Xiao Chen, pemuda malang yang hidup sebatang kara di pinggiran Kota Yan. Dia tidak tau asal usulnya, yang dia ketahui bahwa, dirinya hanya seorang anak malang yang diasuh oleh seorang kakek tua beberapa tahun lalu.
Kenyataan itulah yang membuat hidupnya cukup menderita. Takdirnya begitu pilu saat tinggal disana, bagaimana tidak? Jika tubuhnya saja, dijadikan sarana pelatihan oleh para pemuda Kota Yan.
Hingga pada suatu hari, Xiao Chen melihat rumahnya telah menjadi puing-puing reruntuhan. Tentu Xiao Chen dibuat marah karnanya, terlebih lagi, satu-satunya peninggalan orang tuanya telah direbut oleh anak penguasa Kota.
Xiao Chen, dibuat muak oleh takdir pilu itu. Ia pun pergi meninggalkan Kota Yan, dan berjanji akan membalas semua hinaan yang ia terima selama ini dalam waktu 3 tahun kedepan.
Akankah Xiao Chen berhasil membalas dendamnya dan merebut kembali peninggalan orang tuanya?
Simak terus perjalanan Xiao Chen disini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chen Xuan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22 : Dunia Ini Benar-Benar Sempit
Gadis cantik yang bernama Yai Rui itu menatap Jun Wang dengan kesal "Aku tidak bertanya kepadamu! Aku bertanya kepada pemuda tampan ini... Hmppp" Ucap Yai Rui menunjuk Xiao Chen sambil mendengus kesal. Yai Rui adalah anak kedua Patriark klan Yai yang menduduki posisi terkuat nomor satu dikota Zun. Soal kekuatan Yai Rui tidak usah ditanya, dia lebih kuat dari pada Jun Wang.
"Dasar rendahan! " Ucap Yai Rui sinis
"Kau..! Jun Wang berkata dengan kesal. Setiap bertemu dengan gadis ini, dia selalu saja direndahkan. Tapi apalah dayanya, dia tidak ingin membuat konflik dengan Yai Rui karena jika tidak klannya akan kena masalah.
" Sudahlah Jun Wang...! Xiao Chen menghentikan Jun Wang. Dia menatap gadis cantik itu lalu berkata.
"Ya... Aku cukup beruntung karena dapat mengalahkan Jun Wang! " Ujar Xiao Chen.
"Tidak buruk! Bagaimana kalau kita pergi makan direstoran ternama kota ini... Aku yang traktir! " Yai Rui berkata dengan percaya diri. Dia yakin Xiao Chen akan mau menerima ajakannya tersebut.
"Maaf... Aku sudah berjanji kepada Jun Wang untuk makan bersama! Bukannya aku menolak undanganmu, hanya saja aku tidak ingin mengingkari janjiku kepada Jun Wang...! " Ucap Xiao Chen. Padahal dia tidak ada membuat janji seperti itu dengan Jun Wang. Hanya saja dia juga tidak mau pergi dengan gadis yang sudah sangat jelas kalau dia sangatlah arogan.
Jun Wang menyunggingkan senyum penuh kemenangan. Dia tidak menyangka bahwa Xiao Chen akan berbohong kepada Yai Rui, tapi menurutnya itu adalah ide yang bagus.
"Xiao Chen benar... Aku sudah mengajaknya untuk pergi makan bersamaku! Kau bisa pergi sekarang! " Ucapnya bangga.
"Kau! Hmppp! " Yai Rui mendengus kesal lalu berjalan pergi dari kecil Meninggalkan Xiao Chen dan Jun Wang yang sedang tertawa kecil.
Jun Wang menepuk pundak Xiao Chen sambil tertawa "Kau benar-benar pandai dalam berbohong! Lain kali kau harus mengajariku! " Jun Wang berkata seperti itu karena setiap kali dia berbohong kepada ayahnya. Ayahnya selalu saja menemukan celah bahwa dia hanya berbohong 'Ekspresimu jelas menunjukkan kau sedang berbohong ' Ini adalah perkataan ayahnya.
"Gampang saja! Kau cuma harus menunjukkan ekspresi yang meyakinkan! " Ucap Xiao Chen yang padahal dia hanya berkata asal saja "Sekarang kau harus mentraktir ku untuk makan! " Lanjut Xiao Chen. Karena dia berkata seperti itu kepada Yai Rui tadi, dia jadi kehilangan kesempatan untuk makan gratis.
Jadi dia harus meminta kompensasi kepada Jun Wang, bukankah ini sangat masuk akal. Jun Wang sedikit menggeleng, dia benar-benar tidak menyangka bahwa Xiao Chen benar-benar akan memalak nya untuk makan gratis "Baiklah... Mari kita pergi ke restoran yang dikatakan oleh Yai Rui tadi! " Ucap Jun Wang.
Xiao Chen tentu saja menunjukkan ekspresi gembira karena dia tidak akan mengeluarkan uang yang baru saja dia dapatkan. Mereka berdua berjalan pergi ketempat dimana restoran itu berada.
...****************...
Beberapa saat kemudian, Xiao Chen dan Jun Wang sampai direstoran terkenal Kota Zun. Restoran itu bernama Suka Makan. Restoran ini sangat terkenal karena menyajikan daging berkualitas dengan arak yang juga berkualitas tinggi.
