NovelToon NovelToon
NYAI GANDARI

NYAI GANDARI

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: RoroAyu_Kimberly

"sugeng rawuh dhateng desa kembangan, sinten mlebet mboten saget medhal".
kalimat pertama yang ryuka dengar ketika memasuki desa kembangan yang penuh misteri.
Dapatkah ia memecahkan misteri asal usul desa kembangan yang penuh kutukan dan menggagalkan ritual kehidupan abadi nyai gandari?

Yuk baca bab-bab selanjutnya yang penuh teka-teki dan misteri ini dicerita kisah nyai gandari✨



_happy reading_

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RoroAyu_Kimberly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PELEBUR JIWA PENGIKAT SUKMA

Ryuka kelabakan. tubuhnya hampir saja tenggelam. ia bersusah payah berenang ke tepi, namun Prakas Bhayangkara segera menyebutkan diri dan menenggelamkan Ryuka bersamanya.

Prakas Bhayangkara memeluk erat tubuh Ryuka, dan menciumi seluruh wajahnya hingga ke leher Ryuka dengan bringas.

Ryuka tak dapat berkutik. sampai ia kehabisan napas , gelembung-gelembung air muncul ke permukaan.

Ryuka sudah hampir pingsan karena berada terlalu lama di dalam air. terlebih lagi Prakas Bhayangkara tidak membiarkannya sedikit pun untuk bergerak.

Tiba-tiba, batu permata pada liontinnya mengeluarkan cahaya. sekelebat bayangan putih keluar dari liontin dan bergerak cepat menyabet wajah Prakas Bhayangkara.

Dekapannta pun terlepas, seketika Ryuka mencoba berenang ke atas dengan tenaga yang tersisa.

Prakas Bhayangkara menarik kaki Ryuka. Ryuka berusaha melepas genggaman tangan Prakas Bhayangkara, namun ia kalah kuat.

bayangan putih berputar-putar did alam air hingga membuat gelombang yang sangat dahsyat. Ryuka terbawa gelombang air hingga terhempas ke daratan.

Prakas Bhayangkara menyembul dari bawah air yang melayang di udara.

Ryuka masih mencoba bangkit, namun tubuhnya terasa sangat lemah, akhirnya ia terkapar tak berdaya.

perlahan Prakas Bhayangkara mengampirinya.

'bangunlah Ryuka, kau harus tetap dalam keadaan sadar', suara wanita dari dalam batu permata membisiknya.

dug... dug... dug....

Langkah kaki berlari menuruni tangga kayu mbak jum menghampiri mereka.

"ampun gusti pangeran! gadis itu tidak bermaksud menggangu, dia pelayanan baru yang belum tahu seluk belum rumah Nyai Gandari, sehingga tersesat sampai ke sini"

"aku tidak peduli! aku mau dia!x"

Prakas Bhayangkara menyentuh tubuh Ryuka yang terbaring di atas tanah.

"Ampun, gusti pangeran! bukankah bulan ini tidak di haruskan ada ada tumbal gadis perawan. lebih baik simpan gadis itu untuk bulan depan saja. hamba ke sini atas perintah Nyai Gandari, untuk menyampaikan bahwa ritual pengikat sukma yang akan di langsungkan nanti malam sedang dalam persiapan, dan gusti pangeran di mohon untuk menemui kanjeng putri sekarang! "

Prakas Bhayangkara langsung menghilang.

"nduk bangun! mita! " mbak jum menggoyang goyankan tubuh Ryuka.

Ryuka mulai membuka mata.

"m-mbak jum"

"cepat bangkit dn keluar dari tempat ini! "

Ryuka melangkah sempoyongan. pandangannya terasa kabur dan kakinya berat untuk melangkah. ia tak tahann dan kembali ambruk.

"mita! "

Mbak jum berlari keluar ruangan. itu

Mencari seseorang yang dapat membantu.

"aditama! "

"ada apa mbak jum sepertinya terburu-buru"

"ikuti aku! tidak ada waktu untuk bercerita! "

Aditama mengikuti mbak jum yangterus berlari ke kamar Nyai Gandari. sampai di bawah tangga, aditama kaget melihat Ryuka yang terkapar di atas tanah.

"Ryuka! " aditama segera membopong tubuh Ryuka dan berlari keluar tempat itu.

'Ryuka? ' mbak jum makin curiga.

