Revenge Of Queen Devil

Nicolas yang satu hari penuh ia habiskan untuk menguntit Lucy,malah tidak mendapatkan hasil apa-apa,terpaksa ia pulang dengan tangan kosong,dan kembali masuk ke dalam mansion tampa sepengetahuan para pelayan,namun ia sangat syok saat membuka pintu kamar....

"Roy! Apa yang terjadi disini?" tanya Nicolas menatap sekeliling kamar.

Roy pun menatap ke arah nya sambil tersenyum lebar....

"Hah,tadi aku merasa bosan dan lapar,jadi aku meminta para pelayan membuatkan ku makanan," jawab Roy tampa beban,membuat Nicolas kesal.

"Kau makan atau kesurupan? Kenapa bisa kamu menghabisakan begitu banyak makanan?" Nicolas terheran-heran karna di dalam kamar di penuhi piring kosong.

Tok...tok...tok...suara ketukan pintu menyela berdebatan mereka,dan membuat Roy dan Nicolas menoleh ke arah pintu secara bersamaan dengan wajah panik....

"Cepat sembunyi," bisik Nicolas dengan wajah panik sambil menoleh kesana kemari.

"Suamiku! Kenapa kamu mengunci pintu?" suara Lucy dari Luar kamar,seketika membuat Roy dan Nicolas semaking panik.

"Nic,aku harus sembunyi dimana?" Bisik Roy kebingunan menatap kesana-kemari.

"Sial! Kamu sembunyi saja di lemari," bisik Nicolas mengumpat kesal.

"Tidak muat," bisik Roy membantah Roy.

"Tidak ada pilihan lain,cepat kamu berdiri di belakan pintu itu," perintah Nicolas sambil masuk ke dalam kamar mandi.

Entah apa yang akan dilakukan Nicolas membuat Roy sangat kebingunan,namun ia tetap menurut untuk berdiri di bekalan pintu kamar,tak lama Nicolas kembali keluar hanya memakai handuk yang melingkar di pinggan sixpack nya....

"Kau-"

"Ssss...lihat aba-aba dariku," desis Nicolas memotong perkataan Roy,membuat Roy hanya bisa menganguk pelang.

Cekleekkkk...Nicolas membuka pintu kamar sambil memasan wajah dingin menatap Lucy yang tenga berdiri di depan pintu kamar....

"Kenapa ribut sekali?" tanya Nicolas pura-pura tidak tau apa-apa.

Gluppp...Lucy menelan ludah dengan kasar saat melihat dada bidan Nicolas yang putih mulus,dan di hiasi beberapa tatto membuat wanita mana pun akan meransan hanya melihat nya saja,apalagi saat ini bulir air yang jatuh dari rambut Nicolas yang basa menambah kesan sexi....

"Hei,apakah kamu tuli?" tegur Nicolas membuat Lucy tersadar.

"Hah! I~itu,aku mengira kamu sakit,ja~jadi aku sedikit panik tadi," ucap Lucy terbata-bata karna gugup,dengan wajah memerah terang.

Nicolas meraih pinggan Lucy,lalu merangkul nya dengan erat,sehingga membuat tatapan mereka semaking dekat,lalu perlahan Nicolas membungkuk sedikit dan berbisik....

"Aku baik-baik saja Lucy,kamu bisa merasakan nya sendiri," bisik Nicolas tempat di telinga Lucy.

"A~aku,aku," Lucy semaking salah tingkah tak karuan dengan wajah dan telinga yang semaking memerah terang.

"Hebat sahabatku ini,eh tunggu! tidak mungkin dia akan melupakan ku yang ada disini."batin Roy mencoba mengintip,membuat Nicolas reflek mencium bibir Lucy,karna hampir saja Lucy melihat keberadaan Roy.

"Bajingan sialan ini,kenapa dia mengintip? Bukan nya aku bilang dia tunggu aba-aba dariku."batin Nicolas mengumpat kesal sambil melahap bibir Lucy dan menuntun Lucy menuju kasur dan menindih nya,dengan tangan yang terus memberi kode agar Roy keluar dari dalam kamar.

"Ci~ciuman pertamaku."batin Lucy,memejamkan mata dan membiarkan Nicolas melahap bibir nya dengan rakus.

Roy yang mendapati kode dari Nicolas segera keluar sambil tersenyum lebar,karna akhirnya Nicolas tidak lagi menjadi perjaka tua,karna dia yaking malam ini akan menjadi malam yang panjang untuk kedua pengantin baru itu....

"Selamat,akhirnya kamu bukan lagi pria perjaka,hehehehehe," gumam Roy sambil tertawa kecil dan keluar dari mansion.

Dia dalam kamar,ciuman mereka masih berlanjut dan semaking dalam,bibir manis milik Lucy membuat Nicolas enggan melepaskan nya,dan ciuman yang awal nya hanya di bibir,kini perlahan turun ke bawa,Nicolas menelusiri setiap leher Lucy dengan nafas memburu karna sudah di kuasi oleh hasrat,namun tiba-tiba....

"Suamiku,kamu makan apa saja hari ini? Kenapa banyak sekali piring kotor di kamar?" tanya Lucy tiba-tiba menyadarkan Nicolas yang hampir saja lepas kendali.

Nicolas pun berhenti dari aksinya lalu turun dari atas tubuh Lucy dengan kesal,lalu berdiri di tepi ranjang menatap dingin ke arah Lucy....

"Kamu pakai parfum apa? Bau nya sunggu tak enak dicium,cih! Sepertinya aku harus mandi lagi," ucap Nicolas berbalik dan berjalan masuk ke dalam kamar mandi,meningalkan Lucy yang kini tenga tertidur terlentang menjadi kebingunan.

"Bau?" gumam Lucy lalu bangkit dan mencoba menghirup seluruh baju nya.

"Tidak,ini kan parfum unlimited,kenapa bisa bau nya tak enak?" tanya Lucy kepada dirinya sendiri karna ia belih parfum ini di racik langsung oleh parfum ternama sesuai karakternya,tentu nya harga nya tidak main-main.

Lucy pun mengehela nafas berat lalu membuka pintu kamar supaya para pelayan membersihkan kamar,sedangkan Nicolas di dalam kamar mandi sedang sibuk bermain solo untuk menidurkan junior miliknya yang sudah terbangun....