NovelToon NovelToon
Jangan Menangis Bunda

Jangan Menangis Bunda

Status: tamat
Genre:Tamat / Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius
Popularitas:3M
Nilai: 4.9
Nama Author: IAS

🏆🥈Juara 2 YAAW S 10
" Aku akan melakukan apapun untukmu. Meski harus kembali menemui pria itu. Hidupmu adalah hidupku. Bunda mohon bertahanlah sayang. Hanya kamu hidup bunda nak. "

Akibat kesalahan semalam yang dia perbuat Kaluna melahirkan seorang putra yang ia beri nama Taraka. Ia membesarkan Tara seorang diri, namun hancur hati Kaluna saat dokter memvonis putra nya yang berusia 5 tahun ini dengan penyakit yang mengancam nyawa.

Kesehatan Taraka semakin memburuk. Dengan berat hati ia pun Akhirnya pergi mencari pria tersebut agar putranya bisa hidup lebih lama.

Bagaimana reaksi si pria saat tahu dia ternyata memiliki putra dari wanita yang bahkan sama sekali tidak dikenalnya itu?
Akankah hidup Taraka terselamatkan?

Folow IG author @anns_indri
Kalau suka jangan lupa tinggalkan like setelah membaca. Terimakasih. Like Anda dukungan terbesar bagi penulis.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

JMB 17. Kamu Kenapa Nak?

Semua nampak lega, Nataya menjelaskan bahwa Tara berhasil melewati masa buruknya tadi. Akan tetapi tetap saja itu bukan berita baik. Tara harus segera menjalani operasi.

" Kapan, bisa dilaksanakan Nat!"

" Secepatnya, pendonor harus melakukan serangkaian tes dulu. Jika memang cocok maka bisa langsung melakukan operasi transplantasi nya."

Yasa paham, ia langsung meminta Nataya untuk melakukan tes agar segera bisa melakukan operasi secepatnya. Sungguh hatinya terasa begitu sakit saat melihat Tara yang sakit. Entah itu benar putranya atau bukan, tapi yang jelas ia akan melakukannya jika memang cocok.

Bukannya tidak percaya dengan cerita Kaluna dan Brisia, namun semuanya terlalu tiba-tiba. Dan terang saja itu tidak masuk dalam akal sehatnya.

" Apa kami bisa masuk Nat?"

" Bisa Kak."

sejenak Kaluna merasa heran, mengapa Yasa dan Dokter Nataya terlihat akrab. Dan panggilan kak tadi, apakah Yasa adalah saudara Nataya?

" Apa Anda tidak tahu kalau kami sepupuan?"

Nataya seakan paham dengan arti tatapan Kaluna. Dokter itu hanya terkekeh geli, rupanya selama ini Kaluna benar-benar tidak tahu identitasnya.

Tara terlihat tidur, Kaluna duduk di kursi tepat sebelah brankar. Yasa bisa melihat betapa hancur hati Kaluna saat ini melihat Tara. Ibu mana yang tidak sakit melihat putranya terbaring dalam keadaan yang sungguh tidak baik meskipun kata Nataya bocah itu sudah stabil.

" Terimakasih Anda sudah mau mendonorkannya pak. Saya berjanji tidak akan mengganggu hidup Anda."

Yasa mengerutkan keningnya. Apa maksud sebenarnya yang dikatakan Kaluna sungguh pria itu belum memahami sepenuhnya. Sedari tadi di apartemen Kaluna selalu mengatakan hal tersebut.

" Sebenarnya maksudmu apa Kal, saya tidak mengerti. Setelah semuainya ini kamu akan pergi begitu. Dan jika benar Tara adalah putraku , kamu juga akan membawanya pergi menjauh dari ku?"

Kaluna memutar tubuhnya dan menghadap ke arah Yasa. Dilihatnya lekat pria yang tengah berdiri dibelakangnya itu. Tara memang putra mereka berdua, tapi baik Kaluna maupun Yasa tidak ada hubungan apapun sebelumnya.

" Pak, saya yakin Anda punya kehidupan sendiri, begitu juga saya. Saya tentu tidak akan mengikat anda dengan adanya Tara. Saya tidak akan masuk dalam hidup Anda. Saya mencari Anda sungguh semata-mata untuk meminta tolong agar Anda mau menyelamatkan putra saya."

" Tapi jika benar dia putraku, lantas kamu akan membawanya pergi dariku setelah dia sembuh begitu?"

