Uncle Jodohku

Semua telah siap, makanan tengah di panggang oleh Rangga dan Make pastinya.

Sementara Ibra meracik saos untuk Cacapan makanan yang di panggang Kedua teman nya itu.

Miko mempersiapkan minuman dan mereka semua di sana terus bercanda. Mengingat masa lalu mereka.

Dulu saat masih remaja, mereka bergantian membuat acara begini, setiap minggu nya.

Namun malam ini, begitu berbeda, karena dari tadi Risa hanya diam saja. Bahkan, Godaan make dan Rangga yang biasanya di balas oleh Risa, malam ini sepi karena Risa enggan mengeluarkan suara nya.

Ibra menatap Arisa sedih. Biasanya Risa akan bergelayut pada nya, namun sekarang Risa mendiamkan nya dan enggan melihat kearah nya sama sekali.

Miko duduk di samping Risa. " kamu kenapa sih sayang, jangan buat Om sedih dong?! tanya Miko, namun Risa masih diam dan hanya menyandarkan kepala nya di bahu kekar Miko.

Semua itu tak lepas dari pandangan Ibra dan kedua teman nya.

Sungguh Risa tak ingin berada di sana apalagi ada Ibra.

" Aku enggak apa Om. Cuma lagi malas saja Ngomong. Lagi pengen jadi anak kalem, nanti takut mengganggu. Kan kalian enek dengar Risa kalau merusuh, jawab Risa membuat semua diam.

Ibra sungguh merasakan bersalah, namun cuma ini cara nya untuk membuat Risa menjauh, dia tak ingin Risa sakit hati sebab dia tak bisa membalas cinta Risa.

" Ya udah kalau kamu enggak mau ngomong, sekarang makan terus masuk kamar.

Miko memberikan makanan yang telah di bakar dua sahabat nya

Risa membawa makanan itu ke dalam rumah, dan tak ingin makan di sana.

Miko membiarkan saja, yang penting Risa makan.

Setelah Risa pergi, Miko mereka kembali bercanda.

" Gue udah anggap Lu semua saudara Gue sendiri. Jika Risa ada salah sama Lu semua gue selalu Om nya Minta maaf. Mungkin Risa terlalu kekanak-kanakan, jadi jangan ambil Hati, termasuk Lu Ib.

Gue tau, Lu paling malas dari dulu sama Risa, tapi Gue minta jangan pernah Lu sakiti keponakan Gue.

Lu tau gimana Gue jaga dia dari kecil, Semua kebahagiaan gue kasih sama dia, gue enggak rela jika ada yang menyakiti nya. Gue kenal Risa, dia tak pernah begini, Ucapan Miko membuat Ibra terdiam, sedangkan Rangga dan Make hanya mengangguk saja.

Mereka sangat menyayangi Risa. Bahkan, mereka membahasakan anak mereka, Jika Risa itu kakak paling tua mereka, dan harus hormat sama Risa.

Sehingga tak ada alasan, mereka berdua untuk menyakiti Risa.

Miko dan ketiga teman nya makan dengan tenang. Tidak ada lagi bercanda, karena Mood Miko rusak sekarang.

Jam sembilan, ketiga nya pamit pulang, namun Ibra menunggu semua teman nya pergi, dia ingin bicara dengan Miko.

" Mik, gue minta maaf jika karena gue Risa jadi begini. Ucapan Ibra membuat Miko terkejut.

Sesuai dugaan nya, Risa dan Ibra pasti terjadi sesuatu.

" Maksud Lu apaan Ib?? Jadi Lu yang buat Risa begini??? Pertanyaan itu meluncur dari mulut Miko.

Ibra mengangguk lemah. " Tadi siang gue minta Miska sepupu gue buat pura-pura jadi pacar gue di depan Risa. Lu tau Mik, gue sayang sama dia cuma sebagai keponakan, enggak lebih, sementara Gue kemarin dengar jika Risa me cinta gue. Menurut Lu bagaimana gue bisa macarin bahkan nikahin Orang yang gue anggap keponakan??! Tolong Lu paham Mik, Gue enggak ada maksud apapun, Lanjut Ibra.

Miko menghela nafasnya, dia tau ini pasti akan kejadian.

Namun Miko tak menyangka semua secepat ini terjadi.

" Ya Gue paham Ib. Ya udah sekarang Lu pulang, nanti Gue yang akan pujuk Risa agar tidak seperti ini lagi. Gue rasa itu cuma cinta monyet saja, karena dia sangat mengagumi Lu dari kecil.

Ibra mengangguk dan pamit pulang .