NovelToon NovelToon
I Love You, Paman

I Love You, Paman

Status: tamat
Genre:Teen / Tamat / Cintapertama / Beda Usia / Cinta Murni / Romansa / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:56.3k
Nilai: 5
Nama Author: Aurora.playgame

"Papa tidak setuju jika kamu menikah dengannya Lea! Usianya saja berbeda jauh denganmu, lagipula, orang macam apa dia tidak jelas bobot bebetnya."

"Lea dan paman Saga saling mencintai Pa... Dia yang selama ini ada untuk Lea, sedangkan Papa dan Mama, kemana selama ini?."

Jatuh cinta berbeda usia? Siapa takut!!!

Tidak ada yang tau tentang siapa yang akan menjadi jodoh seseorang, dimana akan bertemu, dalam situasi apa dan bagaimanapun caranya.

Semua sudah di tentukan oleh sang pemilik takdir yang sudah di gariskan jauh sebelum manusia di lahirkan.

Ikuti ceritanya yuk di novel yang berjudul,

I Love You, Paman

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aurora.playgame, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 22 - Perjalanan ke bukit

Pagi yang cerah menyambut Lea dan Saga saat mereka bersiap memulai perjalanan ke perbukitan.

Lea duduk dengan riang di belakang Saga dan menggenggam erat jaketnya. Angin pagi yang segar berhembus lembut, menambah semangat mereka untuk petualangan hari ini.

Saga menyalakan motor, dan dengan suara mesin yang menderu, mereka mulai melaju di jalanan yang masih sepi.

Lea tertawa kecil, merasakan sensasi kebebasan saat motor meluncur dengan cepat di atas aspal.

"Pegangan yang kuat ya, Lea!," seru Saga di tengah angin yang berhembus kencang.

Lea pun mengangguk meski tahu Saga tidak akan melihatnya. "Iya, Paman! Ini seru sekali!," balasnya penuh semangat.

Mereka melewati jalanan yang berkelok, sesekali Saga memiringkan motornya dengan lincah.

Setiap tikungan terasa seperti petualangan baru bagi Lea. Ia menikmati setiap momen itu dan merasakan adrenalin yang mengalir di tubuhnya.

Sesekali, mereka tertawa bersama ketika motor sedikit bergoyang di atas jalan yang berbatu.

Tidak lama kemudian, mereka melewati sebuah pasar kecil yang ramai dengan aktivitas warga.

Saga memperlambat laju motornya dan Lea pun memandangi sekeliling dengan takjub. Aroma makanan jalanan yang menggoda tercium dari berbagai arah.

"Paman, lihat! Ada yang jual jajanan di sana!." Lea menunjuk ke arah sebuah warung kecil di pinggir jalan.

Saga pun tersenyum dan menepikan motor. "Mau beli sesuatu dulu?."

Lea mengangguk antusias. "Ayo, Paman! Aku lapar!," jawabnya sambil mengelus-elus perutnya.

Lalu mereka turun dari motor dan menuju warung tersebut.

Lea memilih beberapa kue tradisional, sementara Saga mengambil sebotol minuman dingin. Setelah membeli jajanan, mereka duduk di bangku kayu sederhana di dekat warung, menikmati makanan sambil mengobrol ringan.

"Jajanan ini enak sekali, Paman! Coba deh!." Lea menyodorkan sepotong kue kepada Saga.

Saga pun mengambilnya dan mengunyah dengan senyum di wajahnya. "Hmm, enak juga. Kamu punya selera yang bagus."

Lea pun tertawa karena merasa senang bisa berbagi momen seperti ini dengan Saga.

Setelah menghabiskan makanan mereka, mereka pun melanjutkan perjalanan. Kini jalanan mulai menanjak, itu artinya, bahwa mereka semakin dekat dengan perbukitan yang menjadi tujuan mereka.

**

Perjalanan terus berlanjut dengan kecepatan sedang. Mereka melewati pedesaan yang asri dengan sawah hijau yang membentang luas di kiri dan kanan.

Sesekali Lea memejamkan matanya dan menikmati angin sejuk yang menerpa wajahnya.

Namun, saat mereka mencapai persimpangan kota, lampu merah menyala, hingga memaksa mereka berhenti.

Saga mengurangi kecepatan dan berhenti di barisan depan, sementara Lea mengamati kendaraan yang berhenti di samping mereka.

Sebuah mobil sedan mewah berhenti tepat di sebelah mereka. Kaca jendela mobil sedikit terbuka, dan Lea sempat mendengar suara lembut dari dalam mobil tersebut.

Namun, ia tidak terlalu memperhatikannya karena pikirannya masih dipenuhi dengan rasa semangat akan perjalanan mereka.

Tanpa disadari, di dalam mobil tersebut ada sepasang suami-istri yang sedang berbincang ringan.

Mereka adalah orang tua kandung Lea, yang selama ini tidak pernah berhenti mencari putri mereka yang hilang. Namun, waktu dan jarak telah membuat wajah Lea berubah banyak dari yang mereka ingat.

