Sisil.
"Eh ngomong sama tembok " Jawab Johan sambil makan dan hatinya melihat Sisil dengan kesal.
"......"
"Alvaro !.....Apa benar kamu sama Aurel lagi ada masalah ?."
"Boleh gak nanti pulangnya bareng ? " Tanya Sisil.
"Boleh."Jawab Alvaro spontan namun hatinya kesal.
"......tapi aku ada latihan basket apa kamu mau nunggu? "Tanya Alvaro padanya.
"Oke !. Gak apa-apa aku tunggu di lapangan basket ."Tanya Sisil ragu.
Alvaro tidak menjawab ucapan Sisil namun dia hanya bisa mengangguk.Hatinya sebentarnya kesal,begitu juga dengan kedua temannya itu.
Setelah beberapa jam akhirnya bel berbunyi menandakan pelajaran berakhir. Semua siswa berhamburan keluar meninggalkan kelas.
Di sisi lain, di lapangan basket Alvaro dengan timnya bermain dengan lincah dan heboh.Ada beberapa siswa yang belum pulang karena ingin menonton latihan basket idola mereka.Apalagi kabar tentang hubungan Alvaro dan Aurel sudah menyebar membuat mereka mencari perhatian idolanya itu.
Aurel duduk di bawah pohon rindang sambil melihat tim Alvaro bermain basket.
Di tepi lapangan Sisil dengan hebohnya berteriak memanggil Alvaro sambil membawa air mineral untuk Alvaro.Semua itu terlihat oleh Aurel.Dia tidak cemburu lagi,bahkan dia tersenyum kecut.
Hari semakin sore akhirnya latihan basket selesai.Pungky menghampiri Aurel yang duduk melamun melihat Alvaro yang sedang bercanda dengan Sisil.
"Aurel !,kamu gak apa-apa jangan di lihatin. kamu harus sabar.Aku yakin Alvaro gak mungkin suka sama Sisil."
"Ayo pulang aku antar!."Ucap Pungky.
Aurel hanya mengangguk dan tersenyum meninggalkan tempat itu.Melihat kepergian Pungky dan Aurel hati Alvaro merasa bersalah sama Aurel.
"Maaf sayang." Batin Alvaro.
"Johan !."
"Nathan !."
"Aku duluan !. Mau ngantar Sisil pulang" Ucap Alvaro dengan malas.
Setelah keduanya pergi Nathan dan Johan tertawa melihat Alvaro yang pergi dengan Sisil dengan terpaksa.
Di perjalanan pulang Sisil memeluk Alvaro dari belakang dengan erat dan memotret kedua kalinya sambil senyum manja.
"Kenapa Alvaro gak marah, ya?. "Aku peluk, apa jangan-jangan dia suka sama aku.....oh senangnya." Batin Sisil.
Setelah melakukan perjalanan akhirnya Pungky dan Aurel sampai juga di rumah Aurel. Sebelum Aurel turun ada pesan yang masuk nomor tak di kenal. Aurel membuka pesan tersebut dan dia terkejut Aurel melihat kemesraan Alvaro kekasihnya dengan Sisil yang tersenyum manja.
"Ada apa Aurel ?,wajah kamu kok pucat !. Apa kamu sakit lagi?." Tanya Pungky yang melihat Aurel berbeda setelah melihat teleponnya.
Aurel memperlihatkan pesan tersebut kepada Pungky.
"Apa ini foto mereka lagi ?, sepertinya ini baru aja di ambil !."Ucap Pungky lirih.
"Apa jangan-jangan.....
Sisil orangnya ." Jawab mereka berdua serentak.
Keduanya saling memandang dan tersenyum melihat foto itu.