NovelToon NovelToon
Pelakor Itu Sahabatku

Pelakor Itu Sahabatku

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Dikelilingi wanita cantik / Fantasi Wanita / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:10.9k
Nilai: 5
Nama Author: Dinni Iskandar

Alina tidak menyangka sahabat yang dia kira baik dan pengertian telah menghancurkan biduk rumah tangga yang telah di jalin Alina selama tiga tahun lamanya. Lenna adalah sahabat Alin. mereka berdua telah menjalin persahabatan sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama. ternyata Lenna menyukai suami Alin sejak lama. Lenna merasa tidak adil kenapa Alin bisa mendapat seorang pria tampan dan kaya seperti Revan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dinni Iskandar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.22 Merasa bersalah

Ding.. Dong...

Suara bell dirumah berbunyi, terdengar sangat nyaring. Membuat Alina yang tertidur disofa ruang tamu mendadak terbangun.

Ia merasakan pusing dikepalanya, akibat bangun secara mendadak. Ia tergesa-gesa bangkit dari sofa, lalu melangkah pelan dengan tubuh sedikit terhuyung

Ketika pintu telah dibukanya, seseorang yang ditunggunya sedari tadi tengah menatapnya dengan wajah terkejut. Wajah Revan menyiratkan rasa khawatir dan terkejut, karena melihat wajah istrinya yang sembab

" Mas! " ucap Alin, lalu menghambur kedalam pelukan suaminya. Lalu ia menangis didalam pelukkan Revan. Dadanya terasa sesak

"Sayang, ada apa?" Ia memeluk erat istrinya, mengusap pelan kepala dan punggungnya, hatinya dipenuhi dengan penasaran. Ia mencoba menenangkan istrinya itu.

"Sayang" ucap Revan kembali, ia merasa bersalah karena telah mencurangi dan menodai pernikahan suci itu. Alina masih menangis sesenggukan didalam dekapannya

Setelah sedikit tenang, Revan sedikit merenggangkan peluk kannya. Ia menangkup wajah istrinya, hatinya terasa perih ketika melihat wanita yang dicintainya menangis

"Ada apa, Sayang? maafin, Mas, ya?" ucap Revan dengan suara bergetar. Alin masih diam, airmatanya masih mengalir dipipi mulusnya.

Revan menghapus airmatanya dengan pelan. "Apa, Alin tahu, jika aku telah menghianatinya?" batin Revan bertanya-tanya

"Mas, kamu darimana aja sih? seharian gak ngasih kabar. Mas, Jahat.. !!" ucap Alin dengan suara bergetar dan sedikit meninggikan suaranya.

Ia memukul-mukul dada Revan secara bertubi-tubi. "Kamu, jahat, Mas!". Revan mencoba menengkan istrinya dan memeluk kembali tubuh Alin.

"Sayang, maafin, Mas" ia masih memeluk erat istrinya. " Mas, sangat sibuk hari ini, Sayang" ucap Revan berbohong. Namun hatinya benar-benar merasa bersalah, disisi lain, ia juga tidak bisa mengabaikan perasaannya untuk Lenna

****

Beberapa menit kemudian, Alina telah berada dikamar, ia tengah duduk bersandar diranjangnya. Ia masih memikirkan ucapan sang mertua beberapa jam yang lalu

Karena asyik dengan lamunannya, ia tidak sadar bahwa Revan telah berada disampingnya. Sejak tadi ia memperhatikan istrinya, wajah cantiknya begitu murung, nampak mendung.

Ia segera meraih tubuh Alin, menyandarkan tubuhnya didada bidangnya. Mengusap kepalanya dengan penuh kasih sayang

"Maafin, Mas, ya?" Revan memecah keheningan diantara mereka, tidak ada respon sama sekali dari Alin. "Mas janji, Sayang, Mas gak akan buat kamu khawatir lagi" ia berbicara didepan wajah istrinya yang terlihat mendung

Alina hanya mengangguk pelan tanpa ada sepata kata yang keluar dari mulutnya. Akhirnya Revan mengajak Alin untuk tidur.

Beberapa saat kemudian, dengkuran halus terdengar dari nafas Revan. berbeda dengan Revan yang telah terlelap, Alin nampak tidak bisa memejamkan matanya.

"Apa, Mas Revan menghianati aku?" batin Alin, ia mendongak hanya untuk bisa melihat wajah damai suaminya. Ia kembali membenamkan wajahnya kedalam pelukkan suaminya.

