NovelToon NovelToon
Pernikahan Paksa Natta Elizah

Pernikahan Paksa Natta Elizah

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Pernikahan Kilat
Popularitas:11.8k
Nilai: 5
Nama Author: Melaheyko

Kehidupan Elizah baik-baik saja sampai dia dipertemukan dengan sosok pria bernama Natta. Sebagai seorang gadis lajang pada umumnya Elizah mengidam-idamkan pernikahan mewah megah dan dihadiri banyak orang, tapi takdir berkata lain. Dia harus menikah dengan laki-laki yang tak dia sukai, bahkan hanya pernikahan siri dan juga Elizah harus menerima kenyataan ketika keluarganya membuangnya begitu saja. Menjalani pernikahan atas dasar cinta pun banyak rintangannya apalagi pernikahan tanpa disadari rasa cinta, apakah Elizah akan sanggup bertahan dengan pria yang tak dia suka? sementara di hatinya selama ini sudah terukir nama pria lain yang bahkan sudah berjanji untuk melamarnya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Melaheyko, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

IBUNYA

“Aku merasa kamu baik-baik saja, Mas. Jadi, aku harus pergi.” Furqon pamit, ia berdiri..

Saloka menatap sedih, “apa tidak akan masalah jika sewaktu-waktu aku datang ke hadapannya?”

Tanya Saloka menunda kepulangan Furqon sejenak..

Furqon menggeleng tegas, “itu malah akan membuatnya semakin membenci. Beri dia waktu untuk bisa menerima mas kembali dengan sukarela, dia juga sedang memiliki masalah lain, jangan ganggu dia dulu.”

Saloka terlihat cemas mendengar penuturannya.

“Masalah? Masalah apa? Aku tentu akan membantunya,” timpalnya panik.

Furqon tersenyum lebar, Saloka keheranan melihat senyumannya.

“Masalah perihal rumah tangganya. Anakmu sudah menikah, Mas.”

Saloka berkaca-kaca, anaknya sudah begitu dewasa. Sudah berumah tangga. Meskipun dia sedih karena tidak dilibatkan dalam momen sakral itu.

“Seperti apa menantuku, Furqon?”

Furqon tersenyum, “sangat cantik. Mereka serasi, tapi untuk sekarang tolong jangan Mas ganggu mereka dulu. Aku yakin, mereka suatu saat nanti akan datang tanpa kamu memintanya, Mas.”

Saloka tersenyum lebar, dia merasa sedikit tenang karena sekarang anaknya tidak hidup sendirian.

🍃🍃🍃🍃

Elizah menoleh ketika pintu diketuk, Natta yang mendengar suara ketukan pintu tak biasa itu juga keluar dari dapur. Mereka bertatapan sejenak, Natta melangkah ke pintu, membukanya.

Elizah keheranan melihat dua satpam, ketua RT, dan beberapa tetangga berkerumun sembari menatap aneh.

Mereka menatap Elizah dan Natta begitu serius.

“Mas sama Mbak Elizah bisa ngobrol sebentar, nggak?” ujar Pak RT.

Natta menoleh ketika Elizah mendekat, berdiri di sebelahnya dengan gugup.

“Kenapa, Pak?” Elizah bertanya.

“Ada keluhan tentang hubungan kalian,” ucap satpam sementara satpam yang satunya lagi diam karena dia mengetahui siapa Natta sebenarnya, mereka juga akrab, Natta sangat baik padanya selama ini..

“Kenapa?” ujar Natta, mereka kemudian meminta masuk dan Natta mempersilakannya. Tidak enak juga dilihat tetangga yang lain. Pak RT juga takut salah dan gegabah menanggapi keluhan tentang Natta dan Elizah.

Suasana begitu tegang, mereka yang bahkan bertamu begitu memperhatikan rumah tersebut dengan teliti. Elizah tidak bisa menyembunyikan kegelisahannya, duduk berkeringat dingin di sebelah suaminya yang orang-orang itu ketahui adalah kakaknya. Sementara Natta, ia begitu santai.

“Jelaskan, apa yang dikeluhkan tentang kami?” ujar Natta dan mereka saling melirik.

“Mas, kami tidak pernah memiliki masalah selama Mas Natta tinggal di sini. Tapi, setelah Mas Natta membawa Elizah, itu banyak melahirkan spekulasi yang dikeluhkan kepada saya,” ujar Pak RT menjelaskan.

Elizah mengerjapkan matanya gugup.

“Siapa saja yang mengeluh? Memangnya apa yang kami perbuat?” balas Natta dan menyadari kegelisahan istrinya.

“Katanya, kalian melakukan hal tak pantas sementara yang kami tahu kalian ini bersaudara.” Satpam yang menjelaskan, karena dialah yang waktu itu tak sengaja mengintip ke dalam rumah tersebut dan melihat Natta dengan Elizah melakukan sesuatu.

