Bercerita tentang seorang anak laki laki sederhana yang bernama Eric yang di tinggal kedua orang tuanya dari kecil, dan kini ia sudah beranjak SMA, dia tidak tau tentang percintaan, mampukah Eric mendapatkan cinta wanita idaman sekolah itu dan mendapatkan cinta pertamanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kazumifx, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Festival sekolah
Alvino sudah sampai di kediaman Bella. Janjinya, Alvino akan mengantar Bella hanya sampai gerbang saja, namun Alvino malah mengantar nya sampai depan rumah.
"kenapa ga sampai gerbang aja kak." ucap Bella
"aku ga tega kalo liat kamu jalan kaki." ucap Alvino yang semakin menggoda Bella
"tapi kan ga terlalu jauh juga." ucap Bella
"sutt udah, aku anterin sampai dengan rumah ya." ucap Alvino yang menyodorkan telunjuk nya ke bibir Bella.
"i-iya makasih kak Alvin." ucap Bella
"sama sama." ucap Alvino sembari tersenyum.
Bella turun dari mobil dan di depan rumah, ada Robert dan Hana yaitu orang tua Bella yang melihat putri nya turun dari mobil.
"kamu pulang sama siapa Bella, bagus banget mobil nya." ucap Hana
Alvino turun dari mobil dan menghampiri kedua orang tua Bella.
"halo om, Tante. Kenalin saya Alvino kakak kelasnya Bella." ucap Alvino salaman kepada orang tua Bella
"halo nak Alvin, makasih udah nganterin Bella ya." ucap Robert
"kamu jadi kerepotan."
"ah engga kok om, saya senang bisa anterin Bella dan saya ga merasa kerepotan kok." ucap Alvino.
"kalo gitu Bella ke dalam dulu ya mah, pah. Makasih sekali lagi ya kak Alvin." ucap Bella
"sama sama, besok pulang sama aku lagi aja ya." ucap Alvino
Bella hanya menunduk dan langsung pergi ke dalam rumah.
"kalian baru kenal ya, Bella orang nya ceria lho kalo udah kenal orang." ucap Hana
"iya Tante kami baru kenal, kalo gitu Alvin pulang dulu ya Tante, om." ucap Alvino salaman kepada Robert dan Hana.
"iya, hati hati di jalan ya Alvin, sekali lagi makasih." ucap Hana
Alvin membunyikan klakson nya dan pergi dari kediaman Bella. Saat di mobil, Alvino tersenyum licik mengingat kejadian yang menimpa Eric sehingga Bella dan bisa Alvino ambil alih.
Kedua orang tua Bella memang baik, mereka tidak pernah sama sekali tegas kepada putri nya, karena putri nya juga sudah beranjak SMA, sudah seharusnya dia merasakan yang namanya mempunyai pacar. selagi itu orang nya baik, Robert dan Hana tidak akan melihat anak itu dari keluarga mana dan ekonomi nya seperti apa.
*********
"dia kama sekali." ucap Eric menunggu Bella di toko nya.
"dia mungkin punya kesibukan kali ya, jadi ga bisa datang, tadi juga pulang duluan.
"telepon aja kal....."
Jari nya sempat ingin menelepon Bella, namun semua itu terhenti karena ia merasa grogi, selama hidupnya nya baru kali ini dia menelpon perempuan.
Namun, telpon nya berdering dan terlihat nama Bella di hp nya, serentak ia mengangkat telponnya dengan rasa grogi.
"halo Eric." ucap Bella di sebrang telepon
"halo bel "
"maaf ya hari ini ya bisa kesan, aku langsung pulang tadi." ucap Bella.
"i-iya gapapa bel, kamu istirahat aja."
"gimana disana." ucap Bella
"lumayan banyak tadi yang beli." ucap Eric
"syukur lah." ucap Bella
"hei Eric, besok sekolah ya." ucap Bella dengan nada mengantuk.
"pasti"
Seketika Bella terdiam tidak menjawab lagi obrolan dari Eric, tidak lama kemudian Eric mendengar suara nafas Bella yang sudah lelap tertidur.
"minimal matiin dulu lah sebelum tidur." ucap Eric dengan nada tersenyum.