Didalam restoran, Jun Wang memanggil pelayan "Ternyata Tuan Muda Wang! Apakah anda ingin memesan ruangan VIP? " Pelayan itu bertanya dengan sopan. Jun Wang menganggukkan kepalanya. Jika dia makan direstoran ini dia selalu memesan ruangan VIP, jadi pelayan itu sudah tahu bahwa Jun Wang pasti datang untuk itu.
"Silahkan! " Ucap pelayan itu memberikan jalan kepada Jun Wang.
Jun Wang pun mengikuti berjalan sambil diikuti oleh pelayan itu. Sedangkan Xiao Chen, disaat dia akan mengikuti langkah Jun Wang. Sebuah suara terdengar dari belakangnya, dia menghentikan langkahnya.
"Ternyata kau masih berada di kota Zun! Ckkk... Berlagak jadi alkemis, tapi kau sendiri belum pernah membuat pil. Benar-benar ahli dalam berbohong! "
Xiao Chen menoleh kebelakang ekspresinya sedikit terkejut melihat siapa orang yang berkata tadi 'Ckkk, dunia ini benar-benar sempit! ' batin Xiao Chen sedikit kesal. Dia yang tadinya ingin makan bersama Jun Wang malah bertemu dengan orang yang membuatnya diusir dari Paviliun Alkemis.
Xiao Chen ingin mengabaikannya dan ingin pergi ketempat Jun Wang berada. Hanya saja, baru melangkahkan satu kakinya, bawahan Han Li segera menghadang Xiao Chen "Minggir atau kau akan mati! " Ucapnya sinis.
Ha-ha-ha
Gelak tawa menggelegar didalam restoran itu. Membuat semua orang yang tadinya sedang makan dengan tenang menjadi tidak senang. Disaat semua orang melihat siapa yang sedang tertawa itu, mereka terkejut dan hanya diam saja.
Ternyata orang yang tertawa itu adalah Han Li yang baru saja dipromosikan menjadi alkemis tingkat 1.Semua orang sangat mengagumi bakat Han Li yang di usia mudanya sudah menjadi alkemis tingkat 1.
"Namamu Xiao Chen bukan! Jika kau ingin pergi... Berlutut dan minta maaf dulu kepadaku! Jika tidak.. Jangan harap kau bisa pergi dari sini! " Ucapnya arogan. Dia yang sudah dipromosikan menjadi alkemis tingkat 1 tentu saja merasa bangga. Karena dia akan selalu dihormati oleh semua orang, bahkan perkataannya harus dituruti.
Xiao Chen hanya memandang pengawal Han Li yang sedang menghadangnya "Minggir atau aku akan menghajar kalian! " Xiao Chen berkata dengan ketus.
Merasa di abaikan, ekspresi Han Li berubah masam "Hajar dia! " Ucap Han Li. Diabaikan dua kali oleh Xiao Chen bahkan masih dihari yang sama membuatnya merasa kehilangan martabat. Baru kali ini ada orang yang berani mengabaikannya, bahkan masih dengan orang yang sama.
3 pengawal Han Li yang mengepung Xiao Chen bersiap akan menyerang Xiao Chen sambil tersenyum. Kekuatan mereka bertiga berada di pengumpulan Qi tingkat 4. Jika mereka secara bersamaan melawan Xiao Chen, sudah jelas Xiao Chen akan kalah.
Xiao Chen tentu saja tidak akan diam saja. Disaat dia akan mengeluarkan pedangnya, sebuah suara yang sangat akrab terdengar di telinganya.
"Hentikan! " Suara itu terdengar begitu mendominasi.
Semua orang menoleh mencari asal suara tersebut. Mereka dikejutkan dengan kemunculan Jun Wang yang secara tiba-tiba. Melihat kemunculan Jun Wang, Xiao Chen bernafas lega. Meskipun dia dapat mengalahkan Jun Wang, tapi itu karena tehnik nya. Jika dia mengeluarkan tehnik itu didalam restoran, tentu saja dia yang akan menanggung kerugian.
Dia mana ada uang untuk menanggung kerugian tersebut "Kau meninggalkanku begitu saja! Aku bahkan dihadang oleh orang yang entah dari mana ini! " Ujar Xiao Chen mengeluh sambil melirik Han Li.
Han Li yang melihat kemunculan Jun Wang menggertak kan giginya. Meskipun keluarganya berada diposisi ketiga Klan terkuat, tapi posisi keluarga Jun Wang lebih tinggi darinya.
Dia berjalan kedepan Jun Wang "Ternyata Tuan Muda Wang! Kenapa Tuan Muda menyuruh bawahanku berhenti? " Ucap Han Li bertanya dengan penasaran.
"Karena Xiao Chen adalah temanku! Jika kau menyinggung nya... Artinya kau juga menyinggung! " Jawab Jun Wang.
Perkataan Jun Wang tentu saja mengejutkan semua orang yang ada disana. Mereka bisa merasakan kekuatan Xiao Chen hanya berada di Pengumpulan Spiritual tingkat 1, jadi bagaimana mungkin Jun Wang berteman dengannya!.
✊🙂
😌
🗿🗿/Facepalm/