Sang Pemilik Teratai Bulan Sabit

"Perkenalkan saya Yue Lu dan ini Kakak saya Wei Lu, kami baru pindah ke kaisaran ini jadi kami ingin membuka usaha disini melihat tempat tuan ingin di jual kami pun berminat" ucap Anhe

"Wah nona anda ternyata bisa ramah juga" ucap Wei Lu dalam hati

Mendengar itu Anhe pun menoleh lalu memandang Wei Lu, mendapatkan pandangan itu Wei Lu sangat kaget.

"Janga jangan nona bisa membaca pikiranku" ucap Wei Lu dalam hati

"Bukan hanya bisa membaca pikiranmu aku juga bisa melihat isi kepala mu" ucap Anhe melalui pikiran nya dan itu membuat Wei Lu kaget.

Setelah itu, Anhe pun melanjutkan percakapan dengan sang pemilik mereka juga menyepakati pembayaran semua bangunan. Dari restoran dan juga penginapan, semua di jual karena sang pemilik jatuh bangkrut dan ingin pergi ke kota lain.

Setelah tau berapa yang di inginkan oleh penjual Anhe mengeluarkan uang yang dia miliki, sang pemilik dan Wei Lu beserta bawahannya sangat kaget melihat Anhe mengeluarkan uang sangat banyak dengan mudahnya.

Setelah pembayaran selesai dan pemberian surat surat sudah di berikan pemilik itu pun pergi dari sana.

"Nona anda... Apa anda sangat kaya kenapa anda sangat mudah mengeluarkan koin emas sebanyak itu?" tanya Wei Lu

"Aku tidak kaya tapi aku memilih cukup koin untuk keperluan kita seumur hidup, kenapa apa kau ingin membeli rumah juga untuk kau dan istri mu kelak?" tanya Anhe sembari melihat lihat keadaan bangunan.

Mendengar ucapan Anhe Wei Lu sangat terkejut, sedangkan orang orang dari Wei Lu menahan tawa.

"kenapa diam jangan janga tidak ada wanita yang menyukai mu ya, kasihan sekali" Ucap Anhe dengan wajah datarnya.

"Nona bisakah anda berekpresi sedikit, itu sangat menyeramkan" ucap Wei Lu

"Jika aku memiliki ekspresi kau pasti akan jatuh cinta padaku karena kecantikan ku akan bertambah berkali kali lipat" jawab Anhe dengan santainya.

"N... No.. Nona, anda selalu bilang saya akan jatuh cinta terus pada anda, itu tidak akan pernah saya berani" jawab Wei Lu

Mendengar itu Anhe pun berhenti berjalan lalu menghadap ke arah Wei Lu.

"Benarkah, Bagiamana dengan seperti ini" ucap Anhe yang tiba tiba berubah menjadi seorang Anhe asli tanpa pakaian wanita dan juga mengeluarkan Aura wajah asli nya.

Melihat perubahan Anhe, membuat Wei Lu dan bawahan Wei Lu mengeluarkan darah dari hidung.

"CK.... Lemah" ucap Anhe lalu merubah penampilan nya kembali menjadi pria lalu berjalan lagi.

"Sudah sadarlah lah, kalian seperti orang bodoh yang tidak pernah melihat gadis saja" ucap Anhe lalu pergi.

Mereka masih belum sadar, sampai akhir meraka tersadar karena guyuran air dari seseorang tapi saat di lihat tidak ada satu pun orang disana.

"Kurang ajar siapa yang berani menyiram ku" ucap Wei Lu marah sembari teriak

"Ada apa kenapa kau teriak dan kenapa kalian basah semua, kalian mengompol ya, lihat lantai ku Jadi basah" ucap Anhe

"Nona bukan ini perbuatan anda yang usil?" tanya Wei Lu

" kau menuduh ku, Jika aku yang melakukanya maka bukan aku siram kalian tapi aku tenggelam kan kalian ke lautan lepas, ini sangat tanggung" ucap Anhe lalu pergi lagi

"Lalu siapa yang melakukan ini, ini semua gara gara pelakunya aku jadi kena marah lagi kan oleh nona" keluh. Kesal Wei Lu

"Kalian... Apa kalian tidak melihat nya?" tanya Wei Lu

"Tidak pemimpin, kami juga kaget saat ada yang menyiram kami" jawab salah satu dari mereka.

"Awas saja jika tau aku akan balas lebih parah dari ini" ucap Wei Lu kesal

"*Balas saja jika kau bisa dasar pria mesum" kesal Cang Yi*

"Kak apa aku boleh menggunakan kekuatan ku untuk merubah Tempat ini agar cepat selesai, karena tidak ada waktu untuk menyuruh orang lain" ucap Anhe tiba tiba mengajak Cang Yi berbicara melalui pikiran nya.

Mendengar itu dengan segeralah Cang Yi pun membalas pertanyaan Anhe,

"Boleh saja nona, jika anda sanggup lakukanlah, tapi aku bisa membantu nona jika nona mau" ucap Cang Yi

"Terima kasih kak, akan ku coba dulu jika sudah tidak sanggup baru Kakak bantu aku" ucap Anhe

"Baiklah nona jika begitu silahkan aku akan mengawasi dari sini" ucap Cang Yi

"Baiklah kak" jawab Anhe.

Sebelum memulai Anhe memasang pembatas agar tidak ada yang merasa kan kekuatan nya, lalu ia mulai memusatkan kekuatan dan mencampurkan elemen elemen nya, Setelah semua terkumpul Anhe membayangkan apa yang ia inginkan.

Dan tiba tiba cahaya terang menyelimuti semua ruangan Bahkan setiap ruangan tidak luput dari cahaya itu semu, cahaya yang terang dan menyilaukan mata membuat Wei Lu dan bawahan menutup mata mereka.

Semua itu terjadi begitu cepat dan dalam sekejap tempat itu berubah menjadi seperti seperti yang di inginkan Anhe

.

Dan masih banyak lagi, perubahan yang di buat oleh Anhe.

"Nona Ini anda yang membuatnya?" tanya Wei Lu

"Lalu siapa lagi" jawab Anhe

Sih

Ini sangat luar biasa" ucap Wei Lu

"Terima kasih" jawab Anhe yang masih menutup semua kekuatan nya.

Bersambung

Maaf ya kak jika masih sedikit,