NovelToon NovelToon
Demi 9 Juta, Aku Jadi Istri Ke 2

Demi 9 Juta, Aku Jadi Istri Ke 2

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Fanfic / Tamat
Popularitas:391.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: Dewi Ws

Kisah rahasia seorang gadis yang di perkosa oleh Bapaknya sendiri. Giska namanya, ia sudah kehilangan kesuciannya sejak ia masih belia.

Syock, malu, marah dan kecewa, semua ia rasakan dan ia pendam sendiri. Dengan segala cara ia berusaha melawan rasa traumanya. Ia ingin bisa terbebas dari bayang-bayang kejadian memilukan itu.

Karena tidak ingin terus-terusan menjadi tempat pelampiasan oleh Bapaknya,ia rela bekerja menjadi pembantu supaya ia bisa keluar dari rumahnya.

Tantangan demi tantangan ia hadapi, sampai suatu hari hanya demi mendapatkan uang 9 juta, ia terpaksa menjadi istri kedua dari pria asing yang baru ia kenal dalam beberapa hari.

Bagaimana kehiduapan Giska setelah ini? Akankah dia bisa bahagia, atau malah sebaliknya?

Yuk, mari simak kisah lengkapnya di sini...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Ws, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku tidak setuju!

Bobby tersenyum senang, saat tiba-tiba, Giska mau menikah dengannya.

"Apa syaratnya?" tanya Bobby.

"Pertama, Istrimu harus tau, dan menyetujui pernikahan ini tanpa paksaan dari mu. Kalau istri mu tidak mengizinkan nya, maka aku tidak jadi menikah dengamu."

"Oke, baiklah. Yang ke 2?"

"Jika syarat pertama sudah terpenuhi, maka lanjut pada syarat kedua, yaitu: aku mau, Bli Bobby memberikanku uang bulanan sebesar 3 juta rupiah per bulan, dan kalau bisa, aku mau meminta uang 9 juta saat ini juga. Jadi, nanti, selama 3 bulan, Bli Bobby tidak perlu memberiku uang." Ucap Giska, tanpa memandang Bobby. Sebenarnya ia malu mengatakan ini, bagaimana bisa ia meminta uang dalam jumlah banyak kepada Bobby, yang saat ini masih belum menjadi suami nya, dan belum tentu juga, Bobby menjadi suami nya. Bisa saja kan, istri nya tidak setuju. Lagipula, wanita mana yang mau membagi suaminya dengan wanita lain? begitu pikir Giska.

Bobby tersenyum mendengar permintaan Giska, "Hanya itu saja?" Bobby kembali memastikan.

"Eh, tunggu. Aku tidak jadi memberi 2 syarat, tetapi aku ingin memberi 4 syarat." Ucap Giska, plinplan.

"Katanya hanya 2? kenapa sekarang menjadi 4?" Bobby terkekeh.

"Tadi aku salah bicara." Elak Giska.

"Mau tidak dengan 4 syarat? kalau tidak mau juga, aku tidak keberatan. Itu artinya, kita tidak jadi menikah." Ujar Giska.

"Sebutkan saja! apa yang ke 3 dan 4 nya?"

Giska tersenyum senang melihat Bobby mau menurutinya, "Ke 3, kita tidak menikah dalam waktu dekat ini. Dan ke 4, Bli Bobby tidak boleh menyentuhku."

"Aku tidak setuju." Sahut Bobby. "Bagiamana bisa, orang menikah tidak boleh di sentuh. Lalu, apa gunanya pernikahan ini?"

"Ya, pokoknya dilarang menyentuh!" seru Giska.

"Tidak bisa! aku tidak setuju dengan 2 syarat terakhirmu!" Bobby menolak.

"Aku mau, kita secepatnya menikah. Dan aku juga bebas mau menyentuhmu!" seru Bobby.

"Ya, sudah. Kalau begitu, aku tidak jadi menikah denganmu!" ancam Giska.

"Oke, kalau itu keputusanmu. Maka kembalikan uang nya hari ini juga!" Bobby balik mengancam.

"Ya, nanti akan ku kembalikan. Aku juga baru mau ke sana, sore ini." Ucap Giska, kemudian ia langsung pergi ke belakang.

Bobby pun juga ikut pergi dari sana. Tak lupa ia juga meninggalkan 2 lembar uang pecahan 100 ribu rupiah, di atas meja.

"Bagaimana jika wanita itu tidak mau mengembalikan uang nya ya? bagaimana aku mengembalikan uang itu?" Giska membayangkan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi, setelah ia gagal mengambil uang itu kembali.