Oh Astaga kenapa semuanya jadi kacau, bukan ini yang diinginkan Kaluna. Ia mencari Yasa hanya untuk kesembuhan Taraka dan bukan untuk yang lainya. Lebih-lebih untuk hidup bersama sebagai pasangan, tentu tidak. Kaluna tidak menginginkan itu.

Yasa memijit pangkal hidungnya yang kembali berdenyut. Kali ini ia benar-benar tidak bisa berpikir jernih.

" Kita bicarakan ini nanti, yang terpenting adalah kesembuhan Tara. Aku akan melakukan tes terlebih dahulu. Boy, kamu akan segera sembuh nak."

Setelah mengatakan hal tersebut kepada Kaluna, Yasa mendekatkan dirinya ke arah Tara mencium kening bocah kecil itu. Sudah sayang kah Yasa kepada Tara? Bisa jadi. Tapi yang pasti saat ini sungguh Yasa ingin Tara segera sembuh. Ia ingin bisa melihat senyum bocah kecil itu

Jika Yasa menuju ke ruangan Nataya untuk meminta dilakukan tes sesegera mungkin, maka Raffan dan Vanka menemui Kaluna yang duduk di depan ruang ICU. Ia sejenak keluar untuk menetralkan hatinya. Begitu banyak pertanyaan yang hadir di sana. Soal Dokter Nataya yang rupanya adalah sepupu Yasa dan pertanyaan Yasa mengenai apa yang akan ia lakukan setelah semua ini terjadi.

" Nataya Giandra Lagford, Yasa Naratama Dwilaga. Apa aku melewatkan sesuatu. Bagiamana aku bisa tidak tahu mereka adalah saudara. Aah iya nama belakang mereka berbeda."

Kaluna lalu membuka ponselnya dan mencari artikel mengenai dokter dari putranya tersebut. Mata Kaluna membulat sempurna saat tahu bahwa ayah Nataya dan ayah Yasa adalah kakak beradik. Hanya saja nama belakang Nataya merupakan gabungan dari nama keluarga ayah dan ibunya, Dwilaga dan Linford.

" Ada apa sayang? apakah kamu berhasil membawa ayah dari Tara? Apakah dia mau mendonorkan sumsum tulang belakangnya?"

Rentetan pertanyaan Vanka dijawab anggukan kepala oleh Kaluna. Tapi baik Raffan maupun Vanka tidak bertanya lebih mengenai siapa pria tersebut. Bagi keduanya pria itu sudah mau menolong Tara itu sudah lebih cukup.

" Kal, papa dan mama pulang dulu untuk mengambil baju mu dan mengambil makanan. Kamu belum juga berganti baju bukan. Apa itu baju seragam tempat mu bekerja."

" Iya Ma. tapi tidak usah ma, nanti Kaluna ambil sendiri saja."

" Sayang, sebaiknya kamu di sini saja. Takutnya Tara mencari mu. Masuklah ke dalam dan temani putramu. Biar mama dan papa yang mengambil baju untuk mu."

Kaluna akhirnya pasrah dengan pengaturan sang papa. Apa yang dikatakan papa nya tentu benar adanya. Ia harus selalu ada di sebelah sang putra. Takutnya Tara terbangun dan mencari.

Raffan dan Vanka keluar dari rumah sakit berbarengan dengan Hasna dan Radi yang masuk ke dalam gedung Rumah Sakit Mitra Harapan. Pasangan suami istri itu sedikit berlari. Ya mereka datang ke rumah sakit karena mendapat kabar dari Nataya kalau Tara drop. Keduanya yang baru saja menghadiri gala diner dengan kolega Hasna pun langsung pamit undur diri dan bergegas menuju ke rumah sakit.

" Semoga bukan sesuatu yang ku takutkan kak."

" Berdoa saja sayang, semoga semuanya baik-baik saja."

Keduanya langsung menuju ke ruang ICU karena sebelumnya Nataya juga sudah mengatakan bahwa Tara ada di sana. Akan tetapi sampai di depan ruang tersebut baik Hasna maupun Radi tidak bisa masuk. Di dalam sudah ada wanita yang menunggui Tara. Radi yakin bahwa itu adalah ibu dari Taraka.

" Sayang, sebenarnya wajah Kaluna itu aku sangat familiar. Kemarin saat aku membawa kembali Tara dia memanggilku prof."

