Dewa Abadi

Feng chen dan feng yin akhirnya sampai di hutan yang sangat berkabut dan sangat beracun di hutan itu penglihatan sangat minim untung saja feng chen dan feng yin memiliki mata istimewa jika tidak mereka akan dalam masalah.

saat mereka berjalan tiba-tiba saja di atas langit tercipta sebuah pusaran hitam dan muncul lah dua orang yang memiliki aura kuat.

"akhirnya mereka tiba juga" gumam feng chen yang dapat di dengar oleh feng yin.

"chen gege siapa mereka aku dapat merasakan aura mereka sangat kuat" tanya feng yin menatap waspada kepada dua orang yang baru tiba

"mereka adalah bawahan kaisar surga, untuk sekarang yin er tidak perlu tau suatu saat yin er juga akan mengetahui nya" balas feng chen yang di angguki oleh feng yin sedangkan ke dua orang yang baru muncul itu memaki.

"apa ini alam rendah dasar alam buangan energi di sini sangat tipis" maki salah satu dari mereka

"tenaga lah setelah kita menyelesaikan tugas kita, kita akan kembali ke alam surga" walau dia juga merasa kesal tapi dia tidak ingin melihat kan nya.

"oh benarkah apa kalian pikir setelah datang bisa pergi begitu saja " ucap seseorang dan tak lama muncul seorang pria menggunkan topeng, mendengar perkataan itu membuat ke dua prajurit surgawi itu naik pitam.

"dasar ras rendahan, beraninya kau tidak menghormati kami yang Agung ini" teriak mereka berdua dan mengeluarkan aura mereka yang di tekan menjadi Nirvana suci puncak.

swussssssss

aura mereka keluar dari tubuh keduanya berusaha menekan pria bertopeng itu yang tidak lain adalah feng chen sedangkan feng yin dia menyuruh gadis itu tetap di bawah.

"heh ingin menekan ku dengan ranah itu, kalian sangat berani, apa kaisar surga tidak mengatakan jika lawan kalian memiliki jiwa abadi" ucap feng chen dengan seringaian lalu

swussssssss

arghhhhhh

arghhhhhh

arghhhhhh

teriakan terdengar dari ke dua orang itu dan tak lama teriakan mereka berhenti.

Feng chen kemudian melesat ke arah ke duanya dan melepaskan pukulan dengan kedua tangan nya dengan energi spritual yang besar

bommmmmmm

duarrrrrrrr

suara ledakan terdengar yang membuat ke dua tubuh itu seketika hancur dan feng chen kemudian mengambil ke dua cincin penyimpanan mereka dan menghela nafas.

"untung saja aku memiliki jiwa abadi jika tidak aku pasti akan mati di tangan mereka" ucap feng chen menghela nafas ya saat pertama kali dia memang merasakan tekanan dari kedua orang itu dan dia kemudian menyerang ke duanya menggunakan jiwa nya jika tidak bisa di pastikan feng chen akan mati jika melawan meraka.

feng chen kemudian melihat isi cincin penyimpanan mereka berdua yang membuat dia tertawa bahagia.

"hahahahah ribuan batu surgawi , dengan semua ini aku bisa meningkatkan kultivasi ku dengan cepat, apa lagi ada lima buah batu merah yang bahkan memiliki energi abadi ratusan kali lebih padat dari batu surgawi dan lagi banyak bahan herbal yang bisa aku buat pil untuk menerobos, hahahah dasa kaisar surga bodoh dia menghantarkan sumberdaya kepada ku" tawa senang feng chen bagai mana tidak bahkan dia dulu hanya memiliki beberapa buah batu surgawi tapi sekarang di dalam cincin ke dua orang yang dia bunuh memiliki banyak batu itu bahkan ada sumber daya yang lebih bagus dari batu surgawi tentu hal itu membuat nya senang.

kemudain feng chen kembali ke dalam hutan kabut tapi feng yin sudah tidak ada di tempat nya hal itu membuat feng chen sedikit kawatir dia kemudian menutup matanya dan mencari keberadaan feng yin.

"jadi dia sudah berada di ingin hutan ini, hmm baik lah aku akan ke sana" gumam feng chen kemudian menghilang dari tempat nya sedangkan di dalam hutan kabut terlihat dua orang yang wanita yang melihat sebuah kolam yang mengeluarkan gas beracun.

"aku tidak menyangka di alam ini ada racun ras phyton bulan yang terkenal dengan racun terkuat di alam semesta" gumam salah satu wanita yang tidak lain adalah feng Qin dan di sampingnya adalah feng yin.

"apa senior tau kolam apa ini" tanya feng yin yang hanya di angguki feng Qin tapi sebelum dia menjawab muncul seorang yang menggunakan topeng setengah wajah.

"kau terlalu lama hanya untuk menghadapi mereka " ucap feng Qin tapi tidak di jawab oleh orang bertopeng itu yang tak lain adalah feng chen.

"bagai mana racun mematikan ini ada di alam ini" gumam feng chen saat melihat kolam yang berisi racun phyton bulan, setelah itu dia tersenyum dan kembali bergumam.

"aku tidak peduli dari mana datang nya racun ini, tapi yang pasti ini adalah keberuntungan ku dengan racun ini aku bisa memiliki elemen racun yang paling mematikan dan juga ranah ku pasti akan meningkat pesat" gumam feng chen dengan senang

"feng Qin dan yin er tolong jaga tempat ini aku ingin menyerap racun ini dulu" ucap feng chen, feng qin hanya mengakui sedangkan feng yin merasa kawatir.

"gege apa itu tidak terlalu berbahaya, racun itu tampak sangat mematikan" ucap kawatir feng yin

"heheheh yin er bagi orang lain mungkin racun ini berbahaya tapi bagi ku racun ini adalah sumberdaya yang sangat langka" balas feng chen dengan terkekeh hal itu membuat feng yin hanya mengangguk pasrah walau dia merasa kawatir tapi dia percaya akan perkataan feng chen.

setelah itu feng chen masuk ke dalam kolam itu dan duduk lotus di tengah-tengah kolam itu yang hanya meninggalkan kepalanya, dan dia mulai menyerap racun yang ada di kolam itu, sedangkan feng Qin dan feng yin menjaga jarak dari kolam itu.

"senior apa chen gege akan baik-baik saja" tanya feng yin dengan kawatir

"tenang lah baginya racun itu adalah sumberdaya, dan gege mu itu bukan lah orang biasa dan untuk sekarang kau tidak perlu tau nanti saat kekuatan mu sudah kuat baru bisa tau semua hal tentang nya" ucap feng Qin dia sama sekali tidak ingin menjelaskan tentang feng chen karna di larang oleh pemuda itu sedangkan feng yin hanya bisa diam dan merasa kawatir dengan ke adaan feng chen.

berbeda dengan feng yin yang kawatir feng chen malah merasa senang di hatinya karna dia merasakan elemen racun mulai terbentuk di dalam dantian emas nya.

"hehehe dengan racun phyton bulan aku akan kebal terhadap racun apapun, dan lagi dengan racun ini bisa meningkatkan daya tempur yang aku miliki" gumam feng chen dalam hati yang merasa kan senang karna mendapatkan sebuah keberuntungan.