Zeyndra Putra Aditama duda anak 1 , memiliki anak laki laki bernama Alvaro Aditama
Dipertemuan tidak sengaja di taman dengan mahasiswi semester akhir bernama Ayra Natasha Pratama
akan kah mereka akan bersama
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Manusia sederhana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21
Alvano dan Ayra sudah pulang dari sekolah sejak siang tadi, sekarang sudah sore, mereka sekarang menanam bunga matahari dikebun belakang rumah.
" Pinter nya Al, Buna cuma ngajari sebentar aja kamu udah bisa, seru nggak " ucap Ayra.
" Seru Buna, Alvano dulu belum pernah nanam bunga " ucap Alvano.
" Mulai sekarang Buna bakal ajari Alvano nanam bunga, sekarang bunga matahari, kapan kapan lagi bisa bunga mawar " ucap Ayra.
" Terimakasih Buna, Alvano sayang banget sama Buna".
" Buna juga sayang banget sama Buna, makasih udah pilih Buna biar jadi Buna nya Al " ucap Ayra.
" Udah selesai kan Bun " ucap Alvano.
" Udah yuk mandi dulu, sebentar lagi Ayah pulang" ucap Ayra.
Mereka segera membereskan alat yang dibuat untuk menanam bunga.
Sehabis mandi Ayra dan Alvano sedang menonton tv.
" Disekolah tadi Alvano belajar apa " tanya Ayra.
" Mewarnai, Al tadi mewarnai singa " ucap Alvano.
" Pinter, rapi kan mewarnai nya?" ucap Ayra.
" Iya rapi, karena udah pernah Buna ajarin mewarnai kan, sayangnya dikumpul in ke bu guru" ucap Alvano.
" Nanti kita kapan kapan kita beli buku mewarnai hewan sama pewarnanya ya " ucap Ayra.
" Asyik, makasih Buna " ucap Alvano.
" Apa nih kok rame banget " ucap Zeyndra yang baru saja pulang kerja.
" Ayah, emm ini lho tadi Al kan mewarnai di sekolah, kata Buna kapan kapan mau beliin buku mewarnai sama pewarnanya " ucap Alvano.
" Iya hari minggu kita beli ya " ucap Zeyndra.
" Mandi dulu Mas, habis itu kita makan sore " ucap Ayra.
Zeyndra segera pergi menuju kamar, ia akan mandi dulu( dikamar Zeyndra dan Ayra ada kamar mandi).
" Udah nonton nya, ayo bantu Buna kita siapin untuk makan " ucap Ayra.
" Siap Buna " ucap Alvano.
Alvano dan Ayra segera menuju dapur untuk menyiapkan makan.
Di meja makan sudah ada kangkung, tempe penyet, mie kuah, tahu dan nasi.
Mereka bertiga sudah berada di meja makan.
Ayra segera mengambil kan nasi dan lauk untuk Alvano, sehabis itu Ayra mengambil kan nasi dan lauk untuk Zeyndra, dan terakhir ia mengambil kan nasi dan lauk untuk Ayra sendiri.
Mereka segera makan bersama, hanya dentingan sendok yang terdengar.
Sehabis makan Zeyndra, Ayra dan Alvano bermain bersama di taman belakang.
Alvano segera bermain ayunan, sedangkan Zeyndra dan Ayra berada di tikar, ditikar ada minuman,seperti susu strawberry kesukaan Alvano, teh dan kopi, ada camilan, ada makanan ,seperti, roti, mochi, dan wafer, salad buah,pudding strawberry.
" Tak terasa ya Ay, Alvano bulan depan udah SD, ini kan udah bulan Desember, Januari udah SD aja, Alvano katanya mau SD yang deket rumah aja, menurut kamu gimana, Ay? " tanya Zeyndra.
" Yang penting Al nya nyaman Mas, dan disana juga teman nya banyak, Al kan pandai bersosialisasi sama temannya, untung nya teman nya baik baik semua, makasih ya Mas udah mau nerima aku " ucap Ayra.
" Sama sama sayang, aku juga terimakasih sama kamu udah mau menjaga, menyayangi, merawat, dan mencintai Aku dan Alvano " ucap Zeyndra.
" Kalau Alvano SD boleh nggak aku jualan baju tapi online " ucap Ayra.
" Boleh dong, biar kamu nggak bosen, asalkan kamu nggak kecapean aja, oke? " ucap Zeyndra.
" Oke, aku takut kamu nggak mau aku kerja "ucap Ayra.
" Aku takutnya kamu kecapean Ay, tapi kalau kamu maunya gitu aku enggak bisa larang kamu, karena kan yang menjalani kamu sendiri " ucap Zeyndra.
" Tenang aja Mas, aku tetap beberes rumah, buatin kalian makanan, merawat kalian berdua " ucap Ayra.
" Ay aku udah bilang, aku kalau pulang kerja dan nggak ada kerjaan di rumah aku bisa bantu kamu, kayak cuci piring, cuci baju, nyetrika, kamu jangan kecapean ya, janji?" ucap Zeyndra.