"Aaaaahhhh," Giska menjambak rambutnya karena frustasi. "Kenapa hidupku serumit ini? banyak sekali yang harus ku pikirkan. Harus memperbaiki rumah, belum lagi uang untuk Bapak, makan sehari-hari, belum lagi untuk bayar kost bulan depan, dan aku harus membayar hutang, yang aku sendiri tidak memakai uang nya. Huftt, bisa-bisa otakku keluar dari tempat nya." Gumam Giska.

Terkadang Giska merasa iri dengan gadis seusianya. Saat ini mereka masih sibuk memikirkan pelajaran sekolah, atau ada juga yang sibuk kuliah. Mereka juga tidak memikirkan rumah. Sementara Giska, di usia nya yang masih 17 tahun, harus bekerja mati-matian, memikirkan segala kebutuhan nya, dan juga Bapak nya. Bisa di bilang, pikiran Giska sudah layaknya pikiran orang dewasa, atau orang-orang yang sudah berkeluarga.

Giska tak menyangka, jika tanggung jawab yang ia ambil alih, ternyata begitu besar.

"Giska..." Wayan memanggil, sembari mengguncang bahu Giska, dengan cukup keras.

"Iya, Mbok." Sahut Giska.

"Kenapa kau jadi sering melamun?" Wayan bertanya, "Bli Bobby tadi langsung pergi begitu saja, uang bakso nya mana?" tanya Wayan.

"Ohh iya, aku lupa, Mbok. Tadi aku belum meminta uang bakso nya." Giska menggigit bibir bawah nya.

"Astaga, Giskaa! ada apa denganmu?" tanya Wayan dengan kesal.

"Maaf, Mbok. Aku benar-benar lupa." Ucap Giska memelas. "Nanti jika dia kemari lagi, aku akan meminta uang nya, Mbok."

"Hmmm." Wayan hanya berdehem, dan langsung pergi meninggalkan Giska.

Melihat Wayan pergi begitu saja, Giska pun hanya bisa menyesali kelalaian nya. Ia pun bergegas ke depan, untuk mengambil mangkok dan gelas, di meja tempat Bobby makan, tadi.

"Uang? ah pasti ini uang bakso nya." Giska pun mengambil uang itu. "Aku tidak jadi membuat Mbok Wayan rugi." Gumam Giska, ia merasa senang.

"Mbok, Yan. Ini uang bakso nya, Bli Bobby." Giska menyerahkan uang itu, sembari tangan 1 masih memegang nampan, berisi mangkok dan gelas kotor.

"Ya, kau taruh saja di laci. Nanti jika dia kemari lagi, kau berikan uang kembalian nya. Itu uang nya lebih." Ucap Wayan.

Giska mengangguk, "Iya, Mbok."

Hari ini sangatlah berbeda, karena warung bakso milik Wayan nampak sepi, tak banyak pelanggan yang datang. Wayan pun memutuskan untuk menutup warung bakso nya, sebelum waktu nya.

Kini Giska masih menunggu Kadek menjemput nya. Ya, 10 menit yang lalu, Giska mengirim pesan kepada Kadek, bahwa hari ini warung nya tutup lebih awal.

Tin, tin.

"Ayo naik, Gis."

Giska mengangguk, ia pun langsung naik ke motor nya Kadek.

"Dek, bagaimana kalau kau mengantarku ke tempat itu sekarang?"

"Baiklah." Kadek pun memutar arah, menuju warung kopi abal-abal itu.

Beberapa saat kemudian.

Tibalah mereka berdua di warung itu. Giska dan Wayan pun langsung masuk kesana.

"Gis, masih sore, kau sudah datang?" wanita itu tersenyum.

"Maaf, Bu. Saya kemari tidak untuk bekerja. Saya ingin Ibu mengembalikan uang 50 juta, yang di berikan oleh pria yang membawa saya semalam." Ucap Giska to the point.

"Mengembalikan uang?" wanita itu tertawa.

"Kau itu anak baru, tapi tidak tau diri ya. Di sini sistem nya, pendapatan di bagi 2, untukmu 50 persen, dan 50 persen untukku. Harus nya aku masih menerima 25 juta lagi. Tapi pria itu tidak mengirimnya sampai sekarang. Apa pria itu, sudah memberikan 100 juta nya kepadamu?" tanya wanita itu.

"Tidak ada uang 100 juta. Saya tidak jadi bekerja untuk pria itu. Itu sebab nya pria itu ingin uangnya di kembalikan." Ucap Giska.

"Begini saja, akan ku carikan tamu yang bisa membayarmu mahal. Nanti kau kan bisa dapat uang 50 juta nya."

