NovelToon NovelToon
Cinta Luar Biasa

Cinta Luar Biasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Lari Saat Hamil / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Penyesalan Suami
Popularitas:95.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: El Viena2106

Kesalahan satu malam yang di lakukan Adam Zakarya terhadap Mawar Putri Maulida, seorang gadis yang termasuk sekretarisnya sendiri membuat Adam terpaksa harus tanggung jawab.

Pernikahan keduanya di penuhi kebahagiaan walaupun awalnya tanpa ada rasa Cinta. Namun siapa sangka, Sebuah badai cobaan datang. Fitnah seseorang membuat terjadinya kesalahpahaman. Mawar memilih pergi karena Adam meragukan anak yang Mawar kandung.

Tak lama semuanya terbongkar, Penyesalan itu datang disaat Mawar sudah pergi entah kemana. Akankah keduanya kembali di pertemukan?
••••••
" Aku memang tidak dapat mengembalikan apa yang dulu telah aku ambil paksa darimu Mawar. Aku juga tidak dapat menarik rasa sakit yang telah aku torehkan padamu selama ini. Tapi aku mohon, Izinkan satu kesempatan lagi untuk aku membahagiakan mu.. Dari sekarang, Nanti dan selamanya " Adam Zakarya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon El Viena2106, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tidak Mungkin..

"Berapa?

"250 ribu.."Adam pun menyerahkan tiga lembar uang seratusan ribu kepada wanita penjual itu..

"Ini..." Wanita itupun menerima uang tersebut begitu pun Adam yang langsung menerima buket itu hingga..

Deg!!

Wanita itu mematung di tempat. Matanya tak berkedip menatap pria yang tengah menggenggam buket bunga mawar itu.

"Dia kan? Enggak..gak mungkin kan itu dia. Kok? Ganteng banget sih..

"Terima kasih.."Ucap Adam dengan kepala menunduk menatap buket indah itu, Pria itu hendak berbalik badan namun..

"Tunggu.."Adam kembali menatap wanita itu. Tak ada respon lagi dari wanita penjual lagi, Adam tak ingin buang-buang waktu.

"Adam ya?" Adam sudah berbalik badan. Seketika pria itu terdiam tanpa kembali menoleh ke belakang.

"Iya.."Jawab Adam singkat, Pria itu kembali hendak melangkah namun..

"Adam.. Aku Ria, Temen kelas kamu.." Ucap Wanita yang tak lain adalah Ria itu. Teman kelas atau gadis yang dulu sempat menolak Adam di depan para teman yang lain.

"Aku tahu.."Jawab Adam. Ya, Sebenarnya Adam juga terkejut tadi setelah tahu bahwa wanita penjual bunga itu adalah Ria. Selama Bertahun-tahun tak bertemu nyatanya paras wajah gadis itu tetap sama dan tak berubah. Tentu saja Adam cepat mengenalinya.

Hanya saja, Adam tetap memilih diam. Untuk apa? Karena bagi Adam sudah tidak penting lagi. Mendengar jawaban Adam, Ria segera keluar dari toko bunga itu. Hampir saja mendekat..

"Mas.."Panggilan sang istri membuat Adam tersenyum manis. Mawar mendekat ke arah suaminya yang menurutnya sangat lama.

"Mas kemana aja.. kok lama banget sih.."Adam terkekeh, Pria itu tersenyum sembari menyingkirkan anak rambut Mawar yang sebagian menutupi wajah cantiknya.

"Maaf ya, Udah buat kamu menunggu lama. Mas masih nyiapin ini buat kamu.." Ujar Adam seraya menyerahkan buket bunga Mawar indah disana.

Mata Mawar berbinar, Dengan cepat tangan itu meraih buket bunga Mawar tersebut dengan raut wajah yang begitu riang.

"Bagus banget mas..

"Kamu suka?

"Suka banget.."Adam merangkul sang istri sembari mendaratkan sebuah kecupan singkat di keningnya.

"Bunga Mawar yang indah, Untuk Mawar yang cantik.. "Mawar tersenyum malu. Adam tergelak, Selalu saja merasa gemash dengan sang istri yang semakin hari semakin lucu saja.