"Pah... Bagaimana dengan putri kita, apa Lea baik-baik saja? Mama sangat khawatir...," ucap sang ibu, sambil memandangi jalanan di luar mobil.

"Papa juga sangat merindukan Lea, tapi selama ini, kita belum juga bisa menemukan keberadaannya."

Mereka melanjutkan obrolan ringan tanpa menyadari bahwa putri mereka yang telah lama hilang berada sangat dekat dengan mereka, hanya berjarak beberapa meter saja.

Di sisi lain, Lea tidak menyadari keberadaan orang tuanya. Ia terlalu fokus pada pikiran tentang pemandangan yang akan mereka lihat di perbukitan nanti.

"Paman, apa kita akan sampai di sana sebentar lagi?," tanyanya dengan nada penuh harap.

"Ya, sebentar lagi, Lea. Kamu pasti suka pemandangannya," jawab Saga sambil menatap lampu lalu lintas yang mulai beralih ke hijau.

Ketika lampu hijau menyala, mobil dan motor pun mulai bergerak. Mereka melanjutkan perjalanan mereka, dengan hati yang penuh semangat.

Namun, pertemuan singkat dan tidak terduga itu berlalu begitu saja, tanpa ada yang menyadari betapa dekatnya mereka dengan sebuah reuni keluarga yang telah lama dinanti-nantikan.

Tidak lama setelah itu, akhirnya mereka tiba di kaki perbukitan. Saga memarkir motor di sebuah tempat yang aman, dan mereka pun melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki.

Lea menggenggam kamera baru di tangannya dan merasa begitu bersemangat untuk mengabadikan setiap momen indah yang mereka temui.

Perbukitan itu ternyata lebih indah dari yang dibayangkan Lea. Mereka mendaki sedikit untuk mencapai puncak, di mana pemandangan luar biasa menanti.

Saat tiba di atas, Lea terdiam karena terpesona oleh keindahan alam di depannya.

"Paman, ini... luar biasa!," seru Lea dengan mata berbinar-binar.

Saga pun tersenyum dan menatap Lea dengan perasaan bangga. "Aku tahu kamu pasti suka di sini."

Kemudian, mereka duduk di tepi bukit, menikmati angin sepoi-sepoi yang berhembus.

Lea sibuk memotret pemandangan, sementara Saga mengamati gadis kecil yang telah tumbuh dewasa di depannya.

"Aku senang kita bisa menghabiskan waktu bersama seperti ini, Paman," kata Lea sambil tersenyum bahagia.

Saga mengangguk dan bersyukur bisa memberikan kebahagiaan pada gadis yang bersamanya itu, gadis yang selalu di anggap masih kecil di matanya.

**

Setelah mendaki bukit dan menikmati pemandangan, Saga dan Lea menemukan sebuah pohon besar dengan dahan yang rindang.

Saga mengajak Lea duduk di bawah pohon tersebut untuk beristirahat. Lea pun menyambut ajakan itu dengan senang hati, lalu duduk di samping Saga yang sudah bersandar santai pada batang pohon.

"Hari ini menyenangkan sekali, ya, Paman," ucap Lea dengan senyuman lebar di wajahnya.

Saga mengangguk sambil menatap langit biru yang terbentang di atas mereka. "Iya, sudah lama kita tidak punya waktu luang seperti ini. Paman senang kamu menikmati perjalanan ini."

Lea merasakan kehangatan dalam setiap kata yang diucapkan Saga. Lalu ia memejamkan matanya dan merasakan angin yang sejuk menyapu wajahnya.

Saat itu, Saga tiba-tiba mengusap rambut Lea dengan lembut seraya menyelipkan beberapa helai rambut yang terurai di balik telinga.

"Rambutmu makin panjang, ya," kata Saga.

Sentuhan sederhana itu membuat hati Lea berdebar. Ia menatap Saga dengan tatapan yang tidak bisa disembunyikan.

Pikirannya mulai dipenuhi dengan perasaan hangat yang sulit dijelaskan. Sambil menunduk, ia berusaha menyembunyikan pipinya yang memerah.

"Iya, Lea sengaja memanjangkan rambut," balasnya pelan, berharap Saga tidak menyadari kegugupannya.

Saat matahari mulai beranjak turun, mereka berdua masih berada di puncak bukit, menikmati pemandangan yang berubah menjadi keemasan.

Saga berdiri di pinggir tebing, mengamati matahari yang perlahan tenggelam. Lea mengikutinya dari belakang dan kagum dengan siluet Saga yang tampak gagah di bawah cahaya senja.

Tanpa berpikir panjang, Lea mengeluarkan kamera dan mengambil gambar Saga yang berdiri membelakanginya.

Tapi ketika Saga berbalik dan menyadari apa yang sedang dilakukan Lea, ia tersenyum jahil dan melangkah mendekat.

"Kamu suka diam-diam memotret Paman, ya?," goda Saga.

Lea pun tertawa gugup sambil mencoba mengalihkan pembicaraan. "Ini... untuk koleksi foto saja. Pemandangannya bagus."

