Seorang gadis bernama ayu yang telah di tinggal pergi oleh ibunya untuk selamanya,dia memiliki dua orang adik yang harus di asuh nya sedangkan ayah nya sudah tidak memperdulikan mereka lagi semenjak ibunya sakit
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrioktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ayah tertangkap
" jambret... tolong....jambret...!"
Tiba tiba saja kami di kejutkan oleh wanita setengah baya yang menjerit minta tolong.
Wanita itu baru saja keluar dari toko yang tempat kami berdiri dan langsung menghampiri nya.
" Ibu..,ibu kenapa tanyaku?",kepada wanita itu
" Tolong.., tolong nak ibu kecopetan di dalam tas itu ada berkas berkas penting nak ," katanya memohon
" Ke mana arahnya Bu," kata Rio sambil melihat sekitar.
" Kearah sana nak," kata wanita itu sambil menunjuk kan arah ke mana copet itu berlari
Tanpa pikir panjang Rio pun mengejar copet itu.karena kakinya yg panjang dia bisa menyusul pencopet itu.
" Pak tolong pak ,itu pencopet," kata Rio meminta pertolongan pada ojek ojek yg mangkal di dekat situ.
Dengan pertolongan warga sekitar pencopet itu bisa di lumpuhkan.
Rupanya dia tidak sendiri,satu orang temannya menunggu di atas motor besar.
Kedua pencopet itu habis babak belur di hajar massa,rupanya tas ibu ibu tadi di lempar kan nya di semak-semak.
Tak lama ibu ibu tadi datang bersama kak ayu.
" Dek ,kamu tidak apa-apa," kata kak ayu sambil melihat sekeliling tubuh ku.
" Kamu tidak apa apa nak ,?"tanya ibu ibu itu lagi.
" Saya tidak apa apa Bu,ini tas ibu," kataku sambil menyerahkan tasnya kepada ibu itu.
" Mana pencopetnya nak ?",tanya ibu itu lagi.
" Itu Bu,"kataku sambil menunjuk orang orang yang masih berkerumunan.
Kami bertiga pun mendekati orang orang itu.
*******
" Stop pak,stop ,cukup ,kita serahkan aja mereka ke kantor polisi," kata wanita setengah baya itu.
Mereka pun menghentikan aksi main hakim sendiri lalu kami melihat wajah pencopet itu.
Alangkah terkejutnya kami melihat salah satu dari mereka,aku dan Rio saling pandang.
" Ayah !!," kataku pelan.
Ibu itu melihat ekspresi wajah kami yg tiba-tiba berubah.
" Kalian mengenal mereka?," tanyanya.
" Tidak Bu ,kami tidak mengenalnya", sahutku sambil memalingkan wajah dan meninggalkan tempat itu.
Lalu ibu itu mengambil tasnya dan mengeluarkan uang ratusan ribu dan menyerahkan pada kami.
" Ini nak ,ambil uang ini sebagai ucapan terima kasih",Kata ibu itu sambil menyodorkan uang itu ke tangan kami.
Dengan halus ku tarik tangan ku dengan pelan.
" Maaf Bu ,kami menolong ibu dengan ikhlas,kami tidak meminta imbalan apapun," kataku sambil tersenyum.
" Ini semua berkat kalian,kalau tak ada kalian mungkin semua berkas berkas penting ini akan hilang," katanya memohon.
" Tidak,ini bukan berkat kami,ini sudah menjadi ketentuan Nya Bu,," kataku sok bijak.
".oh..,kalau gitu tante ucapkan terima kasih banyak sama kalian ya,"
"Kenalkan , panggil saja saya Tante Lisa ,nama kalian siapa?," tanya Tante Lisa sambil mengulurkan tangannya.
" Nama saya ayu Tan, sedangkan ini adik saya Rio," ucapku sambil membalas jabatan tangan nya.
" Eh..., ngomong ngomong kalian mau ke mana bawa tas segala?,"tanya Tante Lisa yg melihat kami membawa tas besar.
Kami berdua saling pandang dan menggeleng kan kepala
" Kami tidak tau Tan, rencana nya kami mau cari kontrakan kecil di sekitar sini," kataku sambil melihat sekeliling.
"Oh gitu,orang tua kalian kemana?", tanyanya.
" Bunda kami sudah tidak ada beserta adik kami yang paling kecil, sedangkan ayah kami sudah menikah lagi dan kami tidak tau dia di mana", kataku berbohong tentang ayahku.