Ia merasa tidak mungkin Revan menghianatinya, sebab, tidak ada yang membuat dirinya mencurigai Revan.

*****

Semalam, entah jam berapa, Alin bisa tertidur kembali.

Mentari pagi telah masuk melalui cela-cela hordeng yang menjuntai panjang. Ia mengerjabkan mata, mencoba membuka matanya pelan.

Saat melihat kesamping, wajah tampan dengan senyum yang manis tengah menatapnya.

"Pagi sweety" ucap lembut pria yang tidak lain adalah suaminya, mengecup mesra kening isterinya.

Alin mengembangkan senyumnya, memalingkan muka sebentar lalu menatap wajah suaminya, ia mengusap pelan pipinya. "Kok, gak bangunin aku Mas?" ucapnya dengan suara parau khas orang bangun tidur.

Ia mengerutkan dahi, menatap heran kearah suaminya, "Kok, belum siap-siap, Mas?" tanyanya

Revan tersenyum, mengusap pelan pipi istrinya lalu menggeleng. "Enggak, Sayang. Mas, sengaja ambil libur satu hari. Biar bisa berduaan sama kamu" jawabnya, menarik pelan hidung mancung istrinya itu.

"Gombal..!" ucap Alin memukul pelan dada suaminya.

Pagi itu, Revan dan Alin memutuskan mandi bersama, keduanya berendam didalam bathtub. Keduanya menikmatinya kebersamaan dipagi yang cerah itu.

Revan berencana mengajak isterinya berjalan-jalan, ia ingin menebus kesalahannya dimalam itu. Ia bertekad ingin menyenangkan hati isterinya

****

Ditempat lain, seorang gadis tampak kesal, sebab, tidak bisa bertemu dengan sang pujaan hatinya.

"Hm.. Dasar manja banget sih jadi perempuan" gumam Lenna pelan. Ia merasa kesal setelah membaca pesan singkat dari Revan yang dikirim pagi tadi.

Dengan terpaksa, ia mengendarai mobilnya sendiri. Ia menggerutuk sepanjang perjalanan.

******

Jarum jam telah menunjukkan pukul 11 siang. Revan dan Alin, saat ini tengah berada disebuah pusat perbelanjaan yang berada ditengah kota.

Keduanya bergandengan tangan, berjalan dengan santainya. Berbelanja beberapa barang pribadi, Revan juga menemani Alin untuk perawatan tubuh disebuah klinik kecantikkan.

Setelah merasa puas berkeliling, keduanya memutuskan untuk pergi dari pusat perbelanjaan itu. Wajah mendung Alin sudah tidak terlihat lagi. Hanya wajah ceria dan senyum selalu menghiasi wajahnya saat ini.

"Kita, mau kemana lagi, Sayang?" Tanya Revan menoleh kearah sang istri yang duduk disampingnya, keduanya telah berada didalam mobil.

"Em.. Kita pulang aja yuk, Mas!?" jawabnya

"Yakin, nih!?"

"Iya, Mas. Lagian aku udah capek ini, pengen cepet-cepat rebahan" ucap Alin dengan wajah gemasnya, membuat Revan menarik pelan hidungnya

"Ok! Baiklah, tuan putri. Kita pulang sekarang". keduanya pun terkekeh bersama

Revan menghela nafas pelan, ia cukup lega bisa membuat isterinya itu ceria kembali.

"Hm.. Maafin, aku ya, Sayang. Udah bohongi kamu" batin Revan. Hatinya sebenarnya merasa sangat bersalah. "Alina, jangan sampai tahu perselingkuhanku. Aku gak mau kehilangan dia"

Ia tahu, ini memang terkesan sangat egois. Namun, pesona Lenna tidak mampu ia tolak.

"Mas, kapan-kapan kita kepantai yuk?!" ucap Alin tiba-tiba, membuyarkan lamunannya

"Boleh, tapi tunggu, Mas menyelesaikan proyek baru ya, Sayang?" jawabnya mengusap pelan pucuk kepala istrinya

Alin menganggukkan senang, senyum manisnya sedari tadi tidak pernah pudar.

000~

Dua jam berlalu. Revan tengah terduduk diruang tengah. Ia sedang menonton televisi, tiba-tiba ponselnya berdenting. Dengan cepat ia meraih ponselnya yang terletak diatas meja, ia mengira Lenna yang mengirim pesan, ternyata Sang Mama lah yang mengirim pesan

[Van, lagi sibuk ya, Nak?]

