Kathryn Levina Alexander gadis berusia 24 tahun yang dijadikan boneka oleh ayahnya dalam mengembangkan Perusahaan. Meski berusaha begitu banyak untuk Perusahaan tetap tidak membuat sang ayah puas.
Dia juga harus terpaksa bertunangan dengan seorang pria yang tidak dia cintai dan bahkan pria itu selingkuh di belakangnya.
Mengetahui perselingkuhan dari pria yang akan bertunangan dengannya bukan malah membuat Kathryn membatalkan pertunangan itu malah tetap bertunangan.
Kathryn seakan tidak mempunyai ketegasan dalam diri sendiri. Bodyguard baru yaitu Marvel berusia 30 tahun yang mengawal Kathryn membuat Katherine ternyata memiliki perasaan kepada Bodyguard tersebut.
Kathryn yang merasa terkhianati oleh sang tunangan dan merasa hidupnya Yang selalu diatur membuat Kathryn menciptakan hubungan dengan Marvel.
Kathryn bahkan mengajak Marvel untuk tidur bersama untuk meluapkan segala amarah yang terpendam.
Bagaimana hubungan Kathryn dan Marvel antara Bodyguard dan majikan dalam scandal?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonecis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22 Bersama.
Dubai.
Setelah melakukan perjalanan kurang lebih dari 8 jam akhirnya Kathryn beserta dua pengawalnya sampai juga di Dubai kota di bagian Unimet Arab. Kota yang dikenal sebagai destinasi wisata air mancur yang tertinggi di dunia. Kathryn dan juga dua pengawalnya sudah langsung disambut oleh seorang pria yang membawa mobil yang akan mengantarkan mereka ke hotel untuk beristirahat.
Kathryn yang duduk di pintu belakang duduk di sebelah Gita dan sementara Marvel duduk di sebelah pria yang sedang mengendarai mobil itu. Kathryn menurunkan kaca jendela dan melihat keluar bagaimana tingginya gedung-gedung pencakar langit yang memang tidak sama seperti di Jakarta dan mungkin masih bisa dikatakan jauh dari Jakarta.
Kathryn merasa sedikit tenang dan damai walau tujuan dia ke Dubai masih tetap dalam tahap pekerjaan. Tetapi jauh lebih baik yang tidak akan bertemu dengan Alexander yang mungkin akan memberi banyak perintah dan juga mungkin akan bertemu dengan Gracia yang akan menimbulkan masalah atau dia akan dikerumuni wartawan. Jadi Kathryn merasa jauh lebih baik jika berada di Dubai.
Tidak lama akhirnya mobil itu berhenti di hotel mewah tempat mereka beristirahat. Lagi-lagi Kathryn disambut dengan baik pihak hotel. Pelayan bahkan mengantarkan mereka bertiga menuju kamar mereka masing-masing.
Sampai akhirnya Kathryn yang sudah berdiri di depan salah satu pintu kamar. Pria yang mengantar Kathryn bersama dengan Gita dan Marvel mempersilahkan dengan sangat ramah dan setelah menyelesaikan tugasnya pria itu langsung pergi.
"Kalian beristirahatlah, aku juga ingin istirahat sebentar," ucap Kathryn.
"Baik Nona," sahut Gita dan Marvel yang menganggukkan kepala.
Kathryn yang memasuki kamar tersebut dan juga diikuti oleh Gita yang hanya sekedar untuk memasukkan koper Kathryn. Lalu setelah itu Gita juga keluar dari kamar dan tidak lupa menutup pintu.
Kathryn yang berada di dalam kamar melihat kamar mewah tersebut yang terdapat ranjang besar, televisi, sofa dan juga lengkap dengan kamar mandi.
"Akhirnya aku bisa sementara untuk menenangkan diri dan aku sama sekali tidak peduli dengan apa yang terjadi pada keluarga mereka. Anggap saja itu adalah sebuah pelajaran karena mereka selalu saja menuntunku untuk ini dan itu," gumam Kathryn yang memang merasa jauh lebih tenang sekarang.
**
Marvel baru saja selesai bersih-bersih dan tiba-tiba mendengar suara bel pintu kamar membuat Marvel langsung berjalan menuju pintu. Saat pintu itu dibuka yang ternyata itu adalah Kathryn. Marvel cukup heran melihat wanita itu tiba-tiba berdiri di depan pintu kamarnya dan padahal sebelumnya mengatakan ingin istirahat.
"Aku ingin jalan-jalan sebentar," ucap Kathryn.
"Aku akan beritahu Gita," sahut Marvel yang ingin menelpon.
"Jangan!" cegah Kathryn memegang lengan Marvel.
"Kita berdua saja," ucap Kathryn. Marvel terdiam sesaat menatap mata indah Kathryn.
"Kau tidak ingin menemaniku?" tanya Kathryn.
"Baiklah! tunggu sebentar!" sahut Marvel.
Kathryn menganggukan kepala dan Marvel masuk ke dalam kamar itu kembali tanpa menutup pintu yang terlihat hanya bersiap-siap saja dan tidak lama kembali menghampiri Kathryn.
"Ayo!" ajak Marvel mempersilahkan. Kathryn menganggukan kepala dan berjalan terlebih dahulu.
Marvel dan Kathryn yang ternyata jalan-jalan di sekitaran air mancur yang ingin merefleksikan pemikiran Kathryn.