Aku tidak ingin Tante Lisa tau kalau yang menjambret nya adalah ayah ku.
" Kasian sekali kamu ya nak," kata Tante Lisa yang iba melihat kami.
" Bagaimana kalau kalian ikut sama Tante saja ,kalian bisa tinggal di rumah Tante di sana cuma Tante dan cucu perempuan Tante saja yang tinggal ,"kata Tante Lisa mengajak kami tinggal di rumah nya.
" Tidak usah Tante,nanti ngerepotin biar kami cari kontrakan saja," kata ku menolak permintaan Tante Lisa.
" Tidak ,tidak ngerepotin kok,di sana Tante akan menyuruh kalian bantu bantu Tante untuk jaga cucu tante dan Rio bantu Tante di butik,dan nanti kalian akan Tante gaji jadikan tidak ada hutang budi.anggap aja kalian kerja sama Tante,"kata Tante Lisa panjang lebar untuk mengajak kami tinggal bersama nya.
" Bagaiman kalian mau kan," tanya Tante lagi.
Aku pun melihat wajah Rio ,dia mengerti akan tatapan ku.
Dia pun menggangukan kepalanya.
"Baiklah Tante kami mau ikut Tante," kataku sambil tersenyum.
" Kalau gitu ayok kita naik mobil Tante",
Kami pun menuju mobil mewah berwarna putih yang terparkir di dekat kami.
*****
Kami pun pulang kerumah Tante melewati kerumunan warga tadi , kulihat polisi sudah datang membawa ayah dan temannya.
Aku pun menarik nafas panjang melihat ayah di giring ke mobil polisi dengan wajah babak belur.Ayah harus menerima konsekuensi atas perbuatannya.
" Ya Allah,kenapa lah ayah sampai berbuat nekat seperti itu, apakah ini Karma dari Nya,"kataku dalam hati dengan wajah sedih.
" Kamu tidak apa apa yu,kenapa wajahmu sedih begitu? ,"tanya Tante Lisa yang melihat perubahan wajah ku.
" Tidak apa apa Tan,ayu hanya ingat bunda ayu aja ," kataku berbohong.
Lalu Tante Lisa memegang tangan ku dengan lembut ,aku merasakan kalau dia seperti bundaku yang masih hidup.
Akhirnya kami pun sampai di rumah yang cukup besar, rumah yang bernuansa Eropa modern.
Tin..tin..tin..
Pagar depan pun dibuka oleh penjaga pos depan .
Kami merasa takjub melihat rumah sebesar dan semewah itu kami seperti memasuki sebuah istana. Lalu pintu depan terbuka dan kami disambut oleh seorang anak perempuan.
"Oma....," teriaknya sambil memeluk tante Lisa
Lalu gadis kecil itu beralih menatap diriku,
"Mama ,Mama sudah pulang,"katanya sambil memeluk diriku.
Aku pun beralih menatap tante Lisa, aku merasa bingung dengan apa yang terjadi.
Tante Lisa hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya, dia pun menyuruh kami untuk masuk ke dalam rumah.
" Angel biar mama masuk dulu ya," kata tante Lisa kepada gadis kecil itu dengan sangat lembut.
Lalu Angel menggiringku untuk duduk.di sofa yang sangat empuk.
Dia pun duduk di samping sambil memegang tanganku dengan sangat erat.
" Ayu ini Angel dia adalah cucu tante satu-satunya,"kata tante Lisa memperkenalkan cucunya.
"Kamu pasti bingung kan kenapa Angel manggil kamu mama,"
"Mamanya Angel adalah anak tante, dia telah meninggal setahun yang lalu akibat kecelakaan mobil, sedangkan ayahnya meninggal sebelum Angel lahir," kata Tante melihat iba cucunya.
" Asal kamu tau yu,wajahnya mama Angel sangat mirip dengan mu",
" Kalau kamu tidak percaya kamu lihat foto ini,"lalu Tante Mira menggambil foto yg ada di samping sofa.
Alangkah kami terkejut melihat foto yg ada di tangan ku,foto seorang wanita cantik yang sangat elegan bersama seorang anak kecil yang wajahnya sangat mirip dengan ku.
" Ini tidak mungkin Tante," kataku tidak percaya.
" Tapi memang ini kenyataan nya yu, makanya tadi Tante maksa kalian ikut sama Tante ,karena Tante kasihan dengan cucu tante yang selalu murung," kata Tante sambil memegang tangan ku.