Aditama membawa Ryuka ke kamarnya, di ikuti mbak jum di sini.

"biarkan dia disini, akan lebih nyaman untuk pemulihan, " kata aditama.

"baiklah aku akan ambilkan minum! "

mbak jum pergi untuk mengambil air minum untuk Ryuka

Sesampainya di dapur. dia segera menuang air did alam kendi pada sebuah gelas.

"mbak jum! kenapa panik begitu? memangnya ada apa? " tanya Sinta.

Mbak jum tidak menjawab dan langsung pergi.

" aku melihat aditama membopong seorang pelayan dalam keadaan basah kuyup! "ucap suminah yang baru muncul dari balik pintu dapur

" siapa pelayan itu! "tanya dewi dengan perasaan gelisah.

" mita! " jawab suminah.

"a-ap? dia lagi! " dewi terlihat murka.

" di mana dia sekarang? " tanya dewi.

" mereka menuju arah kamar aditama. aku rasa dia ada di sana! "jawab suminah.

tanpa bicara lagi, dewi berlari keluar dapur.

di kamar aditama, mbak jum mencoba untuk memberikan air minum pada Ryuka. aditama menegakkan tubuhnya. sementara dewi mengintai di balik pintu yang terbuka.

"uhukk! " Ryuka terbatuk.

Aditama mengelus punggungnya.

"kamu baik-baik sjaa? " tanya aditama

Ryuka masih mencoba menyeimbangkan tubuhnha.

"mbak jum, tolong ambilkan baju ganti! " ucap aditama.

"iya! " mbak jum keluar kamar.

Dewi bersembunyi di balik dinding.

"aditama... aku... aku hampir saja mati! "

"jangan bicara seprti itu, untung mbsk jum datang tepat waktu" aditama merangkul pundaknya.

malam harinya, Egi gelisah memikirkan jalan keluar dari tempat itu. begitu mendengar pintu kamar terbuka ia segera berbaring dan pura-pura tidur.

Nyai Gandari memasuki kamar Egi.

"tangi kan melu aku! "

(bangun dan ikut aku! )

Egi teringat pesan aditama. ia segera bangkit dan mengikuti langkah Nyai Gandari.

Nyai Gandari membawa Egi ke kolam penyucian.

"mandikan dia! " perintah Nyai Gandari pada kedua pelayan wanita.

" nyemplung ing njero banyu kuwi! "

(masuk ke dalam air itu!)

Egi berjalan menuju kolam

pandangannya terus lurus ke depan.

kedua pelayan wanita mengguyur tubuh Egi dengan air kolam yang sudah di taburi bunga dan di bacakan mantra.

Egi menggigil kedinginan, namun mencoba tanang agar tidak ketahuan.

setelah selesai, Egi di dan dani seperti waktu ritual penyatu jiwa. jiwa Egi yang sudah di satukan dengan Roro Arimbi. malam ini akan di ikat dengan ritual pengikat sukma.

Nyai Gandari berjalan mengitsri tempat riutsl dengan benabur bunga. Egi dan Roro Arimbi duduk berdampingan d i kursi ukir.

hanya ada beberapa orang yang mengikuti ritual itu, diantaranya nmbak jum dan aditama.

Seorti biasa, jimin berjaga di halaman belakang, semntara Ryukag gelisah memikirkan apa yang akan terjadi nanti.

Ia melihat beberapa temannya sudah tertidur, dan yang lain masih mengobrol. dewi menghampirinya.

"ternyata kau banyak tingkah! pandainya mencuri perhatian aditama".

" kenapa dari tadi kau ungkit itu terus? "

Ryuka kesal di buatnya.

dewi menarik rambut Ryuka yang panjang terurai.

"ahhh! apa yang kau lakukan! "

"aku benci wanita murahan seprtimu! berlagak polos tapi menjerumuskan!" dewi mendorong tubuh Ryuka hingga terjatuh dari tempat tidur.

Ryuka bangkit dan berhadapan dengan dewi.

bughh!

Kepalan tangannya menghantam dada dewi dengan keras. dewi memegangi dadanya yang terasa sakit.

Ryuka mendorong tubuh dewi hingga terjatuh.

"jangan beranir mengusikku!"Ryuka pergi keluar kamar.

sinta dan suminah menolong dewi. sementara dewi menahan rasa skit sambil memandangi kepergian Ryuka.

