Alya diculik dan dipaksa menikah dengan CEO kejam bernama Rangga yang merupakan musuh terbesar kakak laki lakinya yang bernama Arya.
Rangga menikahi dan menyiksa Alya, agar Arya sang kakak menderita dan merasakan apa yang Rangga rasakan dulu saat melihat adiknya yang bernama Adinda yang berstatus kekasih Arya meninggal bunuh diri dengan terjun ke sungai setelah melihat perselingkuhan Arya dengan kekasih Rangga sendiri yaitu Soraya.
Mampukah Alya bertahan dalam siksaan yang terus diberikan Rangga padanya?
Mampukan Arya membebaskan Alya dari kekejaman Rangga?
Update Setiap hari
IG : yenitawati24
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenita wati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sadar
Beberapa jam kemudian, Dokter keluar dari ruang operasi. Rangga menatap Dokter itu penuh harap.
"Bagaimana keadaannya?" Rangga memegang kedua lengan Dokter yang bernama Dokter Hanif.
"Tuan tenang dulu, Tuan, keadaan Nona muda sudah stabil, namun butuh waktu satu bulan agar lukanya benar benar sembuh karena luka dikakinya cukup dalam dan nyaris mengenai tulangnya." Dokter menjelaskan.
Rangga mengusap wajahnya pelan, dia sedikit lega.
"Apa dia sudah sadar?" tanyanya lagi.
"Belum, Tuan, Nona Muda masih dalam pengaruh obat bius."
"Bolehkah aku menemuinya?" tanya Rangga penuh harap.
"Boleh, Tuan, tapi anda harus mengganti baju dulu, sementara kami akan memindahkannya ke ruang rawat."
Rangga menyadari bajunya begitu kotor karena jatuh ke tanah dan terkena darah Alya. Seorang pengawal memberinya baju ganti yang dibawa oleh pengawal yang ada di rumah Rangga setelah ditelepon sopir Rangga tadi.
Rangga segera membersihkan diri dan mengganti pakaiannya. Dia masuk ke dalam ruang rawat Alya. Dia melangkah menuju sebuah ranjang besar yang ada Alya di atasnya. Sebenarnya rumah sakit tersebut milik keluarganya. Terdapat banyak lantai di rumah sakit tersebut yang digunakan pasien lain. Namun, lantai bagian paling atas dikhususkan untuk keluarga Armadja saja.
Rangga duduk di samping Alya Dia menatap wajah Alya yang masih pucat dengan mata yang juga masih terpejam. Rangga membelai rambut Alya dan menggenggam tangannya.
"Kenapa kau lakukan ini? Bukankah jika aku mati kau akan bebas?" Rangga mencium punggung tangan Alya.
"Apa kau tau, aku hampir mati karenamu. Kenapa kau selalu membuatku seperti ini? Kau membuat perasaanku campur aduk." Rangga terus berbicara sendiri.
Tanpa disadari, Alya perlahan membuka mata, samar-samar dia melihat Rangga menggenggam tangannya dan menangis. "Kenapa kau menangis?" Suara Alya mengejutkan Rangga.
"Sayang, kau sudah sadar?" Rangga terlihat sangat senang.
Alya mengangguk tersenyum "Bagaimana keadaanmu, apa ada yang terluka?" tanya Alya khawatir.
"Jangan pikirkan aku, pikirkanlah dirimu sendiri. Lihatlah kau tidak berdaya seperti ini."
Alya tersenyum lagi.
"Bagaimana bisa kau tersenyum disaat seperti ini?" Rangga heran melihat Alya yang masih sanggup tersenyum dalam kondisi seperti itu.
"Aku hanya senang ternyata kau baik-baik saja."
"Kenapa kau melakukan ini?"
"Aku tidak mau kau terluka, jika papan tadi menimpamu, mungkin kau tidak akan selamat."
"Kenapa kau mengorbankan dirimu? Bisa saja kau terluka lebih parah dari ini."
"Karena aku sangat mencintaimu."
Rangga menatapnya lekat.
"Aku begitu kejam terhadap dirimu.'.
"Aku melangkah ke depan dan tidak ingin menoleh ke belakang. Bagiku itu hanya masa lalu, aku tidak mempermasalahkannya. Yang aku tau, aku hanya ingin hidup bersamamu, cinta pertamaku." Alya membelai lembut tangan Rangga.
"Kenapa semudah itu kau jatuh cinta? Kau bahkan baru mengenalku."
"Entahlah, kenapa aku begitu mudah mencintaimu. Tapi yang aku tau, kau adalah laki laki yang pertama mencium, memeluk, dan memanggilku sayang." Ucapan polos yang keluar begitu saja dari mulut Alya.
"Apa sebegitu ketatnya Arya sehingga tidak ada celah untuk laki laki manapun?" tanya Rangga.
"Dia bahkan menyadap hpku dan memblokir setiap nomor pria yang menelponku."
Kau dijaga seperti berlian oleh kakakmu, tapi aku memperlakukanmu seperti sampah. Apa kau akan memaafkanku jika kau tau bahwa selama ini aku berpura pura mencintaimu. Tidak sampai hari ini. karena pada jam ini, menit ini, detik ini, aku menyadari bahwa aku ternyata juga mencintaimu.
olahraga 🍍🍍🍍 nanas ya Alya duuuh kamu polos banget hhhhh
nah kan udah mengakui kamu jatuh cinta rangga
jantungku tidak aman kak setiap part bikin jantung berdesir & merinding