"Katanya kita mau pergi? Pergi kemana?

"Ah iya... Yuk.."Keduanya melangkah beriringan sembari bermesraan. Jika di perhatikan, Adam sesayang itu terhadap Mawar. Dengan penuh perhatian, Adam membukakan pintu untuknya sang istri.

"Makasih mas..

"Ok, Sekarang kita pergi.."Mawar mengangguk, Adam kembali melajukan kendaraan roda empatnya ke tempat tujuan. Kemana? Entah, Mawar cukup ikut saja. Mobil yang di kendarai Adam langsung melaju meninggalkan tempat tersebut. Tanpa disadari sejak tadi seorang wanita menatap kepergian sepasang suami dan istri itu dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Dia benar-benar Adam? Ah kenapa rasanya tidak mungkin ya.."Gumam Ria seorang diri. Walaupun sudah tak bertemu belasan tahun, Tapi wajah itu tetap Ria ingat selalu. Wajah jelek nan udik yang Ria tolak ketika itu. Dan sekarang, Wajah jelek itu berubah menjadi tampan bak pangeran.

"Riaaa....

Ria menghela nafas panjang. Wanita itu menghentakan kakinya kesal dengan bola matanya yang memutar malas.

"Iyaaa!!

Tanpa ada semangat sama sekali, Wanita dua puluh delapan tahun itu kembali ke toko dimana ia berada sejak tadi.

"Kamu itu darimana saja sih? Ini mbaknya dari tadi mau beli kamu malah keluyuran kemana-mana... "Ucap Seorang wanita dengan nada lembut disana. Wanita yang usianya tiga tahun lebih tua dari Ria itu menatap Ria yang termasuk sodara tirinya.

.

.

.

Khoiria Manisa, Putri dari pasangan suami dan istri yaitu Yogi dan Sahila. Wanita yang biasa di panggil Ria itu dulunya tinggal di sebuah desa yang tak jauh dari pantai. Ayahnya seorang kepala sekolah sementara ibunya hanya seorang ibu rumah tangga biasa.

Hidup Ria cukup enak, Menjadi anak yang bisa di bilang paling kaya sendiri disana. Minta ini dan itu selalu di turuti oleh ayahnya. Di saat yang lain belum kenal yang namanya ponsel, Ria sudah punya benda itu terlebih dahulu.

Masih di masa putih abu-abu, Ria selalu memamerkan apa yang ia punya kepada teman-temannya. Karena diantara mereka hanya Ria yang paling punya, Terlebih Ria adalah anak kepala sekolah.

Awalnya keluarga Ria baik-baik saja. Ria yang selalu berfoya-foya dengan apa yang dia punya. Uang yang mengalir tentu saja membuat Ria selalu minta ini dan itu. Didikan sang ayah yang selalu memanjakannya membuat Ria menjadi wanita yang sangat sombong dan enggan berada di bawah.

Ketika lulus sekolah pun, Ria pun ingin masuk ke universitas paling elit lewat jalur bayar. Sebenarnya bisa saja Ria lewat jalur Beasiswa tapi wanita itu enggan karena takut di sangka orang miskin.

Hingga saat Ria setengah jalan menjadi mahasiswi. Kedok sang ayah ketahuan, Nyatanya selama ini Pak Yogi telah melakukan korupsi besar-besaran di sekolah itu. Semua demi memenuhi kebutuhan Ria, Padahal selaku di larang oleh ibunya. Akan tetapi Yogi selalu ngeyel.

Pria itu akhirnya di pecat dari sekolah yang ia ajar selama ini. Semenjak terjadinya pemecatan itu, Hidup Ria seolah jungkir balik. Hidup anak yang penuh foya-foya sudah tak ada lagi. Tapi Ria tetap tidak mau, Wanita itu tetap ingin hidup seperti dulu.

Pak yogi pun harus kerja banting tulang demi menghidupi gaya hidup anak putrinya. Selain itu harus membayar uang kuliah Ria. Padahal Ria itu pintar, Andai lewat jalur Beasiswa pun masuk. Tapi kesombongan lebih mendominasi.

Setelah lulus kuliah, Ria enggan mencari kerja membuat pak Yogi semakin giat bekerja. hingga Pak Yogi meninggal karena sebuah kecelakaan.

