NovelToon NovelToon
Terjerat Cinta Ketos Arrogan

Terjerat Cinta Ketos Arrogan

Status: tamat
Genre:Tamat
Popularitas:4.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Navizaa

Bagaimana rasanya kalau kamu mencintai seseorang yang tidak pernah menganggapmu ada, padahal kamu mencintainya dengan sangat tulus. Kecantikan Ara tidak bisa membuat hati Revan luluh.

Ara Anastasia selama beberapa bulan ini tanpa lelah mengejar cinta seorang Most Wanted sekaligus ketua OSIS di sekolahnya SMA Negeri Harapan 1 bernama Revan Prayoga. Tetapi sayangnya Revan sudah mempunyai gadis yang ia sukai bernama Angel.

Usaha Ara untuk bisa mendapatkan cinta Revan sia-sia ketika pria itu menyuruhnya berhenti mengejarnya. Ara yang merasa kalah dengan perasaannya sendiri akhirnya mengabulkan permintaan Revan dan mulai menjauh.

Tetapi setelah Ara menjauhi Revan selama beberapa waktu membuat cowok itu uring-uringan tidak jelas. Angel sang kekasih turut menjadi korban kekesalannya hanya karena Revan melihat Ara berpelukan dengan salah satu cowok populer dan sahabat baiknya sendiri.

"Gue bisa gila Ra, kalau Lo terus bersikap kayak gini!"

"Emang sikap Gue kenapa Van? ada yang salah?" Tanya Ara menaikkan sebelah alisnya.

"Jangan jauhin Gue dan jangan deket sama cowok lain!" Ara tertawa sinis.

"Lo lupa Van, Bukannya Lo sendiri yang nyuruh Gue buat ngejauhin Lo?"

Skakmatt! Revan tidak bisa menjawab.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Navizaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25 ( Perdebatan )

Happy Reading

Raka dan Revan masih saling menatap tajam di meja makan. Terjadi pertengkaran sengit antara dua kakak beradik itu. Raka masih tidak percaya kalau Ara adalah gadis incaran Abangnya. "Kalau emang Abang dan kak Ara deket sekarang, gak masalah buat gue, bang, yang penting kalau jodoh pasti tetap bersatu walau apapun rintangannya," Revan benar-benar tidak habis pikir dengan tingkah adik laki-lakinya itu.

"Terserah lo, yang penting Ara milik Abang," ucap Revan kemudian berdiri dan berjalan menuju kamarnya di lantai atas.

"Ara, benar-benar gadis yang baik dan cantik, kenapa gak dari dulu gue nyoba deket sama dia, ya?" gumam Revan memandang ponselnya sambil tersenyum.

Di dalam layar itu terlihat foto Ara yang diambil secara candid oleh Revan. Terlihat Ara sedang duduk di taman sekolah sambil membawa buku pelajaran dan tangan kanannya memegang sebuah roti.

Semakin lama memandang wajah Ara yang terlihat polos tanpa make up itu, wajah naturalnya sama sekali tidak membosankan. Revan sangat betah memandangnya, aura kecantikan Ara tampak begitu jelas terpancar.

"Ternyata lo memang cantik banget, Ra,, gue selama ini telah buta, dulu gue gak pernah mau melihat wajah lo yang ternyata memang benar-benar cantik, pantes an Vero dan Romi selalu bilang kalau lo itu cantik, tapi gue selalu menampik karena kebodohan gue sendiri."

Revan ingat waktu pertama kali melihat seorang siswi baru yang menjadi perbincangan seluruh siswa waktu itu. Revan yang melihat Ara pada pertama kali di kantin benar-benar terpesona.

Pandangannya tidak pernah lepas dari sosok Ara yang saat itu terlihat makan siang bersama Nita, jantungnya berdetak kencang, darahnya berdesir saat Ara memandangnya dan tesenyum.

Revan memegang dadanya kuat, meremas bajunya sendiri saat merasa jantungnya bermasalah.