Kathryn sejak tadi merasa sangat tenang dengan menghirup udara dalam-dalam, Dia seolah seketika menjadi manusia normal yang tidak dipenuhi dengan beban pekerjaan walau setelah ini bahkan ada saja pekerjaan yang akan dia kerjakan. Tetapi ini jauh lebih baik menurut Kathryn.
Apalagi dia hanya ditemani oleh Marvel dan tidak perlu ada lebih dari dua Bodyguard yang biasa mengikutinya. Jadi Kathryn sangat wajar merasa sangat berbeda daripada hari biasa yang dia rasakan.
Sementara Marvel yang sejak tadi berjalan di samping Kathryn sembari mengawasi di sekitar.
"Kamu tahu, aku seperti orang yang baru saja dikeluarkan dari penjara dan menghirup udara bebas," ucap Kathryn yang menoleh kearah Marvel dengan tersenyum.
"Kamu memiliki banyak waktu dan banyak kebebasan. Hanya saja kamu tidak bisa memanfaatkan hal itu. Kamu terlalu fokus dalam pekerjaan, sehingga tidak bisa memikirkan dirimu sendiri," sahut Marvel menanggapi.
"Iya kamu benar dan maka dari itu aku selalu merasa jika aku sangat bodoh. Entah apa yang aku lakukan dalam hidup ini. Aku terus saja mengeluh, tetapi terus saja mengerjakan. Aku seperti mengejar mengejar dan aku tidak tahu kapan akan berhenti mengejar dan entah apa yang aku kejar," ucap Kathryn yang memang menyadari tidak pernah menjadi diri sendiri.
Marvel menghentikan langkahnya berdiri menghadap Kathryn.
"Kamu sekarang sudah menyadari hal itu. Jadi mulai sekarang lebih peduli kepada diri kamu sendiri, sayangi diri kamu dan berhenti memikirkan orang lain. Karena kamu harus tahu jika kamu wanita yang berarti," ucap Marvel.
Kata-kata yang diucapkan Marvel seolah adalah penyemangat bagi Kathryn menjalani kerasnya kehidupan yang dihadapi selama ini. Selama ini dia juga tidak pernah mendapatkan pencerahan dan Marvel seakan memberikan perhatian padanya.
"Makasih! kamu telah menjadi seseorang yang membuatku perlahan menyadari jika aku sangat berarti. Kita baru bertemu tetapi aku merasa jika aku memiliki seseorang yang bisa ku ajak untuk berbicara. Selama ini aku hanya berbicara dengan hatiku sendiri dan aku tidak mendapatkan jawaban apa-apa," ucap Kathryn dengan mata berkaca-kaca.
Marvel hanya diam menatap Kathryn dengan mengeluarkan senyum tipis yang menambah ketampanan pria itu. Tetapi tiba-tiba senyum itu seketika hilang saat melihat laser berwarna merah terdapat di kening Kathryn. Mata Marvel membulat sempurna dan langsung memeluk Kathryn dengan dorong kuat.
Dorrr.
Suara tembakan yang terdengar begitu kuat tepat pada kaca salah satu gedung di dekat mereka dan untung saja tidak mengenai kepala Kathryn yang berhasil diselamatkan Marvel yang harus membuat mereka berdua jatuh ke tanah.
Suara tembakan yang begitu kuat itu membuat kericuhan dan orang-orang yang berteriak dan berhamburan berlarian dengan menutup telinga.
"Kamu tidak apa-apa?" tanya Marvel panik yang memegang kedua pipi Kathryn. Kathryn yang tampak terlihat begitu schok sampai tidak bisa menjawab pertanyaannya itu.
"Kamu baik-baik saja?" tanya Marvel lagi. Kathryn tetap tidak mengatakan apa-apa yang terdengar hanya suara nafas naik turun.
Dorrrr
Terdengar kembali suara tembakan yang membuat Kathryn menutup telinganya dengan kedua tangannya dan terlihat sangat ketakutan. Marvel langsung mengeluarkan senjatanya dan berusaha melindungi Kathryn yang membalas serangan tembakan itu dari arah yang telah dia ketahui.
Marvel menggenggam tangan Kathryn dengan erat dan membawa Kathryn berlari dengan mereka yang berlindung dari balik air pancuran dengan membungkukkan tubuh keduanya, suara tembakan itu memang berasal dari lawan arah. Sementara di situasi tempat tersebut masih terus berlarian orang-orang yang berhamburan.
Serangan yang terjadi tiba-tiba membuat orang-orang yang ada di sana benar-benar penuh dengan ketakutan.
"Apa yang terjadi?" tanya Kathryn dengan sangat panik dan penuh ketakutan.
"Jangan khawatir semua akan baik-baik saja," Marvel hanya berusaha untuk menenangkan Kathryn yang terus ketakutan.
Di tengah serangan yang terjadi, terdengar suara mobil polisi dan para petugas polisi yang langsung berkeluaran dari mobil yang coba untuk mengamankan situasi dan saat itu juga orang yang menyerang tadi entah sudah ke mana karena suara tembakan itu sudah menghilang.
Bersambung
Aku berharap sih stlh Alexander bertemu Marvel,dia akan merestui hubungan mereka dan menyuruh Marvel terus menjaga Kathryn,,,,
Apakah karna skrng kamu sdh punya pegangan hati yng hrs diperjuangkan????
Oohh! Gita ku sayang, tunggu lah Abang Gavin jdi Duda hot dlu hbs itu akan ku kejar cintamu 😅😅🤣🤣
Andai itu iya dan Akexander tau bakal terjadi keributan bsr ini siiih,,,,