Alis tebalnya menukik tajam, kapan dia dan Elizah melakukan hal yang dimaksud? Natta bingung, menoleh dan berpaku pandang dengan Elizah yang juga kaget mendengar hal tersebut.

“Ada buktinya? Saya tentu tidak akan melakukannya,” tegas Natta dan Satpam itu menyeringai.

“Tidak akan ada asap kalau tidak ada api, Mas.” Pria cungkring tersebut menyudutkan mereka berdua.

Natta mengatupkan rahang, sadar bahwa yang mengeluhkan gosip konyol itu adalah orang di hadapannya sekarang.

Natta merangkul bahu Elizah, dan Elizah melotot padanya.

“Kami tidak mungkin melakukan hal seperti apa yang dituduhkan,” kata Natta dan melepaskan rangkulannya.

“Begini saja, Mas. Saya minta bukti identitas yang menyatakan bahwa Elizah benar-benar adiknya Mas Natta.” Pak RT mencoba menengahi, memberikan solusi yang membuat Elizah semakin berkeringat dingin.

“Tidak ada,” tegas Natta dan Elizah menggigit bibir bawahnya kelu. “Saya tidak membawanya,” lanjut Natta dan Elizah merasa suaminya itu semakin memperumit keadaan.

“Laah, terus? Gimana jadinya? Kalau begitu, kalian nggak boleh tinggal serumah sampai bisa membuktikan bahwa kalian ini memang saudara.” Si satpam begitu bersikeras karena dia meyakini apa yang dia lihat waktu itu, Natta dan Elizah berc1uman.

Natta mengembuskan napas pelan, Elizah menendang kakinya. Natta menoleh, mereka bersitatap penuh arti. Natta berpaling dan menyambar ponsel di atas meja.

“Saya tidak pernah membawa identitas lain selain KTP, begitu juga dengan Elizah. Tapi, biar saya telepon ibu saya supaya kalian bisa lebih yakin kalau semuanya hanya gosip.” Natta membuat mereka terdiam, saling menatap dan Elizah menendang kakinya lagi..

Natta menoleh, mengerjapkan matanya sebagai sebuah tanda bahwa semuanya akan baik-baik saja. Tetap saja, Elizah takut.

“Ya sudah kalau begitu, Mas. Rasanya itu lebih baik, saya juga kenal sama ibunya Mas Natta.” Satpam yang lagi mendukung sekaligus berusaha untuk melindungi identitas Natta.

Elizah semakin bingung dan Natta menekan panggilan pada ponselnya, sesaat kemudian berdering dan tak lama panggilan itu dijawab. Memang suara wanita yang pertama kali mereka dengar.

“Assalamualaikum, Nak.” Lembut terdengar suara wanita paruh baya itu. Semuanya terdiam, melunturkan sedikit prasangka buruk mereka.

“Wa’alaikumus salam, Bu. Maaf karena mengganggu malam-malam begini, mungkin ibu sedang beristirahat. Tapi, aku terkena masalah di sini.” Natta berbicara seraya menatap roman muka mereka yang ada di sana.

Natta melirik Elizah yang sudah akan menangis. Perlahan tapi pasti, di bawah meja jauh dari pandangan mereka semua. Tangannya merayap, menyentuh dan merekatkan jari-jari mereka. Dingin dan berkeringat, itu yang Natta rasakan ketika telapak tangan mereka bertemu.

Dalam kondisi seperti itu, Elizah sama sekali tidak terpikirkan untuk menolak. Dia bahkan tak sadar mengeratkan genggaman tangan mereka.

“Masalah? Masalah apa?” Suaranya berubah panik. “Sudah sering Ibu ingatkan untuk tidak kebut-kebutan. Kamu jatuh lagi?”

Natta tersenyum, “Bukan. Ini masalah salah paham saja.”

Sembari bicara, sembari dia mengelus pula punggung tangan Elizah. Kapan lagi dia memiliki kesempatan sebaik sekarang? Elizah begitu pasrah, hanya khawatir dan takut yang ada dipikirannya.

“Kenapa? Apa Ibu perlu datang?”

Mereka yang mendengar suara wanita itu semakin takut bahwa apa yang mereka keluhkan hanya salah paham.

“Ini tentang aku dan Elizah. Para tetangga datang mengeluhkan hubungan kami, Bu. Aku juga dimintai bukti bahwa kami memang memiliki hubungan,” tutur Natta.

Elizah terus mengamati, mendengarkan percakapan panggilan yang memang sedari awal diperdengarkan bebas kepada para tamu mereka.