Saat itu ingin sekali Revan berkenalan dengannya, tetapi tiba-tiba Angel datang dengan cerita yang entah kenapa langsung membuat Revan sangat membenci Ara seketika.

"Gue nyesel, Ra,, seandainya waktu itu gue gak terpengaruh dengan kata-kata Angel, pasti sekarang kita udah jadi makin deket, atau bisa jadi kita udaha jadi pasangan kekasih yang sangat serasi."

###

Minggu pagi.

Adam dan Fitria berencana pergi ke sebuah pertemuan yang biasanya di adalan rutin enam bulan sekali oleh para tokoh tinggi di rumah sakit. Entah apa yang di bahas, Sifa yang biasanya selalu ikut, kali ini memutuskan untuk tidak ikut karena dia akan kedatangan tamu spesial.

"Sifa di rumah sama kak Ara, Ma, Pa,, lagian Sifa juga banyak pekerjaan rumah," ucap Sifa.

"Ya udah, kamu sama kak Ara di rumah saja ya sayang, Mama dan Papa berangkat dulu." Sifa menyalami tangan Fitria dan Adam bergantian.

"Hati-hati om dan tante," Ara ikut menyalami Adam dan Fitria.

"Pa, nanti Raka mau belajar di sini, bolehkan?" tanya Sifa.

Adam dan Firtria saling memandang.

"Raka putranya om Sandi dan tante Aulia?" tanya Fitria. Sifa mengangguk.

"Kok tumben kalian belajar bersama?" tanya Adam.

"Kebetulan kami ada di tim kelompok kerja yang sama, Pa. Jadi mumpung hari minggu, Raka pengen ke sini untuk belajar bareng, tadi katanya dia mau izin langsung ke Papa, tapi aku bilang kalau Papa sama Mama nanti mau keluar," ucap Sifa.

Adam melihat jam di pergelangan tangannya, "ya sudah, kalian belajar yang bener, ya.. kak Ara nanti juga ikut jaga, maklum ada anak laki-laki di rumah anak gadis, tapi Papa tau kalau Raka pasti anak yang baik, Papa sama Mama pergi dulu, Ara, jagain adikmu,"

"Siap, Om," jawab Ara sigap dengan tangan kanan di angkat membentuk hormat.

Setelah kepergian Adam dan Fitria, kedua gadis itu bersantai di belakan rumah sambil menikmati minuman chocolate yang di buat oleh mbok minah.

"Kamu ngajak Raka ke rumah dengan alasan belajar bersama, ya?" tanya Ara sambil meletakan buku di meja yang tersedia di taman itu,

"Bukan Sifa yang undang Raka, tapi dia sendiri yang tiba-tiba pengen ke sini, sebenarnya Sifa dan Raka gak satu kelompok kak, entah sejak kapan Raka bertukar tempat dengan Dimas di tim ku, minggu kemarin dia masih di tim A, eh gak tau katanya mulai Senin besok dia pindah ke kelompok B," jawab Sifa.

"Bagus donk kalau begitu, nantikan belajarnya bisa tambah semangat," ucap Ara.

"Gak juga sih, kak,, Sifa mau fokus ke ujian akhir, biar bisa lulus dengan nilai terbaik, lagian kata kak Ara gak boleh pacaran dulu, kan!" Ara mengangguk.

Tiba-tiba mbok Siti datang dengan raut wajah yang berbinar. "Non Ara, non Sifa, di ruang tamu ada dua cowok cakep, nyariin kalian berdua," ucap asisten rumah tangga itu.

Ara dan Sifa saling berpandangan. Kalau cowok yang mencari Sifa bisa di pastikan itu adalah Raka, tapi kalau yang mencari Ara, memangnya siapa?

"Yang nyari saya siapa, mbok?" tanya Ara.

"Waduh, mbok lupa gak nanya, mending langsung di samperin aja cowok-cowoknya, non," Ara dan Sifa langsung melotot ke arah mbok Siti yang mengatakan seolah kedua gadis itu sedang di apelin cowok mereka.