"Tapi kalau yang kamu potret itu bukan pemandangan, melainkan Paman, itu artinya kamu suka menyimpan kenangan tentang Paman," jawab Saga dengan senyum lebar.

Lea semakin salah tingkah mendengar itu. Namun, saat ia hendak menjawab, Saga langsung berdiri di sampingnya dan mengarahkan kamera ke arah mereka berdua.

"Yuk, kita ambil foto berdua," ajak Saga.

Saga menarik Lea lebih dekat hingga membuat wajah mereka hampir bersentuhan.

Saat jepretan kamera terdengar, Lea merasakan detak jantungnya semakin cepat. Momen singkat itu terasa begitu istimewa baginya, seolah-olah hanya ada mereka berdua di dunia ini.

So sweet...

Lanjut di episode yang akan datang... 😍😘

1
Helda Watie
huhuhuhu..terbaik novel nya wahai penulis..buat season 2.....suka lh dng jln cerita nya.
Aurora: Terima kasih banyak kakak atas dukungannya... 🙏😘 Mampir juga di karyaku yang lain yuk... Mudah-mudahan suka juga 😍
total 1 replies
Helda Watie
aduhhh..semoga ke bahagia milik mereka..aamiin
Helda Watie
huhuhuhu..jng mengalah saga.pertahankan hubungan kamu dng lea..masa kamu mahu dengan wanita siluman ular...hhaahaaaa..banyak sangat dugaan dan rintangan dlm hubungan mereka.jawapan ada pada kamu saga.jadikan kn lh lea pasangan halal mu..tingal kn kekayaan mu.hidup lh semula seperti dulu andai kata kekayaan yg kamu dpt atas ikhsan dari keluarga siska..
Hasriani Ache
Sabar Yaa Siska, Paman Saga Hanya Milik Lea Dan Abi
Helda Watie
😂😂😂😂😂 itu yang ku mahu..semoga berbahagia lea saga dan abi.jauh kn wanita ular itu dari saga..akal busuk..
Aurora: Hihihi... Hati hati nanti bisa jadi siluman ular lho 😂😂
total 1 replies
Sarah Yuniani
sampe usia 12 tahun , Lea belum ketemu ortunya ???
Aurora: Ya, karena saat itu Saga sangat tertutup dan punya trauma pernah di penjara anak...
total 1 replies
Sarah Yuniani
beruntung Lea ditolong paman baik
Aurora: Baik banget
total 1 replies
Helda Watie
yes akhir nya saga mahu menolong lea..mudah mudahan kebenaran tentang abi dan saga terungkap.ambik kau siska.dasar wanita ular...
Helda Watie
aduhhh..up lagi wahai penulis.sikit banget 😂😂😂
Aurora: Siap kakak... Tunggu ya lagi proses nulis, masih berkutat kejutan apa ya yang pengen author kasih buat pembaca 😃😅🙏
total 1 replies
Aurora
Kakak-kakak semua, kasih penilainya yuk disini, mudah-mudahan suka dengan ceritanya dan ngasih bintang 5 😃😍🙏
ovi
lnjut kk,,, buat happy lea dan abi dong kk
Helda Watie
aduhh..andai benar saga menikahi siska.aku akn stop membaca novel ini..bye.aku akn undur diri daripada membaca novel ini yg membuat aku sakit hati dng pernikahan saga dan siska..not fair buat lea dan abi..
Helda Watie: ok.aku tunggu.harap aku menunggu dng hasil yg memuaskan hati semua pembaca..aku suka dng novel ini.harap lea dan saga bersatu .
Aurora: Tunggu dulu kak, masih ada kelanjutannya yang gak akan buat kecewa pastinya... 😍 Nantikan Next episode, di jamin puas deh 😘
total 2 replies
Hasriani Ache
Yaa Kok Nikah Sih Thor Paman Saga Sama Ulet Bulu Itu.
Aurora: Xixixi ulet bulu mestinya di basmi ya 😅. Tunggu dulu kak, masih ada kelanjutannya 😍
total 1 replies
martina melati
cemburu ni yeeee
Suanti
buat abi sakit perlu donor darah dari saga 😅
Helda Watie: huhuhu dasar wanita ular.kerana seorang pria sanggup melukai hati seorang perempuan lain.sedang kan dia pun seorng perempun.di mana kh hati kamu siska sanggup mengubah DNA seornag ank dng bapak.Aku harap perkahwinan saga dan siska tidak akn dilansungkan..buat saga ingat masa lalu nya wahai penulis.jng pisah kn mereka..
total 1 replies
martina melati
pdhl sd ada pelajaran sains ttg anatomi tubuh manusia secara sederhana. shrsny sdh tahu
Aurora: Mungkin belajarnya sambil ngelamun jadi gak ketangkep 🤣😅
total 1 replies
martina melati
gk cari ortu papa evan dan mama daisy???
martina melati
hahaha tanggung jawab anak org
martina melati
hahaha
martina melati
hahaha....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!