[Enggak kok Ma]

[Mama, besok siang mampir kerumah kamu ya?]

[Iya, silahkan Ma. Alina pasti seneng, kalau Mama kesini]

[Besok, kalian gak ada acara kan? takutnya Mama ganggu]

[Enggak, kok Ma]

Ia mengakhiri pesan singkat dari Mamanya, lalu menghela nafas pelan. "Kenapa, Mas?" ucap Alin tiba-tiba yang telah berada dibelakangnya

Revan sedikit terkejut. "Sayang! bikin Mas kaget aja!" ucap Revan. Alin terkekeh pelan, lalu ikut duduk disamping suaminya

"Ini, Mama, besok mau mampir kesini Sayang?" ucap Revan menjelaskan kepada Alin. Seketika wajah Alin berubah. Membuat Revan mengerutkan dahi melihat perubahan wajah istrinya, yang seperti tertekan, "Kenapa, Sayang"

"Hah.. En-enggak, apa-apa kok Mas" Ucapnya gugup, mencoba bersikap biasa saja. Setelah tahu sang mertua akan berkunjung membuat hatinya gelisah, ia meremas ujung dressnya.

Perkataan sang mertua dimalam itu, membuat dirinya muncul banyak pertanyaan besar dalam tempurung kepalanya.

1
Triyas Hayu
wuiihhh akirnya menuju konflik yang sesungguhnya keren tor
Queen Hinata: maaf y kak, terkesan lambat konfliknya. makasih udh mampir kak
total 1 replies
Siti Nafiah
semangat thor,,lanjut trs up nya
Queen Hinata: makasih kak.
total 1 replies
Triyas Hayu
keren tor mulai muncul nih konfliknya up banyak dong tor
Queen Hinata: makasih kak udah setia baca
total 1 replies
Siti Nafiah
kpn ketahuannya thor,,jgn lama2
Queen Hinata: sabar ya kak
total 1 replies
Triyas Hayu
keren tor 👏
Queen Hinata: Makasih kak/Rose//Rose/
ditunggu kelanjutannya yaa
total 1 replies
Triyas Hayu
makin seru tor ceritanya gak sabar ngu kelanjutannya..
Queen Hinata: makasih kak... tetap nantikan kelanjutannya ya kak
total 1 replies
Siti Nafiah
up trs dong thor
Siti Nafiah
up nya jangan cuma 1 thor
Queen Hinata: iya kak, sabar dulu ya. insyaallah besok kalau sempet up 2 bab.
makasih udah mampir kak
total 1 replies
Triyas Hayu
semangat up tor 👏
Queen Hinata: makasih kak
total 1 replies
Triyas Hayu
tor up yang banyak dong tor..semangat up ya tor
Queen Hinata: ok kak...
makasih udah mampir
total 1 replies
Triyas Hayu
semangat up tor
Queen Hinata: Ashiap kak. Makasih udah mampir, ditunggu kelanjutannya ya kak
total 1 replies
merry jen
karma bntrr lgg otw moga cepat gk macet biar Revan Lena dpt karma yaa
Queen Hinata: sabar ya kak. ini belum masuk konfliknya kak
total 1 replies
Pitri Nurhasanah
menarik
Queen Hinata: makasih banyak kak. ditunggu kelanjutannya ya kak
total 1 replies
Mutiara 123
bikin penasaran, cpt kelanjutannya gak sabar nunggu bkn greget
Queen Hinata: sabar ya kak hehehe
total 1 replies
Mutiara 123
aku yang baca slalu dag dig dug ,, moga cpt terbongkar
Queen Hinata: ini sebenarnya belum masuk kedalam konfliknya loh kak. ini masih awal-awal perselingkuhan suami dan sahabatnya /Grin/
total 1 replies
Sunarmi Narmi
Revan baik apanya sdh pny istri lihat yg seksi matanya lngsung.ijo...dah jelek ahklaknya Revan..
Queen Hinata: iya nih si Revan emg minta dihajar.
Terimakasih sudah mampir kak/Drool/
total 1 replies
Nurhaedah Syarif
lanjut
Queen Hinata: ashiap kak/Drool/
total 1 replies
🏹💕mycupidaneko💘🐈
Ingin baca lagi!
Queen Hinata: makasih kak. ikutin terus yaa/Smile/
total 1 replies
Talklesswinmore
Cerita ini bagus banget, aku sangat penasaran dengan kelanjutannya.
Queen Hinata: makasih banyak kakak. /Drool/jangan lupa terus ikutin ya?
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!