NovelToon NovelToon
Benang Merah Penyihir Kolot

Benang Merah Penyihir Kolot

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Mengubah Takdir / Penyeberangan Dunia Lain / Pembaca Pikiran
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Gaurika Jolie

Difiar Seamus seorang penyihir penyedia jasa pengabul permintaan dengan imbalan sesuka hatinya. Tidak segan-segan Difiar mengambil hal berharga dari pelanggannya. Sehingga manusia sadar jika mereka harus lebih berusaha lagi daripada menempuh jalan instan yang membuat mereka menyesal.

Malena Safira manusia yang tidak tahu identitasnya, pasalnya semua orang menganggap jika dirinya seorang penjelajah waktu. Bagi Safira, dia hanyalah orang yang setiap hari selalu sial dan bermimpi buruk. Anehnya, mimpi itu merupakan kisah masa lalu orang yang diambang kematian.

Jika kalian sedang putus asa lalu menemukan gubuk tua yang di kelilingi pepohonan, masuklah ke dalam penyihir akan mengabulkan permintaan kalian karena mereka pernah mencicipi rasanya ramuan pengubah nasib yang terbukti ampuh mengubah hidup.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gaurika Jolie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jadi Selingkuhan, Berakhir....

Suara hak tinggi menggema di restoran mewah yang banyak pengunjung. Safira jalan penuh percaya diri karena malam ini tampil anggun menggunakan balutan dress cokelat susu dengan punggung terbuka.

Ketika melihat orang yang dia temui malam ini, Safira merasa lebih baik ada di rumah. Safira hendak menghentikan langkah, orang itu lebih dulu menghampirinya dengan tatapan mesum.

“Kamu cantik malam ini,” puji Yohan melingkarkan tangannya di pinggang dengan cepat Safira menampiknya.

“Ingat, malam ini sekedar jadi selingkuhan sesuai kesepakatan buat bohongin istri kamu! Jangan macam-macam, jaga batasan!” Peringatan dari Sofia buat Yohan memutar matanya.

“Iya-iya, lagian aku bayar lebih untuk malam ini!”

“Maka dari itu aku setuju sama rencana Bapak malam ini. Lagian dia nggak kasar atau galak, kan?” Safira memastikan agar kedepannya tidak ada keributan.

“Enggak, istriku pengertian nanti juga dia setuju mau cerai,” jawabnya diakhiri kedipan mata, Safira merasa jengah.

Padahal Yohan sudah mempersiapkan kursi untuk Safira, tetapi Safira memilih menduduki kursi lain. Mereka pun duduk saling berhadapan.

“Istri Bapak belum datang?”

Yohan mengendikan bahu. “Aku sengaja menghindar 3 hari ini karena bosan sama dia. Orangnya terlalu baik, pendiam, lugu, apalagi penurut, aku lebih suka sama orang yang liar dan mulai duluan seperti kamu.”

Safira menunjukkan raut jijik. Waktu mau membalas perkataan Yohan, seorang wanita yang anggunnya melebihi Safira berjalan menghampiri mereka dengan amara menggebu-gebu.

“Oh, ini gadis yang jadi selingkuhan kamu? Karena dia kamu mau cerai?” tanyanya yang diduga sebagai istri Manager.

Yohan mempersilakan duduk. “Aku mau bicara baik-baik biar—”

“Persetanan dengan kesabaran! Aku nggak akan kalah kali ini, selama kita berumah tangga aku masih bisa maklum kamu sering genit ke gadis-gadis seksi, tapi kalau sampai seperti ini aku nggak mungkin diam!” ucap istrinya dengan lantang sehingga menjadi tontonan semua orang.

Yohan menginstruksi istrinya untuk memelankan suara. Dia pun menarik tangan istrinya agar duduk. “Malu sama orang.”

“Hidup sama kamu aja udah dibuat malu setiap hari. Cukup hari ini yang terakhir dibuat malu sama kamu. Akhirnya, kamu mau minta cerai, kan? Kalau gitu aku terima karena muak sama kamu! Udah pelit, ganjen, nggak ganteng juga, bisa-bisanya suka sama kamu!” Wanita itu menyipitkan mata ke arah Safira. “Apa yang buat kamu menyukainya? Uang?”

Safira memilih diam membuang wajah dengan tangan terlipat di dada. Sementara Yohan langsung putar arah dari rencana awal yang seharusnya minta cerai, kini menyesal setelah istrinya lebih dulu mengajukan cerai.

“Enggak, Sayang. Gadis itu yang maksa ajak aku makan di restoran. Aslinya aku nggak nyaman sama dia, makanya aku suruh kamu ke sini!” bela Yohan langsung berdiri menunjuk Safira serius.

Sontak Safira melotot. “Mana ada! Bapak yang suruh, jangan lempar kesalahan ke orang!”

Istrinya mengangguk-angguk paham percaya begitu saja dengan ucapan suaminya. “Nggak nyangka, ya, sesuai sama penampilannya yang sengaja goda suami orang!”

Melihat sang Manager menunjukkan wajah polos membuat Safira naik pitam. Dia tidak terima atas tuduhan itu. “Bapak yang suruh aku jadi selingkuhan, kan? Biar bisa cerai sama istri Bapak?”

Yohan menggeleng cepat melihat istrinya. “Aku sayang banget sama istriku nggak mungkin minta cerai! Aku berusaha larang dia deketin aku karena udah punya istri, terserah kamu mau ngapain dia biar jera nggak ganggu aku lagi!”