Sumber keuangannya telah tiada, Sahila ibu dari Ria akhirnya kenal dengan seorang duda anak dua. Pria itu bernama Ari dari kota. Keduanya menikah, Sahila dan Ria di ajak untuk tinggal di ibu kota.

Ria senangnya bukan main. Ia kira, Tinggal di rumah itu ia akan hidup enak bagaikan ratu..Tapi nyatanya, Ria merasa seolah ia dan ibunya di jadikan babu. Hanya karena Sahila menjadi ibu rumah tangga yang harus mengurus ini dan itu sementara Ria ikut Nia kakak tiri Ria bekerja di toko bunga milik sang ayah tiri, Ari. Padahal bekerja di toko bungan tersebut Ria juga mendapatkan gaji sama seperti karyawan yang lain. Memang pada dasarnya saja Ria yang kurang bersyukur.

"Hidup kayak gini banget... Apa aku harus cari kerja lainnya aja ya.. biar gajinya lebih gede. Hidup di kota cuma pegang uang segini tuh percuma.."Ria pulang dengan hati yang dongkol. Namun ingatan wanita itu tertuju ke Adam, Wanita itu tersenyum seorang diri.

"Adam.. Dulu dia jelek banget kan? Udik miskin lagi.. Sekarang dia udah ganteng dan kaya, Lumayan nih.. Aku yakin, Dia pasti masih cinta sama aku."Ucapnya dengan penuh percaya diri. "Eh tapi wanita itu siapa ya? Kayak gak asing gitu..Ah bodo amat. Sekarang aku harus cari tahu Semuanya..Kalau aku bisa dapetin Adam fix aku akan kaya raya dan bisa kembali seperti dulu..."Ria meraih benda pipihnya untuk mencari cara..

.

.

.

TBC

1
Yunita aristya
pak dosen cakep banget ,idola drachin papa Xiaobo 😍
Innara Maulida
ya elah karma nya cuma struk doang...
Viena Alfiatur Rohman
Aku kira ardi metong tapi untunglah gpp.. itu karmamu dari mawar dan ibu nya
Egy Erlangga
Itu emang karma mu Ardi.. Dan untungnya Mawar masih punya hati
Evi Alvian
Ardi kena karma ibu dan mawar tp semoga saja cepat sembuh dan bisa berdamai lg dengan nawar
𝑸𝒖𝒊𝒏𝒂
syukur alhamdulillah klo ardi masih diberi kesempatan hidup, semoga dg apa yg trjadi ada hikmah'y & cepet sembuh ya pak ardi, biar othor cepet launching karya baru 🤭😅✌
Evi Alvian
Ada apa ini apakah Ardi meninggal..
Egy Erlangga
Ardi jngan meninggal dulu. jngan buat Mawar nyesel karena ini..
Viena Alfiatur Rohman
Apa yg terjadi? Apa Ardi metong?
Fitra Susanti
metong kah thor🤔🤔🤔
Teh Euis Tea
mungkin ardi meninggal ya thor
𝑸𝒖𝒊𝒏𝒂
apakah ardi meninggl? 🤔
Evi Alvian
Waou pak dosennya ternyata cakep bner dach aku mau donk🤭😂😂
Egy Erlangga
Udah mia.. lupakan Arkana.. Kita pindah ke Pak dosen aja gak klah ganteng loh🤭🤭
Viena Alfiatur Rohman
Pak dosen aku sama kmu aja pak.. Bneran dah😅😂
Teh Euis Tea
wuidihhhhh ganteng bgt pak dosen aku padamu pak dosen🤣🤣🤣🤣🤣🤣
𝑸𝒖𝒊𝒏𝒂
udh lah mi mup on dr si arkana aja, tuh duren nya cakep bgitu syang klo dianggurin😅✌
Sri Winda
lanjut thor 💪🏼💪🏼
Teh Euis Tea
cemburu tuh arka liat mia diantar pulang pria lain, lanjutkan mia biar arkana tambah cemburu
Evi Alvian
Ngapain mo marah cemburu gak berhak tau..mending Mia ama pak dosen ganteng aja dari pada Arkana makan ati mulu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!