Ryuka berjalan menuju ruang ritual. ia mengintip dari balik dinding pembatas.

ia melihat Nyai Gandari membawa sebuah cambuk besar. kemudian datang dia Abdi laki-laki membawa seorang wanita muda yang di ikat tangannya.

Wabita itu terus berteriak dan memohon. namun tidak ada yang mempedulikan.

Wanita itu di seret dan di lucuti semua pakaiannya, kemudian di ikat apda sebuah tiang kayukayu.

"tidakk!!!tolong!!tolong lepaskan aku…aku mohon!" teriakannys terdengar menyayat hati.

Nyai Gandari mengayunkan cambuk dan menyabet tubuh wanita itu.

"aaaaa!"teriakan panjang memecah keheningan malam.

Kobaran api keluar dari ujung cambuk dan membakar tubuh wanita itu hidup-hidup.

"panass!!!!tolongg!!"

Ryuka tak tahan melihatnya.

Hingga jasad wanita itu melebur menjadi abu. Nyai Gandari mengambil abu dari jasad wanita itu dan menaburkan ke udara di hadapan Roro Arimbi dan Egi

Egi hendak batuk namun di tahannya. ia mencoba tetap tenang meski sebenarnya tybuhnya sudah gemetar.

"lebur jiwa sing ngiket sukma. kanthi lebur siji nyawa loro sukma di iket bebarengan. nyawiji loro alam. ora ana sing bisa ngeculke. ngantuk punkasaning perjanjian. "

(pelebur jiwa pengikat sukma. dengan leburnya satu nyawa, mengikat kedua sukma. menyatukan dua alam. tidak ada da yang dapat melepas. hingga usainya porjanjian.)

Nyai Gandari kembali mengangkat cambuk berwarna putih itu, kemudian di sabet kan ke tanah yang terdpat abu jasad wanita itu.

Tharr…!!

Suara menggelegar hingga ke langit. tanah berguncang dan abu-abu berterbangan.

Ryuka mengambil beberapa lampu minyak dan melemparnya ke lantai. Seketika kobaran api cepat merambat di sekitar tempat itu.

Ryuka berlari sambil terus memecahkan lampu yang tercantum di dinding-dinding. kobaran api kian membesar.

Orang-orang di tempat ritual menyadari adanya kepulan asap yang semakin tebal. mereka berlarian mencari air untuk memadamkan api.

"kurang ajar!apa yang telah Terjadi!" Nyai Gandari sangat murka karena ritualnya gagal.

Egi berlari cepat mencari jalan keluar. tapi ia bingung harus pergi ke arah mana, sementara Ryuka sudah sampai di halaman belakang. ia pura-pura tidak tahu apa yang terjadi.

"tolongg! di dalam ada kebakaran!"

Ucapnya kepada ketiga penjaga.

Salah satu dari mereka adalah jimin. Ryuka mencekal tangan jimin ketika mereka hendak berlari untuk memadamkan api.

"ayo kita keluar sekarang!" kata Ryuka.

"bagaimana dengan Egi?"

"aku yakin aditama bisa mengatasinya"

mereka melompati pagar dan bersembunyi di balik pohon. menunggu kedatangan Egi.

Tiba-tiba terdengar suara gemerincing lonceng dan rintikan kuda. sebuah kereta kuda berhenti tak jauh dari mereka.

"Ryuka! jimin!"

mereka keluar dari persembunyian ketika mendengar suara aditama memanggil.

Aditama turun dari kereta kuda.

"apa kamu bisa mengendalikan kuda? aku tidak bisa mengantar kalian"ucap aditama.

"akan aku usahakan" jawab jimin.

mereka segera naik kereta, dan Egi sudah ada di dalam kereta.

"baiklah. Berhati-hatilah, aku yakin kalian bisa selamat sampai rumah, aku harus kembali ke dalam untuk mengatasi kekacauan di dini!"

Mereka mengangguk dan segera pergi, dari kejauhan. mbak jum memandangi kepergian mereka.

"gadis itu!kenapa setiap aku melihatnya, mengingatkan ku sama mbakyu. raut wajahnya juga sifatnya mirip sekali dDengan mbakyu, selalu saja penasaran dengan larangan dan tidak ada yang bisa mencegah keinginannya!"

kerta kuda yang di kendalikan oleh jimin melaju kencang masuk ke dalam hutan.