" Kak, apa mungkin di salah satu mahasiswa mu dulu yang mungkin juga mahasiswa Yasa. Dan mereka~"

Hasna sungguh tidak bisa melanjutkan ucapannya. Hasna terlalu takut untuk mengakui perbuatan putranya yang menurutnya sangat tidak baik itu.

Akhirnya baik Hasna maupun Radi memutuskan pergi dari depan ruang ICU dan mencari Nataya. Tampaknya keponakannya itu masih berjaga hingga malam. Terlihat Nataya baru saja keluar dari salah satu bangsal, mungkin ia baru selesai melakukan visit pada pasien-pasienya.

" Nat, apakah banyak anak-anak seperti tara. Maksud paman~"

Nataya mengangguk, dokter muda nan berprestasi itu terlihat membuang nafasnya kasar. Ia juga seorang ayah dari dua orang anak. Setiap kali melihat ada pasien anak-anak yang berdatangan membuat dirinya sedih. Nataya memang dokter spesialis anak dan dokter spesialis bedah anak tapi sungguh jika boleh meminta dia tidak ingin ada pasien yang ia tangani.

" Kita tidak bisa memilih penyakit apa yang hadir dalah tubuh kita paman. Sebagai orang tua, tidak akan ada yang ingin anak-anak mereka sakit. Tapi terkadang Allaah memberikan kita ujiannya melalui anak-anak. Mungkin jika boleh memilih, maka dengan senang hati para ornag tua inging menggantikan rasa sakit buah hatinya. Tapi takdir Allaah berkata lain."

Ketiganya tampak terdiam sesat. Radi mungkin tidak pernah merasakan bagaimana sakitnya hati melihat putra putri mereka sakit seperti pasien-pasien Nataya, karena baik Yasa maupun Yara sehat sampai usia mereka dewasa. Tapi ketika melihat Tara sakit begitu membuat hati Radi hancur. Benar kata Nataya, jika bisa ia ingin sekali menggantikan tempat Tara.

" Haaah, terus bagaimana rencana selanjutnya untuk Tara, Nat?"

" Operasi transplantasi paman. Donor sudah ready, kami tadi melakukan tes dan semuanya cocok, sesuai."

Hasna dan Radi saling pandang, jika apa yang dikatakan Nataya benar maka Yasa sudha tahu keberadaan Tara. Melihat wajah penuh praduga dari paman dan bibinya, Nataya hanya tersenyum dan mengangguk.

Mereka kemudian menuju ke ruangan Yasa, satu bangsal yang disiapkan Nataya agar yasa beristirahat dan bersiap untuk operasi besok. Ketiga orang tersebut seketika terkejut saat melihat Yasa mencengkeram rambut nya denagn kedua tangannya.

" Argggghh!!"

" Yas, kamu kenapa nak?"

TBC

1
komalia komalia
ternyata bulak balik bek ketemu nya masih tetalin keluarga juga
komalia komalia
dasar wanita modusa
komalia komalia
udah cembuker aja tuh
komalia komalia
terima aja kalau engga mau kadih aja buat kucing
komalia komalia
yang nsnggung dosa Yang sudsh ngejebak kalian berdua
Sella Darwin
Lumayan
komalia komalia
kenapa ko bisa hamil dan yasa bisa enga tau apa di jebak di kasih obat tidur
komalia komalia
aku lanjut kesini kisah nya dira anak nya mas dika aku lewat soal nya kalau masalah peperangan aku kurang suka,dan sama kisah kolosal aku kurang srek baca nya ma,af yah thor
Ria Lita
moga2 cepet terbongkar biang kerok nya
Ria Lita
ih jahat juga ya Clara semoga Clara cepat dapet karma nya orang jahat pasti akhir nya dinjahayin juga
Ria Lita
yaaa Klara kok gak puas ya gangguin kaluna awas Lo kena batu nya baru nyahoooo lu
Ria Lita
semoga saja Zion gak mau lagi Ama Klara gak cocok lah Klara nya julid sih
🌺Ulie
Luar biasa
Ria Lita
oke Tara Memang pintar buat ayah sama bunda mu bersatu
Ria Lita
ya sudah Yasa kan SDH mutusin mau dgn kaluna Ciara tinggal dong masaau dua duanya
Ria Lita
jadi sedih
Ria Lita
Alhamdulillah semoga cepat ketemu ya Tara dgn Yasa biar Tara bisa sembuhkan
Jasmin Melor
Luar biasa
Danny Muliawati
beli hp d no baru
Danny Muliawati
jangan2 kaluna hamil ya thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!