"Ehhh, kenapa kau malah membawaku kekuar, Dek? wanita itu belum mengembalikan uang nya." Protes Giska. Ya, saat Giska akan menjawab wanita itu, Kadek malah menariknya keluar dari sana.

"Percuma, Gis. Uangnya tidak mungkin kembali."

"Kita belum berusaha, Dek. Pasti bisa." Giska masih ngotot.

"Sudahlah, Gis. Lebih baik kau terima saja tawaran Pak Bobby." Ucapan Kadek, membuat Giska membelalakkan matanya.

"Bagaimana kau tau tentang, Bli Bobby? bukankah aku belum menceritakan nya padamu?" tanya Giska.

"Ayo pulang dulu. Jangan membahasnya di sini." Kadek mengajak Giska pulang.

Beberapa menit kemudian.

Kadek dan Giska sudah sampai di kost. Giska langsung menarik Kadek, masuk ke dalam kamar nya.

"Katakan? dari mana kau tau?"

"Ya, aku tau, uang 50 juta milik pak Bobby. Aku juga tau, jika Pak Bobby memintamu menikah dengan nya." Jelas Kadek.

"Itu dah yang ku tanya? kau bisa tau dari mana? siapa yang memberitahumu?"

"Pak Bobby sendiri yang mengatakan nya." Jawab Kadek.

"Haa? jadi kau mengenal nya? apa kau tau, dia itu pria yang membuatku di pecat, Dek."

"Benarkah?"

"Iya, dia orang nya. Kenapa kau bisa mengenalnya?" tanya Giska.

"Dia Bos ku, Gis."

"Haa?" Giska nampak tak percaya.

"Kau terima saja tawaran nya, Gis. Daripada kau pusing memikirkan uang 50 juta itu."

"Kau yang benar saja, Dek." Protes Giska.

"Dia itu sudah memiliki istri." Ucap Giska. "Meskipun tadi aku sempat menerimanya, tapi tidak jadi, karena dia tak menerima syarat ke 3 dan 4 dariku." Batin Giska.

"Aku tau, Gis. Tapi, jika kau tidak mau menerima nya, itu akan berimbas kepada kita berdua."

"Maksud mu kita berdua? kau takut dia memecatmu?" Giska masih tak mengerti ucapan Kadek.

"Bukan hanya itu saja..."

.

.

.

Bersambung...

1
Safa Almira
syuka
Sonya Bererenwarin
Luar biasa
Silvi Vicka Carolina
ini lah pentingnya edukasi sex sejak kecil ....jadi gak polos polos bgt ...di beri perngertian mana yang boleh di sentuh dan tidak boleh di sentuh sama orang lain ...meskipun itu bapak nya sendiri ...
Mizra May
bodoh dia saja tega memperkosa kau bodoh
Mizra May
kamu masih kecil lalu kenapa kau perkosa gadis remaja itu dasar manusia laknat
Mizra May
kalau dia tulus tidak mungkin dia perkosan kau bodoh di mana hati nuraninya
Elizabeth
lanjut
Fitriyani Aulina Yunarya
mantak ge tong main api Tia, lu yg selingkuh nyalah2 laki lu pedah nikah deui, nah lamun geus kieu Karek nyesel..
ajik juga ngapain si wanita kek gitu dipertahankan ajik, gedek aing KA awewe kang selingkuh th naudzubilah . author nya bisaan ni bikin emosi pembaca 😭😭 maaf ya Thor 🤭
Fitriyani Aulina Yunarya
part ngeunah seuri ini mah 😅😅 korban pelecehan jd liat org anu anu ge asa dilecehkan we . padahal mah heeh
Yuli Astuti
up nya kok lama bener tor
Dewi Ws: iya Kak. maaf ya ngga beraturan waktu up nya. nulisnya sempat2an. pinginnya nulis stiap hari tapi anak lagi aktiv2nya jadi kadang lupa nulisnya
total 1 replies
Ovi caem
lanjut Thor...
Elizabeth
lanjut
David Lumban Tobing
lanjut thor ceritanya.
David Lumban Tobing
lanjut lagi thor.
David Lumban Tobing
lanjutkan thor ceritanya.
David Lumban Tobing
mana kelanjutannya thor masih bab satu kok sdh putus ceritanya.
Elizabeth
lanjut
Kang cilok (HIATUS): Mampir kak ke hantu tampan 😄
total 1 replies
Yani Maria Hadiansyah Yani
lanjut thor
Yani Maria Hadiansyah Yani
giska kapan bahagianya thor
Elizabeth
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!