Safira menyingkirkan anak rambut yang menutupi matanya lalu melihat wanita di depannya. “Kamu percaya sama ucapan suami kamu sendiri yang ganjen sama wanita cantik? Mana mungkin orang seperti aku tertarik sama dia?”

Wanita itu tertawa merasa sedang nostalgia. “Dulu aku pernah ada di posisi kamu saat minta restu nikah sama istri pertamanya. Awalnya aku sama sekali nggak suka sama dia, tapi lama-lama aku menyukainya. Sekarang aku merasakan ada di posisi istri pertama.”

Safira pikir wanita itu percaya pada sosok dirinya yang tidak mungkin mengambil suami orang, nyatanya wanita itu telah menganggap Safira wanita tidak baik-baik yang suka merebut suami orang demi uang.

“Dasar pelakor murahan!” cela wanita itu kemudian memukul kepala Safira menggunakan tas. Tidak sampai disitu, beberapa tamparan dia layangkan ke arah Safira untuk memberi teguran. “Ini untuk ajaran supaya kamu nggak melakukan hal yang sama ke suami orang lain lagi!”

“Pelakor, wanita murahan, pelacur! Musnah kamu dari dunia ini!” teriak wanita itu ketika menjambak rambut Safira.

"Auchh!!!"

Rasa sakit yang dirasakan Safira tidak hanya tubuhnya, melainkan perasaan setelah dibohongi dan dicaci maki. Yohan sama sekali tidak melerai mereka karena takut berurusan sama istrinya ketika marah.

Safira melakukan kontak fisik sehingga dia bisa melihat masa lalunya.

Para pelayan yang melihat kegaduhan memisahkan mereka sehingga Safira bisa bernapas lega. Tampilannya berantakan serta wajahnya yang terluka. Wanita yang dikira diam dan tidak suka keributan nyatanya membuat onar di restoran.

“Ternyata, itu sifat asli kamu? Aku nggak habis pikir sama wanita yang merendahkan wanita lain padahal dirinya sendiri di masa lalu jauh lebih rendahan. Bahkan, orang rendahan masih ada harga dirinya,” singgung Safira dengan bibir yang menyungging, “Kamu membuka sendiri masa lalu kamu yang pernah jadi pelakor. Gimana udah ingat sama masa lalu yang sekotor keset dapur? Bahkan, kamu pernah bunuh seseorang demi hidup layak seperti sekarang, kan?”

Seluruh tatapan tajam yang mengarah ke Safira kini tertuju pada wanita dengan tampang lugu bak kanvas kosong nyatanya memiliki perilaku busuk.

Ucapan Safira membuat dua orang itu membeku. Mereka teringat masa lalu kelam dengan istri pertama. Dua orang itu melempar tatapan sebab hanya mereka yang tahu rahasia itu.

“Sejauh itu kamu menyukai suami orang sampai menuduh aku melakukan kejahatan?” Wanita itu memberontak ingin menyerang Safira setelah dipermalukan.

Sebaliknya Safira menyerang wanita itu tanpa mengotori tangannya. Namun, membongkar rahasianya untuk mengingat masa kelam yang berusaha dilupakan. Safira membalikkan keadaan setelah dirinya sudah diusik sampai merasa puas. Banyak hal yang bisa dilihat dari batin wanita itu yang dipenuhi dosa.

“Salah siapa yang mulai lebih dulu nuduh orang? Aku nggak terima disudutkan apalagi sampai main tangan. Nggak salahkan kalau membalas hal yang serupa?” Safira mendorong orang yang memeganginya lalu melipat tangan di dada. “Kamu sering mimpi buruk digentayangi korban, ya?”

Safira beralih mengambil pisau kecil dari meja sampingnya. Dia melihat pisau itu memperagakan seperti menusuk orang. “Berapa kali tusukan biar bisa buat lawan mati?"

“Apa maksud kamu?”

“Aku hanya mengingatkan hal yang hampir kamu lupakan, apalagi kenangan indah di luar negeri setelah menyimpan rahasia besar yang ada di sebuah bukit. Semua orang nggak tau karena skenario yang buat sangat mulus ditambah wajah kamu mendukung."

"Bagaimana, ya, setelah ini kalau keluarga istri pertama mulai curiga sama kalian?” Safira melirik seseorang yang merekamnya. “Memang benar dia punya bisnis sendiri di luar negeri sampai kasih kabar lewat mereka karena sibuk? Kalau aku jadi keluarganya pasti memastikan sendiri anaknya sesukses apa di sana.”

1
iyantaritari
meleleh aku bang
iyantaritari
omgg
iyantaritari
tiba tiba banget
iyantaritari
jahat banget mulut mertua
iyantaritari
caranya biar bisa ke sana gimana?
iyantaritari
widih agak laen emang
watix14
kasian juga loh, penyihir butuh bersenang2 juga
watix14
setuju si, tapi untuk rakyat kecil uang memang segalanya
miyantoroo
ada apa denganmu pak penyihir?
cahyaningtyasss
yaampunnn
cahyaningtyasss
tetap aja kamu salah
cahyaningtyasss
sama aku juga mau
miyantoroo
coba dulu
watix14
Rekomendasi novel yang pas untuk dibaca tengah malam buat begadang. Aman dari dosa dan hawa panas. pokoknya kalian harus baca
watix14
keren banget jamu racikan penyihir kolot
watix14
secepat itu?
watix14
sisain setetes aja
watix14
memang aku juga gitu
watix14
samuel si serba bisa
watix14
siapasih safira itu?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!