Mbok Siti hanya cengar cengir sambil menggaruk jilbabnya.

Ara dan SIfa memutuskan untuk melihat siapa yang datang selain Raka, karena Ara merasa tidak sedang janjian dengan siapapun.

"Raka, lo udah dateng?" tanya Sifa yang melihat Raka berada di ruang tamu. "Iya, Fa,, eh ada kak Ara, hai kak," Ara tersenyum membalas sapaan Raka.

"Tadi katanya ada dua cowok, tapi kok cuma ada kamu, Ka?" tanya Ara penasaran.

"Oh, itu ada di luar kak, biarin aja, mending kita mulai belajar," jawab Raka modus.

Memang sebenarnya dia datang ke rumah Sifa hanya ingin bertemu dengan Ara, cewek yang usianya dua tahun lebih tua darinya itu.

"Yang mau belajar kan kita, kenapa ngajak kak Ara?" tanya Sifa.

Raka hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Ara penasaran dengan siapa yang datang untuk mencarinya. Diapun memutuskan untuk melihat ke luar.

Ara terkejut melihat dua orang yang sangat dia kenal sedang bersitegang di halaman rumah.

Revan dan Romi terlihat sedang berdebat, Ara benar-benar tidak tahu kenapa dua orang itu berada di rumah Om Adam.

"Lo emang gak punya malu, Van!" seru Romi menunjuk muka Revan.

Revan tersenyum sinis. "Gue emang gak punya malu, demi mendapatkan maaf dari Ara gue akan lakuin apapun!"

Bersambung.

1
Johanah Tata
satu kata najiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiis
Yapps Gg: apa sihh
total 1 replies
Johanah Tata
asli najiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiis baca cerita kayak gini diiiiiiiiiiiiiiiiiih bisa-bisanya dibuat seperti ini. gampang banget dipeluk astaghfirullah murah banget. tolong buatlah cerita yang jangan merendahkan perempuan.
Johanah Tata
sudah dihina dipermalukan sedemikian rupa ada cerita jadi muridnya hiiiiiiiiiii najis najis
Johanah Tata
heran ini cerita gimana... hiiiiiiiiiii males bacanya padahal sudah bagus najiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiis ara sama revan
Johanah Tata
murah banget ara seharusnya buat ara mati rasa sama revan ini malah masih deg²an najiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiis
Cia Sanu
luar biasa
3sna
ini sma kn kok agak2 lhoo,,
3sna
lha ini kulitny jd putih bersih dibb awal kuning apa ya
MaRyachi_97
gw ga bisa berkata kata lagi dahh, ini kek ibaratnya tuh Kesalahpahaman dilapisi kesalahpahaman truss ditumpuk salah paham lgi, gitu aja terus sampe jadi roti lapis isi salah paham😭

Parah kali Cere cuma Krena masalah yg sbenarnya gaada😭 rill miss komunikasi+salah paham ini sampe kandas prnikahaan🤦
MaRyachi_97
Lo laki kan?! kalo iya harus tegas! Dia berani ngancem ketenangan hidup Lo dan ara nanti, yah ancam baliklah, jangan lembek gitu! kalo perlu bunuh aja Skalian, klo emng g mw bunuh org, biarin dia bunuh diri! Persetan dia pernah berjasa buat Lo atau TDK, gausah peduliin artinya dia ga ikhlas bantuin Lo!!!
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
Luar biasa
#ayu.kurniaa_
.
Juna Dong
luar biasa
Anonymous
keren
Inarairlan 0811
judulny yg sifa m romi apa ka
Ray Jepara
Kecewa
Ray Jepara
Buruk
Siti Nina
oke
Marin Yul
Luar biasa
Qaisaa Nazarudin
Lho..lho..lho kok udah End aja thor,Tuh Ara belum lahiran lagi loh..😭😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!