“Wajar kalau kamu dan Elizah dituduh aneh-aneh. Kamu baru pertama kali membawanya tinggal bersama,” ujarnya begitu enteng seolah sudah tahu apa yang terjadi.

“Apa Ibu harus datang untuk membuktikan bahwa kalian memang anak-anak Ibu?” katanya sambil terkekeh, Pak RT langsung melirik satpam cungkring itu. Ia merasa malu kepada Ibunya Natta.

“Aku rasa pernyataan Ibu sudah cukup membuat mereka percaya,” kata Natta.

Pak RT mendekat, untuk berbicara.

“Maafkan kami, Bu. Kami hanya ingin memastikan semuanya untuk menghindari masalah,” kata Pak RT dan Natta melepaskan genggaman tangannya.

“Ah iya, saya pastikan bahwa keduanya anak-anak saya. Saya juga akan segera datang ke rusun secepatnya,” kata wanita itu dan Pak RT mengiyakan.

Panggilan pun selesai, Natta dan semuanya berdiri.

“Kami benar-benar minta maaf, Mas.” Pak RT merasa malu. Menyenggol lengan satpam agar ikut meminta maaf juga.

“Iya, Mas Maaf.” Satpam itu merasa sungkan dan Natta mendelik sebal. Tapi Satpam itu juga merasa yakin bahwa malam itu dia melihat Natta dan Elizah melakukannya.

Mereka semua meminta maaf, Natta tidak mau memperpanjang percakapan. Mengiyakan mereka semua dan mereka semuanya pun pergi. Natta menutup pintu dan Elizah mendekat padanya.

“Aku benar-benar takut,” lirih Elizah.

“Semuanya sudah beres,” kata Natta dan Elizah mengikuti langkahnya.

“Siapa wanita yang kamu panggil ‘Ibu’ itu?” Dia penasaran dan Natta diam saja, Elizah melangkah ke hadapannya. “Mas, aku bertanya.”

“Dia ibuku, kamu tidak mendengarnya tadi?”

“Kamu tidak pernah membahas tentang keluarga kamu. Keluarga, ibu kamu tahu kalau kita menikah paksa?” Elizah terus bertanya dan Natta tidak mau menjawab. Elizah yang kesal pun menarik pria itu agar duduk bersamanya. Natta diam dan menahan senyumnya.

“Mas,” ucap Elizah penuh penekanan.

“Ibuku tidak tahu tentang hubungan kita yang sesungguhnya. Ibuku tahu kita menikah dengan sukarela, sama-sama cinta, tapi keluargamu mau kita menikah cepat-cepat jadi aku menikahimu secara siri. Hanya itu yang ibuku tahu,” kata Natta Menjelaskan.

1
bunda buy
Kpan lg lnjutn ceritanya ne woi,, gk seru nanggung2 ceeita nya,, gk asik thornya
Rio Ferdinan
kerenn
MurTy Nanda Boru Panggabean
authornya hilang,udah gak muncul2
syalala
ko tumben ka belum up kembali hihi
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
siapa tuh yang jelas2 mau mencelakai elizah apa si Ali atau si Faruq berandal kampung itu
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
nata dah mulai cinta tapi elizah masih bimbang sama perasaan nya
MurTy Nanda Boru Panggabean
kapan ya elizah membuka hati untuk natta?
MurTy Nanda Boru Panggabean
di part ini peraaan aku udah mulai berdebar-debar dan senyum-senyum sendiri bacanya..
MurTy Nanda Boru Panggabean
maaf ya thor,terlalu candu bacanya jadi lupa kasih dukungan ny..🤦‍♂🤦‍♂🤦‍♂
MurTy Nanda Boru Panggabean
alurnya bagus,mudah di pahami..
syalala
ditunggu ka next hihi
MurTy Nanda Boru Panggabean
kok gak ada lanjutan ny lagi?
MurTy Nanda Boru Panggabean: jangan lama2 up ny ya...
candu banget bacanya..
Instagram: Melaheyko: Ini novel On Going, belum tamat kak
total 2 replies
syalala
semakin penasaran dengan lanjutan nya thor
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
wow ternyata natta anak orang kaya ... penasaran kenapa natta bisa masuk penjara ya
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
enak aja di kira Adit pasti karena natta kenal tuh sama yang punya restoran
syalala
lanjut ka
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
apa rizky kenal sama natta .. kenapa natta bolehin Eliza kerja di restoran itu ya
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
paham agama tapi sifat nya seperti ayahnya egois keras kepala
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
waduh banyak banget yang mau dekatain nata ..hey Eliza itu istri nya nata ...

Mirza emang ya keras kepala takut banget turun martabat nya
𝕸y💞𝕄𝕆𝕆ℕ🍀⃝⃟💙
author kesayangan yg selalu di tunggu karya-karya nya di Noveltoon
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!