Hari sudah malam, Eric menutup toko nya dan hendak untuk tidur karena ia besok harus sekolah, Eric mengambil hp nya dan telpon nya dengan Bella belum di matikan sama sekali
Sementara Bella yang sudah tidur seketika tersenyum, ia sengaja tidak mematikan telepon nya karena ingin mendengar Eric meskipun suara jentrikan piring.
Hari sudah pagi, hari ini di sekolah ada acara festival, jadi Eric bisa sedikit bersantai karena hari ini tidak ada pelajaran.
"oh iya hari ini bukan nya semua murid perempuan memakai gaun ya." ucap Eric yang sedang makan kue.
"ga sabar liat dia memakai gaun." ucap nya sembari membayangkan Bella.
Dan Eric pun malu sendiri, seketika ada yang mengetuk pintu toko nya dari luar dan masuk.
"selamat pag...." ucap nya terpotong karena orang yang masuk langsung memeluk Eric.
"lu kemana aja woi." ucap Ari yang memeluk Eric
"lepasin, jijik jijik haaaaaaa"
Eric menjelaskan semua yang terjadi kepada Ari, begitupun Ari karena ia baru pulang dari kegiatan ekskul nya
"syukur lah, meskipun gue ga ada di sekolah, SE engga nya ada Bella yang nemenin lu." ucap Ari
"berisik, lu mau kue ga." ucap Eric
"mana, yang rasa coklat ya."
"gratis kan ini?" ucap Ari.
"1 juta ya."
Mereka mengobrol dengan tawa sembari memakan kue, karena hari ini ada acara festival di sekolah, Ari dan Eric berangkat jam 09:00 wib.
"udah jam 9 nih, ayo berangkat." ucap Ari
"kemana." ucap Eric
"sekolah lah co, gue ga sabar liat cewe gue pake gaun euhkk bakalan cantik?" ucap Ari
"oh iya ya, lu kan punya cewe."
"iyaa lah, Ari gitu loh"
"lu juga harus segera punya cewe, udah dewasa masa mau sendiri terus." ucap Ari
"gue ga pernah punya pacar, jadi gue gatau dan ga ngerti juga." ucap Eric.
Seketika telpon Eric berdering dan ia melihat di layar HP nya, tertulis Bella.
"itu lu punya cewe." ucap Ari sembari menepuk pundak Eric.
"kita ga pacaran, bentar ya gue angkat dulu."
"kamu masih dimana, aku sudah di sekolah nih " ucap Bella di sebrang telepon.
"masih di toko bel, ini mau berangkat sama si Ari." ucap Eric
"ohh, yasudah cepetan ya." ucap Bella.
telepon pun mati, Ari dan Eric segera berangkat ke sekolah, memakai motor milik Ari.
Setelah beberapa menit, sampai lah di parkiran sekolah, melihat sekeliling murid perempuan memakai gaun, dan laki laki memakai baju khas.
"ngumpul bareng temen temen gue aja yu bro." ucap Ari
"ayo"
Saat jalan kaki menuju kelas nya Ari, Eric melihat Bella yang sedang berdiri sendiri di koridor sekolah.
"hei bel...."
Saat Eric hendak menghampiri Bella, Alvin terlebih dahulu datang menghampiri nya, Eric melihat mereka sedang ngobrol, entahbaoa yang mereka bicarakan, Bella terlihat senang ketika mengobrol dengan Alvino, Alvino mengajak Bella pergi.
"woi, lu liat apaan sih, ayo ke kelas gue." ucap Ari
"ah sorry ri, ayo"
Saat Bella mengikuti Alvin, ia melihat ke kanan dan ke kiri mencari keberadaan Eric.
"ayo sini masuk bel, kita makan di kelas ku, kebetulan kelasku membuat makanan yang enak." ucap Alvino
"iya ayo kak"
Alvin sengaja sudah merencanakan ini, karena membuat kelas nya menjadi mewah agar bisa mengajak Bella ke kelas nya.
Eric dan Ari sudah sampai di kelas nya, disana banyak temen temen Ari yang sedang mengobrol, saat sedang asik ngobrol, Eric hanya melirik ke jendela dan melihat semua murid di lapangan sedang meramaikan acara tersebut.
"lu mikirin apa sih." ucap Ari
"karakter sampingan kaya kita, bisa apa ya." ucap Eric
"hah?"
"engga ri, gue cuma ngantuk dikit aja." ucap Eric.