"mas Egi, kamu tidak apa-apa kan?" tanya Ryuka.

"kenapa kalian nekat sekali masuk ke rumah itu?"

"demi kamu, Ryuka rela pertaruhkan nyawanya! bahkan kami hampir mati karena melawan wanita penari di dalam hutan saat perjalanan" kata jimin.

Egi memeluk erat tubuh Ryuka.

"aku tidak ampok masuk ke rumah itu, mas!. suatu saat aku akan kembali lagi. masih banyak misteri yang belum aku ketahui. bahkan aku tadi pagi sempat bertemu siluman macan putih dan hampir saja aku mati karenanya jika tidak di tolong mbak jum. !"

"bagaimana bisa kamu bertemu dngannya?anaknya saja begitu menyeramkan, bagaimana bapaknya!"

"mbak jhm ketua pelayan yang misterius itu?" tanya jimin.

"misterius gimana?" tanya Egi.

"aku juga masih bertanya-tanya tentangnya, mas! dia sempat curiga tentang siapa diriku sebenarnya. terkadang dia baik, tapi sorot matanya terkadang juga seakan menyelidik,"

Tiba-tiba angin berhembus kencang ketika mereka memasuki alas jati . nyanyian gendhing aja mulai mengusik dan terdengar, wangi kembang semerbak semakin kuat menyeruak.

Nyi Srintil sudha berada di hadapan mereka. dengan senyum licik yang eonuh arti.

"kowe maneh!ora kapok kowe pdo mlebu alas jati panggonan ku!"

(kamu lagi! tidak kapok kalian masuk hutan jati wilayahku!)

"Nyi Srintil!".

Jimin menarik tali kuda sekuat tenaga. kuda hitam itu melecit dan berlari kencang. seketika Nyi Srintil mennmyabetkaan selendangnya ke arah kereta hingga kuda terjatuh dan kereta terbalik.

jimin yang berada di depan terhempas ke tanah. sementara Ryuka dan Egi masih berada di dalam kereta dan berusaha keluar.

"melu aku!"

(ikut aku)

Dengan sekejap mata, Nyi Srintil sudah melilitkan selendangnya pada tubuh Egi dan Ryuka. sementara jimin yang berada agak jauh dari mereka, berlari dan segera menyerang Nyi Srintil.

Nyi Srintil tidak tinggal diam. dia meladeni serangan jimin dengan enteng.

berarung melawan jimin membuat lilitan selendang sedikit meregang. Ryuka dan Egi berusaha melepaskan diri.

ketika sudah terlepas, Ryuka menggagapi lehernya, mencari kalungnya namun tidak ada.

"mana kalungku?" Ryuka panik mengetahui kalungnya tidak lagi melingkar di lehernya.

1
Esih Sukaesih
terlalu banyak tiponya thor ,jadi bacanya kurang pokus 🙏🙏🙏
Esih Sukaesih
banyat tiponya thor
Siti Yatmi
up thor..lama kali....kangen aku....thor...love2 sekebon
Siti Yatmi
olaah..jd egi anak nya seto...kasian egi punya bapa model begitu..
Siti Yatmi
thor..kapan up nya..penasaran..semangat yah
Siti Yatmi
ga prof banget sih...cari barang ramean koplak...
Siti Yatmi
kasian erlangga....sedih deh...jgn bikin mati thor....
Siti Yatmi
masih bingung..ryuka dengan siapa yah jodoh nya??
Siti Yatmi
semangat thor....
Siti Yatmi
kasian si elang...padahal cinta dia tulus..walau dia siluman..
Siti Yatmi
lanjut ding thor..saya suka....jgn menyerah yah...love222 sekebon kacang...
Siti Yatmi
terlalu kepo....jd ya begitu
Siti Yatmi
kasian nining
terpaksa deh...nikah sm org jahat
Siti Yatmi
jalan cerita bagus...ga bertele tele..saya suka
Siti Yatmi
bagus ko ceritanya...biasalah..kebanyakan cuma baca..tapi malas komen...
Siti Yatmi
lurah gila...ngorbanin rakyat nya sendiri
Siti Yatmi
selalu ada masa lalu yg kelam
Siti Yatmi
penasaran...awal yg bagus...
Achewalt
Fakta kehidupan
Fan Compás Chivi Ans
Mantap dong!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!