" Janji Mas, jangan khawatir ya, kalau aku capek aku bakal istirahat kok " ucap Ayra.
" Buna Al mau susu strawberry " ucap Alvano.
" Ini sayang, sini dulu yuk kita makan camilan dulu " ajak Ayra.
Alvano segera duduk di dekat Ayra, Alvano segera meminum susu kotak nnya sampai habis.
" Pelan pelan Al, nggak ada yang minta kok " ucap Ayra.
" Habisnya enak Bun " ucap Alvano.
" Al mau makan apa " ucap Ayra.
" Mau makan salad buah, isinya apa aja Buna " ucap Alvano.
" Ada susu, keju, ada semangka, ada mangga, strawberry, ada melon " ucap Ayra.
" Enak Buna, besok bawain salad buah ya ke sekolah " ucap Alvano.
" Iya sayang, makan dulu yuk " ucap Ayra.
" Oh kalian gitu ya, Ayah enggak di ajak ngobrol, oke cukup tau " ucap Zeyndra.
" Lihat tuh Al, Ayah kayak anak kecil ya, suka ngambek " ucap Ayra malah menggoda Zeyndra.
" Iya ya Buna, Ayah lucu kalau ngambek " ucap Alvano tertawa.
" Kalian kenapa malah menyudutkan Ayah sih " ucap Zeyndra.
" Aku sama Buna bercanda Ayah, maaf ya " ucap Alvano.
" Maaf ya Mas, lagian Mas kan bisa nimbrung, kenapa malah diam aja sih, kayak sama siapa aja" ucap Ayra.
" Ya habisnya Mas bingung mau ngomong apa " ucap Zeyndra.
" Yaudah sini ngobrol bareng kita " ucap Ayra.
" Besok kan sabtu ya Bun, berarti minggu kita jalan jalan ya, sambil beli buku mewarnai dan pewarna " ucap Alvano.
" Coba tanya sama Ayah " ucap Ayra.
" Ayah " panggil Alvano.
" Boleh sayang, Alvano mau kemana emangnya " ucap Zeyndra.
" Kalau ke pantai gimana " ucap Alvano.
" Mau nggak kamu ke pantai Ay " tanya Zeyndra.
" Boleh, lama juga nggak ke pantai, yuk masuk ke dalam, udah mau hujan " ucap Ayra.
Mereka segera membereskan semua, dan segera masuk ke dalam.
" Al ada pr nggak dari sekolah tadi " tanya Ayra.
" Ada Buna " ucap Alvano.
" Apa pr nya " tanya Ayra.
" Menulis puisi tentang ibu " ucap Alvano.
" Yaudah ayo kerjain bersama " ucap Ayra.
" Al, Ay, Ayah ke ruang kerja ya, ada kerjaan yang belum selesai " ucap Zeyndra.
" Oke Ayah " ucap Alvano.
" Iya Mas, aku mau nemenin Al dulu " ucap Ayra.
Zeyndra segera berjalan menuju ruang kerjanya, sedangkan Ayra dan Alvano segera mengerjakan pr, di ruang keluarga.
" Al sebelum nya udah di ajari nulis puisi sama bu guru " tanya Ayra.
" Sudah Buna, tapi Al lupa lagi, Buna mau kan ngajari Al buat puisi " ucap Alvano.
" Iya Al, sini Buna ajari " ucap Ayra.
Tak lama kemudian selesai juga membuat puisi.
" Akhirnya selesai juga, coba tolong bacakan Al, Buna dengerin " ucap Ayra.
Alvano segera berdiri dan membawa buku yang ada puisi nya tadi.
Ibu
Ibu, terimakasih sudah menjagaku.
Maaf telah membuat mu kecapean.
Maaf karena aku masih belum bisa membalas jasamu.
Maaf kalau kadang kadang aku nakal dan tidak menurut padamu.
Semoga suatu saat nanti aku bisa membahagiakan Ibu dan membanggakan ibu
Sungguh aku sangat menyayangi ibu.
Tanpa sadar Ayra terharu, ia tidak menyangka Alvano bisa membaca puisi dengan serius.
" Buna kenapa menangis " ucap Alvano.
" Buna terharu Al " ucap Ayra.
Alvano segera memeluk Ayra, Ayra membalas pelukan Alvano.
" Makasih Buna udah mau merawat Al " ucap Alvano.
" Sama sama sayang, Al adalah penyemangat Buna dan Ayah, tetap jadi anak yang baik dan sopan ya " ucap Ayra.
" Iya Buna, Al ngantuk " ucap Alvano.
" Yuk tidur sebentar " ucap Ayra.
Ayra mengantarkan Alvano ke kamar untuk tidur.
Selamat membaca guys
Jangan lupa komen dan like
Komen ya supaya aku semangat buat lanjut in lagi.
saya tertarik /Hey/